BAB 9 Pergi Ke Kasino

Happy Reading 🤗

.

.

.

.

.

Ke-tiga anak manusia yang baru selesai memberi makan hewan buas di belakang Mansion, kini telah tiba di depan Mansion, tak lupa menyapa dua anggota keamanan yang menjaga pintu masuk utama Mansion. Mereka berjalan cepat untuk beristirahat di sofa ruang tengah, atau ruang keluarga.

Tiba-tiba dua pria dewasa itu berhenti, kala melihat boss mereka tertidur di atas sofa. Ini kali pertama boss besarnya itu tidur di tempat lain selain kamar pribadinya. Mereka berjalan pelan agar tidak menimbulkan suara yang mengganggu tidur nyenyak sang boss. Boss mereka terlihat kelelahan sampai-sampai tidak kuat sekadar pergi ke kamar.

Luffi mengerjap-ngerjap matanya, samar-samar dirinya melihat sosok yang dicarinya, dan benar anak itu berada di depannya yang tengah duduk sambil menatapnya datar. Luffi duduk tegap ia memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk merenggangkan otot lehernya yang kaku.

“Dari mana kalian?” suara serak dan datar itu membuat Billi dan Cristian saling pandang, mereka kemudian menjawab, baru saja pergi memberi makan Jaguar. Seketika pandangan Luffi tertuju pada Adira yang diam.

“Kenapa kalian membawanya ke sana, juga? Apa tidak takut Jaguar akan menggigitnya”

“Aku yang meminta mereka membawaku, jadi jangan salahkan om Billi dan om Cristian… lagipula Jaguar tidak akan menggigitku kok” sela Adira tanpa takut sedikitpun. Sementara kedua pria dewasa yang berada di samping Adira mengangguk, membuat Luffi mengernyit heran, memandang datar wajah menyebalkan Adira menurutnya.

“Boss pasti akan sangat terkejut, jika tahu fakta mengejutkan ini, Jaguarnya telah memiliki dua hati, dan itu diberikan kepada Adira” batin Billi, yang sangat menantikan ekspresi kejut dari pria di depannya.

“Cih! kenapa begitu yakin, Jaguar tidak menggigitmu, apa kau ini dewa, hmmm?” Adira tersenyum lebar, ia melirik dua baby sitternya, kemudian kembali menatap Luffi.

“Aku dan Jaguar sudah berteman, dia sangat imut dan tidak menyeramkan. Aku menyukainya” Luffi terdiam cukup lama, mimik wajahnya hanya menampilkan ekspresi datar sulit mendeteksi bahwa pria kejam itu sedang dibuat terkejut oleh Putri Mario. Billi dan Cristian merasa kecewa, sebab apa yang ingin mereka lihat tidak mendapatkannya.

“Benarkah? aku akan melihatnya besok, mulai sekarang kamu yang akan bertugas memberi makan Jaguar” ungkapan Luffi membuat Adira senang, ia berterima kasih pada Luffi. Pria kejam itu semakin penasaran, sebenarnya ia hanya menguji gadis kecil itu, ia tidak serius dengan ucapannya. Ia berniat menakut-nakuti Adira, tetapi respon Adira membuat Luffi tidak bersemangat.

“Anak ini menyebalkan sekali!” batinnnya menggerutu.

“Kamu bersiaplah, aku akan mengajakmu ke kasino” Billi dan Cristian melebarkan matanya, casino itu adalah sebuah perusahaan tempat perjudian besar, dan banyak orang-orang di sana, mereka khawatir akan ada perkelahian dan pertumpahan darah hingga menyebabkan gangguan mental pada Adira. Karena tidak menutup kemungkinan, tempat itu akan ada kekerasan dan pergaulannya sangat bebas. Sekalipun mereka menyukai kebebasan dan hidup berjudi, namun mereka masih memiliki hati untuk melindungi Adira yang masih kecil itu.

“Boss, bisakah tidak membawa Adira ke….”

