Pemburu Monster Dari Dunia Lain
Tahun 20xx.
Tahun ini adalah awal dari sebuah kehancuran dunia.
Di berbagai belahan bumi muncul portal dimensi berbentuk piringan. Di tengah-tengah piringan itu sangat gelap, bahkan cahaya tidak bisa masuk dan menerangi area gelap itu. Sementara bagian sisi piringannya di penuhi oleh cahaya yang bergerak memutar dengan tempo yang sedikit cepat.
Ukuran portal itu bervariasi, namun satu yang pasti, ukurannya jauh lebih besar dari tubuh manusia.
Seluruh dunia menjadi gempar. Kemunculan portal ini pun di beritakan oleh semua stasiun televisi di hari pertama kemunculannya.
Beberapa orang ada yang mewaspadai dan beberapa lainnya ada pula yang merasa tidak terancam karena masih belum ada yang muncul dari balik portal itu.
"Hahaha... Kalian semua terlalu takut dengan benda ini!" Ucap seorang pria asal Indonesia yang sedang melakukan live streaming di samping salah satu portal yang muncul di taman kota.
"Lihat ini! Tidak ada apa-apa di sini!" Ucap si pria sambil memasukkan tangannya ke dalam portal itu.
Berbagai komentar netizen Indonesia pun bermunculan. Ada yang memuji keberanian pria itu, dan ada juga yang merasa kalau pria itu tidak memiliki kewaspadaan terhadap sesuatu yang asing.
Berbagai komentar muncul di akun yang sedang melakukan live streaming itu. Hingga akhirnya satu masalah pun terjadi.
Si pria menjerit kesakitan. Ia menarik keluar tangannya dari portal itu, dan tahu-tahu tangannya sudah terputus dan darah merembes kemana-mana.
Seluruh netizen yang menonton live streaming itu syok melihatnya.
"Sialan!... Tanganku!!... Rasanya ada yang menerkam tanganku!" Ucap pria itu sambil berjalan pincang menjauhi portal itu karena ketakutan.
Namun belum jauh melangkah, seekor monster dengan tubuh bagai singa jantan namun di penuhi kobaran api membuat si pria makin ketakutan dan terpaku.
Tatapan tajam sang singa api itu seolah memberi tekanan yang luar biasa. Auranya sangat kuat membuat si pria menjadi terpaku tak bisa bergerak.
Dengan lancarnya sang singa melahap si pria tanpa ada yang menghambat maupun mengganggunya.
Semua orang yang berada di sekitar hutan kota langsung panik. Beberapa di antaranya mulai memucat wajahnya akibat rasa takut. Sementara singa api masih terus melahap si pria live streaming itu.
Live streaming terus berjalan dan secara kebetulan menunjukkan dirinya yang sedang di kunyah oleh singa api.
Para penonton live streaming banyak yang ketakutan bahkan sampai ada yang muntah-muntah.
Di berbagai belahan dunia, portal lainnya juga sudah mulai menunjukkan pergerakan dari dalamnya.
Melalui portal, berbagai macam hewan monster yang tidak pernah ada di bumi kini bermunculan dan mengobrak-abrik seisi dunia.
Para tentara melakukan perlawanan, namun semua sia-sia karena para monster memiliki kulit tebal yang sulit di tembus oleh senjata biasa. Bahkan para monster itu juga mampu membuat perisai menggunakan kekuatan aneh yang mereka miliki. Hal itu membuat segala upaya yang di lakukan oleh para tentara menjadi sia-sia.
Kekacauan di mana-mana, tak ada tempat yang sepenuhnya aman untuk para manusia.
Pembantaian umat manusia pun di lakukan dan para monster mulai menginvasi seluruh bumi hingga membuat peradaban manusia hampir punah.
Dua tahun setelah awal kekacauan, muncul seorang profesor jenius. Di tangannya monster lemah di jadikan bahan percobaan, dan hasil dari semua eksperimen yang ia lakukan sejak tahun pertama kemunculan monster akhirnya membuahkan hasil.
Dengan memanfaatkan kristal dari monster yang di bunuh, sang profesor berhasil membuat manusia super dengan kemampuan khusus yang berasal dari kristal monster itu.
Kristal ini adalah sumber kekuatan si monster, dan dengan sedikit memodifikasi tubuh manusia, sang profesor bisa menanamkan kristal ini dan membuat manusia bisa menggunakan kekuatan yang berasal dari kristal tersebut.
Kekuatan yang berasal dari kristal itu di namai energi gelap karena warnanya biru gelap.
Singkat cerita, sepuluh manusia modifikasi pun berhasil di ciptakan, dan merekalah orang pertama yang di juluki sebagai pemburu monster.
"Akhirnya!... Akhirnya!!! Hahahaha!!" Ucapan sang profesor di sambung dengan tawa yang tampak sangat puas.
"Akhirnya kejayaan umat manusia akan kembali!!" Ucapnya bersemangat.
