10

**SELAMAT MEMBACA**

Elang masih diam terpaku sementara pelayan bernama Kara yang baru saja 3 bulan berkerja di kediaman Wiratama sudah gemetar dengan wajah yang pucat pasif.

Sementara Salsa dan Alya langsung bangkit dari duduk nya dan langsung menghampiri Elang.

"Kamu tidak apa-apa Sayang?.."Tanya Salsa namun tidak di jawab oleh Elang.

Sedangkan Elang masih terdiam terpaku melihat wajah Kara yang sejak tadi terus menunduk sambil memainkan jari tangan nya yang berada di ujung seragam pelayan nya.

"Ma...aaaf kan sa..ya Nyonya saya tidak sengaja".Ucap Kara dengan pandangan yang sudah berkaca-kaca.

Salsa yang mendengar permintaan maaf dari pelanyan nya itu langsung menganggukkan kepala nya dan menyuruh Kara untuk meninggalkan ruangan itu.

Salsa langsung mengusap punggung Elang dengan lembut dan saat itu Elang langsung tersadar dan menoleh kearah Salsa dan Alya.

"Kamu tidak apa-apa sayang?..lebih baik kamu ganti baju saja dulu ya Lang agar kamu tidak masuk angin dan kita akan menunggu kamu disini".Ujar Salsa.

Elang langsung memberikan anggukan kepala nya namun dengan mata yang masih tidak terlepas dari arah kemana Kara pergi dari hadapan nya dan menghilang dibalik pintu yang berada di dapur menuju taman belakang dan kamar pelayan.

Tak lama Elang menoleh kembali ke arah Tante dan om nya itu.

"Uncle dan Aunty silakan saja lanjutkan makan siang nya karena aku sudah tidak lapar".Ucap Elang dengan suara dingin nya.

Salsa yang melihat kepergian Elang dan mendengar perkataan nya Elang saat ini sangat ingin sekali menahan nya karena dia tau Elang memiliki riwayat sakit maag dan dia tidak ingin Keponakan nya itu sakit namun hal itu langsung di cegah oleh Wiratama

"Biar kan Elang sendiri dulu,biar nanti Mbok Tuti mengantarkan makanan ke kamar nya".Ucap Wiratama.

Wiratama tahu jika Keponakan nya itu pasti dalam keadaan emosi karena peristiwa tadi namun yang membuat Wira bingung kenapa tatapan Elang seperti itu pada Kara.

Alya dan Dandy menyadari tatapan mata Elang dan mengikuti tatapan mata Elang yang sejak tadi memandang Kara baik saat berada di hadapan nya ataupun saat pelayan itu sudah masuk kedalam pintu penghubung itu.

Wiratama menyentuh punggung tangan sang istri untuk menenangkan nya dia tau keresahan yang sedang di rasakan oleh sang istri karena dulu saat Elang masih remaja peristiwa seperti ini pernah terjadi juga dan kalian tau apa yang di lakukan oleh Elang kepada pelayan itu,Elang hampir saja membunuh nya.

Memang terdengar sepele sih untuk orang yang normal tapi berbeda dengan Elang yang memiliki Emosi yang terkadang tidak terkontrol dan tidak mentolerir kesalahan sekecil apapun.

Sementara Kara yang saat ini sudah duduk di kursi taman dengan tangan yang masih bergetar dan air mata yang terus menetes di wajah cantik nya.

Sejak tadi Kara terus saja mengucap istigfar agar membantunya untuk menenangkan diri nya,

Dan saat melihat Kara yang sedang duduk dengan tangan bergetar serta menangis membuat Mbok Tuti yang tak lain adalah tetangga rumah Kara di kampung,serta beliau juga yang merekomendasikan Kara kepada keluarga Wiratama untuk berkerja disana berjalan menghampiri gadis cantik itu dan duduk disebelah Kara.

"Kamu kenapa Ra?".Tanya Mbok Tuti yang duduk di sebelah nya dengan tatapan bingung nya.

Kara yang mendengar pertanyaan Mbok Tuti yang sudah di anggap seperti ibu kandungnya sendiri itu langsung mendekat dan memeluk tubuh wanita parubaya itu dengan tangis yang pecah yang sejak tadi ditahan dan itu membuat Tuti semakin bingung.

"Hiks...hiks...hiks...hiks....Mbok apa Nyonya Salsa dan Tuan Wiratama akan memecat Rara Mbok hiks..hiks...hiks...hiks...dan apa pengobatan untuk Bunda akan di berhentikan juga dan di usir dari rumah sakit milik Nyonya Salsa Mbok hiks..hiks...hiks...Rara takut Mbok hiks..hiks..Rara takut".Ucap Rara dengan tangis yang masih menghiasi wajah cantik nya.Sedangkan Mbok Tuti malah terlihat bingung dengan ucapan gadis itu.

"Kamu bisa cerita pelan-pelan pada si Mbok Ra".Ucap Mbok Tuti.

