15

SELAMAT MEMBACA

Elang dan Dandi saat ini sedang meninjau beberapa Restaurant yang Elang dapatkan dari mendiang sang ibu,awalnya hanya dua Restaurant yang di miliki oleh sang ibu yaitu merupakan warisan dari Almarhum kakek nya atau tepat nya harta warisan dari keluarga Wiratama tapi Elang berhasil mengembangkan Restauran itu hingga memiliki dua lagi Restaurant yang berada di kota S jadi total Restauran yang dimiliki oleh Elang menjadi 4 Restaurant.

Waktu terus berlalu hingga tidak terasa sudah lewat dari jam makan siang,karena Elang terlalu sibuk Dnegan beberapa berkas kerja sama pemasukkan keuangan Restaurant dan juga laporan kualitas bahan baku Restaurant hingga pemuda itu melupakan makan siang nya namun Dandi yang tahu jika kebiasaan bos nya itu dengan segera memesankan makan siang untuk Elang.

Pintu ruangan Kerja Elang di ketuk dari luar oleh Dandi,setelah mendapatkan intruksi dari Elang para pelayan bersama Dandi langsung masuk membawa makan siang untuk Elang.

"Maaf Tuan,ini makan siang untuk anda".Ucap Dandi dengan sopan.

"Letakkan saja di meja itu,dan kau pergi lah makan siang karena setelah makan siang kita akan pulang ke kediaman Om Wira".

"Baik tuan".Ucap Dandi.

Mendengar perintah Elang kedua pelayan itu pun langsung segera meletakkan semua makan siang untuk Elang di atas meja.Kemudian Dandi dan kedua para pelayan langsung pamit untuk keluar dari ruang kerja Elang,Setelah Dandi keluar dari ruangan Elang,Elang langsung bangkit dari kursi nya dan berjalan menghampiri sofa panjang yang ada tepat ada di samping meja kerja nya.

Namun saat makan siang Elang tiba-tiba saja teringat dengan Kara, entah kenapa wajah Kara sejak tadi pagi selalu terbayang di pelupuk mata nya.

"Sedang apa gadis itu?..tapi ada apa dengan ku kenapa sejak pagi wajah nya selalu saja muncul di fikiran ku".Batin nya

🍀🍀🍀🍀🍀

Sementara dilain tempat saat ini lebih tepat nya di kantin kampus Kara bersama Dewi sedang makan siang.

Setelah mengikuti kelas,Dewi langsung mengajak Kara menuju kantin untuk memesan nasi rames.

"Kamu bawa bekal lagi Ra?.."Tanya Dewi.

"Iya,lumayan buat mengirit uang jajan wi".Jawab Kara.

"Ya sudah kalau begitu aku pesan Nsi Rames dulu ya soalnya dah lapar banget aku".Ucap Dewi.

Dewi pun langsung berjalan menuju Stan nasi Rames,setelah memilih beberapa lauk pauk akhirnya Dewi kembali lagi ke meja untuk bergabung bersama Kara,Dengan lahap nya mereka menyantap makan siang mereka karena setelah ini mereka masih ada kelas lagi selama satu jam.

Sementara itu Elang langsung meminta Dandi untuk mengantarkan nya ke kediaman Wiratama setelah makan siang nya selesai,karena entah kenapa sejak tadi ada rasa ingin sekali melihat wajah gadis itu.

Dandi pun tanpa babibu lagi dia langsung menjalankan mobil nya menuju Mansion Wiratama.

Selama di perjalanan menuju Mansion,Elang mengisi waktu dengan memejamkan kedua matanya sejenak,setelah menempuh waktu sekitar 40 menit akhir nya mereka sampai di Mansion Wiratama.

Ada rasa senang yang dia rasakan saat ini entah,saat mobil yang di tumpanginya sudah terparkir sempurna di depan teras Mansion,Kemudian pemuda itu langsung keluar dari dalam mobil karena saat ini Elang sudah sangat ingin sekali melihat wajah Kara.

