HELLO PARA READERS KESAYANGKU...
JANGAN BINGUNG YA SAMA ALUR CERITA NYA KARENA AKU BUAT ALUR NYA MAJU MUNDUR...
KADANG ALUR NYA SAAT ELANG BESAR DAN TERKADANG ALUR CERITA NYA SAAT ELANG KECIL...AGAR TAU SEBAB AKIBAT NYA HE...HE...HE..
🍀SELAMAT MEMBACA🍀
Elang masih terkekeh mengingat kejadian yang baru saja terjadi sementara Dandi melihat bos nya itu hanya bisa menggelengkan kepala nya bahkan rasa nya saat ini perut Dandi seperti sedang diaduk-aduk tapi mau bagaimana lagi sebagai anak buah dan orang yang memiliki hutang budi besar kepada Elang dia hanya bisa menjalankan perintah dan membantu Elang untuk membalaskan dendam nya walaupun terkadang sulit di terima di hati nurani nya.
Mobil yang di kendarai oleh Dandi melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan tempat penyiksaan Morgan.
Sementara Elang duduk di kursi belakang,tubuh nya dia sandarkan disandaran kursi dan dia sempat menarik nafas nya dalam-dalam dan membuang nafas nya secara kasar.
Terkadang Elang merasa hidup nya sangat hampa dan kesepiaan apalagi saat sudah sampai dikediaman pribadinya meskipun banyak para pekerja disana tapi dia sungguh kesepian,dia ingin hidup nya kembali seperti dahulu kala saat masih ada sang Nenek.
Dan secara tiba-tiba saja air mata Elang mengalir dengan deras nya sampai terdengar isakkan tangis yang begitu sangat memilukan bila didengar,Dandi yang saat itu sedang menyetir langsung menatap Bos nya itu melalui kaca spion yang ada di hadapan nya dan saat suara isakkan itu semakin menjadi Dandi langsung memberhentikan mobil nya di pinggir jalan,lalu Dandi langsung keluar dari dalam mobil dan masuk kedalam mobil di pintu penumpang dimana Elang berada.
"Tuan".Ucapnya.
Dia ikut tercubit melihat atasan sekaligus orang yang sudah dianggapnya seperti adik nya sendiri karena memang Elang dan Dandi memiliki jarak usia sekitar 8 tahun.
Dengan lembut Dandi mengusap punggung Elang yang bergetar hebat dan saat terlihat Elang sudah semakin tenang Dandi mulai memberikan nya sebotol air mineral dan obat penenang untuk bos nya itu.
Obat penenang yang di resepkan oleh Dokter Salsa memang selalu dibawa kemana-mana oleh nya untuk antisipasi jika Elang mengalami perubahan emosi seperti sekarang ini.
Kemudian Elang menerima air mineral serta obat penenang yang di berikan oleh Dandi dan tanpa menunggu lama lagi Elang langsung meminum nya.
Terkadang Elang berfikir entah sampai kapan dia harus mengkonsumsi obat laknat itu untuk membuat nya tenang dan tidak berhalusinasi karena setiap habis menyiksa orang yang mengkhianati nya,Elang selalu teringat kisah kesakitan nya yang dahulu.
"Bagaimana Lang,loe udah lebih baik atau kita butuh kerumah sakit?".Ucap Dandi yang begitu khawatir dengan kondisi Elang.
Dandi akan menjadi sahabat dengan bahasa yang tidak begitu formal ketika berbicara oleh Elang ketika saat seperti ini.
Namun dia akan kembali sangat Formal ketika menjadi Asisten pribadi Elang saat sedang dikantor.
Elang menatap sekilas Dandi dan setelah itu dia berusaha menegakkan tubuh nya dan menghapus air mata yang masih menetes dipipi nya secara kasar.
"Tidak perlu,lanjutkan saja perjalanan aku ingin segera sampai di Mansion".Ucap Elang dengan nada datar nya.
Dia berusaha menekan rasa sakit nya serta sangat merutuki kebodohan nya karena lagi-lagi dia harus menangis dan terlihat lemah di mata orang lain meski itu orang kepercayaan nya sendiri.
Sedangkan Dandi ketika mendengar perkataan datar dari Elang langsung menunduk hormat kemudian Dandi langsung keluar dari dalam kursi penumpang dan masuk kembali ke kursi pengemudi,setelah memakai sabuk pengaman Dandi mulai menjalankan mobil nya menuju Mansion.
Sekitar 25 menit akhir nya mereka sampai di Mansion milik Elang,sebelum Elang turun dia sempat menoleh ke arah Dandi.
"Istirahat lah,ini sudah sangat larut karena besok kita harus berangkat pagi menuju kota X".Ucap nya.
Dandi yang mendengar Perkataan dari Bos nya itu hanya menganggukkan kepala nya tanda hormat.
Setelah itu Elang langsung masuk kedalam Mansion yang sudah gelap gulita karena memang semua pekerja sudah kembali ke rumah belakang untuk beristirahat.
Sunyi...itu lah yang setiap hari dia rasa kan tapi Elang mencoba terus untuk mengabaikan semua itu dan terus melangkah menuju kamar nya yang berada di lantai 3.
Sampainya didalam kamar Elang langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya dan segera beristirahat.
🍀**FLASHBACK ON**🍀
Setelah di interograsi Oleh kedua nya Elang langsung mendapat pelukkan hangat dari wanita cantik itu yang tak lain adalah istri dari perwira polisi atau bisa dibilang Salsa adalah istri dari Wiratama.
Salsa sering di minta membantu Wira untuk mendampingi korban atau pelaku seperti kasus yang saat ini sedang di tangani namun baru kali ini Salsa ikut merasakan sakit dengan apa yang di terima atau rasakan oleh Pelaku sekaligus korban dari perbuatan orang terdekat nya yaitu seorang ayah yang seharusnya merangkul dan menyayangi serta membimbing Elang yang notabene nya adalah darah daging nya sendiri tapi ini malah sebaliknya.
Salsa dan Wira sudah menikah selama 3 tahun dan saat ini mereka sudah memiliki anak yang berusia 2 tahun yaitu seorang anak perempuan yang cantik bernama Alya.
Dan untuk kasus Elang,Mereka sepakat untuk membantu Elang agar bocah itu mendapat keadilan dan tidak di penjara serta mereka berdua berharap Elang bisa menjalankan Rehabilitasi untuk menangani Trauma nya.
Menurut Salsa Elang memang harus mendapatkan perawatan yang khusus untuk menyembuhkan semua trauma dan luka batin nya karena apabila tidak ditangani oleh para ahli,kondisi kejiwaan dan mental Elang akan semakin memburuk bahkan kemungkinan Elang bisa menjadi gila.Dan tentu saja mereka berdua tidak mau itu terjadi bahkan kedua pasangan suami istri itu berniat akan mengadopsi Elang ketika Elang keluar dari tempat Rehabilitasi nya,sedangkan untuk Nek Ratmi juga mereka berencana akan mengajak Nenek Ratmi tinggal bersama mereka jika Nenek Ratmi bersedia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments