Sementara itu, Tere yang sudah selesai mandi dan berendam segera memakai baju. Langkahnya gontai memikirkan nasib pernikahannya. Ia sebenarnya juga tak menginginkan hal ini, tetapi semua sudah terjadi. Semua adalah takdir Tuhan yang harus diterima
"Aku ga boleh lemah gini, masa iya belum apa apa udah nyerah aja. Aku pasti bisa dapetin hati mas Dave", ucap Tere menghapus air matanya
Ia pun mengambil ponselnya dan mencari di internet 'cara memikat hati pasangan'. Matanya pun berbinar membaca tips yang disarankan oleh situs itu. " Memasak? Ahhh sepertinya aku bisa menarik hati suamiku dengan ini deh", ucapnya sambil memikirkan masakan apa yang disukai suaminya.
Kemudian, ia teringat bahwa mertuanya pernah bilang bahwa Dave suka nasi goreng seafood.
*****
Pagi hari sebelum fajar menyingsing, Tere sudah bangun untuk sholat shubuh dan dilanjutkan mandi. Setelah itu ia langsung bergegas menuju dapur. Untungnya di dapur sudah tersedia stok bahan makanan. Semua lengkap. Jadi Tere tak perlu harus ke pasar terlebih dulu
Ia mulai menyiapkan bahan bahannya. Pukul 06.30, masakan pun jadi. Ia lanjutkan dengan bersih bersih rumah seprti nyapu, ngepel, dan lainnya. Kemudian dari tangga terdapat derap kaki, yang pasti itu suaminya yang akan berangkat kerja
Tap
Tap
Tap
Dave pun menuruni tangga dan melihat Tere sedang menyapu rumah dengan pakaian santainya. Rambut dicepol layaknya ibu rumah tangga yang sedang sibuk mengurusi pekerjaan. Tapi Dave tak menyapanya sama sekali. Wajahnya datar saja saat berhadapan dengan istrinya
Melihat kehadiran Dave, Tere pun segera mendekat, "Pagi mas, aku pagi pagi masakin nasi goreng seafood nih buat kamu. Cobain deh", ucap Tere antusias, sambil menyajikan nasi goreng itu ke piring Dave. Dave berdecak kesal, tak menanggapinya. Ia langsung berangkat ke kantor tanpa menimpali ajakan sang istri.
"Mas, kalau ga sempet, aku bawain bekal ya buat mas, nanti mas laper loh. Oiya, nih bekalnya. Aku juga sengaja siapin bekal buat mas biar bisa makan di kantor", Tere pun menyodorkan kotak bekal berisi nasi goreng itu kepada suaminya. Bahkan empunya makin kesal dengan sikap Tere
" Lu udah gue bilang berapa kali sih gak usah nyiapin apapun buat gue, bud*g ya lu?!!! Trus ini juga, bekal! Ga usah lu sok perhatiin gue. Gue bisa makan sendiri di luar. Stop nyari perhatian ke gue. Gue ga bakal bisa luluh lu kasih ginian", bentak Dave sambil menampik kotak bekal yang dipegang oleh Tere. Berhamburan lah isi dari bekal tersebut. "Mas, kalau kamu ga mau itu ya nolak yang sopan lah. Jangan main tepis kayak gini, hargai aku mas. Aku dah buatin ini dengan penuh cinta"
Tere pun menunduk dan mengambil kotak bekal tersebut. Dave hanya tersenyum smirk dengan pernyataan yang dilontarkan Tere. "Heh, siapa juga yang suruh buatin hah!! Gue udah bilang ga usah. Di surat perjanjian kontrak pun juga udah tertera. Ga bisa baca lu", hardik Dave sambil meninggalkan Tere yang masih sibuk membersihkan tumpahan nasi goreng seafood nya
" Ya Allah kuatkan hambamu ini, ubahlah perilaku suami hamba ya Allah", keluh nya dalam hati sambil menitikkan air mata
Sesudah membersihkan Tere tak gentar untuk meraih hati suaminya. "Aku ga boleh nyerah. Mungkin mas Dave belum terbiasa dengan ini", ucap Tere menyemangati dirinya sendiri
*******
Sementara itu Dave pergi ke kantor menggunakan mobil mewahnya. Ia pun disapa oleh beberapa karyawan yang lalu lalang. Tak sedikit karyawan yang mengidolakan sosok bos yang dingin itu. "Pagi Pak Dave, maaf menganggu. Ini nanti ada meeting bersama pak Ares, klien kita yang sempat tertunda kemarin", ucap Vanya-sekretaris Dave.