Pemuda itu juga bingung setiap melihat wajah Kara Elang merasakan ketengangan hati nya apalagi saat melihat ke dua bola mata gadis itu.

Elang masuk ke dalam Mansion Wiratama dengan senyum yang mengembang,beberapa para pekerja Mansion termasuk Dandi pun terlihat terkejut saat melihat seorang Elang tersenyum.

Dia sempat menoleh ke kanan dan kekiri namun dia tidak dapat menemukan ke beradaan kara.

Mbok Tuti yang saat ini sedang berada di ruang keluarga terlihat bingung melihat Elang seperti sedang mencari sesuatu.

"Maaf Den,ada yang bisa Mbok bantu?".Tanya Mbok Tuti dengan hati-hati.

"Ehm...tidak Mbok terimakasih".Ucap Elang langsung mencoba berlalu tapi selanjutnya dia menoleh kembali ke arah Mbok Tuti.

"Mbok saya ingin es jeruk ya dan tolong suruh pelayan Kara membawakan nya untuk saya ke kamar".Ucap Elang.

"Maaf Den,tapi neng Kara saat ini masih kuliah Den,sekitar jam 3 sore dia baru akan kembali ke Mansion ini".

"Oh ya sudah,nanti saja saat dia kembali langsung suruh membawakan es jeruk untuk ku".Ucap Elang.

"Baik Den".Jawab Mbok Tuti.

Setelah berbicara dengan Mbok Tuti Elang langsung berjalan menuju kamar nya lalu dia mulai membersihkan diri terlebih dahulu,sambil menunggu waktu dia sempat mengecek beberapa pekerjaan nya lewat Macbook yang ada di kamar nya.Karena merasa sedikit bosan akhir nya Elang pun memutuskan untuk turun ke bawah sambil berjalan-jalan ke taman yang berada di halaman Mansion kediaman Wiratama.

Sampai di halaman belakang Elang lalu duduk di kursi yang ada di sana,sambil menghirup udara segar.

Saat sedang menikmati udara segar tiba-tiba saja Elang melihat Kara yang sedang berjalan menuju kamar nya karena memang taman ini berada di belakang yang dekat dengan pintu yang menuju ke kamar-kamar para pelayan.

Pandangan mata Elang masih terus memperhatikan gerak gerak Kara yang saat ini sedang berjalan sambil rambut kuncir kuda nya itu bergerak kekiri dan ke kanan.Sementara Kara yang sedang asyik berjalan sambil mendengarkan lagu di handsfree Bluetooth milik nya merasa di perhatikan lalu di mencoba menoleh ke arah taman dan benar saja disana terdapat Elang yang sedang menatap nya,Kara mencoba memberikan hormat dan tersenyum ke arah Elang namun tiba-tiba saja Elang yang awal nya menatap dia langsung menoleh ke arah lain dan itu membuat Kara sempat menaikan alis nya karena bingung tapi setelah itu dia melanjutkan langkah nya menuju kamar nya karena dia ingin segera membersihkan diri.

Sedangkan Elang yang masih mencuri-curi pandang ke arah Kara sampai Kara menghilang masuk ke kamar nya,entah mengapa saat mata kedua nya bertemu Elang merasakan ada aliran panas yang dia rasakan bahkan seketika jantung nya itu berdetak lebih kencang.

Elang mencoba menarik nafas panjang dan menghembuskan nya secara perlahan.

"Seperti nya aku harus segera ke dokter untuk memeriksakan kesehatan jantung ku".Batin nya

Terpopuler

Comments

Purwanto aza

Purwanto aza

up thor

2023-11-01

1

Yunita Indriani

Yunita Indriani

ditunggu kak kelanjutannya, ceritanya bagus soalnya

2023-08-28

0

Yunita Indriani

Yunita Indriani

dokter jg ga bisa nyembuhin loh, pasti nanti resep obatnya cm dikasih obat cinta

2023-08-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!