Meluluhkan Hati Suamiku
Hari ini adalah pernikahan antara Tere dan Dave. Keduanya memang tak saling mengenal. Tere adalah seorang mahasiswa di Universitas ternama di Indonesia yang selalu berprestasi. Sedangkan Dave merupakan pemilik D'Crop Company. Mereka dijodohkan karena kedua orang tuanya saling berhubungan baik
"Saya Terima nikah dan kawinnya Tere Sanjaya Binti Haris Sanjaya dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" begitulah qobul yang diucapkan oleh Dave dengan mantap, walaupun hatinya tak menginginkan hal itu
"Bagaimana para saksi?", ucap sang penghulu
" Sah"
" Sah"
Akhirnya mereka resmi menikah. Terlihat gurat wajah yang dipaksa senyum oleh Tere. Tetapi ia berusaha menerima takdir ini. Melepas masa lajang dengan orang yang tak dicintai menjadi tantangan tersendiri untuknya
"Alhamdulillah sekarang kalian resmi menjadi sepasang suami istri. Silahkan mempelai wanita mencium tangan mempelai laki laki", perintah penghulu itu.
Tere pun mengulurkan tangannya untuk mencium punggung tangan suaminya. Dan dengan ayunan tangan yang malas, Dave pun mengulurkan tangannya juga. Tere pun kemudian mengulum senyum manisnya memandang Dave yang kini menjadi suaminya. Tapi Dave tetap bersikap dingin padanya
Seusai akad nikah itu, mereka menggelar resepsi yang terbilang cukup mewah. Para tamu pun kian silih berganti memberi ucapan selamat pada sepasang pengantin itu
"Hey Bro, akhirnya lu nikah juga. Selamat ya, asyik nih belah duren hahhahaha", ucap Ares-rekan bisnis Dave sekaligus teman masa SMA nya yang sama sama sukses
" Mulutnya dikondisikan woi, pake acara belah duren belah duren. Belah kepala lu aja napa ", sungut Dave tentu sambil bercanda dengan Ares. Ares juga membawa istrinya ke kondangan itu
" Hahhaha, jangan galak galak, ntar bini lu kabur loh, cepet belah duren dan cepet diberi momongan", canda Ares. Hal itu hanya ditanggapi dengan senyum kecut Dave
"Ya kali belah duren, nyentuh aja gue ga mau", batin Dave
Setelah berjam jam, akhirnya acara resepsi selesai. Mereka pun segera masuk ke mobil untuk menempati rumah baru yang cukup besar dan mewah pemberian dari orang tua Dave
Dave masuk dulu ke mobil tanpa mempedulikan kerempongan Tere yang harus mengangkat gaun besarnya itu
" Woi, cepetan napa, lelet banget sih. Lu ga tau ya, gue capek", seru Dave dari dalam mobil membuat Tere tercekat. Belum apa apa sudah kena semburan kemarahan Dave
"Iya iya, sabar, ini masih kerempongan mas", ucap Tere mempercepat langkahnya
Tere memasuki mobil dan keduanya segera menuju ke rumah barunya. Letaknya tak jauh dari perkotaan dan tak terlalu jauh juga dari kantornya. Sungguh beruntung.
Sesampainya di rumah barunya, mereka pun segera turun. Tere yang melihat rumah itu pun begitu takjub. Sungguh bagus. Melihat Tere yang tak kunjung masuk ke rumah itu membuat Dave berdecak kesal
"Woi, lu mau di luar apa masuk!! Lambat banget, gue hitung sampai 3.1......2......-"
Mendengar ultimatum dari suaminya Tere bergegas masuk ke rumah, "gitu aja pake ngancem", batin Tere tersungut sungut
Rumah itu berlantai 2 dan tak ada ART di dalamnya. Jadi murni mereka berdua yang tinggal disitu
" Ayo cepet, buruan naik. Gue mau tunjukkin kamar lu", ucap Dave yang sudah menaiki tangga. Kebetulan kamar utama ada di lantai 2. Setelah terengah entah sampai di lantai 2, Dave menyerahkan kunci pada Tere. Tere pun masih loading saat menerima kunci itu. Sementara itu Dave sudah membukakan pintu di kamar itu
"Mas, kok aku dikasih kunci sih, kan mas udah buka kuncinya", ucap Tere keheranan. Ia menuntut penjelasan dari suaminya
" Kamar lu di sebelah gue, kita ga akan satu kamar. Inget, kita pun nikah karena dijodohkan. Oiya, lu sebentar, gue masuk mau ambil sesuatu", lontar Dave yang buru buru masuk ke kamarnya
Tere pun masih bingung dengan konsep pernikahan mereka yang pisah ranjang.