" Oke, jam berapa Van?", Dave pun tak menoleh sama sekali ke arah Vanya, ia masih sibuk dengan laptopnya. "Sekitar jam 09.45 pak, di cafe Fivestar", jawab Vanya. Ia juga memberikan berkas berkas yang harus dicek oleh bosnya untuk ditandatangani.
" Kalau gitu, saya permisi ya pak"
"Hemmm", hanya jawaban singkat itu yang terlontar di bibir sang bos. Dave terkenal sebagai sosok yang cuek dan dingin. Ia jarang menanggapi obrolan yang kurang penting dengan orang lain. Justru itulah pesonanya
******
Pukul 09.45, Dave dan Vanya sudah sampai di cafe Fivestar. Ia langsung disambut oleh Ares. "Hai bro, silahkan duduk dulu", pinta Ares menjabat tangan Dave serta mempersilahkan duduk. Dave pun segera memulai meeting itu. Walaupun dengan teman SMA nya ia juga profesional. Membuat Ares berdecak kagum. Ia pun menyetujui untuk kerjasama dengan perusahaan Dave
Setelah meeting selesai, Dave menyuruh Vanya untuk kembali ke kantor terlebih dahulu karena ia akan mengobrol ringan dengan sahabatnya itu, Ares
"Woi bro, baru aja lu nikah, udah masuk kerja aja lu", ledek Ares. Dave menimpali nya dengan santai, " Lah, kerja itu nafas gue Res, kalau cuma di rumah mana betah", jawab Dave sekenanya
"Ya elah lu mah kaku banget. Tuh bini di rumah dianggurin hahahhaa. Sering sering lah lu quality time bareng bini, biasanya kan masih anget angetnya. Ya gak", Memang si Ares ini suka ceplas ceplos pada sahabatnya itu. Dave hanya menggelengkan kepalanya
" Gue ga suka Res", Dave pun dengan gamblang menyatakan bahwa ia tak menginginkan pernikahan hasil perjodohan dengan orang tuanya
"Lah, secara bini lu cantik, kalem kayak gitu masih lu tolak. Ayolah, masa lu belum move on dari Kania sih. Move on bro, udah dua tahun lo putus sama dia. Toh dia juga selingkuh", nasehat Ares pada Dave
" Udah lah bro, jangan bahas lagi, gue males banget", ucap Dave sambil meminum ice splashnya. Setelah itu mereka membahas soal yang lain. Dan jam menunjukkan pukul 12 siang.
"Ya udah ya bro, gue cabut dulu ya, udah jam segini, waktunya pulang dulu sebentar nyamperin bini hahahha", ucap Ares sambil melihat jam tangan dan meninggalkan Dave
*****
Di rumah barunya, Tere pun masih menyiapkan makanan kesukaan Dave yang lainnya. Dan ia pun dandan sedemikian rupa untuk menarik perhatian suaminya. "Alhamdulillah akhirnya selesai juga. Aku juga udah dandan cantik gini, ya semoga mas Dave suka hihihihi. Kurang apa lagi ya?", Tere pun mengecek apa yang kurang. Dirasa sudah tersaji semua, Tere pun akhirnya bersantai ria sambil menunggu kepulangan Dave. Setelah 1 jam lamanya, ia pun mendengar deru mobil dari luar. " Itu pasti mas Dave, siap siap ah", ucapnya antusias sambil merapikan rambutnya
Tere menyambut Dave dengan senyuman manisnya. " Mas, capek banget ya, sini aku bawain tasnya, oiya aku udah siapin juga air anget buat mandi. Sekarang kamu mandi dulu ya?", ucapnya sambil meraih tas yang dibawa Dave
"Lu, ke atas!!!! Ngapain!!!!!!", bentak Dave membuat Tere terlonjak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Ginasih Nengah
Lanjut
2023-06-19
0
Yani
Jangan jutek" Dave ntar nyesel lu
2023-05-30
0
Hasanah Ana
yg sabar tere
2023-05-16
0