Part 11

Setelah percakapan yang tidak berujung itu, karin memilih untuk kembali keluar dari kamar nya. Wanita itu memilih untuk duduk di teras depan rumah nya. Menghirup aroma segar dari taman bunga milik sang nenek.

"Apa katanya tadi ? Dia minta seorang anak ? Kenapa dia minta anak seperti minta permen saja, memang nya mengandung dan melahirkan itu mudah apa.."

Sementara di kamar, raga masih memikirkan pembicaraan nya tadi. Sebenarnya dia ingin bicara baik baik, tapi wanita yang menjadi istri nya itu ternyata sulit di ajak bicara. Dengan menatap langit langit di kamar karin, raga terus memikirkan cara bagaimana agar karin mau memberikan nya keturunan. Karena tanpa di ketahui karin, raga baru bisa memiliki semua harta yang di berikan kakeknya itu saat dia sudah memiliki seorang keturunan dari wanita pilihan kakek nya tersebut.

Waktu terus bergerak pada porosnya, hingga tanpa sadar sudah tengah malam istri nya belum juga kembali ke kamar.

"Kemana sih dia jam segini belum juga balik..??" gumam raga seraya bangun untuk mencari istri nya..

Dia pun keluar dari kamar, menengok ke kanan dan kiri mencari seseorang di rumah itu. Tapi di dalam rumah tidak ada tanda tanda kehadiran sang istri.

"Jangan jangan dia kabur lagi sama pacar nya.." gumam nya lagi sambil berjalan dengan cepat ke arah depan rumah..

Dan tepat saat raga membuka pintu utama rumah tersebut, sosok yang di cari nya langsung terlihat sedang duduk di salah satu kursi disana.

"Astaga! Aku mencari mu kemana mana ternyata kamu disini ??"

Karin menoleh sesaat, lalu tatapan nya kembali ke taman di depan nya..

"Untuk apa mencari ku ??" tanya karin sinis

"Sudahlah, jangan seperti ABG..!! Ayo masuk! Kamu harus melakukan kewajiban mu sebagai istri.." ucap raga tanpa kelembutan di setiap kata nya

Karin memutar bola mata nya malas..

"Aku sedang datang bulan, sepertinya aku tidak bisa melakukan kewajiban ku malam ini.." kata karin seraya bangun dari duduk nya, dan melewati raga masuk ke dalam rumah..

"Apa katanya tadi ? datang bulan.??" batin raga mengulangi ucapan karin

Raga pun mengekor karin di belakang, dan saat dia sudah masuk kembali ke dalam kamar, ternyata karin sudah tidur dengan posisi membelakangi diri nya..

💮

🍀Keesokan pagi nya..

Setelah berpamitan dengan kakek dan neneknya, karin kini sudah berada di dalam mobil bersama sang suami. Mereka duduk di belakang di kursi penumpang, karena sejak pagi sekali supir pribadi keluarga Mahendra sudah datang untuk menjemput kedua majikan nya.

"Kita ke Blue Sky Apartemen, pak.." ucap raga pada supirnya..

"Baik den.." jawab sang supir yang masih fokus menatap jalanan di depan nya..

Sementara karin yang duduk di sebelah raga mengerutkan kening nya. Kepala nya di penuhi pertanyaan kenapa suami nya malah mengajak nya pergi ke apartemen, sedangkan tadi saat dirumah sang nenek dia mengatakan pada nenek dan kakek karin akan tinggal di rumah utama keluarga nya untuk beberapa bulan sampai rumah yang di bangun untuk keluarga kecilnya nanti siap untuk di tempati.

Tapi karin mengurungkan niatnya. Dia malas berdebat, terlebih sejak pagi suami nya itu mendiamkan nya tiba tiba. Tidak seperti sebelumnya yang menggebu meminta anak pada karin.

💮

🍀 Blue Sky Apartemen..

"Waw.. kenapa apartemen nya mewah sekali.." gumam karin dalam hati saat sudah menginjakkan kaki nya di dalam apartemen milik suami nya..

"Kamu istirahat dulu saja. Aku akan langsung ke kantor.." ucap raga setelah meletakkan koper miliknya dan milik sang istri..

Karin mengangguk dan setelah itu raga pun keluar lagi dari apartemen nya tersebut.

Drtttzz..

Ponsel karin bergetar..

"Lira.." gumam karin membaca nama siapa orang yang menghubungi nya dari layar ponsel nya itu..

"Halo ra.." kata karin mengangkat sambungan itu..

"Rin, aku ada di rumah nenek dan kakek mu. Ko kamu bisa bisa nya menikah nggak ngundang aku. Kamu jahat banget tahu nggak rin, aku kan sahabat kamu. Kenapa kamu tega, selama ini kan kita selalu cerita apapun rin..." kata lira dari sambungan tersebut memberondong karin dengan berbagai pertanyaan dan pernyataan yang di simpulkan nya sendiri..

