Keesokan paginya...
Zen berangkat menuju kelasnya dengan segar, sudah tidak ada rasa lelah atau sesuatu buruk yang ia rasakan kemarin.
Dan saat berada dikelas, Zen melihat bahwasannya disana cukup sepi, mungkin hanya sekitar setengah dari jumlah siswa yang datang.
'Kenapa begitu sepi? Oh iya, kemarin kan aku menghajar anak-anak nakal itu, mungkin sekarang tubuhnya masih lebam-lebam. Yah aku tak membuatnya hingga terlalu parah, seharusnya mereka masih bisa masuk.'
Zen pun duduk dikursinya, dan gadis disampingnya bertanya.
"Hey Zen, apa kau tahu mengapa hari ini sepi sekali yang masuk?"
"Emm? Oh gadis yang kemarin."
"Hemh, apa kau tidak tahu nama teman satu kelasmu sendiri?"
"Jika kamu tidak memberitahukannya mana aku tahu?"
"Seingatku saat perkenalan dulu aku pernah menyebutkan namaku deh, yah kalau begitu ingat, namaku Annie."
"Annie ya, akan ku ingat."
"Bagus, jadi kamu tahu mengapa kelas sepi seperti ini?"
"Entah lah mungkin mereka malu."
"???"
Setelah itu guru pun memasuki kelas. Dan pelajaran dimulai.
"Ehem! Perkenalkan saa adalah guru yang mengajar mengenai Qi atau mana dikelas ini."
Setelah itu guru tersebut pun menerangkan berbagai macam pelajaran mengenai qi yang digunakan oleh ksatria.
Secara umum, ada 5 tahap dalam penggunaan Qi.
Tahap pertama, kamu bisa mengalirkan Qi pada senjata atau tubuh, namun secara acak atau tak teratur.
Tahap kedua, kamu bisa mengalirkan qi pada senjata atau tubuh secara tak teratur namun kapasitas yang bisa dialirkan menjadi lebih besar daripada tahap pertama.
Tahap ketiga, kamu bisa mengalirkan qi pada senjata atau tubuh secara padat dan teratur mengikuti bentuk senjata tersebut(secara visual akan berbentuk seperti sarung senjata transparan)
Tahap keempat, kamu bisa mengalirkan qi pada senjata atau tubuh secara padat dan bisa mengubah bentuk-bentuk dari qi yang melapisi senjata.
Tahap kelima, kamu bisa merealisasikan suatu senjata menggunakan qi(seperti membuat pedang dengan qi, jadi sudah tidak perlu menggunakan perantara untuk mengalirkan qi)
Itu hanya secara umum, masih banyak tahapan dalam penggunaan qi untuk ksatria, umumnya ksatria akan menggunakan qi sesuai dengan cara ia bertarung, jadi ada tahap diatas tahap kelima, yaitu tahap keenam.
Tahap keenam, kamu bisa menciptakan metode penggunaan qi yang sesuai dengan gaya bertarung mu.
Setelah penjelasan yang panjang lebar, Guru tersebut pun menyuruh semua murid yang ada dikelas menuju ke ruang pertarungan, untuk langsung mempraktekkan aoa yang telah diajarkan.
Setelah Zen dan murid-murid lainnya berada diruang pertarungan/Fighting room, mereka pun disuruh untuk mengambil senjata yang sesuai dengan mereka tentunya hanya senjata kayu.
Tentu Zen mengambil sebuah pedang normal, saat ia melihat murid disampingnya ia cukup terkejut karena, murid tersebut memiliki tubuh yang kecil dan pendek, namun ia memilih senjata pedang besar atau heavy sword sebagai senjatanya. Bahkan jika itu hanya pedang kayu, beratnya masih sekitar 3kg.
Setelah itu, para murid pun disuruh untuk berbaris, dan mencoba apa yang telah diajarkan.
Zen pun mengalirkan qi miliknya ke pedang kayu tersebut. Dan terlihat sebuah qi yang menjalar menutupi pedang.
"Guru saya sudah bisa melakukannya," Ucap Zen yang memang sudah sering menggunakan teknik tersebut.
"Oh bagus, seperti yang kau lihat, qi yang menyelimuti pedang tipis dan terlihat seperti gelombang ombak atau api yang naik turun dan tidak stabil, ini berarti kamu berada ditahap pertama penggunaan qi. Apa kau bisa menyalurkan elemenmu kedalam qi ini?"
