Pengkhianatan Sing Dan Bos Yang

Sebelumnya Bos Yang diam-diam menghampiri Gou Gou. Kebetulan sekali orang-orang lain sedang asyik sendiri dan berada jauh dari tempat Gou Gou. Dirinya menceritakan apa yang barusan di ketahui nya. Bos Yang menginginkan kerjasama di antara keduanya.

"Permisi tuan Gou apa kita bisa bicara?" tanyanya Bos Yang sedikit ragu.

"Mau bicara apa kau," jawabnya dingin.

"Gini tuan perompak kau tau anak nya si Cheng Xin," tutur Bos Yang basa-basi terlebih dahulu

"Ya si bocah ingusan itu kan," jawabnya, "ada apa dengannya?"

"Dia ternyata memiliki peta asli," tuturnya.

"Apa?" Sontak dirinya langsung berdiri dari tempat duduknya, "Peta asli tak mungkin, lalu bagaimana dengan peta ini?" tanyanya tak percaya.

"Itu palsu tuan yang asli ada di Cheng Mai," jawabnya.

"Kurang ngajar jadi temanmu itu membohongi ku." Gou Gou marah sambil membanting peta palsunya.

"Bukan kau saja tuan aku juga merasa dibohongi ternyata selama ini kita salah arah harusnya kita menuju ke arah sebaliknya," tutur Bos Yang.

"Maksudnya?" Gou Gou tampak bingung dengan perkataannya.

"Ya Cheng Xin juga telah menipu ku dengan membuat peta palsu itu," jelasnya.

"Lalu kau mendatangi ku ke sini mau bekerja sama dengan ku kah," tebaknya tiba-tiba.

"Ya sepertinya mereka akan melarikan diri untuk menemukan Harta Karun lewat peta asli," jawabnya membenarkan

"Apa???" kagetnya, "lalu apa rencana mu?" tanyanya sambil menatap Bos Yang.

"Begini anak buah ku sing telah menghampiri Cheng Xin dan memberikan solusi untuk rencana mereka. Mereka akan membuat tuan dan anak buah tuan tidur dengan pulas menggunakan pil tidur. Dan disaat sing memberikan pil itu ke tuan, tuan makanlah," jawab Bos Yang menjelaskan rencananya

"Heh lalu bagaimana dengan kau? Apa kau juga menjebak ku?" tanyanya lagi penuh kecurigaan.

"Mana mungkin tuan, tenang saja anak buah ku akan memberikan permen bukan pil tidur. Maka kau makan lah dan pura-pura tertidur. Setelah mereka pergi cukup jauh kita juga pergi lewat jalan pintas gimana," jelasnya.

"Boleh juga baiklah aku setuju," ucap Gou Gou setelah berpikir. Akhirnya dirinya setuju untuk bekerja sama dengannya.

Maka dari situ lah Gou Gou mengetahui semuanya dan membuat rencana untuk menangkap serta merebut peta asli dari tangan Cheng Mai.

Kembali ke keadaan sekarang....

"Sing? Bos Yang? Kalian...," Cheng Xin merasa bingung tak percaya kalau mereka berdua menjebaknya.

"Ya itu kami berdua," jawab Bos Yang mengaku.

"Kenapa?" tanya Cheng Xin ingin tahu alasannya.

"Kau bilang kenapa? Kau lah yang duluan mengkhianati kami berdua," jawabnya dengan membuang mukanya.

"Bagaimana sekarang rasanya di khianati wahai Cheng? Ha-ha-ha," ledek Gou Gou sambil tertawa puas.

"Bon Bon Ban Ban tangkap mereka." Tanpa lama-lama Gou Gou langsung menyuruh kedua anak buahnya untuk menangkap Cheng Xin dan lainnya.

Disaat Bon Bon dan Ban Ban melangkah, tiba-tiba saja laba-laba raksasa datang merangkak dari dinding gua. Laba-laba itu seketika melemparkan jaring raksasanya ke arah Bon Bon dan Ban Ban. "Bos tolong kami....," teriak kedua anak buahnya.