"Ra..hei! denger dulu ra. Aku juga gak tahu kenapa aku bisa menikah secepat ini. Lebih baik kita ketemu aja ra, aku sekarang ada di apartemen blue sky. Kamu kesini ya. Aku tunggu.." kata karin meminta sang sahabat untuk datang. Karena kalau bicara di telepon pasti hanya akan ada kesalahpahaman, jadi lebih baik mereka bertemu dan karin akan menceritakan semua nya nanti pada sahabatnya itu.

💮

🍀Cafe Blue Sky Apartemen..

Jarak rumah nenek dan kakek karin ke apartemen hanya 1 jam setengah perjalanan, sementara kalau ke rumah utama keluarga mahendra jarak nya sampai 3 jam perjalanan. Mungkin itu juga yang membuat raga membawa karin ke apartemen nya, agar mereka tidak terlalu lama di jalan.

"Jadi gimana ? Coba ceritakan apa yang sebenarnya terjadi ??" tanya lira tidak sabaran

Karin lalu menceritakan semua nya dari awal sampai akhir pada lira. Lira tidak menyangka ternyata nasib sial di alami sahabatnya. Bagaimana lira tidak mengatakan nasib sial, jika tipe suami yang di idamkan karin selama ini sangat jauh dengan suami yang menikahi sahabatnya tersebut.

"Lalu, apa kamu akan memberikan nya keturunan ??" tanya lira penasaran

"Entahlah.." kata karin mengangkat kedua bahu nya. Dia pun bingung, masa mereka harus melakukan itu tanpa di dasari dengan rasa cinta. Apakah bisa ??

Jawaban nya, ya bisa saja. Bukti nya banyak wanita yang menjajakan diri nya di luar sana dan tidur dengan banyak lelaki tanpa rasa cinta di dalam nya.

Tapi tentu saja untuk karin itu hal yang mustahil. Dia ingin melakukan itu atas dasar saling cinta dan sayang.

"Rin, terus Kak Fajar bagaimana ?? apa dia tahu ??" tanya lira lagi, tapi kali ini pertanyaan lira membuat wajah karin berubah sedih

"Kenapa dia harus tahu ra. Dia itu cinta bertepuk sebelah tangan bagi ku. Jadi tidak ada alasan untuk dia tahu apa yang terjadi pada ku.."

Lira mengusap punggung tangan karin yang berada di atas meja. "Tapi rin, seperti nya kak fajar juga memiliki perasaan yang sama dengan mu.."

Karin langsung menggeleng.. "Tidak mungkin!" ucap karin tidak percaya

"Kalau memang dia memiliki perasaan yang sama dengan ku, kenapa sampai sekarang dia belum juga mengatakan nya. Ini sudah tahun ke 3 sejak dia dan aku dekat kan ra ?? Dia bahkan selalu mengacuhkan perhatian perhatian yang aku berikan padanya selama ini"

Lira mengangguk pelan, mengiyakan ucapan karin. Karena lelaki itu memang sampai detik ini belum juga mengatakan perasaan nya.

Setelah mengobrol cukup lama dengan karin, lira pun pamit.

Sementara karin sejak tadi kebingungan karena tidak tahu berapa kata sandi untuk membuka pintu canggih unit apartemen suami nya..

"Astaga, bagaimana ini ? Mana aku tidak tahu lagi nomor ponsel dia.." gumam karin sebari berjongkok menatap layar ponsel nya tepat di depan pintu apartemen itu

Karin akhirnya menghubungi nenek dan kakek nya untuk meminta nomor ponsel sang suami. Beruntung nya sang kakek memilik nya, karena tadi pagi sebelum pergi kakek meminta nomor ponsel raga untuk berjaga jaga.

Setelah mendapatkan nomor ponsel tersebut, karin langsung menghubungi nomor itu.

Tut!

Tut!

"Ih, ko nggak di angkat angkat sih..!!" kesal karin karena sejak tadi panggilan nya belum juga di angkat oleh raga

💮

🍀Mahendra Company..

Raga sedang melakukan meeting dengan staf di perusahaan nya. Karena sejak kematian sang kakek dia lah satu satu nya yang akan memegang jabatan tertinggi di perusahaan keluarga nya itu.

"Saya beri waktu 1 jam, rangkuman hasil meeting kita hari ini saya minta salinan nya di setiap bagian.." tegas raga dengan hawa dingin yang menyeruak sejak meeting di mulai.

"Baik Tuan.." ucap para staf bersamaan..

Meeting pun selesai..

Raga sudah kembali masuk ke dalam ruangan nya..

"Tuan, anda mau kemana ??" tanya sang asisten pribadi ketika melihat bosnya itu langsung berlari keluar ruangan nya saat melihat isi layar ponselnya..

"Cepat Siapkan mobil!!" katanya dengan tidak sabaran terus menekan tombol lift

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99 (menuju ending)
100 Part 100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99 (menuju ending)
100
Part 100 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!