Happy reading..
Maidina hanya berdiri di tempatnya sambil menatap ke wajah pria yang tak asing di indera penglihatannya. Seakan sosok pria itu pernah hadir di kehidupannya, tapi entah di mana dia pernah bertemu sosok itu. Kepalanya tiba-tiba sedikit pening untuk memutar kembali rekaman masa lalunya. Senggolan lengan Dahlan lah yang menyadarkan Maidina dari lamunan masa kecilnya. Setelah tersadar, segera Maidina menghampiri Papa Sagara Bumi Samudera Yaitu Giordan Adhitama pemilik GA Group.
Maidina mengulurkan tangan pada Tuan Giordan dan langsung disambut hangat dan baik oleh Tuan Giordan. Maidina mencium tangan Giordan dengan takzim membuat Giordan tertegun sesaat. Giordan tidak langsung melepaskan tangannya, malah sebaliknya dia justru menggenggam erat tangan Maidina dan menatap ke dalam bola matanya intens.
Bola mata gadis itu sangat indah, Giordan seperti melihat Lili di masa mudanya dulu. Wajah yang sangat mirip dengan istri tercintanya, membuka kembali ingatannya pada bidadari kecilnya yang menghilang entah kemana, hingga saat ini tidak ada kabar tentang putri kecilnya itu.
"Papa," panggil Sagara pada Giordan yang mengembalikan kesadaran Papanya.
"Ehh, maaf. Saya jadi melamun?" sahut Giordan melepaskan genggaman tangannya.
Namun, sang asisten pribadi yang sudah bertahun-tahun mengenal pribadi Tuannya tidak begitu saja mengganggap pertemuan antara gadis cantik yang seumuran dengan putri Tuannya itu dengan Giordan, secepat kilat membawa otak Ardo ke masa lalu Tuannya. "Apa gadis itu ada hubungan batin dengan Bos Giordan?" pikiran Ardo melayang pada kejadian hilangnya sang putri kecil kesayangan keluarga Giordan Adhitama.
"Papa, Aura ini adalah asisten pribadi Sagara. Dia baru dua mingguan ikut kerja sama Sagara," ujar Sagara membuka percakapan dengan Papa nya agar tidak ada kecanggungan antara Aura dengan Papanya.
Giordan mengangguk sambil menatap kembali pada gadis cantik yang berdiri sambil meremas ujung bajunya. Ia bingung harus menjawab apa jika ada pertanyaan yang ditujukan padanya tentang siapa dirinya. Suatu dilema bagi Maidina, apakah dia harus berkata bahwa dia terkena penyakit amnesia sementara. Tapi apakah Papa sang Tuannya tidak mencurigai tentang kebohongannya.
Entah mengapa Giordan merasa ada ikatan batin dengan gadis yang diperkenalkan oleh putranya barusan. "Andai Lili berada di sini, pasti dia akan melihat kembarannya di masa ABG," gumam Giordan lirih, tapi suara itu terdengar di rungu sang assisten.
'Ternyata kita satu pemikiran Bos,' sahut Ardo dalam batinnya.
"Pa, jangan pandangin terus asisten Sagara. Awas terkena pesonanya bisa perang Barathayuda sama Ibu ratu di rumah," kekeh Sagara seusai membisikan sesuatu di telinga Giordan.
"Tidak ada yang bisa mengalahkan pesona white Lili milik Papa sampai kapan pun!" balas Giordan dengan keyakinannya seratus persen bahwa kecantikan istrinya lah yang dapat menaklukkan benteng kokoh di hatinya. Kecantikan alami bukan hanya sekedar dilihat dari fisiknya saja. Melainkan kecantikan akhlaknya itu nomor satu bagi Giordan Adhitama.
Aulia Anastasia yang berhasil meluluhkan benteng pertahanan yang didirikan oleh Giordan Adhitama dengan segala kelembutan hatinya juga tutur kata yang selalu menyejukkan jiwa sang suami, hingga selalu terjaga cinta suci mereka yang telah terpatri dalam janji suci yang terikhrar sehidup semati dengan begitu indahnya.
"Yang harusnya berhati-hati itu kamu!" kata Giordan tersenyum ke arah Maidina yang sedikit mencuri pandang ke arah dua pria yang berbeda usia sedang memperdebatkan sesuatu entah apa. Karena Maidina tak terlalu ingin mengepoin apa yang tengah dibicarakan keduanya, dengan berpura-pura sibuk sendiri.
Ya, sibuk! Yang pasti sibuk dengan irama jantung yang harus segera dinetralkan agar tidak terdengar orang lain, bahwa jantungnya saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Tak jauh berbeda dengan posisi Sagara saat ini, dia sedang merasakan sedikit panas di pipinya. Atau mungkin juga sudah bersemu merah, karena ulah sang Papa yang menggodanya dan sekarang malah menaik turunkan kedua alisnya.
"Kenapa dengan Sagara, Pa? I'm fine!" ucap Sagara tegas.
"Kamu itu, Ciin. Kurang sat set! Sudah terlihat hilal di depan mata, langsung dihalalkan napa, mesti nunggu sidang isbat dulu!" tangan Dahlan begitu lemasnya menggelayut manja di lengan kokoh Sagara.
