TokTokTok
"Masuk.." kata karin dari dalam ruangan..
"Permisi bu, pak anton ingin bertemu dengan ibu.." kata pegawai karin memberitahukan
Karin memejamkan matanya sekejap..
"Sin, bisakah kamu bilang aku sedang ada meeting ??" tanya karin pada sinta pegawai nya
"Maaf bu, tadi saya sudah mengatakan nya. Tapi pak anton memaksa, tadi bahkan pak anton ingin langsung ke ruangan ibu.."
"Astaga.. bagaimana ini ??"
Anton adalah salah satu pengusaha yang sangat gencar ingin memiliki karin. Dia bahkan terang terangan meminta karin untuk menjadikan nya selingkuhan, karena tahu karin sudah memiliki suami. Tapi karin dengan tegas menolak nya.
Sudah hampir 3 tahun ini anton terus mengejar karin. Karin tidak bisa melaporkan nya ke polisi karena anton tidak pernah berbuat aneh atau jahat, setiap hari nya anton hanya ingin melihat wajah karin walaupun sekali, setelah itu dia akan langsung pergi. Dan begitu setiap hari selama 3 tahun belakangan ini.
Karin meskipun dia usianya sudah kepala 3, tapi sama sekali tidak membuat wajahnya terlihat tua bahkan tubuhnya saja masih seperti seorang gadis. Jika orang yang baru pertama kali melihat karin, pasti mereka akan mengira usia karin masih di bawah 25 tahun. Malah pernah ada seorang wanita pelanggan salon nya yang ingin menjodohkan karin dengan putra nya yang usianya baru 23 tahun. Karena mengira karin seusia dengan putra nya. Dan jika karin membawa kenan ke salon nya pasti pengunjung yang belum tahu siapa kenan selalu mengira bahwa anak laki laki itu adalah adik nya.
"Kenapa rin ??" tanya lira yang muncul di belakang Sinta. Sinta pun sontak menggeser tubuh nya memberikan jalan untuk bos kedua nya. Kenapa lira menjadi bos kedua, itu karena ketika dulu memperkenalkan diri pada para karyawan nya lira mengatakan bahwa karin lah atasan mereka sesungguh nya, sedangkan dia posisi nya di bawah karin. Dan begitulah anggapan para karyawan mereka sampai sekarang.
"Biasa.." kata karin bangun dari duduk nya..
"Astaga, psycho itu lagi ??" tanya lira kesal
"he'em.." jawab karin singkat
"emm, yaudah sin makasih, kamu boleh kembali bekerja lagi.." sambung karin pada pegawainya. Sinta pun pamit meninggalkan ruangan bos nya dengan sopan.
"Gimana rin ? kamu mau menemui si psycho itu ??" tanya lira cemas
"Ya, mau bagaimana lagi ra. Kamu kan tahu sendiri, dia tidak akan pergi dari salon kita sebelum melihat ku.." jawab karin lesu
"Aku temani ya rin.." kata lira benar benar khawatir,
Setelah itu karin dan lira pun turun ke lantai satu. Di lantai satu salon itu ada sebuah cafe kecil khusus untuk para pengunjung yang menunggu antrian jika salon sedang penuh.
"Kamu tunggu di sini aja ra, aku gak apa apa ko, lagian kan salon juga ramai.." ucap karin di bawah tangga
Lira pun menurut pada sahabatnya, dia mengawasi karin dari kejauhan.
💮
🍀Di dalam cafe..
huh
Karin menghembuskan nafas kasar saat melihat laki laki itu tengah duduk dengan posisi membelakangi karin..
"Permisi.." kata karin saat sudah berada di samping pria itu..
"Selamat pagi rin.." kata anton tersenyum cerah seperti biasa..
"Selamat pagi pak anton.." jawab karin ramah
"Maaf mengganggu pagi pagi begini.." ucap anton, karena memang biasanya dia datang setelah jam makan siang
Karin hanya menjawab dengan seulas senyuman..
"saya akan pergi keluar negeri untuk beberapa hari rin, jadi hari ini saya ingin lebih lama melihat mu.."
Sungguh, dalam hati karin sedang bersorak gembira mendengar kabar ini. Akhirnya, setelah sekian lama, dia terbebas juga dari situasi ini.
Jujur, anton sebenarnya bukan lelaki yang jelek dekil apalagi tidak terurus. Tapi sebaliknya, anton adalah sosok pria yang pasti di inginkan setiap wanita di muka bumi ini. Dia tampan, kaya, bicara nya pun lemah lembut dan tertata. Tidak pernah sekalipun anton berkata dengan menaikan nada suara nya pada karin.