Sepertinya laba-laba itu merasa terusik kediamannya oleh mereka. Untung saja Cheng Xin dan lainnya bisa terhindar. Namun Cheng Mai ternyata berhasil ditangkap oleh Gou Gou kembali.

"Hei lepaskan anak ku!/" suruh Cheng Xin setelah melihat anaknya ternyata di cekal oleh Gou Gou kembali.

"Lepaskan aku!" pinta Cheng Mai memberontak.

"Jangan harap, sini petanya!" pintanya lalu merebut paksa peta asli dari tangan Cheng Mai. Dan setelah itu Cheng Mai langsung di dorong ke depan dengan keras.

"Hei kembalikan!" teriak Cheng Mai padanya.

"Ha-ha-ha akhirnya aku bisa mendapatkan peta yang asli juga." Gou Gou tertawa puas, namun tiba-tiba 'Sling' laba-laba kembali melemparkan jaringannya dan kini berhasil mengenai dirinya. Peta yang ada ditangannya pun jatuh. Cheng Mai, Cheng Xin dan Bos Yang yang melihat itu langsung terdiam sebentar. Di pikiran mereka inilah kesempatannya. Tanpa berpikir panjang lagi, mereka bertiga pun berlari untuk mengambil peta tersebut. Karena Cheng Mai yang paling dekat, akhirnya ia lah yang berhasil mendapatkannya kembali.

"Hai kembalikan peta itu padaku!" perintah Gou Gou marah.

"Kau kata kembalikan, tidak bisa ini peta adalah milik ayahku," jawab Cheng Mai sambil menyembunyikan petanya kembali.

"Bagus Cheng Mai," ucap Cheng Xin memuji anaknya karena telah berhasil.

Cheng Xin tersenyum pada anaknya karena berhasil mendapatkan petanya kembali. Cheng Mai lalu berlari menuju tempat ayahnya.

Sementara laba-laba raksasa pergi dengan sendirinya. Kerena dirasa sudah mendapatkan mangsanya, laba-laba itu pun kembali ke kediamannya. 3 orang Perompak Timur berhasil di geret nya dalam keadaan masih terjebak di jaring. Mereka bertiga berusaha untuk melepaskan diri namun jaring terlalu kuat. Entah mau diapakan mereka oleh si laba-laba. Namun si laba-laba raksasa itu terasa seperti penolong bagi Cheng Xin dan lainnya.

"Ini kesempatan bagus semua perampok Timur terkena jaring, sebaiknya kita cepat tinggalkan tempat ini," ujar Kakek Zhang mengajak untuk segera pergi dari sana.

"Tunggu dulu kalian para perompak memang sudah kena perangkap tapi tidak dengan ku," cegah Bos Yang dari depan. "Serahkan peta itu!" suruhnya memaksa.

"Tidak paman peta ini sungguh penting," tolak Cheng Mai sambil memegangi peta itu.

"Bos Yang kenapa kau sangat menginginkan peta ini?" tanya Cheng Xin padanya.

"Kau tanya kenapa lalu bagaimana dengan mu ha?" jawabnya berbalik tanya.

"Aku hanya ingin melindungi peta ini makannya aku buat peta palsu," jawabnya

"Lalu kenapa kau mau ikut dengan kami bukannya kau menginginkan harta Karun itu?" tanyanya lagi karena belum puas dengan jawaban Cheng sebelumnya.

"Itu karena kalian berdua memaksa ku padahal aku sudah menolaknya. Karena aku tahu tempat ini pasti akan berbahaya," jelas Cheng Xin jujur.

"Sudah sudah jangan ribut intinya kita mempunyai tujuan yang sama kan." Kakek Zhang berusaha menghentikan perdebatan diantara keduanya. Namun ternyata itu sia-sia.

"Kau Kakek tua tak usah ikut campur ini urusan ku dan Cheng Xin," suruh Bos Yang sambil menunjuk kearahnya.

"Bos sudahlah," bujuk sing sambil memegangi lengan baju bosnya.

Xing berusaha menenangkan bos yang namun tak berhasil. Bos yang sepertinya ingin menguasai harta Karun nya sendirian. Dia bahkan menolak kerja sama kembali. Bos Yang bahkan mengeluarkan senjata untuk mengancam mereka.

