18

Dandi setelah mendengar kabar itu langsung bergegas ke rumah kediaman Wiratama.

Setelah sampai disana salah satu pelayan mempersilakan dia masuk dan saat sampai di meja makan semua orang sempat terkejut dengan kedatangan Dandi dan Elang juga sudah menebak pasti ada yang urgent apabila Dandi datang menemui nya diwaktu seperti ini.

Sedang kan Salsa dan Wiratama langsung menyuruh Dandi untuk ikut makan malam walaupun Dandi menolak nya secara halus karena dia sudah makan malam di Apartemen nya.

Elang menatap Dandi dan tak lama Elang langsung pamit untuk menyelesaikan makan malam nya kepada Salsa dan wiratama walaupun sebenar nya makanan yang ada di piring Elang belum juga tersentuh.

Saat sampai di kamar nya Dandi langsung menceritakan semua yang terjadi kepada Elang dan seketika rahang Elang langsung mengeras dengan tatapan mata Elang nya dia mengepalkan kedua tangan nya.

Sebenar nya dia sudah memiliki firasat kalau perawat Nenek nya itu seperti tidak serius merawat nenek nya.

Dengan keadaan marah Elang langsung meminta Dandi untuk menyiapkan helikopter agar bisa segera sampai disana bahkan Elang juga meminta Dandi untuk membawa semua pelayan dan perawat ke ruang eksekusi.

Dandi hanya bisa menghela nafas nya dan tidak bisa berbuat apa-apa sebagai seorang anak buah dan orang yang sangat berhutang budi pada Elang dia hanya bisa menuruti semua perintah Tuan nya itu.

Elang segera berganti pakaian dan segera berpamitan kepada Salsa dan wiratama walaupun mereka berdua sempat bingung dengan apa yang terjadi namun akhir nya mereka berdua langsung menginjinkan nya.

Sementara di meja makan Salsa masih terlihat sangat khawatir dengan apa yang sedang terjadi kepada Elang.

..."Apa yang terjadi ya Pah?..aku takut sekali terjadi apa-apa kepada nya?".Tanya Salsa kepada Wiratama....

..."Tenang lah tidak akan terjadi apa-apa dengan Elang".Ucap Wiratama menenangkan sang istri....

Setelah makan malam Wiratama pamit keruang kerja nya pada sang istri untuk mengerjakan beberapa pekerjaan.Memang setelah pensiun dari kepolisian Wiratama memiliki usaha Restaurant,dan beberapa hotel didaerah kota A dan Kota B.

Saat Wiratama masuk keruang kerja nya dan duduk di kursi kerjanya dia langsung menatap ponsel nya yang sejak tadi berbunyi bahkan banyak panggilan tidak terjawab dari anak buah nya yang memang Wiratama suruh untuk menjadi pekerja di rumah Elang yang berada di tengah hutan tempat dimana Elang meletakkan jasad sang Nenek.

Wiratama awal nya tidak curiga namun suatu hari Wiratama pernah mendengar laporan orang hilang secara misterius di Kota A setelah mereka berkerja dengan seseorang yang berani membayar mereka dengan bayaran yang tinggi.Awalnya dia tidak mencurigai Elang namun waktu itu Wiratama juga pernah mendengar percakapan Dandi dan salah satu anak buah nya tentang rumah yang sering Elang kunjungi karena baik salsa maupun Wiratama tidak pernah tau tentang rumah ditengah hutan tersebut yang berada di kota A.

Wiratama mencoba menghubungi kembali salah satu anak buah nya dan berkali-kali Wiratama Hubungi tidak juga di angkat oleh anak buah yang menjadi mata-mata nya namun tak lama masuk lah sebuah notifikasi pesan dan Wiratama sempat membulatkan mata nya saat membaca pesan salah satu anak buah nya itu.

..."Lapor Tuan,situasi Urgent semua pekerja di rumah ini akan di eksekusi dan kami semua akan digiring kesebuah ruangan oleh para anak buah Tuan Elang,karena ternyata di salah satu kamar itu terdapat satu jasad yang sudah membusuk"....

..."Jasad ....membusuk??".Batin Wiratama....

Tanpa pikir panjang lagi Wiratama langsung bergegas pergi namun sebelum itu dia mengirimkan pesan kepada sang istri bahwa dia ada kerjaan mendadak.

Sambil berjalan ke lantai tertinggi di kediaman nya Wiratama langsung menghubungi tangan kanan nya dan juga beberapa anak buah nya untuk ikut dengan nya ke Kota A.

Helikopter sudah siap baik Wiratama maupun Anak buah dan tangan kanan nya masuk kedalam Helikopter tersebut dan Helikopter itu langsung lepas landas menuju kota A.

Sementara Elang yang sudah berangkat lebih dahulu dan baru saja sampai di rumah itu langsung segera turun dan melangkahkan kakinya ke kamar sang Nenek.

Laki-laki tampan itu meneteskan air mata nya saat melihat tubuh sang nenek yang mengeluarkan belatung di beberapa bagian sementara Dandi yang melihat itu langsung memalingkan wajah nya.

Lalu dengan tegas dia meminta Dandi untuk menyiapkan beberapa perlengkapan untuk membersihkan sang Nenek dari belatung belatung itu,Dandi mengambil semua perlengkapan yang di minta oleh Elang dan saat itu juga Elang langsung mengambilnya dan mulai membersihkan sang Nenek.

..."Nek...maaf kan Elang karena membuat Nenek menjadi seperti ini,perawat itu pasti menyakiti Nenek ya".Ucap Elang sambil mengambil satu persatu belatung yang keluar dari tubuh sang Nenek....

Dengan hati-hati dan telaten Elang membersihkan tubuh sang Nenek setelah itu dia juga menyemprotkan cairan pengawet Jenazah ke jasad sang Nenek agar belatung-belatung itu tidak datang lagi di jasad sang Nenek.

..."Elang sayang Nenek".Ucap Elang sambil mencium pipi sang Nenek....

Kemudian Elang bangkit dari duduk nya dan menatap Dandi dengan tatapan tajam.

..."Dimana perawat sialan itu?".Tanya Elang dengan penuh penekanan....

Terpopuler

Comments

Yunita Indriani

Yunita Indriani

yahhhh aksi sikopetnya akan beraksi

2023-09-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!