“Akan ku bawa kantong ini, dan ini adalah selembaran kertas berisi informasi keberadaan Topeng Emas.” Ucap Zang Wei mengambil kantong penyimpanan berisi informasi yang Zang Wei minta, serta kompensasi berisi ribuan koin emas yang ada di depan meja.
Tap tap..!!
“Tunggu Tuan muda.”
Tepat di saat Zang Wei akan membuka pintu, sebuah suara dari Topeng Harimau terdengar.
Langkah Zang Wei pun terhenti, seutas senyum tipis Zang Wei perlihatkan, tanpa di sadari oleh semua orang.
“Apa ada lagi yang belum selesai?” Tanya Zang Wei berpura-pura terlihat bingung.
“Perasaan, semua negosisasi kita telah berahir, tanpa adanya satu pihak pun yang di rugikan.” Sambung Zang Wei.
***
Srekk..!!
Terdengar suara gertakan gigi yang berasal dari balik topeng Rubah.
Saat ini, Topeng Rubah terlihat mengigit bibirnya hingga berdarah.
Betapa bencinya ia saat ini kepada Zang Wei, tapi memikirkan tentang Topeng Emas, ia sudah bertekad akan melakukan apapun demi bertemu Topeng Emas.
“Baiklah, akan ku lakukan perjanjiannya. Tapi jangan pernah berpikir untuk mencoba menipuku,” ucap Topeng Rubah yang kini suaranya berubah.
Zang Wei yang sudah menebak jika Topeng Rubah adalah wanita, hanya diam saja tanpa mengeluarkan ekspresi terkejut.
“Tentu, tapi sebelum aku meneteskan darahku, akan ku beritahu satu hal. Butuh waktu yang cukup lama untuk membebaskan Topeng Emas, dan dari mana aku tahu jika saat ini ia di kurung, itu tentunya rahasia.” Ucap Zang Wei dengan nada santai dan kembali duduk.
“Tapi satu hal yang ingin aku beritahu, jika sosok yang mengurung Topeng Emas adalah musuhku juga. Jadi, aku tak akan menyembunyikan tujuanku yang sebenarnya ingin memanfaatkan kalian,” sambung Zang Wei.
Mendengar itu, Topeng Harimau pun mengangguk.
Ia yang menatap Zang Wei, kini benar-benar menduga jika Zang Wei ini sedang menggunakan topeng kulit manusia. Karena tidak mungkin ada pemuda sekuat dirinya dan memiliki pengalaman serta kecerdasan layaknya orang tua.
“Baiklah, apa yang perlu kami lakukan?” Tanya Topeng Harimau.
“Cerdas, aku tak menyangka akan cepat tanggap,” ucap Zang Wei menyeringai tipis.
“Pertama-tama, ayo kita buat kontrak perjanjian dulu,” ucap Zang Wei langsung meneteskan darahnya ke atas selembar kertas yang sudah di tuliskan beberapa perjanjian.
Setelah itu, Topeng Rubah pun melangkah dan ikut meneteskan darahnya.
Tepat kontrak selesai di buat, kini Zang Wei mengatakan jika ia butuh sebuah Senjata Gada yang cukup berat.
Namun gagangnya harus seperti tongkat dan ujungnya harus seperti sebuah palu. Beratnya juga harus seberat 200kg.
Mendengar itu, wajah di balik Topeng Harimau dan Topeng Rubah sedikit menganga tak percaya.
“Akan kau gunakan apa senjata yang kau pesan ini?” Tanya Topeng Rubah penasaran.
“Tentu saja untuk meledakkan kepala musuh ku,” jawab Zang Wei santai.
Glek..!!
Topeng Rubah dan Topeng Harimau seketika menelan ludah dan menatap Zang Wei dengan tatapan ngeri.
“Apakah ia berasal dari klan kuno? Kenapa aku tak pernah melihat orang seperti dirinya yang menggunakan senjata berat seperti itu?” Gumam Topeng Harimau mencoba mengingat-ingat.
Cukup lama kini Zang Wei berdiskusi dengan Topeng Rubah, hingga akhirnya Zang Wei mulai bangkit.
“Baiklah, sesuai janji, tunggu aku di gerbang Kota Han dalam 3 hari lagi, dan satu lagi, jangan mencoba mencari informasi dariku, karena itu akan percuma saja. Aku juga tidak ingin gara-gara masalah itu, kita akan menjadi musuh di masa depan.” Ucap Zang Wei sembari melangkah pergi.
Tap tap..!!
***
Melihat Zang Wei sudah pergi, Topeng Rubah pun membuka topengnya dan memperlihatkan sosok wanita cantik yang berusia sekitaran 20 tahunan ke atas.
“Kakak, apakah dia dapat di percaya?” Tanya Topeng Rubah.
“Huuf,, hanya dia satu-satunya petunjuk kita dimana Ayah berada. Terlebih lagi, ia juga memang dari awal tidak berniat jahat. Hanya saja, kakak merasa sedikit khawatir akan sifat liciknya itu,” jawab Topeng Harimau dan sedikit merinding saat melihat senyuman Zang Wei yang secara terang-terangan ia perlahatkan beberapa kali.
“Untuk jaga-jaga, akan lebih baik kita memata-matainya kak, aku takut dia menipu kita,” ucap Topeng Rubah.
Tapi Topeng Harimau langsung memperingati adiknya dengan keras. Terlebih lagi ancaman Zang Wei sebelum ia pergi tadi, bukanlah ancaman omong kosong.
Cukup lama kedua kakak beradik berdebat, hingga terdengar suara Topeng Harimau mengatakan jika lebih baik menunggu sesuai janji.
***
Tap tap..!!
“Hemm..!! Mereka ternyata cukup kaya, aku tak menyangka akan di berikan 2000 Koin emas, aku yakin jika paman akan mampu bertahan lama dengan uang ini selama aku pergi mencari beberapa herbal nantinya untuk menyembuhkan ibu.” gumam Zang Wei tersenyum bahagia dan terus melangkah menuju tempat Ibunya di rawat.
***
Malam harinya.
Zang Wei yang membaca banyak informasi yang di berikan Menara Informasi, kini terlihat terus menerus terkejut.
“Aku tak menyangka jika di Benua Tengah ternyata ada Iblis yang tinggal di sana bersama manusia, mereka bahkan hidup berdampingan satu sama lain.” Guman Zang Wei.
Kini Zang Wei pun dapat menemukan bagaimana ibunya bisa seperti ini setelah membaca banyak informasi yang ada. Bahkan bukan hanya Iblis saja, melainkan banyak Ras lain yang tinggal di Benua Tengah.
Untuk Benua Barat, mereka tidak tinggal di sini, lantaran energi Alam di sini sangat tipis, bukan hanya itu saja, ada 2 halangan menuju Benua Barat, pertama adalah Gurun Pasir yang di dalamnya hidup berbagai Binatang Buas serta monster, dan kedua adalah Hutan yang di penuhi Monster.
Zang Wei juga sudah dapat menemukan dimana ia bisa mencari sumber daya langka, tujuan Zang Wei yang utama kini adalah mencari Daun Gingseng Darah dan Daun Gingseng Hitam, dengan keduanya, ia yakin mampu menyembuhkan Ibunya.
“Gunung Hutan kematian dan Gunung Naga Api, ya, semoga saja disana aku dapat menemukan kedua yang aku cari,” gumam Zang Wei terlihat sangat berharap.
Bruk..!!
Zang Wei pun mulai membaringkan badannya, tapi ia terlihat tidak bisa tidur.
“Apa ada sesuatu yang aku lupakan ya?” Gumam Zang Wei mencoba mengingat sesuatu.
Tap..!!
Dengan segera Zang Wei bangkit, lantaran ia melupakan tentang 7 Berandalan yang ia suruh menunggu sambil berlutut.
“Sial, bagaimana bisa aku melupakan mereka, aku yakin mereka pasti kelelahan dan beberapa dari mereka pingsan,” umpat Zang Wei langsung melesat keluar dari jendela penginapan yang pamannya rekomendasikan.
Dret..!! Wuss wuss..!!
***
Sementara di lorong tempat ke 7 Berandalan menunggu Zang Wei.
Terlihat ketujuhnya mencoba bertahan dari dinginnya malam.
“Apa Tuan muda masih belum kembali juga, jika belum, kita lebih baik mencoba berbaring dulu kakak pertama, aku sudah mencapai batasku.” Ucap pria bertubuh paling kecil.
“Jangan idiot, apa kau ingin mati hah, tetap di tempatmu, kita harus terus bertahan jika ingin hidup.” Teriak pria bertubuh kekar dengan nada dingin.
“Ingatlah, di dunia ini tidak ada yang mudah, yang kuat akan menindas yang lemah dan yang lemah hanya bisa merasakan rasa sakit dan mati. Tapi kali ini aku yakin jika Tuan muda adalah sosok pahlawan kita, ia pasti ingin melihat tekad kita.” Ucap pria bertubuh besar dengan tegas.
“Jika kita bisa bertahan, mungkin kita bisa mengikutinya, karena sebelum ia pergi, ia menunjukkan ketertarikan kepada kita. Jadi, sekali lagi aku katakan, bertahanlah.” Sambung pria bertubuh kekar yang di panggil kakak pertama dengan nama Wen Naozi.
Tap tap..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Kenapa 7 org tdk kabur saja
2025-01-05
0
Abu Fadhila
tap-tap ama Bruk itu maksudnya apa Thor?
2023-10-30
0
Rahman Hartomo
mantap tap tapnya maju trus thor
2023-09-11
0