“Datanglah, itu memudahkanku untuk membunuh kalian semua,” ucap Zang Wei menyeringai lebar.
Wuss wuss..!!
3 Binatang Buas yang mendengar provokasi Zang Wei, kini menerjang dan mengayunkan cakar mereka dari 3 arah berbeda ke tubuh Zang Wei.
Zang Wei yang melihat itu sama sekali tidak menghindar, ia malah mengayunkan batang kayu yang ia buat sebagai senjata saat ini.
Terlihat dengan ganas Zang Wei memutar batang kayu yang telah ia selimuti energi Qi ke arah ketiga Binatang Buas tersebut.
Sret..!! Bam bam bam..!!
Goarr..!!
Seketika terdengar suara ledakan di sertai suara renyah seolah itu tulang yang patah.
Bukan hanya itu saja, ketiga Binatang Buas yang terlempar oleh ayunan batang pohon Zang Wei langsung meraung kesakitan di saat terlempar.
Zang Wei yang melihat ketiga Binatang Buas terlempar, kini melirik ke arah para Binatang Buas lainnya yang sedang menuju ke arahnya.
Dengan cepat Zang Wei membungkukkan badannya di sertai kedua kaki Zang Wei yang terlihat bergesekan dengan tanah, seolah bersiap melesat ke arah salah satu Binatang Buas dekat pintu masuk kandang para Binatang Buas.
Saat ini Zang Wei berada di dalam kandang, pandanganya yang menuju pintu masuk, seolah ia hendak melarikan diri. Tapi itu bukam gaya Zang Wei.
Dret..!! Wuss..!!
Bam..!!
Dengan cepat Zang Wei menghantam kepala dua Binatang Buas sekaligus dan melemparnya ke arah beberapa Binatang Buas yang tepat berada di belakangnya.
Zang Wei yang terus melesat sambil memukul mundur para Binatang Buas, kini hanya selangkah lagi menuju pintu keluar.
Bersamaan dengan itu, dengan cepat Zang Wei mengeluarkan batu runcing yang ia ukir mirip belati selama perjalanan menuju kesini, batu runcing tersebut di baluti oleh cairan ungu.
Wuss..!!
Tap tap..!!
Tepat setelah Zang Wei melempar batu runcing, muncul sosok bertudung dengan tubuh jangkung dari balik pintu.
Melihat sebuah batu melesat tepat ke arah wajahnya dalam jarak kurang dari 1 meter, mata sosok pria jangkung langsung melotot.
Dengan cepat ia menggeser sedikit kepalanya.
Crash..!!
Walau berhasil menghindar, terlihat wajah pria jangkung tersebut meneteskan darah karena terkena goresan.
Zang Wei yang melihat itu menyeringai lebar, dengan cepat ia menarik batu runcing yang ia lempar tadi, karena batu runcing tersebut telah Zang Wei ikat dengan benang Qi yang sangat tipis sehingga tidak dapat di lihat secara kasat mata.
“Sialan,” teriak pria jangkung melotot ke arah Zang Wei sambil memegangi pipi kirinya.
“Akan ku-” Sebelum pria jangkung sempat menyelesaikan ucapannya, ia seketika merasakan tubuhnya tidak bisa di gerakkan, dan secara perlahan pandangannya memudar.
“A..Apa yang terjadi?” Gumam pria jangkung dan langsung ambruk.
Bruk..!!
Bersamaan dengan ambruknya pria jangkung tersebut, rekannya yang bertubuh kekar muncul.
Namun ia juga langsung ambruk tanpa mengetahui apapun.
Terlihat jelas di kaki pria bertubuh kekar, ada goresan dari batu runcing yang Zang Wei tarik.
Sebenarnya Zang Wei tidak menarik batu tersebut ke arahnya, melainkan memainkannya ke arah dimana ia merasakan adanya sosok lagi yang akan muncul.
Tap tap..!!
“Beruntung mereka terlalu meremehkan apa yang terjadi di sini tadi, sehingga mereka tidak waspada. Jika tidak, akan membutuhkan sedikit waktu untuk melumpuhkan mereka. Dan juga, aku tertolong oleh Daun 3 Warna yang aku temukan saat menuju kesini.” Ucap Zang Wei tersenyum tipis.
Dan Daun 3 Warna yang tadi Zang Wei sebut adalah bahan khusus untuk membuat racun pelumpuh.
“Tapi sebelum mengintrogasi mereka, ada baiknya kau bunuh semua Binatang Buas sialan ini terlebih dahulu,” ucap Zang Wei membalik badan dan langsung mengulurkan tangannya untuk menahan cakar Harimau yang ingin menyerangnya.
Tap..!!
“Hoo,, kau tidak sabar mati rupanya,” ucap Zang Wei langsung mengayunkan batang kayu ke arah kepala Harimau tersebut.
Bam..!!
Dalam sekali ayun, kepala Harimau tersebut langsung hancur.
Dret..!! Bam bam bam bam..!!
Dalam 5 menit, suara ledakan beruntun yang terdengar, kini lenyap.
Tap tap..!!
“Akhirnya selesai,” ucap Zang Wei melihat ke arah para Binatang Buas yang sekarat.
Zang Wei sengaja tidak membunuh sebagian dari mereka secara langsung, karena ia ingin mereka semua merasakan rasa sakit yang luar biasa sebelum mati.
Begitulah kejamnya Zang Wei jika sudah di penuhi amarah karena anggota keluarganya di lukai. Bahkan ini masih belum seberapa, masih ada yang jauh lebih gila, Hingga Zang Wei di juluki Naga Iblis di masa lalunya.
“Baiklah, mari kita lanjut ke tahap kedua,” ucap Zang Wei menyeringai lebar di arahkan ke kedua sosok manusia di depannya.
Sret..!!
Tap tap..!!
Dengan santai Zang Wei melangkah masuk ke dalam mansion sambil menyeret tubuh kedua manusia yang tak lain dalang dari penyerangan Desa Hujan.
***
30 menit kemudian.
Burr..!!
Urgh..!!
Terlihat saat ini kedua pria yang Zang Wei tangkap sedang di siram oleh Zang Wei.
“Si..Siapa kau bocah, apa kau sudah bosan hidup hah. Cepat le-”
Jlep..!!
Arghh..!!
Sebelum pria bertubuh kekar sempat menyelesaikan ucapannya. Zang Wei dengan santai menancapkan batu runcing tepat ke arah pipi pria tersebut hingga menembus pipi sebelahnya.
Arghh..!! Argh..!!
Teriak kesakitan terus menggema dari mulut pria bertubuh kekar.
Darah terus mengalir tanpa henti dari kedua pipi pria bertubuh kekar tersebut.
Kini tatapan pria bertubuh kekar tersebut mengarah ke sosok pemuda yang ia anggap Iblis.
Bahkan pria bertubuh jangkung yang sadar bersama rekannya, hanya bisa melongo dengan tubuh bergetar hebat.
“I..Iblis,” ucap pria bertubuh jangkung tanpa sadar saat melihat wajah Zang Wei menyeringai lebar, dan seolah ia menikmati teriakan rekannya.
“Ooh,, aku sudah muak mendengar kata itu,” ucap Zang Wei melirik pria bertubuh jangkung, dengan santai Zang Wei menarik kembali batu tersebut dari pipi pria bertubuh kekar.
Wuss..!! Jlep..!!
Arghh..!!
Zang Wei kembali menancapkan batu tersebut ke arah pipi pria bertubuh kekar, hingga membuat pipi pria tersebut memiliki lubang besar.
“Apakah sakit?” Tanya Zang Wei memasang wajah polos.
Hem hem..!!
Dengan cepat pria bertubuh kekar mengangguk patuh.
“Ah,, aku rasa belum,” ucap Zang Wei mengubah ekspresinya dengan seringai lebar.
Jlep..!!
Argh..!!
Jlep..!! Arghh..!!
Hal tersebut terus berlanjut hingga setengah jam.
Kini terlihat pria bertubuh kekar mulai lemas karena kehabisan banyak darah, bahkan tatapannya kini terlihat sangat ingin mati dari pada di perlakukan seperti ini.
Sementara rekannya, jauh lebih ketakutan lagi, walau ia tidak merasakan rasa sakitnya, ia kini telah kena mental dan shok melihat ekspresi wajah Iblis di depannya saat menyiksa rekannya.
“Khehe,, ayolah, kenapa kalian begitu lemah dan ketakutan, bahkan aku belum mulai serius loh,” kekeh Zang Wei.
Tubuh pria bertubuh jangkung seketika bergetar hebat saat mendengar itu.
“Ja..Jangan, jangan sentuh aku,” teriak pria bertubuh jangkung yang kini mulai memperlihatkan dirinya mulai gila.
Bukannya senang, Zang Wei yang mendengar itu seketika memasang wajah cemberut.
“Sialan, kenapa kalian selemah ini, cepat sadar sialan, bahkan kalian jauh lebih lemah dari semua musuh yang ku temui di masa lalu, mereka semua sangat keras kepala, jadi kalian juga harus melakukan itu,” teriak Zang Wei langsung mengayunkan batu runcing ke arah lengan pria bertubuh jangkung.
Wuss..!! Jlep..!!
Argh..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Kejam dan mengerikan
2025-01-05
0
Driyanto Kriswan
Hi ha kebiasaan iblisnisasi, menyiksa bagaikan menonton lawak?/Panic/
2024-02-20
0
Alan Bumi
ada typo
2023-08-13
0