Selesai Elang membersihkan diri nya dan memakai pakaian kerja yang di siap kan oleh Kara Elang langsung memerintahkan Kara untuk membuat kan kopi hitam tanpa gula,dan Kara pun akhir nya keluar dari kamar Elang walaupun sebenarnya sudah sejak tadi dia ingin keluar dari kamar Elang namun apa daya perintah Elang yang menyuruhnya untuk tetap disana mau tidak mau harus dia turuti apalagi saat tadi melihat Elang keluar dari ruangan pakaian,dengan rambut yang masih sedikit basah dan aroma maskulin yang begitu terasa di indra penciuman nya sungguh begitu sangat memabukan bagi siapa saja yang mencium aroma parfum yang di pakai oleh Elang.Dan jangan tanya kan tentang kondisi jantung kara saat didalam dan melihat pemandangan itu,Jantung Kara pun berdetak lebih kencang sejak berada di dalam kamar lelaki itu.
Kara segera turun dan membut kopi lalu dia segera meletakkan kopi pesanan Elang tepat di atas meja makan dan tak lama Elang yang baru saja tiba di meja makan langsung memberikan ciuman hangat di pipi Aunty dan juga adik sepupu nya itu.
..."Cup...pagi Aunty,pagi de. ". Ucap Elang yang langsung mengambil posisi duduk di samping kursi Wiratama....
..."Pagi sayang".Jawab Salsa....
Elang langsung mencicipi kopi buatan Kara yang ternyata pas di lidah nya.
..."Enak..pandai juga dia membuat nya".batin Elang sambil tanpa sadar menampilkan senyum di wajah nya....
Baik Wira maupun Salsa melihat expresi senyum yang di tampilkan oleh Elang pun di buat heran pasalnya mereka tidak pernah melihat seperti ini dan biasa nya sikap Elang sangat datar.
..."Apa rencana mu hari ini Lang?."Tanya Wiratama....
..."Rencana ku hari ini ingin memantau proyek yang berada di jalan merpati om"....
..."Oh berarti kamu jadi akan membangun pabrik motor listrik di kota ini Lang?.."...
..."Jadi Om,semua sedang di urus oleh Dandi dan insya allah jika tidak ada halangan sekitar 1 bulan lagi sudah mulai pengerjaan pembangunan untuk pabrik nya"....
..."Berarti nanti kamu akan lebih banyak tinggal di sini kan sayang?.."...
..."Seperti begitu Aunty sampai pabrik disini benar-benar bisa beroperasi dengan baik"....
..."Alhamdulillah...Aunty ikut senang mendengar nya".Ucap Salsa dengan begitu senang....
Mereka pun akhir nya selesai sarapan pagi lalu Mereka semua langsung berangkat menuju tempat kerja mereka masing-masing.
Kara dan Mbok Tuti membereskan semua peralatan makan dan makanan yang berada di meja makan.Setelah itu Kara masuk kamar nya untuk bersiap karena memang setelah tugas nya di rumah kediaman Wiratama selesai Kara akan bersiap kuliah dan baik Wiratama ataupun Salsa sudah mengetahui kegiatan Kara karena alhamdulillah nya untuk semua biaya kuliah Kara semua nya di tanggung oleh Wiratama dan Salsa.
Kara berkuliah disalah satu kampus swasta yang ada di kota ini dia mengambil jurusan Dokter spesialis kejiwaan baru beberapa bulan ini,dan itu memang cita-cita nya sejak kecil karena dia ingin sekali bisa menyembuhkan sang ibu dan alhamdulillah sekarang dia bisa mewujudkan nya dan itu semua berkat bantuan dari keluarga Wiratama.
Kara sudah rapi dengan kemeja kotak-kotak merah nya dengan bawahan celana jeans pensil berwarna hitam dengan rambut yang sudah rapi di kuncir satu.