...🕷️🕷️🕷️🕷️🕷️🕷️...

Di kediaman laba-laba raksasa. Terlihat ketiga perompak di gantung seperti kepompong di atas gua. Gou Gou dan kedua anak buahnya berusaha melepaskan diri. Namun jaring terlalu kuat. Alhasil mereka hanya bisa menunggu keajaiban datang. Sementara laba-laba raksasa masih terjaga mengitari area sekitar. Karena terasa lelah laba-laba raksasa pun tertidur. Ini mungkin adalah kesempatan mereka untuk kabur.

"Bos kuat sekali jaring ini," gerutu Ban Ban.

"Iya bahkan pisau ku tak mempan untuk memotong nya," kata Gou Gou sambil berusaha mengiris jaringnya dengan pisau miliknya.

"Lalu bagaimana sekarang Bos kita tak bisa berdiam diri disini terus?" ujar Ban Ban yang sudah mulai pasrah.

"Aku juga tau terlebih lagi pasti orang orang itu sudah berjalan lebih jauh dan menemukan Harta Karun itu," jawabnya kesal.

"Hush!" Bon Bon menyuruh mereka untuk diam.

"Apa?" tanya Gou Gou penasaran.

"Jangan berisik Bos, lihat laba-laba itu tertidur," suruhnya sambil kepalanya tertuju ke bawah.

"Iya dia tertidur pun kita tak bisa lepas," kata Gou Gou menyerah.

"Ah Bos kita berusaha lagi," suruh Bon Bon menyemangatinya.

Karena tubuh Bon Bon lumayan gempal tak tahu kenapa tiba-tiba saja jaring miliknya sobek perlahan. Ban Ban yang melihatnya pun menyuruhnya untuk menggerakkan badannya lagi lebih kencang hingga robekan itu meluas. Bon Bon pun menurut dan benar saja jaring itu terbuka dan semakin lebar. 'Bugg,' Bon Bon jatuh ke tanah.

"Yee Bos aku berhasil juga," ucap Bon Bon senang karena bisa lolos dari jaring kuat itu.

"Hebat Bon sekarang karena kau sudah lepas cepat bantu kami keluar dari sini," puji Gou Gou lalu memintanya untuk menolongnya juga.

"Haa tunggu dulu aku memang sudah lepas tapi bagaimana cara ku melepaskan kalian?" pikir Bon Bon bodoh.

"Haduh!" celetuk Gou Gou sambil menepuk jidatnya. "Kau pikir lah caranya?" suruh Gou Gou tak sabar.

"Gini aja Bos, Bos dan Ban coba lakukan seperti aku tadi," usulnya.

Mereka berdua pun sempat berpikir sebentar. Lalu saling pandang dan mengangguk bersama. Mereka berdua pun mulai berusaha mendorong tubuhnya agar jatuh kebawah.

"Ish susah sekali ini Bon," keluh Gou Gou.

"Hush Bos jangan berisik lakukan dengan pakai tenaga," suruhnya.

Gou Gou pun berusaha untuk menggerakkan badannya lagi ke bawah agar jaringannya sobek. Namun tidak juga berhasil, sedangkan ban ban dirinya sudah merasakan akan jatuh kebawah.

"Bon Bon tangkap aku, sepertinya aku akan jatuh," ujar Ban Ban yang mulai merasakan ada robekan di jaringnya.

Dorongan terakhir dari badannya kebawah dan dirinya langsung jatuh menimpa Bon Bon yang dibawahnya. Bon Bon belum siap untuk menangkap Ban Ban dan malah dirinya tertimpa duluan. "Aduh sakit Ban cepat berdiri," suruh Bon Bon yang masih tertindih dibawahnya.

"Iya iya maaf Bon lagian suruh tangkap aku malah kau belum siap," ucapnya.

"Hee kalian berdua ini gimana nasib ku?" teriaknya pelan pada mereka.

"Ya ampun Bos dorong lagi badan Bos ke bawah, ban saja bisa," pinta Bon Bon lagi.

"Eee ini sepertinya sudah mulai berhasil," kata Gou Gou yang mulai merasakannya juga.

"Dorong terus Bos dorong kami akan menangkap Bos," suruh Bon Bon dan Ban Ban menyemangati.

Satu dua tiga gubrak, Gou Gou jatuh dengan ditangkap oleh anak buahnya. "Hush...," suruh Bon Bon pada Bos dan Ban Ban. Mereka mengerti dan mengantuk. Sedangkan laba-laba raksasa tampak masih tertidur pulas tanpa terusik sedikit pun. Melihat itu ini lah kesempatan Gou Gou dan anak buahnya untuk kabur. Dengan langkah perlahan mereka bertiga pergi meninggalkan kediaman sang laba-laba raksasa.

Kembali ke situasi Cheng Xin dan lainnya....

"Bos Yang tolong tenanglah turunkan pistol itu," perintah Cheng Xin. Bos yang mengeluarkan senjatanya berupa pistol untuk menakuti mereka.

"Tidak Cheng kau serahkan peta itu atau aku akan tembak mati kalian semua," tolaknya keras.

"Bos, sudahlah lebih baik kita cari bersama saja dengan mereka," suruh Sing membujuk.

"Kau masih membela mereka bagaimana jika ternyata di tipu lagi," marah Bos Yang padanya.

"Yang Yang kakek ingin tanya padamu, kau kenapa sangat menginginkan harta karun itu?" Kakek Zhang sedikit penasaran dengan alasan Gou Gou yang sangat menginginkan harta itu.

"Kalian juga menginginkan harta Karun itu kan?" tanyanya balik.

"Kami tak begitu menginginkannya karena kami hanya ingin membuktikannya saja dan menyelamatkan Harta Karun itu," jawab Cheng Mai ikut-ikutan.

"Halah omong kosong jika kalian tak menginginkannya kenapa masih maju bukannya menyerah ditengah jalan," ucap Bos Yang tak percaya.

"Karena kami anak-anak pemberani yang suka penasaran dengan hal yang mustahil," kata Cheng Mai tegas.

"Hoo iya ya." Bos Yang manggut-manggut pura-pura mengerti. "Ha'a benar kalian tadi bertanya tentang diriku yang sangat menginginkan harta karun itu kan? Ku beri tau dengan memiliki harta itu aku akan kaya dan kaya ha-ha," celetuknya sambil menyorongkan diri.

"Kau gila harta bos," gumam Sing pelan.

"Haha aku memang ingin kaya, cepat serahkan peta itu," tawa Bos Yang lalu menyuruh Cheng Xin untuk segera memberikan peta asli padanya.

"Gawat...???" apa yang terjadi selanjutnya?

Bersambung....🦇🦇🦇

..."****Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada dikecewakan oleh satu orang yang kamu pikir tidak akan pernah menyakitimu****."...

Terpopuler

Comments

off

off

ya coba ngomong sopan sedikit kek jangan ngomong kek gitu

2023-11-15

0

off

off

kira kira bos itu mengapain ya?

