“Aku tak menduga jika di sini namanya Pil Energi, padahal di tempatku ini hanya makanan cemilan saja bagi penduduk Benua Immortal. Tapi karena harganya sangat mahal di Benua ini, akan lebih baik aku memanfaatkannya untuk mengisi energiku.”
“Semoga saja Pil Energi ini mampu meningkatkan basis kultivasiku,” gumam Zang Wei sembari memejamkan mata dan melempar dua butir pil energi ke dalam mulutnya.
Glek glek...!!
Sembari menunggu malam, Zang Wei tentu tidak ingin menyia-nyiakan waktunya terbuang sia-sia.
Kini terlihat tubuh Zang Wei di kelilingi oleh energi alam, ia juga menggunakan Pernafasan Naga Tahap ke 3 dan mencoba mengkombinasikannya.
***
Sementara di Desa Hujan yang telah hancur, kini Komandan Xing Ji terlihat tengah duduk bersama Lu Bei di dalam tenda.
“Jadi, saat kau menemukan saudari ipar dan keponakanmu yang paling Bungsu, kau sama sekali tidak menemukan keponakanmu yang tertua?” Tanya Komandan Xing Ji mencoba memastikan kembali.
“Benar Komandan Ji, bahkan saat saya ke Desa yang masih di penuhi mayat para penduduk desa yang telah saya anggap keluarga, saya juga tidak dapat menemukan Wei'er,” jawab Lu Bei mengangguk di sertai memasang wajah sedih, khawatir dan penuh penyesalan.
“Itu juga yang membuat saya ingin kembali ke tempat ini, karena ingin memastikan dimana mayat Wei'er berada. Tapi tetap saja, dari pagi mencari, mayat Wei'er tidak bisa di temukan. Padahal saya sudah berharap Wei'er dapat di temukan agar saya bisa menguburnya, hingga arwahnya bisa tenang.” Sambung Lu Bei menundukkan kepalanya.
Komandan Xing Ji yang melihat ekspresi tertekan Lu Bei, tentu paham jika sebenarnya Lu Bei tidak ingin kembali ke tempat ini, karena itu sangat menyiksa batinnya yang tidak mampu menyelamatkan para penduduk desa.
Bahkan dari ekspresi Lu Bei juga menyiratkan jika ini adalah kesalahannya, lantaran datang terlambat, dan merasa sangat bertanggung jawab.
Bruk..!!
“Aku paham akan kondisimu, jadi aku akan mengirim salah satu pasukanku untuk bersama mu kembali ke Kota Han, terlebih disana ada anggota keluargamu juga yang harus kau lindungi, saat ia sadar, ia pasti akan shok berat. Jadi hiburlah dia di saat ia siuman.” Ucap Komandan Xing Ji menepuk pundak Lu Bei.
“Dan terimakasih akan semua informasi yang kau berikan, jika aku tidak salah, Keponakan tertuamu pasti masih hidup. Jadi percaya saja kepadaku, aku akan berusaha membawanya kembali.” Ucap Komandan Xing Ji dengan nada penuh tanggung jawab.
Lu Bei pun mengangguk sembari mengeluarkan seutas senyum. Lu Bei mengira jika Xing Ji mencoba menghiburnya sehingga ia membalas dengan senyuman saja.
...
Tap tap..!!
Setelah menyuruh salah satu pasukannya mengantar Lu Bei, kini Xing Ji berjalan ke arah pasukannya yang telah berkumpul di pintu gerbang Desa Barat.
“Baiklah, mungkin ini sedikit berbahaya, karena tujuan kita adalah Hutan Barat. Jadi setelah kita masuk hutan, aku akan menyuruh kalian semua berpencar sejarak 5 meter di perbatasan Hutan saja.”
“Tugas kalian adalah menghalangi siapapun yang keluar dari Hutan dan langsung menangkapnya, bahkan walau itu Binatang Buas sekalipun. Mengerti,” ucap Komandan Xing Ji dengan nada tegas.
“Mengerti Komandan,” teriak pasukan yang di pimpin Xing Ji.
“Bagus, apakah ada pertanyaan,” ucap Komandan Xing Ji melirik pasukannya.
“Komandan, apakah Nona akan masuk seorang diri?” Tanya Wakil Komandan.
“Tidak, aku akan masuk bersama seseorang yang tidak ingin menunjukkan dirinya. Ia juga seseorang yang aku kenal baik dan sangat kuat, jadi kalian tidak perlu mengkhawatirkanku,” jawab Komandan Xing Ji.
Mendengar itu, wakil komandan dan pasukan Xing Ji pun mengangguk.
Karena sudah tidak ada yang bertanya, kini Komandan Xing Ji bersama pasukannya langsung melangkah menuju Hutan Barat.
Tap tap..!!
20 menit berlalu.
Kini Xing Ji terlihat masuk seorang diri, dan pada saat pasukannya sudah tidak terlihat atau Xing Ji sudah cukup dalam masuk ke dalam hutan, muncul sosok pria tua dengan aura yang sangat kuat.
Wuss..!!
“Xing'er, apa kau yakin jika ada yang sengaja memasang ilusi di Hutan ini?” Tanya sosok pria tua yang bernama Long Ji.
“Benar kakek, saat Xing'er menyelidiki tempat tersebut, Xing'er merasakan adanya kejanggalan, dan juga, jejak para Binatang Buas hilang di sana bersama jejak manusia.” Jawab Xing Ji terdengar lembut dan hangat.
“Xing'er juga menduga jika ada sosok ahli bela diri yang sangat kuat sedang mengendalikan para Binatang Buas ini. Makanya Xing'er langsung menghubungi kakek.” Sambung Xing Ji.
“Hemm..!! Baiklah, karena kau cucu tersayang kakek, dan tidak ingin melihat cucu kesayangan kakek terluka, maka kakek akan membantumu kali ini.” Ucap Long Ji mengacak-acak rambut cucunya.
Long Ji adalah mantan Patriak Klan Ji, ia adalah sosok pahlawan Kerajaan yang sangat di segani, bahkan oleh Raja Kerajaan Bintang.
Bukan hanya Raja saja, Kaisar Benua Barat pun menghormati Long Ji yang telah banyak berkontribusi di masa lalu.
Kekuatan Long Ji ada di Prajurit Tingkat 7 Awal. Ia masuk jajaran 5 ahli bela diri terkuat di Kerajaan Bintang dan masuk 100 ahli bela diri terkuat Kekaisaran Benua Barat.
***
Di saat Long Ji dan Xing Ji melangkah menuju tempat Zang Wei berada.
Zang Wei yang sudah matahari sudah mulai tenggelam pun membuka matanya.
“Hemm..!! Prajurit Tingkat 2 Menangah, lumayan juga,” gumam Zang Wei mengangguk santai dan terlihat tidak terlalu puas.
“Jika saja aku tidak mengkhawatirkan kondisi Ibuku yang sedang terluka, mungkin akan lebih baik lagi aku meningkatkan kekuatanku secara gila-gilaan. Tapi saat ini Ibuku jauh lebih penting,” ucap Zang Wei bersiap melangkah keluar.
Tap tap..!!
Tapi langkah Zang Wei terhenti di saat ia merasakan aura yang sangat kuat mendekat ke tempat ini.
“I..Ini, jika tidak salah kekuatan ini setidaknya berada di Prajurit Tingkat 7,” ucap Zang Wei terkejut.
Karena tidak tahu apakah musuh atau tidak, dengan cepat Zang Wei melesat ke arah yang berbeda untuk menghindari sosok kuat tersebut.
“Langkah Naga,” gumam Zang Wei dalam hati.
Wuss..!! Wuss..!!
***
Di depan dinding Ilusi, Long Ji yang merasakan adanya jejak aura secara samar-samar di balik ilusinya. Terlihat langsung menjulurkan telapak tangannya ke dinding ilusi tersebut.
Wuss..!! Bom..!!
Tepat setelah hancurnya Ilusi di depan mereka, Long Ji pun mengedarkan kesadarannya dan menyadari jika aura yang ia rasakan mencoba kabur ke arah Utara.
Dret..!! Wuss wuss..!!
Tanpa basa basi Long Ji pun langsung melesat sembari berkata. “Kakek akan mengejar lalat yang berusaha kabur, Xing'er cari saja petunjuk area di sekitar sini, karena kakek sudah mengedarkan kesadaran kakek jika tidak ada makhluk hidup selain lalat yang mencoba kabur.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Lalat kabur... 🤣🤣🤣
2025-01-05
0
Driyanto Kriswan
Dan lalat itu adalah Naga Iblis inkarnasi?/Joyful/
2024-02-20
0
Alan Bumi
sudah matahari sudah?
2023-08-13
0