“Jangan membantah, lambat laun dia akan ber-kecimpung di dunia mafia, dan dia harus beradaptasi dengan situasi seperti itu” Luffi menyela pembicaraan, yang membuat Billi dan Cristian pasrah. Adira tidak mengerti pembicaraan tiga pria dewasa itu, ia hanya menuruti perintah Luffi. Bagaimanapun dirinya sudah menjadi bagian dari anggota Luffi dan harus menuruti permintaan sang boss.

Kini Adira sudah rapi dengan style kekiniannya, celana levis pendek, memperlihatkan paha dan betis putihnya, dan atasan blus berwarna garis-garis hitam putih, dan tidak lupa sepatu boots tinggi dan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.

Rambut panjangnya terurai sampai ke bahu, ia terlihat sangat cantik, membuat Billi dan Cristian pangling padanya. Kamar Billi dan Cristian bersebelahan dengan kamar Adira, dan mereka sudah siap dengan style biasa mereka. Ketika keluar kamar dan menuju kamar Adira untuk membantunya memilih pakaian yang akan digunakan Adira, tidak menyangka gadis kecil itu begitu terampil dalam berdandan. Walau tidak memakai bedak, tetapi wajah naturalnya memancarkan kecantikan alami, apalagi style Adira sungguh mempesona.

“Kau terlihat sangat cantik, apa kamu sering melakukannya sendiri?” Adira mengangguk sebagai jawaban. Mereka kemudian berjalan ke ruang tengah, menunggu boss mereka yang belum turun, selang lima menit seluit pria bertubuh tinggi berjalan menghampiri mereka. ia memakai celana levis hitam ketat, dan baju kaos hitam yang memperlihatkan bentuk pola tubuhnya, bahkan terlihat sangat jelas kotak-kotak di bagian perut. Ada kemeja berwarna biru muda yang terlampir menutup kaosnya itu, dan tidak dikancingnya. Pria itu mengkombinasikan stylenya dengan sepatu boots berbahan kulit berwarna coklat, itu terlihat sangat maskulin.

Adira menatap takjub pada pria yang baru saja datang, ketampanannya menjadi berkali-kali lipat dibanding menggunakan pakaian formal, Adira sangat menyukainya.

“Ayo kita pergi” sebuah mobil silver merek Lambhorgini Urus sudah terparkir di depan Mansion, ada empat kursi yang tersedia di dalam mobil Lambhorgini Urus model terbaru, dan mereka ber-empat akan menaiki satu kendaraan yang sama. Billi akan menjadi sopir untuk menuju Kasino yang sudah di rencanakan, ia duduk di kursi kemudi bagian kiri, sementara Cristian berada di samping kanannya. Luffi dan Adira duduk di kursi belakang.

Terdengar deru mesin berbunyi, perlahan-lahan Lambhorgini Urus itu meninggalkan halaman luas Mansion, dan berjalan menyusuri jalan aspal yang di kelilingi oleh pohon-pohon besar. mereka harus menempuh sekitar dua puluh lima menit untuk mencapai jalan utama raya. Kali ini tujuan mereka adalah Kasino Wynn Las Vegas. Kasino ini termasuk perusahan kasino yang sangat terkenal dan sangat mahal, banyak dari kalangan atas berdatangan untuk berjudi di Wynn Las Vegas, selain berjudi, juga banyak sekali penghibur siang dan malam yang siap melayani pelanggan kapan saja.

Suasana di dalam mobil tampak sunyi, tidak ada yang bersuara, berdiam dengan pikiran mereka masing-masing, Adira menatap ke luar jendela, tangan mungilnya terangkat menyentuh kaca mobil, menggaris pola abstrak yang hanya dirinya mengerti pola gambar di kaca itu. Luffi diam-diam curi pandang ke arah Adira, mengamati setiap pergerakan kecil Adira, dia seperti pengintai andal juga termasuk penguntit yang sangat menggemari Adira.

Kini mereka telah sampai ke jalan utama, setelah melalui jalan sepi sepanjang perjalanan. Mata gadis itu berbinar melihat keindahan jalanan malam kota Las Vegas, Billi dengan lihai terus menyalip beberapa mobil di depannya, sedikit sulit untuk bisa bebas dari jalan macet, sebab kota Las Vegas termasuk salah satu kota padat urutan ke dua puluh delapan, dengan jumlah penduduk sebanyak 3, 144 juta.

Jarak yang akan mereka tempuh memakan waktu cukup lama, untuk mencapai ke tempat tujuan memakan waktu satu setengah jam, mungkin bisa saja dua jam karena jalanan yang begitu ramai, kini mereka telah berada di jalan paradise Las Vegas, ada begitu banyak kasino, hotel, restoran, dan toko mewah di setiap sisi jalan raya. Lampu-lampu neon berwarna warni berjejer di setiap sisi jalan, dan ada begitu banyak gedung pencakar langit di sana, itu ciri klasik Las Vegas.

Pandangan Adira tidak terlepas dari setiap jalanan di sana, sepanjang jalan ada begitu banyak hotel yang berjejer di setiap jalannya, lampu-lampu yang meriah menyalah, dan jalanan sungguh ramai, orang-orang berjalan kaki sambil berfoto ria, memanjakan mata mereka dari satu tempat ke tempat lain.

“Aku sangat ingin seperti mereka” batinnya tersenyum senang. Sementara Luffi mengamati setiap objek yang pernah di lihat Adira.

“Jika kamu mau, aku akan mengajakmu jalan-jalan” Adira menatap Luffi dengan wajah senang, ia mengangguk bahagia.

“Terima kasih, om”

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Dair Kasma

Dair Kasma

terima kasih update nya yah kak author

2023-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Las Vegas
2 BAB 2 Pembunuhan
3 Bab 3 Pulau Ular
4 BAB 4 Mencari Daddy
5 BAB 5 Sarapan Bersama
6 BAB 6 Masa Lalu
7 BAB 7 Kesepakatan
8 BAB 8 Memberi Makan Jaguar
9 BAB 9 Pergi Ke Kasino
10 BAB 10 Bacarat
11 BAB 11 Menang Banyak
12 BAB 12 Terrace Pointe Cafe
13 BAB 13 Kesempatan Emas
14 BAB 14 Merasa Khawatir
15 BAB 15 Geng Revandes
16 Bab 16 Memberi Makan Jaguar
17 BAB 17 Belajar Sabar
18 BAB 18 Terkejut
19 BAB 19 Rekaman CCTV
20 BAB 20 Taman Hotel Bellagio
21 BAB 21 Baku Hantam
22 BAB 22 Dalang Penculikan
23 BAB 23 Malaikat
24 BAB 24 Bertemu
25 BAB 25 Interogasi
26 BAB 26 Panggilan Daddy
27 BAB 27 Mulai Belajar
28 BAB 28 Pergi Ke Perusahan
29 BAB 29 Adira VS Sandra
30 BAB 30 Sekretaris Han
31 BAB 31 Sulit Bersua
32 BAB 32 Kecelakaan
33 BAB 33 Khawatir Setengah Mati
34 BAB 34 Ke Rumah Sakit
35 BAB 35 Maaf
36 BAB 36 Sebuah Fakta
37 BAB 37 Cemburu
38 BAB 38 Sang Pemarah
39 BAB 39 Ada Apa Dengannya?
40 BAB 40 PMS
41 BAB 41 Swalayan
42 BAB 42 Taman Rumah Sakit
43 BAB 43 Diam-diam Keluar
44 BAB 44 House Of Blue Vegas
45 BAB 45 Mabuk Berat
46 BAB 46 Pertama Kali
47 BAB 47 Malam Paling Mengesankan
48 BAB 48 Terulang Kembali
49 BAB 49 Si Tukang Jahil
50 BAB 50 Datang Di Waktu Yang Tepat
51 BAB 51 Interogasi
52 BAB 52 Memberi Pengertian
53 BAB 53 Pergi Bersama Arsenio
54 BAB 54 Pernyataan Cinta Arsenio
