"Ngomong-ngomong keluarga kalian ada dikota mana?"
"Kamu tak tahu? Keluargaku berada di kota yang berisikan keluarga yang melahirkan ksatria-ksatria terkuat kerajaan. Yaitu di kota Seven Sword, kota terbesar di kerajaan disusul oleh ibukota ini.
Kenapa dijuluki kota nine sword? Itu karena kota tersebut terdapat 7 keluarga ksatria yang menjadi pilar kota tersebut, termasuk keluargaku dan keluarga Agakure, masih ada 5 keluarga lagi yang menjadi pilar kota seven sword.
Yaitu keluarga Inu, keluarga Yamaguchi, Keluarga Mizuki, keluarga Kimura, dan keluarga Watanabe.
Setiap keluarga memiliki ciri-ciri atau tugas yang berbeda, contohnya keluarga Watanabe yang merupakan sosok keluarga yang seperti penegak keadilan dikota tersebut, sedangkan keluarga Yamaguchi seperti seorang preman atau penjahat.
Keluarga Inu yang merupakan sebuah keluarga yang merupakan anjing pemburu atau tentara bayaran. Kimura adalah keluarga yang menggunakan perisai dan sebuah gada atau hammer raksasa sebagai senjata utama mereka.
Dan keluarga Mizuki merupakan keluarga yang paling normal diantara 6 keluarga lain, mereka hanya sebuah keluarga yang semua orang disana hanya menggunakan elemen air."
"Ho, cukup menarik, apa tak ada urutan kekuatan setiap keluarga?"
"Hmm, untuk urutan kekuatan sendiri tak pernah ada secara resmi, namun banyak opini publik yang sepakat kalau urutan kekuatan keluarga dari yang paling kuat adalah keluarga Agakure, keluarga Mahendra, keluarga Watanabe, keluarga Inu, keluarga Yamaguchi, keluarga Kimura dan yang terakhir keluarga mizuki sebagai keluarga terlemah."
'Apa pendiri keluarga mereka adalah orang-orang dari jepang? Kenapa semua nama keluarga mereka seperti marga jepang?' batin Zen.
"Ternyata ada juga yang seperti itu, di kotaku tak ada hal seperti itu, karena kotaku lebih perdagangan atau bisnis dari pada hal-hal seperti itu, walaupun ayah dan kakakku merupakan seorang ksatria juga sih. Namun kebanyakan keluarga di kotaku bukanlah keluarga ksatria atau mage jadi tak ada rivalitas seperti itu.
Jika ada kesempatan suatu saat aku ingin mengunjungi kotamu apa boleh?"
"Eh, ke kotaku? Emm, entah lah aku tak tahu bagaimana reaksi ayahku jika aku membawa seorang teman."
"Tenang saja, aku akan tinggal di penginapan saja dan tak masuk-masuk ke mansion keluargamu. Jadi kemungkinan aman."
"Ya mungkin itu bisa dilakukan."
Setelah itu, seorang Guru yang terlihat berumur 45 keatas namun berpenampilan sangar dengan rambut putih panjang yang ia ikat kebelakang, dan tangan kanannya yang butung membuat guru tersebut terlihat badass.
"Ehem, selamat pagi semuanya!"
"Selamat pagi pak!" Ucap para murid.
"Pada pagi kali ini, kita kedatangan 2 murid baru yang dipindah dari kelas normal dan untuk kelas menengah tak ada yang memenuhi syarat untuk masuk kesini. Silahkan maju kedepan untuk murid yang baru dipindah."
Zen dan Rina pun berdiri dari tempat duduknya, dan maju kedepan.
"Baiklah, mereka berdua adalah murid pindahan dari kelas normal, silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing. dimulai dari kamu." Kata guru tersebut sambil menunjuk Zen.
"Perkenalkan namaku Zen Arai, kalian bisa memanggilku Zen, aku murid pindahan dari kelas normal."
"Perkenalkan, aku Rina Mahendra kalian bisa memanggilku Rina, aku juga dari kelas normal, semoga kita bisa akrab kedepannya."
"Bagus, jadi sesuai dengan hasil evaluasi dari para guru, Rina dan Zen telah masuk kedalam jajaran rank teratas. Dimana Zen menempati urutan ke-5 didaftar top 100 rank. Sedangkan Rina berada di peringkat ke-2 tepat dibawah Inazuma Raizen.
Ini pertama kalinya seorang ksatria mendominasi peringkat 1 dan 2, dan diperingkat ke tiga ada Elizabeth yang merupakan mage jenius anak dari kelas mage upper mendorong jatuh Frank yang tadinya berada di peringkat kedua sebelum ditempati oleh Rina.
Dan tiga dari top 5 berada dikelas ini. Saya sebagai wali kelas kalian cukup bangga dengan prestasi ini. Oh iya kalian berdua perkenalkan saya adalah wali kelas disini, kalian bisa memanggil saya pak Klaus."
"Klaus? Anda Klaus sang ksatria emerald dari Watanabe?"
"Oh, apa aku seterkenal itu hingga ada yang mengetahui julukan ku?"
