Raga keluar dari kamar nya dengan raut wajah yang datar dan dingin.
"Mas, tunggu..!!" kata ibu saat putra nya itu keluar dari kamar setelah beberapa menit kepergian karin.
Raga pun menghentikan langkah nya..
"Papa..."
belum sempat ibu bicara, cucu nya sudah lebih dulu berlari menghampiri papa nya.
"Pa, mama mana ??" tanya kenan mendongakkan kepalanya karena tubuhnya jauh lebih pendek dari sang papa
Raga lalu berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan putra nya itu.. "Mama ada urusan mendadak sayang. Ken pulang bareng papa saja ya.."
Kenan mengangguk pelan..
Raga tersenyum kecil, "Sekarang kamu pamit dulu sama oma dan opa.."
Kenan menurut, dia langsung berjalan menghampiri oma dan opa nya. Anak itu pun berpamitan.
"Kamu tunggu papa di mobil ya. Papa mau bicara dulu sebentar dengan oma dan opa.." kata raga lagi, lalu kenan pun keluar dari rumah itu menuju mobil sang papa..
Sementara di dalam rumah, raga menghampiri kedua orang tua nya.
"Mas, sebenarnya ada apa ??" tanya ibu menghampiri putra nya, Ayah pun berjalan mengekor sang istri di belakang..
"Seperti yang ayah dan ibu dengar tadi. Karin ingin mengakhiri pernikahan ini.." jawab raga dengan datarnya..
"Mas, ibu mohon. Jangan sampai itu terjadi. Ibu sangat menyayangi karin seperti putri ibu sendiri.. hiks..hiks.." ibu menangis sambil memohon dengan memegang tangan raga..
Raga hanya diam tidak bereaksi. Dia pun bingung harus bagaimana memperbaiki hubungan pernikahan ini.
Menyesal pun sudah tidak berguna lagi. Karin sudah membuat keputusan.
"Sudah bu sudah. Biarkan Raga menyelesaikan masalahnya. Kita berdoa saja, semoga karin merubah pikiran nya.." Ayah mencoba menenangkan sang istri. Setelah itu ayah pun membawa istrinya ke dalam kamar mereka. Sementara Raga masih mematung di tempatnya. Sungguh melihat air mata sang ibu jatuh karena perbuatan nya, itu pun sangat menyakitkan bagi raga.
"Selesaikan apa yang harus di selesaikan. Karin adalah wanita yang baik. Seumur hidup ayah, tidak pernah ayah melihat menantu yang memperlakukan mertua nya layaknya orang tua sendiri seperti karin. Ayah tahu kamu sudah mencintai nya. Mungkin ini saat nya kamu memperjuangkan cinta mu untuk karin. Jangan sampai kamu menyesal saat karin di RATU KAN oleh pria lain..!!"
deg
Raga terbelalak. Dia menatap mata ayah nya dengan tajam. Tidak suka dengan ucapan sang ayah yang membuatnya tiba tiba saja menjadi takut dan khawatir.
Tanpa membalas ucapan ayah, raga pun pergi meninggalkan rumah itu.
💮
🍀 Di mobil..
"Pa..." panggil kenan
"Kenapa sayang ??" tanya raga menoleh sebentar pada putra nya
"emm, gak jadi deh..." ucap kenan tiba tiba mengurungkan niatnya untuk bicara
Raga mengerutkan keningnya..
"Kenapa ? Ko gak jadi ??" tanya raga jadi penasaran..
Kenan terdiam sejenak.
"Pa, kenapa papa selalu membuat mama menangis ???" tanya kenan menatap tajam papa nya
deg
Lidah raga kelu. Dia terkejut dengan pertanyaan kenan yang tiba tiba..
"Seminggu yang lalu saat mama ulang tahun, kenapa papa membiarkan mama sendirian ? Papa kemana ? Meskipun mama nggak pernah bilang, tapi kenan tahu mama kesepian pa..!!"
Bagai di hujam ribuan pisau, hati raga kembali teriris. Seminggu yang lalu, raga ingat betul asisten nya ivan sudah mengingatkan nya tentang hari ulang tahun sang istri dan juga bertepatan dengan anniversary pernikahan nya yang ke 10 tahun. Tapi raga malah mabuk mabukan di club semalaman penuh.
"Ken lihat wajah dan tangan mama penuh luka. Mama bilang karena nggak sengaja mama menjatuhkan botol parfum. Tapi ken nggak percaya. Ken yakin mama melukai diri nya sendiri.."
Raga sampai menahan nafasnya. Dadanya semakin sesak dan sakit. Dia bahkan tidak bisa mengatakan apapun untuk menjawab ucapan putra nya. Karena saat itu raga juga melihat hal mengerikan apa yang ada di dalam kamar istrinya. Darah yang berceceran dan botol wine yang pecah tak berbentuk, pasti itu karena karin yang sengaja melukai tubuhnya sendiri.
"Pa, kalau papa tidak mencintai mama lagi. Ken mohon lepaskan mama pa. Ken sudah besar. Ken akan mengerti kalau papa dan mama tidak bersama lagi. Teman teman ken di sekolah juga banyak yang mama dan papa nya bercerai. Kalau mereka bisa melewati itu, ken juga pasti bisa kan pa..??"
Ciiitttttt...
Raga mengerem mendadak saking terkejutnya mendengar ucapan kenan. Untung saja di jalan itu sudah masuk komplek perumahan mereka, jadi tidak ada mobil di belakang mobil yang di kendarai oleh raga.
Dan untung juga kenan memakai sabuk pengaman nya, kalau tidak bisa saja kepala bocah itu terbentur dashboard mobil dengan keras.
Dengan kedua tangannya yang masih berada di atas setir mobilnya raga menoleh ke arah kenan, putra semata wayang nya.
"Sampai kapan pun papa tidak akan pernah menceraikan mama kamu..!!" tegas raga dengan menatap serius kedua manik mata kenan
"Tapi papa selalu menyakiti mama. Ken sering denger mama nangis di kamar. Kalau bukan karena papa, terus karena siapa lagi mama selalu sedih seperti itu..??"
Kenan benar benar menjadi sosok pelindung bagi mama nya. Pikiran nya lebih dewasa dari usia nya. Dia mampu mengatakan hal yang bahkan orang dewasa saja belum tentu bisa mengatakan itu.
Kenan dengan gentle nya meminta sang papa untuk berpisah dengan mama nya. Terlalu banyak kesedihan dari karin yang kenan lihat selama ini. Meski karin tidak pernah mengatakan nya, tapi kenan tahu bahwa hati mama nya terluka karena papa nya.
"Ken, tolong bantu papa untuk memperbaiki hubungan dengan mama kamu. Papa mohon kamu jangan bicara seperti itu. Papa salah ken, papa mengakui nya. Tapi beri papa kesempatan sekali lagi, papa janji akan membuat mama bahagia..!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Alivaaaa
pikirannya lebih dewasa anaknya ketimbang Bapaknya 🤦🏻♀️
2024-09-04
1
hafizzul iqrom
nyesek bacanya,kenan aja tau perasaan mama padahal anak sekecol pikirannya dah dewasa,kok raga kok bego bgt ...
2024-04-25
1
Uthie
Asli.. walau si Raga ngeselin.. tapi cerita ini sangat berhasil bikin ikutan terbawa emosi juga bacanya.. entah itu kesedihan yg Karin rasakan.. dan juga emosi amarah pada di Raga sbg suami yg bego banget 👍👍👍🤨
2023-06-04
5