Setelah makan siang selesai, karin meminta putra nya untuk bermain di taman belakang..
Kini di ruang keluarga hanya ada 4 orang dewasa yang duduk saling berhadapan.
"Ada apa sebenarnya nak ?" tanya ayah khawatir saat melihat raut wajah menantu kesayangan nya berubah sedih..
huh
Karin menghembuskan nafasnya..
"Ayah, ibu.. Sebelum nya karin mohon maaf. Sepertinya karin tidak bisa lagi menjadi menantu ayah dan ibu. Karin sudah mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan."
Deg!!
Kedua mertua karin sampai menahan nafasnya mendengar ucapan sang menantu. Sementara Raga, dia sama sekali tidak bereaksi. Pria itu hanya diam dengan wajah datar dan dingin nya..
"RAGA..!! Apa yang sudah kamu perbuat pada menantu ibu ?? Kenapa dia ingin berpisah dari kamu..??" tanya ibu sambil menahan air mata nya, ini juga pertama kali nya bagi ibu memanggil putra nya dengan panggilan nama tanpa menambahkan kata Mas di depan nya..
"Bukan bu. Ini bukan salah mas raga. Ini murni keputusan karin. Karin merasa gagal menjadi istri dan menantu yang baik untuk ibu dan ayah.." Karin meneteskan air mata nya, padahal dia sudah berjanji untuk tidak menangis lagi. Tapi melihat wajah sedih sang mertua membuat hati karin sakit.
"Hiks..hikss..ayah, bagaimana ini ? Ibu tidak mau kehilangan karin yah.." tangisan pilu ibu membuat dada suami nya sesak.
"Mas, apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu pada kami, orang tua mu ini ?? Kenapa kamu hanya diam saja ??" pekik ayah sangat marah pada putra nya..
"SAMPAI MATI PUN RAGA TIDAK AKAN PERNAH MENCERAIKAN KARIN..!!" Ucap raga dengan penuh penekanan seraya menatap wajah kedua orang tua nya..
Karin langsung menoleh ke arah raga.. "Untuk apa di pertahankan lagi mas ?? Apa yang kamu cari dari pernikahan ini ??" tanya karin dengan lelehan air mata yang membasahi kedua pipi nya..
Tiba..tiba..
"PAPA..MAMA.." suara kenan datang dari taman belakang, saat mendengar keributan, anak itu langsung masuk ke dalam ingin mencari tahu ada suara ribut apa itu..
Sebelum putra nya itu semakin berjalan masuk menghampiri mama nya, raga sudah lebih dulu menarik tangan sang istri. Dengan langkah panjang nya, raga membawa karin masuk ke dalam kamar pribadi nya ketika dulu dia belum menikah.
BRAKKK..
Raga membanting pintu saat sudah masuk ke dalam kamar..
Sementara kenan yang terkejut langsung di tenangkan oleh oma dan opa nya..
"Mama dan papa kenapa oma ?" tanya kenan sedih
"Nggak kenapa napa sayang. Mama dan papa cuma perlu waktu untuk bicara berdua.." jawab opa menggantikan oma menjawab pertanyaan sang cucu, sementara sang istri masih mencoba menetralkan pikiran nya akibat kejadian tadi yang sangat mengejutkan nya itu..
💮
🍀Di dalam kamar..
"Kenapa rin ? Kenapa kamu ingin berpisah dari ku ??" tanya kenan dengan wajah nya yang tepat di depan wajah karin. Laki laki bertubuh tinggi dengan dada yang bidang itu kini sedang mengukung sang istri yang tubuhnya menempel sempurna tepat di belakang pintu kamar..
"Lalu apa yang kamu inginkan mas ??? Terus menyakiti ku dengan sikap mu itu ?? Iya ?? Begitu ??" tanya karin menatap lekat mata sang suami dengan kedua mata nya yang masih basah..
"Aku menyakiti mu apa, hem ?? Apa aku pernah membentak mu ? Meninggikan suara ku ?? Atau aku pernah memukul mu ??" karin di hujani pertanyaan dengan suara yang begitu lembut terdengar di telinga karin
Karin terdiam. Memang raga sekalipun tidak pernah melakukan hal buruk seperti yang di tanyakan nya tadi..
"Jawab aku rin.." tanya raga dengan menempelkan kening nya di kening karin.. "Apa aku seperti itu, hem ??" tanya raga lagi dengan posisi yang seintens itu, bahkan hidung mancung nya sudah menempel sempurna di ujung hidung mungil karin..
"Ya, kamu membentak ku beberapa hari lalu.." kata karin dengan suara yang sangat pelan
Hembusan hangat nafas kedua nya saling bersahut sahutan. Karin menutup mata nya, mengingat 10 tahun lalu aroma nafas mint suami nya ini yang begitu dia rindukan setiap malam.
Saat tersadar karin langsung memalingkan wajah..
Raga memegang dagu istrinya, membuat wajah karin kembali melihat ke arah lelaki itu lagi..
"Maaf, saat itu aku sangat terkejut karena kamu tiba tiba memberiku surat sialan itu.." jawab raga masih dengan suara yang sangat lembut
"Tapi apa aku pernah seperti itu selama 10 tahun pernikahan kita ini rin ??"
"Kamu memang tidak pernah berbuat seperti itu mas..!!" jawab karin cepat
"Lalu sebenarnya apa kesalahan ku hingga membuat hatimu terluka begitu dalam ??" tanya raga lagi dengan menatap manik mata hitam karin sangat intens sambil membelai rambut karin perlahan
"sikap mu yang dingin dan tidak pernah menganggap ku ada, itu yang paling menyakiti ku..!!" kata karin dengan mata yang mulai berkaca kaca..
Karin lalu menepis lengan raga yang sejak tadi mengukung tubuhnya..
Wanita itu berjalan menuju jendela besar yang seluruh nya terbuat dari kaca. Karin berdiri tepat di depan jendela itu, dengan posisi membelakangi suami nya..
Raga berjalan menghampiri sang istri. Lalu tiba tiba dengan perlahan raga melingkarkan tangan nya di perut sang istri. Memeluk tubuh itu dari belakang..
Mata karin sampai melotot saking terkejutnya.
Raga menjatuhkan dagu nya di bahu sang istri..
"Jangan ucapkan kata pisah rin. Aku tidak sanggup mendengar nya, hati ku sakit.." tanpa terlihat oleh karin, air mata raga jatuh menetes
Karin terdiam lagi, dia tidak mengerti kenapa suami nya terus bersikap seperti ini. Padahal dia lah aktor utama yang membuat pernikahan ini seperti neraka bagi karin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
hafizzul iqrom
kok bisa gitu ya 10 th itu lama,rumah tangga seperti apa mereka jalani..
2024-04-25
1
Uthie
Aneh sihh.. udah 10 tahun baru bisa begitu tuhh laki 🤭
2023-06-04
1