Anton kini memunculkan sebuah perisai petir berbentuk setengah lingkaran.
Perisai petir itu saat ini tampak di kelilingi oleh kilatan-kilatan petir yang menyambar di sekeliling perisai itu.
Kini semburan cairan beracun yang di arahkan pada Anton dan yang lainnya berhasil di tahan oleh perisai tersebut dan semburan cairan beracun itu sama sekali tak memberi efek apa-apa pada perisai tersebut.
"Ku... Kuat sekali!" Ucap Irma saat melihat perisai milik Anton tidak tergores ataupun menunjukan tanda-tanda kerusakan.
"Orang ini benar-benar kuat! Tapi aku benar-benar tak bisa merasa tenang saat berada di dekatnya! Entah perasaan resah macam apa ini?!" Ucap Karina dalam hati karena merasakan ketidaknyamanan dari keberadaan Anton di dekatnya.
"Ku pikir makhluk-makhluk ini sedikit pintar, namun ternyata tidak!" Ucap Anton dalam hati.
Lalu Anton pun langsung menggunakan petir miliknya untuk menyerang melalui cairan yang di semburkan oleh para monster itu.
"Sambaran halilintar!!" Ucap Anton dengan suara yang cukup kuat dan seketika itu pula dari tangan Anton muncul sejumlah petir yang langsung menyambar keluar dari perisai petir tersebut.
Lalu halilintar itu menjalar pada cairan beracun itu dan akhirnya langsung menghantam para monster.
Seketika ledakan pun terjadi tepat di mulut monster yang terkena serangan halilintar milik Anton.
DUAAARRRR
Ledakan itu pun membuat otak para monster itu terbakar oleh aliran petir yang sangat kuat sehingga para monster itu kini langsung tumbang begitu saja.
"Langkah angin!" Ucap Anton sambil melangkahkan kakinya ke depan.
Begitu kaki Anton menyentuh tanah, di saat itu juga terjadi sedikit hentakan di udara dan hentakan itu menghasilkan gelombang angin yang cukup kuat.
Gelombang angin itu bergerak meluas bagaikan sebuah perisai setengah lingkaran dan gelombang angin itu kini menghempaskan semua racun yang ada di tempat tersebut.
Si monster yang melihat seluruh pasukannya tumbang kini tampak semakin waspada terhadap Anton.
Apalagi saat ini gelombang angin dari jurus langkah angin milik Anton kini menerpa si monster dan membuat dirinya sedikit merinding akibat aura membunuh yang datang bersamaan dengan gelombang angin itu.
Jika seandainya monster itu bisa berbicara, mungkin saja saat ini si monster sedang berkata; 'Orang ini sangat berbahaya!'
Sekilas Irma Rio dan Karina yang melihat ekspresi monster itu kini merasa sedikit terkesan dengan kejadian itu karena kini si monster terlihat seolah sedang ketakutan pada Anton.
Di sisi lain, Anton juga tentunya bisa menangkap tingkah laku monster itu yang berubah dan menggambarkan ketakutan.
Hal itu pun membuat Anton kini semakin percaya diri, ia kemudian berjalan perlahan mendekati si monster itu sambil terus memancarkan aura membunuh dari tubuhnya.
Kemudian ia memunculkan sebuah pedang petir di tangan kanannya sambil menyeret ujung pedang itu di atas permukaan tanah sehingga ujung pedang itu menggores tanah yang di laluinya.
Monster itu pun semakin gelisah saat merasakan aura membunuh dari Anton.
Tidak hanya itu saja, karena si monster merasa ketakutan, kini tubuh si monster itu pun mulai gemetaran.
Ternyata tidak hanya monster itu saja yang merasakan kegelisahan dan ketakutan. Karena di belakang Anton saat ini juga terdapat seorang yang memiliki kepekaan yang lebih kuat ketimbang para pemburu monster lainnya dan hal itu membuat dirinya bisa merasakan kengerian yang sebenarnya dari aura membunuh milik Anton itu.
Orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Karina
Sementara itu, Rio dan Irma ternyata juga bisa merasakan aura membunuh yang sangat mengerikan itu dari tubuh Anton. Namun karena mereka tidak memiliki kepekaan layaknya yang di miliki oleh Karina, mereka pun tidak merasakan kegelisahan berlebihan serta rasa resah seperti yang di rasakan oleh Karina saat ini.
"Orang ini aslinya ternyata sangat menakutkan!" Ucap Irma sambil menatap punggung Anton yang sedang berjalan mendekati monster tersebut.
"Kau benar! melihat dan merasakan hal seperti ini membuatku tersadar bahwa orang ini aslinya tidak akan bisa ku hadapi!" Ucap Rio sambil mengingat kejadian saat dirinya ingin menghajar Anton sebelum masuk ke dalam hutan ini.
"Hahaha! kalau seandainya orang ini tidak berbaik hati padamu sebelumnya, mungkin sekarang kau sudah mati!" tukas Irma dengan nada meledek.
"Diam kau gadis sialan!" umpat si Rio tidak terima di ledek oleh Irma.
Tak butuh waktu lama, kini Anton sudah berada dekat dengan monster tersebut dan ia pun mulai mengangkat pedangnya ke udara.
Si monster yang melihat hal itu pun langsung menyemburkan cairan ungu beracun ke arah Anton.
Namun di saat yang sama, Anton langsung melesatkan tebasan petir ke arah monster itu.
Seketika semburan cairan beracun itu langsung berhantaman dengan tebasan petir milik Anton yang berbentuk seperti bulan sabit itu.
DUAAARRRR!!
Ledakan terjadi saat kedua serangan itu saling berhantaman, dan kini serangan tebasan angin milik Anton itu pun terus bergerak maju mendorong semburan cairan beracun milik si monster.
"Monster ini ternyata cukup keras kepala juga ya!" Ucap Anton.
Lalu Anton pun kembali melakukan jurus yang sama, namun kali ini ia melakukannya sebanyak dua kali untuk membentuk tebasan yang berbeda.
"Tebasan menyilang!" Teriak Anton sambil melakukan tebasan yang ia maksud itu.
Seketika itu pula melesatkan sebuah serangan petir berbentuk silang (x).
Serangan itu pun mengarah langsung ke semburan cairan beracun itu serta membantu tebasan bulan sabit sebelumnya untuk mendorong semburan cairan beracun itu.
Kini semburan cairan beracun itu benar-benar terdorong ke belakang.
Hal itu pun membuat serangan Anton menembus semburan cairan beracun itu dan langsung menghantam wajah si monster hingga terjadi lagi ledakan yang cukup kuat.
DUAAARRRR!!
Ledakan itu kali ini berhasil membuat si monster terdorong sangat kuat ke belakang.
Tidak cukup sampai di situ saja, Anton kini dengan cepat melesat ke arah si monster sambil menebaskan pedangnya ke arah si monster.
Hanya dalam hitungan detik kini Anton pun sudah melesat melewati si monster dan saat ini ia telah berada di belakang si monster dengan pose layaknya orang yang baru saja selesai menebas sesuatu.
Sedetik setelah itu kini bagian atas kepala si monster itu pun langsung jatuh ke tanah bersama dengan isi-isinya.
Melihat hal itu, kini Karina dan seluruh anggotanya hanya bisa menganga karena merasa sangat terkejut.
Mereka yang awalnya meremehkan Anton karena level Anton masih level nol kini malah terperangah dengan ekspresi kagum terhadap kemampuan yang di miliki oleh Anton saat ini.
"Lu... Luar biasa!!" Teriak salah satu anggota kelompok Karina membuat suasana hening pecah.
Seketika itu pula kegaduhan pun terjadi karena kini mereka semua memberikan sorakan meriah pada Anton sekaligus untuk merayakan keselamatan mereka saat ini.
Namun ada satu hal yang sudah di lupakan oleh para anggota Karina saat ini, yaitu racun yang sudah masuk ke dalam tubuh mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments