Reincarnation In Another World
Arai Zen, seorang pelajar normal yang menduduki bangku sekolah menengah keatas. Ia tak memiliki kelebihan tertentu yang membuatnya tak terlalu terkenal di sekolahnya.
Ia lebih suka menyendiri sambil membaca novel di waktu luangnya. Bukan berarti dia anti sosial. Ia masih memiliki teman namun tak terlalu dekat karena sikapnya.
Keseharian Zen cukup berbeda dengan siswa normal, setelah sekolah, biasanya siswa akan pergi untuk bersenang-senang dengan temannya maupun sendiri.
Namun Zen berbeda, setelah pulang sekolah, ia langsung menuju ke tempat pelatihan pedang. Ya, dojo kendo, ia memiliki hobi untuk bermain pedang, ia bermimpi dapat menggunakan pedang seperti cerita-cerita di novel yang ia baca setiap hari.
Setelah berlatih berpedang, ia juga akan pergi ke gym pribadi milik keluarganya. Karena Zen terlahir dikeluarga yang sangat kaya membuatnya tak perlu susah-susah untuk memikirkan biaya, dan ia bisa melakukan apa yang ia mau.
Meskipun begitu, Zen tak pernah terpikirkan untuk membesarkan badan, dan hanya berfokus untuk memperkuat tubuh dan badannya agar dapat bergerak dengan gesit.
Di suatu malam, saat ia sedang jogging, dijalan ia berpapasan dengan sekelompok preman yang tengah mabuk. Karena mereka dalam keadaan mabuk, salah satu preman menyenggol Zen hingga preman tersebut terjatuh.
Melihat salah satu anggota mereka terjatuh karena Zen, para preman itu pun menyerang Zen menggunakan botol alkohol yang mereka bawa.
Namun Zen dengan mudah menghindari serangan para preman itu tanpa panik sedikitpun, hal itu dikarenakan Zen sudah sering terlibat baku hantam dengan preman, geng motor, bahkan gangster membuatnya tak takut sama
sekali.
5 menit kemudian, seluruh preman tersebut ditumbangkan oleh Zen tanpa terkena serangan sekalipun. Setelah mengalahkan para preman itu, Zen pun kembali jogging sambil memikirkan mengenai karakter utama novel yang ia baca.
'Hmm, sebanyak apapun aku berlatih aku tak akan bisa mengalahkan sekelompok tentara lengkap dengan perlengkapan. Aku juga tak mungkin selamat jika jantungku tertusuk pedang, tak selamat juga jika tertembak di kepala, hal yang sama juga terjadi jika aku dibom.
Andai saja aku memiliki tubuh yang bisa menahan bahkan bom atom sekalipun, kecepatan yang melebihi kecepatan peluru, sihir yang dapat mengendalikan elemen-elemen.'
Zen pun terhenti dijalan sambil menatap bintang-bintang di gelapnya langit malam sambil melamun.
Tiba-tiba ia mendengar sebuah klakson dari arah belakangnya. Seketika ia pun menoleh kebelakang, dan ternyata sebuah truk yang mengalami rem blong telah berada 1 meter dibelakangnya.
BRUAKKK!
Zen pun tertabrak truk tersebut dan terpental beberapa meter, disaat ia merasakan kalau sebagian besar tulang ditubuhnya telah remuk, tak berhenti disitu, ia melihat bahwa truk tersebut masih melaju kearahnya.
Crashh!
***
"Hahh-hahh~ Di-dimana aku."
Dengan nafas yang tak beraturan, Zen terbangun di sebuah tempat berwarna putih, seperti di atas awan.
"Yo anak muda." Terdengar suara pria yang memanggil dirinya.
Saat Zen menoleh ke sumber suara tersebut, ia melihat sesosok pria tampan berambut pirang yang tengah duduk disebuah singgasana.
"S-siapa kau? Juga bukannya aku sudah mati beberapa saat yang lalu?"
"Kau benar, kamu telah mati karena terlindas truk beberapa saat yang lalu. Dan untukku, gampangnya aku adalah seorang dewa."
"Dewa? Jadi kau benar-benar ada, jadi apakah aku masuk surga atau neraka?"
"Heh, kau anak yang menarik, biasanya orang lain akan panik atau menangis karena mereka telah mati. Namun kau langsung to the point."
"Ya, bahkan jika aku menangis pun apakah aku akan dihidupkan lagi? Tentu tidak kan. Jadi tak ada gunanya aku melakukan hal itu. Jadi bagaimana dengan pertanyaanku?"
"Coba kau tebak, apakah kau masuk surga atau neraka, jika kau berhasil menebaknya, aku akan memberimu sedikit hadiah.
Kau sering menghajar para berandalan yang sering kau temui, hal itu adalah nilai positif, namun kau juga sering tak mempedulikan sekitarmu dan hanya melakukan apa yang kau mau, gampangannya kau itu egois, itu hal negatif.
"Emm, aku tak tahu, namun jika kau bisa aku ingin reinkarnasi didunia lain seperti cerita-cerita yang sering ku baca."
"..."
"Bhahahaha, kau benar, kamu tidak akan masuk neraka maupun surga, tetapi kau akan dihidupkan didunia lain."
'Eh, padahal aku hanya mengungkapkan keinginanku.'
"Sesuai janjiku aku akan memberimu hadiah."
"Hadiah? Apa itu?"
"Yah, ingatanmu didunia ini tak akan hilang, dan kau akan tetap bisa mengingatnya. Dan kau bisa meminta 2 permintaan, tentunya harus masuk akal."
