Part 18

Sore hari nya..

Karin baru keluar dari kamar nya pukul 4 sore. Dan beruntungnya karin, kedua mertua nya baru pulang ke rumah utama itu.

"Selamat sore bu.." kata karin yang duduk seorang diri di sofa ruang keluarga

"Sore. Kamu sudah makan ??" tanya ibu

Karin menggeleng. "Belum bu. Tadi karin nunggu ibu dan ayah untuk makan siang bareng eh karena ayah dan ibu belum pulang juga, karin malah ketiduran.."

Hati ibu terasa hangat mendengar jawaban karin. Karena selama ini jika pergi kemana pun tidak ada yang menunggu mereka pulang.

Ibu tersenyum.. "Ini ibu bawakan pizza untuk kamu.." kata ibu sambil memberikan sekotak pizza ukuran besar pada menantunya itu..

"Asiik!! Terimakasih bu. Ibu tahu aja karin laper.." kata karin dengan mata yang berbinar

"eh bu. Ayah mana ?" tanya karin melihat ke belakang ibu nya mencari sosok ayah mertua nya

"Ayah di depan sedang bicara dengan pak supir.." jawab ibu.. "Kalau gitu ibu ke kamar dulu ya. Kamu makan pizza nya. Hitung hitung mengganjal sebelum makan malam.." ucap ibu seraya mengusap pucuk kepala karin..

Mata karin berkaca kaca. Sangat bahagia di perlakukan layak nya anak sendiri oleh mertua nya itu.

💮

🍀Di kantor..

"Aku sudah membuat kesalahan van.." ucap raga tak bersemangat

Ivan mengerutkan kening nya.

"Aku sudah mengambil hak ku pada karin. Padahal aku belum mencintai nya.."

Deg!!

"Jangan jangan si bos..."

Ivan tidak berani melanjutkan kalimat nya. Padahal itu hanya gumaman nya dalam hati.

"Tapi seperti nya dia pun menyesal telah memberikan keperawanan nya padaku.."

"Astaga!! Kenapa dia begitu vulgar. Apa si bos masih mabuk ??"

"Aku harus bagaimana van ??" tanya raga mengangkat kepala nya menatap sang asisten pribadi yang tepat berdiri di depan meja kerja nya..

Ivan terdiam sejenak. Ini masalah yang sangat sensitif. Lagi pun dia sama sekali tidak punya pengalaman di bidang ini. Boro boro menikah, hidupnya saja dia dedikasikan untuk terus bekerja karena dia harus membiayai pengobatan pemegang kunci surga nya.

"Tuan. Menurut saya anda harus meminta maaf pada istri anda. Karena bagaimana pun anda harus menghargai nya sebagai seorang istri. Meskipun menurut saya anda tidak juga sepenuh nya bersalah.."

"Anda berhak mendapatkan hak anda sebagai seorang suami meskipun belum ada cinta di antara kalian."

Raga menyimak dan mendengarkan pendapat ivan. Dan raga pun berniat untuk meminta maaf pada karin nanti sepulang kerja.

"Van, bagaimana perkembangan kasus penyelewengan dana itu ??"

"Tuan baskoro akan di panggil polisi besok tuan. Dan sepertinya ini akan menjadi bulan bulanan media. Karena anda tahu sendiri betapa berpengaruh nya perusahaan dan keluarga Mahendra di negara kita ini, tuan.."

Raga memejamkan kedua matanya beberapa detik. Pria itu yakin pasti kedua orang tua dan keluarga besar nya akan sangat terkejut besok saat melihat penangkapan paman nya tersebut.

"Barang bukti nya, apa kamu sudah berikan semua pada polisi ??" tanya raga

Ivan mengangguk cepat..

"Lalu apa sudah di duplikat semua bukti itu ??" tanya raga lagi memastikan, karena kemarin dia sempat meminta ivan untuk menduplikat bukti bukti tersebut. Dia akan menyerahkan bukti itu pada sang ayah nanti malam. Raga tidak ingin sampai ayah nya shock ketik melihat berita besok pagi.

"Sudah tuan. Saya sudah melakukan semua yang anda perintahkan.." jawab ivan. Raga mengangguk mengerti,

"Baiklah. Lanjutkan pekerjaan mu.."

Di sisi lain yang membuat pikiran raga lebih berat adalah masalah nya dengan karin. Dia bingung harus bagaimana bersikap selanjutnya pada sang istri. Dia saja belum mengenal apapun tentang istri nya itu. Bisa bisa nya dia hilang kendali dan melakukan hal yang sebenarnya tidak ingin dia lakukan.

Tepat pukul 7 malam, raga pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah. Percuma saja mengulur waktu untuk menghindar, toh pasti dia pun akan tetap bertemu dengan karin.

"Kenapa kau belum pulang ?" tanya raga pada sang asisten pribadi yang ternyata sedang menunggu nya di depan ruangan raga "Bukan kaj tadi aku sudah menyuruh mu untuk pulang lebih dulu ??" sambung raga lagi..

"Iya tuan. Tapi saya tidak bisa pulang sebelum anda pulang lebih dulu..!!" jawab ivan menunduk hormat

"Baiklah. Kalau begitu sekarang kau pulang saja. Aku juga akan pulang..!!" jawab raga dan langsung melangkah meninggalkan ivan lebih dulu

Ivan pun berjalan di belakang sang tuan.

"Van, tolong cek schedule ku beberapa hari ke depan. Apa ada jadwal kunjungan atau meeting ke luar kota atau ke luar negeri ??" tanya raga ketika dia dan ivan masuk ke dalam lift

"Baik tuan. Sebentar.."

Ivan pun mulai membuka ponselnya mencari schedule bos nya itu yang sudah dia susun untuk beberapa 3 bulan ke depan.

"Ada tuan. Tanggal 15 anda ada meeting dengan salah satu perusahaan besar di surabaya, dan 20 anda di undang untuk menghadiri pernikahan putra tuan anderson di Bali. Untuk jadwal pertemuan ke luar negeri masih belum pasti tanggal nya, karena ada beberapa kendala termasuk cuaca yang sangat ekstrem beberapa hari terakhir ini, tuan.."

Raga tak bergeming. Dia mendengarkan tapi tidak merespon.

"Astaga, padahal rasanya aku ingin sekali pergi detik ini juga.."

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99 (menuju ending)
100 Part 100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99 (menuju ending)
100
Part 100 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!