"Mulai hari ini!... Kalian semua adalah pemburu monster!!... Tugas kalian mengamankan wilayah ini, dan membasmi semua monster yang ada di luar sana... Kumpulkan semua persediaan dan kembalilah untuk beristirahat dan membangun negri yang baru!" Ucap sang profesor.
Kini, dengan keberadaan sepuluh pemburu monster pertama itu, sang profesor pun mulai mencari dan mempersatukan semua umat manusia yang berada di tempat yang terpisah-pisah.
Tidak hanya itu saja, ia bahkan juga menambah jumlah pasukan pemburu monster agar pergerakan mereka bisa lebih leluasa dan bisa menjangkau wilayah-wilayah yang lebih luas lagi.
Kelompok mereka pun terus berkembang, dan para pasukan semakin banyak. Hingga akhirnya peradaban baru pun berhasil di ciptakan oleh mereka.
Mereka membangun tembok besar dan sangat tinggi mengelilingi peradaban yang baru tersebut.
Di tembok itu terdapat cukup banyak senjata, dan senjata ini bukanlah senjata biasa karena senjata ini bertenaga kristal energi milik monster yang di kalahkan.
Dengan senjata-senjata ini, pertahanan tembok semakin bisa di jamin keamanannya.
Tahun-tahun pun terus berlalu dan peradaban untuk manusia terus membaik. Bahkan sudah mulai membangun tembok-tembok baru di luar tembok pertama yang di bangun oleh sang profesor dan rekan-rekannya.
276 tahun kemudian.
Sebuah vas bunga melayang ke arah seorang lelaki berusia 18 tahun.
Lelaki itu menghindar dengan mimik ketakutan.
Vas bunga itu pun mendapati tempat kosong dan menabrak dinding hingga pecah berkeping-keping.
Vas itu berserakan ke lantai dan di barengi dengan suara membentak yang keras.
"Kenapa kau menghindarinya sialan?!" Bentak seorang lelaki berusia 20 tahun yang melemparkan vas bunga tersebut.
Pria yang di lempar itu bernama Anton Maroso sementara yang melempar adalah Dilo Maroso, kakaknya.
"Kenapa seorang seperti mu lahir di keluarga ini!... Kau benar-benar hanya menjadi aib saja sialan!" Bentak Dilo sambil melancarkan pukulan ke wajah Anton.
Namun Anton refleks menghindari pukulan tersebut sehingga membuat Dilo makin emosi.
Dilo pun langsung melampiaskan amarahnya. Ia mencengkram baju Anton lalu melepaskan pukulan bertubi-tubi ke wajah Anton.
Anton sebenarnya bisa menghindar, namun ia sadar bahwa ucapan kakaknya itu memang benar. Dirinya yang lahir di keluarga pemburu monster terkenal malah tidak memiliki kecocokan dengan energi gelap sehingga tak bisa menjadi seorang pemburu monster seperti kedua kakaknya.
Hal ini membuat Anton mulai di sisihkan oleh keluarganya sendiri dan ia sering di banding-bandingkan oleh kedua orangtuanya yang juga memiliki popularitas sebagai seorang pemburu monster.
Setelah kejadian barusan, kini Dilo melepaskan Anton dan membiarkan Anton tergeletak di lantai dalam keadaan tak berdaya.
Namun, dalam kondisi pingsan inilah, Anton mendapatkan sebuah mimpi.
Di mimpinya, ia berjalan di sebuah hutan yang tak di kenal. Ia mengenakan sebuah jubah putih panjang sambil membawa pedang yang cukup besar di punggungnya.
Seluruh tubuhnya di penuhi oleh energi yang terkesan lembut namun juga sangat kuat. Dari tubuhnya terpancar aura yang begitu menekan dan mampu mengintimidasi siapa saja yang menjadi lawannya.
Setiap langkah kakinya memunculkan kilatan petir di sertai dengan gelombang angin. Meskipun tidak besar, namun memberi kesan kekuatan yang perkasa.
Saat ia melihat danau, ia pun mendekati danau itu dan ketika melihat ke air danau itu, ia bisa melihat wajahnya di dalam mimpi ini. Namun anehnya, wajah yang tampak itu bukan seperti wajahnya yang ia kenal sekarang.
Apakah maksudnya ini?!
Saking terkejutnya Anton di mimpinya itu, ia sampai terbangun pula di dunia nyata, dan saat terbangun hari sudah malam namun ia masih berada di tempat ia pingsan sebelumnya.
"Mimpi apa aku barusan?" Ucapnya mencoba mengingat mimpinya. Namun ternyata ia malah jadi sakit kepala saat mencoba mengingat mimpi tersebut.
Akhirnya Anton pun memutuskan untuk keluar dari rumah dan berjalan-jalan di luar untuk menenangkan pikirannya.
Kalau ada yang minat baca karya saya yang lainnya bisa cek di profil author ya...
Makasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
YunArs bingung nulis apa
aku butuh medkit
2023-05-06
2
Keyyis
wah seru nih kayaknya
2023-04-26
1