"Ah, jadi benar. Saya juga berasal dari kota Seven sword."
"Hm? Kalau tak salah namamu ... Ah! Kau dari keluarga Mahendra ya, hahahaha maaf aku tak sadar tadi. Pantas saja kamu bisa langsung menduduki peringkat 2 dalam sekejap."
"Benar aku adalah Klaus sang ksatria emerald. Untuk kalian yang belum tahu bapak akan sedikit menceritakan masa muda bapak yang mungkin bisa membuat kalian sedikit termotivasi. Oh, btw kalian berdua sudah boleh duduk.
Ehem, pada saat zaman bapak dulu, hubungan antara para ksatria dan mage masih sangat rentan karena terjadi konflik besar pada saat itu untuk memperebutkan suatu hak.
Alhasil karena para mage asal mengklaim ini itu dan ingin memonopoli banyak hal, hingga para ksatria pun menjadi jengkel dan terjadilah perang yang terkenal dengan nama perang salju berdarah.
Hal itu menyebabkan tewasnya ribuan penyihir dan ksatria di perang tersebut. Dan diantara para ksatria bapak yang saat itu masih berumur 17 tahun dengan ganasnya bertarung yang membantai ratusan mage pada perang itu menggunakan Watanabe Swordmanship milik keluarga Watanabe.
Suatu saat, dimana nama bapak sudah mulai terkenal dikalangan para mage, bapak pun diincar dan akan dibunuh pada saat itu dengan mempertemukan bapak dengan salah satu pemimpin atau tetua para mage.
Saat itu memang pertarungan yang sangat timpang, dimana bapak saat itu adalah seorang ksatria tingkat Hijau, melawan seorang mage tingkat ungu. Dimana perbedaan kekuatan ibaratkan langit dan bumi."
Flashback pertarungan antara Watanabe Klaus melawan mage tua.
"Jadi kamu, anak muda yang menggila di medan perang yang aku sering dengar."
"Memangnya kenapa pak tua? Kau marah atas ratusan rekanmu yang aku bunuh?"
"Hahaha, yah aku tak bisa bilang tidak. Namun yang pasti aku akan membunuhmu disini."
"Coba saja kalau bisa."
"Anak yang arogan."
"Zone."
Tiba-tiba lingkungan Klaus yang tadinya berada di salju-salju berubah menjadi seperti ditengah pegunungan lava. Seketika Klaus oun bingung dengan apa yang terjadi karena ia tak pernah merasakan sesuatu seperti itu sebelumnya.
"Kau pengguna elemen es bukan? Kau selama ini diuntungkan karena bertarung di medan salju, namun saat ini kita berada di zona milikku dimana disini adalah daerah kekuasaanku karena aku seorang mage tipe api."
"Jangan banyak omong pak tua, kalau mau mati jangan mengulur-ulur waktu. Begini-begini aku orangnya sibuk lho."
"Dasar anak muda tak tahu sopan santun."
Dan terjadilah pertarungan sengit antara keduanya. Hingga 20 menit berlalu.
Terlihat Klaus yang telah berdarah-darah ditubuhnya, sedangkan penyihir tua tersebut sama sekali tak terluka.
'Sial, karena barrier miliknya yang sangat panas karena terbuat dari lava aku jadi tak bisa mendekatinya.'
"Kau sudah kelelahan? Mana perginya kesombonganmu tadi nak? Sepertinya waktunya kita mengakhiri ini."
Mage tua tersebut pun membuat ratusan bola api sebesar bola truk, dan sesaat kemudian ratusan bola tersebut menyatu menjadi satu dengan ukuran sebesar gunung mini.
Dug! Dug! Dug!
Detak jantung Klaus terpacu kencang melihat bahwa hidupnya yang akan berakhir melihat bola api sebesar gunung tersebut. Dan disaat moment kritis itu terjadilah sebuah evolusi tak terduga.
"MANA MUNGKIN AKU MATI DISINI PAK TUA!!! HAAA!!" Klaus berteriak.
Dan sesaat kemudian dari kulit-kulitnya muncul sebuah armor es, namun berbeda dengan es pada umumnya, es milik Klaus memiliki warna hijau seperti sebuah emerald. Armor tersebut melindungi seluruh tubuhnya tak terkecuali pedangnya.
"TEKNIK TERLARANG WATANABE SWORDMANSHIP , GUARDIAN OF THE FROST LAND."
Klaus pun menusukkan pedangnya kearah bola api tersebut. Yang dibelakangnya terlihat sesosok siluet raksasa es yang menarik sebuah busur es mengikuti tusukan Klaus, raksasa tersebut melepas anak panahnya.
Krakkkkk!
Blarrrrr!
Bola api tersebut berubah menjadi sebuah es dan meledak menjadi sebuah bongkahan-bongkahan es besar. Dan mage tua tersebut bernasib sangat sial, ia tertindih oleh bongkahan terbesar dari es tersebut. Yang mengakibatkan penyihir tersebut mati konyol tertimpa sihirnya sendiri.
Bersambung>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments