12

SELAMAT MEMBACA

Setelah Mbok Tuti menyiapkan semua makanan untuk Elang,Mbok Tuti langsung meminta Kara membawakan makanan tersebut ke kamar Elang.

Namun Kara tidak tau kalau ternyata Mbok Tuti mengikuti nya dari belakang karena Mbok Tuti masih sangat khawatir kepada Kara.

Kara sempat kerepotan saat sampai didepan pintu kamar Elang dan untung nya ada meja disamping kamar itu jadi mau tidak mau Kara meletakkan nya terlebih dahulu nampan makanan yang berada di tangan nya disana.

Sebelum membuka pintu kamar Elang Kara sempat mengetuk pintu nya terlebih dahulu,tak lama Elang langsung membukakan pintu kamar nya dan memerintahkan untuk Kara masuk dengan membawa nampan makanannya.

Dengan hati-hati Kara membawa nampan berisikan makan siang Elang masuk ke dalam dan meletakkan nampan makanan tersebut di meja yang berada di depan sofa panjang di kamar itu.

Mbok Tuti yang melihat kejadian dimana Elang mau membantu seorang pelayan yang membawa makanan untuk membukakan pintunya pun terlihat terkejut pasalnya belum ada satu pun yang di perlakukan seperti itu dan sekarang lihat lah Elang rela membukakan pintu untuk pelayan,dan pelayan itu adalah Kara.

Elang duduk di sofa yang tepat berhadapan dengan meja dan televisi dengan tatapan Elang yang masih terus memandang ke arah Kara yang saat ini sedang menuangkan air putih untuk nya.

Setelah semua nya selesai Kara mencoba bangkit dan berjalan keluar kamar namun saat baru saja dia berdiri Elang langsung memerintahkan Kara untuk duduk.

"Duduk lah temani saya makan karena ada yang saya ingin bicara kan kepada mu yaitu tentang hukuman yang pantas kamu dapatkan karena ke cerobohan mu itu".Ucap Elang.

Kara sempat menatap Elang sesaat mendengar semua perkataan yang keluar dari mulut Elang.

Jantung nya berdetak cepat saat mendengar kata hukuman yang keluar dari laki-laki yang saat ini sedang lahap memakan makanan nya.

Kara masih setia menunggu Elang selesai makan dan setelah semua nya selesai Elang membersihkan mulut nya terlebih dahulu lalu dia menatap kembali ke arah Kara yang saat ini sedang membereskan piring-piring sisa makan nya.

Setelah Kara selesai membereskan nya dia mencoba memberanikan diri untuk bertanya karena sejak tadi yang di lakukan oleh Elang hanya menatapnya dan jujur itu membuat Kara tidak nyaman.

"Ma..maaf Tuan,kira-kira apa yang menjadi hukuman atas kecerobohan saya ya Tuan?...tapi saya mohon saya jangan sampai di pecat Tuan karena saya sangat membutuhkan pekerjaan ini".Ucap Kara sambil menunduk.

Sementara Elang masih setia memperhatikan dan mendengarkan ucapan demi ucapan Kara.

"Selama seminggu ini saya akan ada kepentingan disini dan kamu bertugas untuk melayani semua keperluan saya selama di Mansion ini dari mulai bangun tidur dan kembali tidur lagi,apa kamu mengerti?.."

"Baik Tuan saya akan melayani semua keperluan anda selama berada di Mansion ini dan terima kasih Tuan....terima kasih karena Tuan tidak memecat saya".Ucap Kara dan spontan Kara langsung mencium tangan Elang dan saat bibir mungil itu menyentuh punggung tangan nya,ada perasaan hangat yang menjalar ke hati nya dan jantung nya lagi-lagi berdetak lebih kencang.

Sementara di depan pintu kamar Elang Mbok Tuti yang sejak tadi berada di depan kamar itu,terkejut pasalnya melihat kedatangan Nyonya Salsa dan putri nya.

"Maaf Nyonya....".Ucap Mbok Tuti sambil menundukkan kepala nya.

"Apa yang kamu lakukan didepan kamar Elang?.."Tanya Salsa penasaran.

"Maaf Nyonya,saya hanya mengkhawatirkan Kara yang saat ini sedang berada di dalam sedang membawakan makanan untuk Den Elang tapi sejak tadi tidak keluar-keluar juga saya takut terjadi apa-apa sama Kara Nyonya".

Salsa dan Putrinya terkejut mendengar penuturan Mbok Tuti karena dia tidak mau kejadian yang dulu terulang kembali pada pelayan nya dan juga Salsa tidak ingin Keponakan nya itu menjadi seorang pembunuh lagi.Akhir nya mau tidak mau mereka semua mencoba menguping di depan pintu kamar nya Elang.

Namun sial untuk mereka bertiga saat masih asyik menguping di depan pintu kamar Elang tiba-tiba saja kamar itu terbuka dan alhasil mereka bertiga terdorong hingga masuk kedalam kamar Elang.

Elang dan Kara yang melihat itu di buat terheran-heran.

"Apa yang kalian lakukan Aunty?.."Tanya Elang.

Salsa yang mendapatkan pertanyaan itu langsung gugup dan salah tingkah.

Terpopuler

Comments

Yunita Indriani

Yunita Indriani

yg kerja disitu tiada hari tanpa ketakutan. bawaanya horor terus

2023-08-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!