Part 9

Sebelum lanjut, aku mau minta maaf sama para readers semua karena beberapa hari ini up nya nggak setiap hari. Kemarin anak ku demam tinggi, dan sekarang author yang tumbang 😷.

Jaga kesehatan ya temen temen, cuaca lagi ekstrem banget loh ini. Demam, flu dan batuk di cuaca kaya gini sulit banget di hindari.

Semoga temen temen semua selalu di berikan kesehatan. Jaga pola makan dan istirahat yang cukup yaa 🖤 ..

Okay.. kita lanjut ya..

Happy reading 🌹

Sudah 2 jam Raga menunggu sang istri di rumah nya. Tapi sosok itu pun belum juga menampakkan wujudnya. Bahkan suara mesin mobil nya pun belum terdengar sampai sekarang. Padahal 3 jam lagi dia akan berangkat ke bandara menuju negara Jepang.

Akhirnya setelah menunggu cukup lama, raga pun menyerah. Setelah mobil ivan tiba, dia langsung berangkat menuju bandara. Padahal ingin rasanya dia bertemu dulu sebelum berangkat. Atau bahkan mengikuti saran putra nya untuk mengajak sang mama bersama nya ke jepang.

Setelah 30 menit perjalanan, mobil mereka pun sudah tiba di bandara..

"Van, tolong cek di mana karin sekarang." perintah raga pada asisten nya.

"Baik tuan.."

Ivan pun langsung menjalankan perintah. Dia meminta beberapa orang suruhan nya untuk mencari dimana nyonya besar nya berada. Dan dalam hitungan detik, kabar keberadaan sang nyonya pun sudah ivan dapatkan.

"Tuan, mobil nyonya masih berada di salon. Sepertinya salon mereka belum tutup.."

Raga mengecek jam di tangannya.. "Ini sudah lewat dari jam tutup salon itu. Kenapa mereka belum juga pulang..??" tanya raga khawatir seraya duduk di kursi pesawat..

Tanpa di perintah lagi, ivan langsung meminta orang nya untuk mencari tahu apa yang terjadi..

"Tuan, seperti nya ada tamu vvip yang datang ke salon itu."

"Tamu vvip ??" beo raga dengan dahi yang berkerut

"Iya tuan, seorang selebritis ibu kota sedang melakukan perawatan di salon istri anda.."

"Astaga. Siapa selebritisnya ?? Dari agensi mana dia ?? Kenapa dia berani sekali membuat istri ku bekerja lembur seperti ini..??"

Ada senyum di sudut bibir ivan saat mendengar tuan nya itu mengucapkan kata keramat yang tidak pernah sekalipun dia ucapkan selama ivan menjadi asisten pribadi nya..

"Apa tadi katanya ? Istri nya dia bilang ??"

"Cepat cari tahu, label apa yang menaungi artis itu ?? Aku akan membuat teguran karena telah membuat istri ku pulang terlambat.." pekik raga lagi untuk kedua kali nya menyebut karin sebagai istri nya..

"B-baik tuan.."

Pesawat mereka pun lepas landas, perjalanan menuju negara Jepang sekitar 7 jam lebih.

"Van, aku tidak mau berlama lama disana. Siapkan penerbangan ku setelah kita menghadiri acara itu.."

"Astaga.. sampai ke negara itu juga belum tuan.."

"Baik tuan.." jawab ivan pasrah..

💮

🍀 2Sis Beauty Salon..

"Ahhhh.. Akhirnya selesai juga.." kata karin seraya menyandarkan punggung nya di salah satu kursi di salon nya .

"Terimakasih temen temen semua. Karena hari ini kalian sudah bekerja keras. Saya akan mentransfer uang lemburan kalian 2 kali lipat.." sambung karin sambil menatap satu persatu team salon nya..

"Hore!" Suara sorak sorai kegirangan dari para pegawai karin pun memecah keheningan malam itu..

Dan tanpa menunggu lama, detik itu juga karin langsung membuktikan ucapan nya. Dia mentransfer uang dari rekening pribadinya untuk para pegawai salon nya tersebut..

"Rin, kenapa nggak pake duit salon aja ??" kata lira saat menyadari tidak ada pemberitahuan pengeluaran dari rekening salon mereka.

"Gak apa apa lah. Sesekali ra, lagian uang di rekening ku nggak berkurang kurang. Malah nambah terus, bingung aku.." kata karin seraya merapikan tasnya bersiap untuk pulang..

"Ya Iyalah, duit bulanan aja 50 juta sebulan. Gimana nggak bingung ngabisin nya.." sambung lira menimpali..

Karin hanya tersenyum mendengar ucapan sahabatnya itu.

"Nanti kalau udah cerai, gak ada lagi loh rin yang tf kamu uang bulanan.." ucap lira sengaja untuk menggoda sahabatnya

Karin langsung memberikan tatapan sinis.. "Udah ah, aku balik duluan. Nih, jangan lupa di kunci.." kata karin seraya memberikan kunci salon nya pada lira.

"Rin, tunggu..!! Aku takut.." kata lira setengah berteriak..

"Nggak mau! Siapa suruh ngeledekin aku terus, sana minta temenin pak satpam aja.."

💮

🍀Di rumah..

"Bi, ken mana ?" tanya karin saat sudah sampai di rumah .

"Den ken sudah tidur nyonya.."

Karin mengangguk seraya berjalan menuju kamar nya..

"Nyonya, tadi tuan nyariin nyonya.." kata si bibi memberitahu

Karin menghentikan langkahnya saat dia sudah berada tepat di depan pintu kamar.

"tuan juga nunggu nyonya sampai 2 jam di ruang tamu.." sambung bibi

"Oh. Yasudah bi, saya masuk dulu.." kata karin tanpa menoleh..

karin langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur. Karin membuka ponselnya dan bulak balik mengetikkan pesan lewat aplikasi Whatsapp nya.