Sebelum berangkat dia sempat menyiapkan kotak bekal untuk makan siang nya dan tak lupa juga dia berpamitan kepada Mbok Tuti.Setelah semua nya selesai Kara langsung meninggalkan kediaman Wiratama dengan menggunakan motor matic yang memang di sediakan untuk alat transportasi Kara dari kediaman Wiratama menuju kampus nya.
Kara melajukan kendaraan roda dua itu dengan kecepatan sedang dan sekitar 30 menit akhir nya dia sampai juga dia Universitas Awan Biru.
Kara memarkirkan motor nya di tempat parkir khusus Mahasiswa dan Mahasiswi kampus itu,lalu Kara mulai melangkahkan kakinya menuju kelas nya.
Namun ketika baru saja ingin masuk kedalam kelas Kara di kejutkan oleh suara cempreng salah satu teman dekat nya yang baru saja dia kenal dikampus ini saat ospek kemaren.
..."Kaaaarrrrraaaaa".Teriak Dewi sambil berlari ke arah Kara....
..."Ya ampun kamu tuh ya,kaya lagi di hutan aja sih pakai teriak-teriak segala"....
Dengan santai nya Dewi hanya tertawa mendengar omelan teman nya itu.
..."HE.. HE.. HE.. sorry-sorry gue tuh sekarang lagi happy banget jadi saking bahagianya sampai semangat banget deh saat melihat loe yang ternyata baru juga datang".Ucap Dewi ....
Mereka berdua pun berjalan masuk kedalam kelas dan duduk di baris ketiga.
..."Emang happy kenapa sih?.."Tanya Kara....
..."Loe tau ga sih gue tuh baru aja jadian sama bebeb Alex dan saat hari ini aja gue di anterin ke kampus sama doi".Jawab Dewi dengan begitu semangat....
Sementara Kara langsung tersenyum mendengar cerita teman dekat nya itu.
..."Selamat ya,aku ikut senang mendengar nya semoga kamu dan dia langgeng ya sampai jenjang pernikahan,aamiin".Ucap Kara....
Dewi yang mendengar kata-kata dari Kara langsung memeluk tubuh Kara.
..."Ehm...makasih ya sayang aku,aku juga berdoa semoga kamu juga bisa segera mendapatkan kekasih biar kita bisa double date".Ucap Dewi sambil menaiki turun kan alisnya....
..."Aku tidak mikirin cinta-cintaan sekarang wi,aku mau fokus untuk belajar dan segera lulus dari sini dengan nilai yang sempurna".Ucap Kara yang langsung memalingkan wajah nya ke arah buku yang dia bawa....
Sebenar nya buka dia tidak ingin memiliki kekasih tapi dia hanya sadar diri apa ada laki-laki yang mau dengan dia,terlahir dari ibu yang memiliki gangguan kejiwaan dan tidak jelas siapa ayah nya,Kara mencoba menarik nafas nya dan membuang nya secara perlahan untuk melepaskan semua sesak di dada nya.
Perubahan mimik wajah Kara yang terlihat sedih terlihat jelas di pandangan Dewi.
..."Kenapa kok jadi sedih begitu sih?.."Tanya Dewi....
Pasalnya Dewi belum mengetahui dengan kondisi Kara yang sebenarnya karena memang Kara berusaha menutupi semua jati diri nya rapat-rapat dari siapapun kecuali Mbok Tuti dan keluarga Wiratama.
Kara hanya tidak ingin mengalami kejadian seperti saat dia kecil dulu yang mana dia sering di bully oleh teman-teman dan para tetangga nya karena terlahir dari seorang wanita gila dan juga ayah yang tidak jelas.
..."Hei,malah melamun lagi kamu".Ucap Dewi sambil menyenggol tangan Kara....
..."Enggak,enggak apa-apa kok wi".ucap Kara sambil menampilkan senyum nya....
Tak lama dosen pun datang dan mereka langsung memulai pembelajaran nya.
(Ini wajah si cantik Kara ya guys...)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Yunita Indriani
jelas cantik lah Thor kan memang campuran indo vs Belanda🙂
2023-08-28
0