"Ingatan? Apa itu tak apa? Sebenarnya ingatan saja sudah cukup bagus, namun jika aku bisa meminta 2 permintaan aku akan meminta tubuh yang kuat, dan terlahir dikeluarga kaya."
"Itu saja?"
"Yah, aku tak mau hidup di lingkaran kemiskinan."
"Ya, itu terserah kamu sih, kalau begitu aku akan memulai proses reinkarnasimu, aku juga akan menambahkan sedikit hal yang akan membantumu agar tak mati dengan cepat."
Sesaat, tangan dewa tersebut bercahaya, dan Zen pun tak bisa melihat apa-apa karena silau. Dan saat pengelihatannya membaik, ia sudah ada ditubuh seorang bayi laki-laki, juga ia melihat bahwa ia sedang digendong oleh seorang perempuan.
"Lihat sayang, anak ini sangat mirip denganmu, aku yakin ia akan menjadi sosok yang hebat sepertimu."
"Hahaha, tentu saja dia adalah anakku."
***
6 Tahun kemudian...
Dalam waktu ini, Zen banyak mengetahui seluk beluk mengenai dunia ini. Di dunia ini tak ada nama yang pasti seperti 'bumi' Namun ada nama untuk benua yang saat ini Zen berada yaitu benua Eurasia. Dimana terdapat 4 Kerajaan yang berkuasa di benua ini.
Setiap kerajaannya sebenarnya tak memiliki hubungan baik, namun dikarenakan mereka bisa memanfaatkan satu sama lain, mereka pun tidak menampakkan permusuhan itu ke publik.
Seperti kerajaan manusia, memanfaatkan bangsa dwarf yang terkenal dalam penempaan untuk membuatkan berbagai perlengkapan yang digunakan untuk keperluan manusia. Sebagai gantinya, manusia memberikan mereka emas dalam jumlah besar, karena dwarf sendiri memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap material berharga seperti emas dan berlian.
Berbeda dengan bumi, di sini juga terdapat banyak ras, bukan hanya manusia saja. Ada ras lain seperti Elf, Dwarf, dark Elf, Beast man, Dan masih banyak ras yang ada di benua ini.
Tentu di benua ini tak luput dari yang namanya pedang dan sihir yang merupakan elemen yang sangat penting bagi setiap orang, tak berbakat dalam salah satu itu, berarti kau sampah di dunia ini. Dan jika kau berbakat, maka masa depanmu akan terjamin.
***
Pagi hari didalam kamar suatu mansion mewah.
"998...999...1.000."
Terlihat seorang anak tampan berkulit putih, berambut hitam legam dengan mata emasnya, ia memiliki tinggi badan sekitaran 120cm yang setara dengan anak umur 9 tahunan, membuatnya jauh lebih tinggi daripada anak seusianya yang memiliki tinggi sekitar 107 - 112cm saja.
"Huftt, sepertinya dewa itu tidak berbohong, aku yang masih berusia 6 tahun saja sudah setinggi ini, juga melakukan 1.000 push up saja hanya membuatku sedikit lelah."
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, dan menampilkan seorang wanita berusia sekitaran 30 tahun masuk kedalam kamarnya.
"Z-zen? K-kenapa kau hanya mengenakan celana?"
"Ibu, jangan masuk kamarku sembarangan, aku juga butuh privasi."
"Zen, kamu itu baru berumur 6 tahun, privasi apa yang kamu bicarakan, dan juga ibu selalu terkejut dengan pertumbuhan kamu, bagaimana anak berusia 6 tahun memiliki tubuh bagus seperti ini." Kata ibu Zen sambil menyentuh perut sixpack milik Zen.
"Yah, mungkin karena ibuku tersayang yang selalu memberiku makanan yang bernutrisi, sehingga perkembangan tubuhku juga sangat baik, selain itu aku juga giat olahraga."
"Hehe, tentu saja ibumu ini memang yang terbaik. Kalau begitu cepat mandi dan turun kebawah, kita akan makan sebentar lagi, jangan sampai telat, kakakmu akan marah lagi nanti."
"Iya-iya."
Setelah ibu Zen pergi, ia pun membuka jendela kamarnya, agar angin segar masuk kedalam kamarnya dan terlihat para prajurit yang menjaga mansion miliknya tengah berlatih sparing 1 lawan 1.
Kedua prajurit itu saling menyerang satu sama lain, namun mereka menggunakan semacam sihir yang membuat serangan mereka mengeluarkan api, air atau elemen lainnya.
"Hmm, sudah enam tahun aku bereinkarnasi, namun entah mengapa aku tak bisa mengeluarkan sihir sedikitpun. Bahkan aku pernah melihat seorang penyihir yang membuat bola api seukuran ban truk dan dia hanyalah penyihir tingkat rendah, bagaimana penyihir tingkat atas?
Yah, aku memang bereinkarnasi dikeluarga kaya, atau bangsawan, juga terlahir dengan nama yang sama namun terbalik yaitu Zen Arai.
Zen adalah namaku sedangkan Arai adalah nama keluarga, seperti ayahku Shin Arai, jadi nama Arai itu seperti nama kehormatan atau sesuatu seperti itu lah."
Setelah sedikit melamun sambil memikirkan dirinya, Zen pun beranjak mandi, dan segera pergi untuk sarapan dilantai 1.
Bersambung>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Muhammad Mk
hehe ada ehm ehm kah/Smile/
2024-07-25
0
F_Zaida_C
Ternyata truck-kun belum tobat ya 😊
2023-09-24
0
Faisal FI
truk-kun kmbli brulah. 😂😂😂😂
2023-05-11
2