2023-11-15

0

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

bareng2 ajj cariny walopun musuhan kyk upin ipin🤭🤭

2023-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 SINOPSIS CERITA DAN PENGENALAN TOKOH
2 Peta Rahasia
3 Cerita Pulau Terlarang
4 Tiba Di Pulau Terlarang
5 Memulai Perjalanan
6 Sumur Beracun dan Hutan Bambu Ilusi
7 Masa Lalu Cheng Mai Dan Penyesalan Xiao Dan
8 Tim Pemburu Kecil Menyerah Dan Bertemunya Cheng Mai Dengan Ayahnya
9 Bertemu dan Di Tahan Perompak
10 Menelusuri Gua
11 Terpisah Kembali
12 Pertolongan Datang
13 Para Orang Tua Mulai Curiga
14 Peta Asli dan Peta Palsu
15 Pengkhianatan Sing Dan Bos Yang
16 OMG! Peta Terbelah
17 Miss Fan Ternyata Penyebar Rumor Peta Palsu
18 Isi Harta Karun Hilang Kemana? Pulang Atau Melanjutkan Mencari
19 Rahasia Cheng Xin dan Pulau Terlarang
20 Cerita Harta Karun Pulau Terlarang Sebenarnya
21 Kembali Ke Sekolah
22 Berkunjung Ke Museum
23 Tujuan Cheng Xin Ke Museum
24 Kelas Cheng Mai Akan Dibongkar
25 Benda Berkilap Milik Pak Kepala Sekolah
26 Keberadaan Harta Karun Di Sekolah
27 Buku Langka Nan Unik
28 Buku Unik Penemuan Cheng Mai
29 Camping Di Nanchang, China
30 Ikut Pergi Ke Nanchang
31 Tiba Di Desa Loufen
32 Liu He Dan Makam Dua Ratus Koin
33 Gao Ting Menjadi Kaka Cheng Mai
34 Pergi Mendaki Rame-rame
35 Karya Seni Tertua di Dataran Tinggi Tibet
36 Artikel Fan Fan Viral
37 Gao Ting Bertemu Vivian
38 Penampakan Gou Gou di Stasiun
39 Dua Bersaudara Akhirnya Bertemu
40 Bos Yang Penggila Harta Karun
41 Tamu Di Kantor Bos Yang
42 Hukuman Untuk Bos Yang dan Sing
43 Nasib Buruk Bos Yang dan Sing
44 Lonceng Emas Pengabul Kuil Dafo
45 Terbongkarnya Lonceng Palsu
46 Ujian Sekolah Menengah Pui Ying Di Mulai
Episodes

Updated 46 Episodes

1
SINOPSIS CERITA DAN PENGENALAN TOKOH
2
Peta Rahasia
3
Cerita Pulau Terlarang
4
Tiba Di Pulau Terlarang
5
Memulai Perjalanan
6
Sumur Beracun dan Hutan Bambu Ilusi
7
Masa Lalu Cheng Mai Dan Penyesalan Xiao Dan
8
Tim Pemburu Kecil Menyerah Dan Bertemunya Cheng Mai Dengan Ayahnya
9
Bertemu dan Di Tahan Perompak
10
Menelusuri Gua
11
Terpisah Kembali
12
Pertolongan Datang
13
Para Orang Tua Mulai Curiga
14
Peta Asli dan Peta Palsu
15
Pengkhianatan Sing Dan Bos Yang
16
OMG! Peta Terbelah
17
Miss Fan Ternyata Penyebar Rumor Peta Palsu
18
Isi Harta Karun Hilang Kemana? Pulang Atau Melanjutkan Mencari
19
Rahasia Cheng Xin dan Pulau Terlarang
20
Cerita Harta Karun Pulau Terlarang Sebenarnya
21
Kembali Ke Sekolah
22
Berkunjung Ke Museum
23
Tujuan Cheng Xin Ke Museum
24
Kelas Cheng Mai Akan Dibongkar
25
Benda Berkilap Milik Pak Kepala Sekolah
26
Keberadaan Harta Karun Di Sekolah
27
Buku Langka Nan Unik
28
Buku Unik Penemuan Cheng Mai
29
Camping Di Nanchang, China
30
Ikut Pergi Ke Nanchang
31
Tiba Di Desa Loufen
32
Liu He Dan Makam Dua Ratus Koin
33
Gao Ting Menjadi Kaka Cheng Mai
34
Pergi Mendaki Rame-rame
35
Karya Seni Tertua di Dataran Tinggi Tibet
36
Artikel Fan Fan Viral
37
Gao Ting Bertemu Vivian
38
Penampakan Gou Gou di Stasiun
39
Dua Bersaudara Akhirnya Bertemu
40
Bos Yang Penggila Harta Karun
41
Tamu Di Kantor Bos Yang
42
Hukuman Untuk Bos Yang dan Sing
43
Nasib Buruk Bos Yang dan Sing
44
Lonceng Emas Pengabul Kuil Dafo
45
Terbongkarnya Lonceng Palsu
46
Ujian Sekolah Menengah Pui Ying Di Mulai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!