Kara yang biasa di panggil Rara itu pun akhir nya menceritakan kejadian yang terjadi di meja makan dan Tuti sangat terkejut sekali mendengar nya karena dia tau bagaimana sifat dan sosok Elang yang terkenal kejam dan tak kenal ampun apabila ada seseorang yang melakukan kesalahan walupun Mbok Tuti tau dibalik kekejaman yang Elang lakukan sebenarnya keponakan majikan nya itu sangat baik dan lembut,karena memang Tuti sudah berkerja disana ketika Tuan wiratama masih kecil ya bisa dibilang Mbok Tuti sudah berkerja disana pada saat diri nya masih sangat muda,saat orang tua dari Wiratama masih hidup.

Dan saat ini Tuti juga mengerti ketakutan dan keresahan Kara,gadis cantik itu tak kalah malang nya bagaimana tidak ibu kandung Kara harus di rawat di Rumah Sakit Jiwa milik keluarga Nyonya Salsa akibat gangguan mental yang di alami nya semenjak ibu dari Kara itu berpacaran dengan warga negara asing yang dia kenal didesa nya dulu pada saat desa mereka kedatangan mahasiswa yang akan melakukan KKN.

Ibu dari Kara yang seorang gadis desa dengan paras sangat cantik dan berkepribadian lemah lembut berkenalan dengan laki-laki yang merupakan seorang Mahasiswa KKN di desa mereka,dari sana lah malapetaka itu dimulai dimana Ayu yang merupakan Ibu dari Kara menjalin hubungan dengan Mahasiswa bernama Robert yang merupakan WNA asal Belanda yang bersekolah di indonesia,pertemuan singkat keduanya membuat kedua nya jatuh cinta dan akhirnya Ibu Kara hamil dan pria itu tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang Ayu kandung.Bahkan setelah mengetahui Ayu hamil laki-laki itu langsung pindah ke negara nya.

Dan saat itu lah Ayu mulai depresi karena mendapat tekanan dari orang sekitar apalagi omongan para warga kampung tentang diri nya yang hamil di luar nikah dan membuat kakek Kara terkena serangan jatung dan akhir nya meninggal dunia.

Depresi yang diderita Ayu semakin parah bahkan dia sering mengamuk dan mencelakai dirinya dan juga janin nya,karena prilaku itu lah akhir nya Ayu terpaksa di pasung.

Bahkan saat Kara sudah lahir kedunia ayu sama sekali tidak mengenali Kara,yang lebih sedihnya Ayu akan selalu mengamuk dan berteriak ketika melihat wajah Kara.

Sejak kecil gadis malang itu sudah membantu sang Nenek untuk mengurus sang ibu yang sering sekali mengamuk dan berteriak apabila melihat wajah Kara yang sangat mirip dengan laki-laki yang menghamili dan mencampakkan nya.

Dan hampir setiap kali apabila Kara akan menemui sang Bunda dan mengurus sang Bunda seperti memandikan,memakaikan nya baju dan menyuapi nya makan Kara akan selalu menggunakan masker agar Bunda nya tidak mengenalinya.

Mbok Tuti yang saat itu izin pulang kampung karena harus menjenguk putra nya yang sakit tidak sengaja bertemu dengan Kara dan saat mendengar dari putra nya tentang kondisi Kara,Mbok Tuti memutuskan untuk mengajak Kara berkerja di kediaman Wiratama,Setelah Kara berkerja di Mansion nya Salsa dan Wiratama langsung menjemput Ayu dari kampungnya untuk di pindahkan di Rumah sakit Jiwa milik Salsa.

Sementara sang nenek sudah lebih dulu pergi meninggalkan dunia ini tepat 6 bulan sebelum gadis itu pindah dan berkerja di Mansion Wiratama.

Tuti mencoba menenangkan Kara agar gadis itu berhenti menangis.

"Sudah Ra...Mbok yakin kamu tidak akan di pecat oleh Tuan dan nyonya,Tuan dan Nyonya itu sangat baik kok Ra kamu tenang saja dan nanti si Mbok akan membantu berbicara pada Nyonya dan Tuan agar kamu tidak dipecat".Ucap Mbok Tuti.

"Terimakasih Mbok".Ucap Kara sambil menghapus semua air mata di pipi nya.

Sementara di kamar Elang...

Setelah Elang masuk kedalam kamar nya dan berganti pakaian pemuda itu sempat termenung di depan kaca besar yang ada di kamar nya.

"Gadis itu..bukan nya gadis yang dulu pernah mencoba menghiburku di Rumah sakit".Tanya nya dalam hati namun buru-buru Elang menghilangkan pertanyaan itu dari dalam hati nya karena dia tidak mau merasakan kasihan kepada orang yang tidak becus berkerja.

Terpopuler

Comments

Yunita Indriani

Yunita Indriani

si elang jgn galak" nanti si kara jd sedih loh

2023-08-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!