"Nih, gue udah bikin surat perjanjian kontrak ini sebelum kita nikah", Dave pun menyodorkan kertas yang sudah bermaterai dan akan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
" Surat perjanjian kontrak? Kontrak apa?", beo Tere. Dave menghela nafasnya, " Ya surat kontrak pernikahan lah, lu ga bisa baca apa"
Tere pun seketika melemas, ia mencoba mencekal lengan suaminya memohon supaya tidak melanjutkan perjanjian konyol itu. Merasa risih dengan perlakuan Tere, akhirnya Dave pun menepis tangan Tere.
"Lu jangan ngelunjak, lu cuma istri di atas kertas, ga lebih. Jangan berharap gue bisa nerima lu sebagai selayaknya istri",ucap Dave sambil mengatur emosinya
"Mas, ga seharusnya kamu seperti itu denganku, bagaimana pun kamu harus menerima takdir ini. Soal pernikahan, jangan pernah mempermainkan karena hal itu sakral",
Tere pun enggan menandatangi surat kontrak yang sudah dibuat oleh Dave. Ia bahkan mati matian menahan air matanya supaya tidak menetes di pipi mulusnya. Hatinya bagai teriris
" Gue ga mau tau, cepet tanda tangan ini atau lu mau keluarga lu tau soal pernikahan palsu kita",
Dave tetap bersikukuh dengan pendiriannya. Ia memaksa Tere untuk menandatangi dengan ancaman keluarganya
Dengan berat hati, Tere menandatangi surat perjanjian kontrak pernikahan itu dengan tangan yang gemetaran
Dave pun menyunggingkan senyumnya. Akhirnya dengan cara mengancam Tere, ia memperoleh keinginannya. "Bagus, kan enak kalau nurut gini. Oiya lu perlu ingat isi perjanjian itu, lu ga perlu ngurusin kebutuhan gue. Lu ga perlu ikut campur urusan gue apapun itu termasuk percintaan gue. Trus satu lagi, lu yang harus ngerjain semua pekerjaan rumah. Gue ga mau nyewa ART", ucap Dave penuh penekanan
Tere hanya menguatkan hatinya, daripada menambah masalah terlalu banyak, ia pun mengangguk
Dan keduanya kembali ke masing masing kamarnya. Di dalam kamar Tere menangis tersedu sedu. Ia bahkan tak menyangka, bayangan tentang pernikahan yang selama ini diimpikan berbanding terbalik dengan realita yang ada. Hanya kepedihan dan siksa batin yang di dapat.
"Ya Allah, mungkin ini adalah ujianmu dalam pernikahanku, semoga hamba kuat menjalaninya. Dan semoga suami hamba menerima hamba sebagai istri yang selayaknya", doa Tere.
Tak mau berkepanjangan dalam kesedihan, Tere akhirnya melepas gaunnya dan mandi sambil berendam menenangkan pikirannya yang sempat kacau itu.
Sedangkan di kamar sebelah, Dave menyugar rambutnya secara kasar. Ia frustasi dengan keadaan saat ini, ia pun melempar cincin pernikahannya di aquarium di kamarnya
"****!!!! Sial banget gue nikahin gadis cupu kek gitu!!! Aaaaaahhhh", teriak Dave sambil merebahkan bobotnya ke ranjang yang empuk. Ia pun akhirnya mandi juga untuk menetralisir pikirannya.
Setelah mandi , Dave pun segera memakai baju dan menaiki ranjang. Diambilnya ponsel di atas nakas. Ia pun membuka galeri, terlihat foto mesra antara ia dan mantannya yang sudah mengkhianati Dave, 2 tahun yang lalu dan memilih untuk meninggalkan Dave saat dalam kondisi terpuruk
Follow IG cemaraseribu_author untuk melihat Visual tokoh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Utayiresna🌷
mampir Thor 😁
2023-07-01
0
Uthie
mampir 👍
2023-07-01
0
Yani
Mampir ah....
2023-05-30
0