55 BAB 55 Kejadian Tak Terduga
56 BAB 56 Serigala
57 Bab 57 Sakit
58 BAB 58 Ke Washington
59 BAB 59 Makan Malam di Mansion
60 BAB 60 Melanggar Aturan Sendiri
61 BAB 61 Ke Perusahaan
62 BAB 62 Si Ulat Keket
63 BAB 63 Di Serang
64 BAB 64 Terluka
65 BAB 65 Kabar Buruk?
66 BAB 66 Makan di Tengah Malam
67 BAB 67 Hukuman
68 BAB 68 Sakit Hati
69 BAB 69 Tidak Peduli
70 BAB 70 Menjadi Office Girl
71 BAB 71 Bullying
72 BAB 72 Kabur
73 BAB 73 Gila
74 BAB 74 Roller Coaster
75 BAB 75 Mata-mata
76 BAB 76 Pemandangan Memilukan
77 Bab 77 Hati Yang Terluka
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Las Vegas
2
BAB 2 Pembunuhan
3
Bab 3 Pulau Ular
4
BAB 4 Mencari Daddy
5
BAB 5 Sarapan Bersama
6
BAB 6 Masa Lalu
7
BAB 7 Kesepakatan
8
BAB 8 Memberi Makan Jaguar
9
BAB 9 Pergi Ke Kasino
10
BAB 10 Bacarat
11
BAB 11 Menang Banyak
12
BAB 12 Terrace Pointe Cafe
13
BAB 13 Kesempatan Emas
14
BAB 14 Merasa Khawatir
15
BAB 15 Geng Revandes
16
Bab 16 Memberi Makan Jaguar
17
BAB 17 Belajar Sabar
18
BAB 18 Terkejut
19
BAB 19 Rekaman CCTV
20
BAB 20 Taman Hotel Bellagio
21
BAB 21 Baku Hantam
22
BAB 22 Dalang Penculikan
23
BAB 23 Malaikat
24
BAB 24 Bertemu
25
BAB 25 Interogasi
26
BAB 26 Panggilan Daddy
27
BAB 27 Mulai Belajar
28
BAB 28 Pergi Ke Perusahan
29
BAB 29 Adira VS Sandra
30
BAB 30 Sekretaris Han
31
BAB 31 Sulit Bersua
32
BAB 32 Kecelakaan
33
BAB 33 Khawatir Setengah Mati
34
BAB 34 Ke Rumah Sakit
35
BAB 35 Maaf
36
BAB 36 Sebuah Fakta
37
BAB 37 Cemburu
38
BAB 38 Sang Pemarah
39
BAB 39 Ada Apa Dengannya?
40
BAB 40 PMS
41
BAB 41 Swalayan
42
BAB 42 Taman Rumah Sakit
43
BAB 43 Diam-diam Keluar
44
BAB 44 House Of Blue Vegas
45
BAB 45 Mabuk Berat
46
BAB 46 Pertama Kali
47
BAB 47 Malam Paling Mengesankan
48
BAB 48 Terulang Kembali
49
BAB 49 Si Tukang Jahil
50
BAB 50 Datang Di Waktu Yang Tepat
51
BAB 51 Interogasi
52
BAB 52 Memberi Pengertian
53
BAB 53 Pergi Bersama Arsenio
54
BAB 54 Pernyataan Cinta Arsenio
55
BAB 55 Kejadian Tak Terduga
56
BAB 56 Serigala
57
Bab 57 Sakit
58
BAB 58 Ke Washington
59
BAB 59 Makan Malam di Mansion
60
BAB 60 Melanggar Aturan Sendiri
61
BAB 61 Ke Perusahaan
62
BAB 62 Si Ulat Keket
63
BAB 63 Di Serang
64
BAB 64 Terluka
65
BAB 65 Kabar Buruk?
66
BAB 66 Makan di Tengah Malam
67
BAB 67 Hukuman
68
BAB 68 Sakit Hati
69
BAB 69 Tidak Peduli
70
BAB 70 Menjadi Office Girl
71
BAB 71 Bullying
72
BAB 72 Kabur
73
BAB 73 Gila
74
BAB 74 Roller Coaster
75
BAB 75 Mata-mata
76
BAB 76 Pemandangan Memilukan
77
Bab 77 Hati Yang Terluka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!