"Hahaha.." Giordan reflex terkekeh mendengar celotehan si tulang lunak Dahlan. "Tuh benar yang dikatakan Dahlan!"
"Dania, om!" protes Dahlan dengan cemberut.
"Minta dikirim ke Mars ini bocah, pisang kukus!" sahut Ardo yang direspon tawa kencang Giordan.
"Pisang kukus dicocol saus sambal pedas, gimana rasanya kira-kira!" hardik Giordan semakin membuat monyong bibir Dahlan.
Maidina ikut tertawa kecil lalu melihat ke arah Dahlan yang mengerucut bibirnya karena sebal. Sedangkan Sagara masih dalam tahap menstabilkan hati yang sejak tadi terasa terbakar amarah ulah dari Belinda yang menghianati cintanya. Walaupun berawal dari cinlok semata tapi dalam prinsip Sagara, jika telah berkomitmen dengan seseorang, maka kita tetap harus menjaga dan konsisten dengan janji kita sendiri. Bila dikemudian hari terjadi ketidak cocokan dalam berhubungan, kita langsung mengutarakan isi hati kita kepada pasangan kita. Jangan main belakang dengan berselingkuh. Bermain api dalam hubungan yang sedang dijalani. Bagaimana pun kritisnya suatu hubungan, tetap harus diselesaikan dengan baik.
Waktu begitu cepat berlalu. Keputusan Papa Giordan Adhitama tidak bisa dibantah lagi oleh Sagara. Dia harus istirahat dulu dari dunia entertainment karena sang Papa telah bermandat untuk menggantikan posisinya di Perusahaan GA Group.
Maidina menghembuskan nafasnya yang terasa berat. Dalam hati dia merasa kasihan melihat keadaan Sagara yang dikhianati oleh Belinda. Tapi, kejadian itu hampir sama dengan yang terjadi pada cintanya pada Daniel. Lebih jahat Daniel yang mengkhianati cintanya daripada Belinda. Daniel berselingkuh dengan Keysa saudara sepupunya sendiri. Sedangkan Belinda berselingkuh dengan orang yang dianggap nya tajir banyak uang hingga bisa menjamin hidupnya.
Apa hidup harus sedramatis ini? Agar kita bisa mendapatkan seseorang dengan cinta sejatinya? Maidina yang baru saja patah hati akibat ulah Daniel. Dan kini Sagara juga terpaksa mengakhiri cintanya pada Belinda akibat perselingkuhan yang sengaja dilakukan Belinda hanya demi uang.
Sagara tak ingin pulang ke apartemen nya malam ini dan meratapi kesedihan atas penghianatan Belinda. Dia ingin menghabiskan malam ke club langganannya untuk menikmati segelas Tequilla atau temannya. Tapi keputusannya itu ditentang keras oleh gadis yang berdiri di luar mobil dengan bersedekap.
"Kamu tidak bisa mengatur hidupku!" bentak Sagara pada Maidina.
Yang dibentak tetap bergeming pada pendiriannya.
"Awas kau Dahlia, kau menuruti kemauan Mas Bumi. Aku langsung telepon Tuan Giordan!" ancam Maidina tanpa ada senyuman di bibir ranumnya.
"Sekali aja nggak apa-apa, cantik. Kita berangkatnya diam-diam aja. Aku jamin aman dari om Giordan!" Dahlan berusaha mengeluarkan jurusnya untuk membantu Sagara karena dia juga mengharapkan apa yang Sagara inginkan.
Maidina menggeleng tegas. "Jangan om Dahlan, tante Dahlia! Nanti saya bisa dipecat Tuan Giordan, alamat jadi pengangguran sejati!" tolak kekeh Maidina.
Tiba-tiba di luar dugaan Maidina. Tangan Sagara menangkup wajah Maidina, mengarahkan wajah imut itu tepat ke wajahnya. Kini posisi keduanya tak ada jarak lagi. Membuat Maidina terpejam sesaat merasakan hangatnya hembusan nafas Sagara. Kemudian kelopak berbulu lentik itu terbuka perlahan, lalu menatap wajah Sagara dengan salah tingkah dengan diiringin degupan jantung yang tak bisa dikontrolnya.
"Please, kali ini aja ya. Bantu aku untuk melupakan semuanya," mohon Sagara dengan wajah coolnya.
Maidina tersenyum kecut. "Bisakan kita nggak ke night club. Aku janji akan bantu Mas Bumi untuk melupakan Belinda," kata-kata itu meluncur bebas dari bibir Maidina.
"Bantu dengan apa?" tanya Sagara menatap lurus ke dalam bola mata Maidina yang teduh hingga menenangkan hati Sagara.
Maidina tidak bisa menjawabnya. Dia hanya bisa mengigit bibir bawahnya yang semakin membuat Sagara gemas ingin melahapnya, saat itu juga.
"Ya Tuhan, sungguh indah ciptaan-Mu," pekik Sagara memeluk erat tubuh Maidina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ
turuti saja kata papa giordan sagara
2023-05-14
4
🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ
apakah maidina anak nya giordan yang hilang itu
2023-05-14
5
🕊️⃝ᥴͨᏼֱᷛ֯🍾⃝ͩʀᷞᴇͧɴᷠ»ͣᴿᵋᶮ
🤔🤔🤔masa iyya mreka sdra sih🤔🤔
2023-05-05
8