Seandainya karin di pertemukan dengan anton lebih dulu, mungkin karin akan dengan senang hati menerima lelaki itu menjadi suami nya.
Tapi nasi sudah menjadi bubur, keadaan pun tidak bisa lagi di putar kembali. Walaupun pernikahan karin bukan pernikahan impian nya, tapi karin tidak mau mencederai janji suci pernikahan nya dengan perselingkuhan.
"Oh begitu pak.." jawab karin singkat sambil mengangguk anggukan kepalanya pelan
"Bolehkah saya minta foto kamu rin.." tanya anton tiba tiba
Karin mengerutkan keningnya,
"kamu jangan khawatir, saya hanya takut rindu dan tiba tiba ingin pulang untuk menemui kamu. jika saya memiliki foto kamu setidak nya saya bisa bertahan di luar negeri tanpa melihat kamu.." jawab anton menjelaskan kekhawatiran karin
Karin terdiam, dia berpikir apa tidak apa apa memberikan foto nya pada lelaki itu. Tapi kalau tidak, pasti pria itu tidak akan jadi pergi dinas keluar negeri nya. Dan otomatis karin lagi lagi harus bertemu dengan anton setiap hari.
"Bagaimana rin ? Apa boleh ?" tanya anton menyadarkan karin dari lamunan nya..
"emm, yasudah pak, tapi hanya satu foto saja ya..!!" meski sedikit ragu, tapi akhirnya karin mengizinkan anton untuk memiliki foto nya
Anton tersenyum bahagia, "terimakasih rin.."
Setelah itu karin pun melakukan satu kali foto selfie bersama anton dengan posisi berdiri. Meski tidak ada sentuhan tapi jika di lihat sekilas foto itu seperti menggambarkan pasangan yang bahagia.
Detik itu juga anton langsung menjadikan foto mereka sebagai wallpaper di layar ponselnya.
"Kalau begitu saya permisi ya rin, sampai ketemu minggu depan.." kata anton seraya mengulurkan tangannya untuk bersalaman
Karin hanya tersenyum kecil, lalu menyambut uluran tangan lelaki itu.
Anton pun pergi meninggalkan salon karin..
huh
Karin menjatuhkan bokongnya di kursi cafe bekas tempat duduk anton tadi,
"Aaaaaa.... kenapa sih suami ku bukan anton saja..!!" batin karin berteriak..
Anton tidak pernah menyentuh karin, satu satu nya sentuhan anton terhadap karin hanyalah sebatas jabatan tangan saja seperti tadi. Selebihnya anton sangat menjaga harga diri wanita yang di cintai nya itu.
"heh rin, ngapain tadi ? ko kamu foto berdua sama si psycho itu ??" lira datang dengan pertanyaan yang malas karin jawab..
"tau ah ra, pusing kepala ku.." jawab karin seraya berlalu meninggalkan lira
"astaga anak itu benar benar, mau mau nya di ajak selfie orang aneh kaya dia.." gumam lira tidak habis pikir..
Karin pun kembali ke ruangan nya untuk mengambil tas nya..
"Ra, aku mau jemput kenan ya.." kata karin saat berpapasan dengan lira di tangga..
"tumben rin, emang ada acara apa ??" tanya lira penasaran, karena biasanya karin hanya mengantarkan kenan berangkat saja..
"Kasian ken, dia terus bertanya dimana papa nya ra.." jawab karin sedih
"Aku mau mengajaknya jalan jalan, semoga saja dia bisa sedikit lupa dan tidak lagi bertanya dimana papa nya. Karena aku juga bingung harus menjawab apa pada kenan ra.." sambung karin lagi
Lira mengusap bahu karin, "semangat rin, kamu pasti bisa melewati ini..!!" ucap lira memberikan support pada sahabat nya itu .
Karin tersenyum getir,
"makasih ra.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Muliahati Ziliwu
Karin seharusnya jgn foto selfie bersama kalau ada yg lihat foto itu pasti salah faham bgmn pun Anda wanita bersuami apalg kondisi rt yg sedang tdk baik
2024-02-29
1
Uthie
Walau ngeselin sama si Raga, tapi saya suka ceritanya 😁😁👍
suka pada Karin yg sbg istri yg setia dan baik.. juga cantik dan memiliki pesona dan pemikat para laki2 diluaran sana 👍 apalagi banyak fans pengusaha yg tampan, kaya dan tajir juga yg berusaha bisa dekat dengannya 👍👍👍🤗
biar tau rasa tuhh laki yg bodoh kaya si Raga itu 👍😆
2023-06-04
2
Rosee
wiiih makin seru nih, semangat thoor
kalo ada waktu senggang mampir yuk ke novel aku makasih
2023-05-04
1