"Oh, saya bisa pak."
Swoshh!
Qi yang tak stabil tadi berubah menjadi api yang menyelimuti pedang kayu.
"Ho, sepertinya kamu punya bakat yang bagus nak, bagaimana bisa kamu berada dikelas normal?"
"I-itu-
"Hahaha, tak perlu menjawabnya jika kau tak mau, tapi seperti yang kau lihat meskipun setelah dilapisi api sedikit lebih besar. Namun ini belum bisa dikatakan tahap kedua.
Biar ku perlihatkan bagaimana bentuk dari tahap kedua. Semuanya lihat bapak agar kau mengetahui perbedaan antara tahap pertama dan kedua," ucap guru tersebut yang bergegas mengambil sebuah pedang kayu.
Setelah mengambil pedang kayu, guru tersebut pun melapisi pedang tersebut dengan qi. Namun qi tersebut tipis dan tak beraturan.
"Ini adalah tahap pertama, dan ini yang terjadi ketika kalian menyalurkan elemen kalian kedalamnya."
Woshhh!
Pedang tersebut dilapisi angin, namun tak terlalu berbeda dengan sebelumnya, sama seperti milik Zen.
"Dan sekarang ini adalah tahap kedua," ucap guru tersebut sambil memakai qi tahap kedua.
Terlihat bahwa qi yang melapisi pedang jauh lebih besar, jika sebelumnya sekitar 2cm, saat berada ditahap kedua menjadi 5cm, perbedaan yang cukup besar, namun qi tersebut masih bergejolak tak teratur.
Dan guru tersebut pun menyalurkan elemen ditahap kedua.
Woshhh!
Angin besar seperti menerjang para murid, dan terlihat bahwa angin yang melapisi pedang tersebut menjadi cukup besar hingga para murid pun merasakan hembusan angin pada pedang tersebut.
"Ini adalah potensi terbesar dari penggunaan qi tahap kedua, dan tidak hanya ini yang bisa dilakukan oleh qi tahap kedua. Kalian lihat ini."
Slashh! Brakk!
Guru tersebut menebaskan pedangnya ke udara kosong, dan dari tebasan tersebut muncul angin berbentuk sabit yang terus menerjang maju hingga menabrak dinding-dinding ruangan.
"Kalian lihat, tahap kedua juga kalian bisa menyerang dari jarak jauh, dan disini kelemahan para ksatria yang hanya bisa bertarung dijarak yang sangat dekat pun tertutupi, karena kalian bisa menyerang dari jarak jauh juga.
Kalian tak perlu terlalu keras untuk memaksa diri kalian untuk menggunakan qi tahap pertama secara buru-buru. Karena umumnya seorang murid bisa menggunakan qi tahap pertama saat berada ditahap ksatria kuning, dan tahap kedua berada ditahap ksatria biru, tahap ketiga ksatria hijau, tahap keempat ksatria merah, tahap kelima ksatria ungu, tahap keenam ksatria emas.
Itu hanya rata-rata bukan berarti kalian yang masih belum menjadi ksatria kuning tak bisa menggunakan qi tahap pertama, ada juga ksatria biru yang tak bisa menggunakan qi tahap kedua. Jadi itu semua yang menentukan adalah bakat.
Dan rata-rata kalian disini adalah ksatria putih kan jadi tak perlu memaksakan diri, perjalanan kalian masih panjang diakademi ini. Oh, ngomong-ngomong 3 bulan lagi akan diadakan pengujian untuk pemindahan kelas. Jadi untuk kalian yang berbakat namun belum sempat ditunjukkan di pengetesan kalian bisa tunjukkan disana.
Mungkin kalian bisa terpilih dan dipindahkan ke kelas yang lebih tinggi."
Mendengar ucapan guru tersebut, para murid menjadi lebih antusias untuk belajar dan menjadi lebih kuat untuk 3 bulan kedepan agar mereka bisa berada dikelas yang lebih tinggi.
'Ho, jadi tujuan ku selanjutnya adalah pergi ke kelas ksatria upper, dan aku dengar-dengar rank 1 ada disana. Aku ingin melihat bagaimana kekuatan anak yang lebih berbakat dari Elizabeth.'
Bersambung>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments