Zang Wei pun mulai membuka matanya secara perlahan. Kini memperlihatkan tatapan mata yang sangat tenang.
“Hemm..!! Menurut ingatan tubuh sebelumnya yang di beritahu oleh paman Lu Bei, tingkatan awal di dunia Fana ini adalah Prajurit Pemula.” Gumam Zang Wei.
Prajurit Pemula ada 3 tahap, yaitu tahap awal, menengah dan ahir.
Selanjutnya adalah Prajurit Tingkat 1, dan tahapannya pun sama, yaitu awal, menengah dan ahir.
Hingga Prajurit Tingkat 2.
Di dalam ingatan Zang Wei yang pamannya beritahu, Prajurit Tingkat 2 itu sangatlah kuat, jika bisa sampai ke tingkat tersebut, maka tidak hayal mereka memiliki kekuasaan.
Bahkan Penguasa Kota Han, adalah seorang Ahli bela diri yang memiliki kekuatan Prajurit Tingkat 2 Menengah.
Dengan kekuatannya itu, ia bisa menjadi penguasa Kota dan memimpin kota kecil.
“Hemm..!! Jika yang paman Bei tahu sampai Prajurit Tingkat 2 tahap menengah, pastinya ada Prajurit tingkat 3 dan ke atasnya juga. Aku harus mencari informasi tentang tingkatan di Benua ini terlebih dahulu, karena aku merasa Benua Fana ini sedikit menarik, lantaran tingkatannya berbeda dengan Benua Immortal.” Gumam Zang Wei dalam hati.
“Tapi sebelum itu, karena aku sudah bisa menggunakan energi Qi, maka aku akan membalas dendam kepada para Binatang Buas sialan itu,” ucap Zang Wei mulai bangkit dari tempat duduknya.
Blush..!!
“Lumayan, jika tidak salah, maka kekuatanku ini Prajurit Tingkat 1 tahap awal,” gumam Zang Wei melihat ke arah jari telunjuknya yang kini menguarkan cahaya putih dan cahaya putih tersebut tak lain Energi Qi. Terlihat juga Zang Wei kini memasang seringai lebar.
Entah mengapa seringai Zang Wei saat ini, bawaan dari seringai yang Naga Iblis selalu perlihatkan saat ingin membunuh musuh-musuhnya.
Dengan cepat Zang Wei mencoba menyelimuti kakinya dengan sedikit energi Qi'nya.
“Langkah Naga,” gumam Zang Wei langsung mencoba teknik langkah Naga yang berasal dari klan'nya di masa lalu.
Wuss..!!
Tap tap..!!
“Masih belum stabil,” ucap Zang Wei menghela nafas kecewa.
“Jika aku ingin membunuh para Binatang buas secepat mungkin, maka aku harus menyetabilkan langkah Naga terlebih dahulu,” sambung Zang Wei.
Ia pun terlihat kembali berlari kesana kemari selama 30 menit.
Tap tap..!!
Tak lama, terlihat Zang Wei berhenti dengan keringat membanjiri pakaiannya.
Huh huh huh..!!
“Apa memang sesulit itu melatih Langkah Naga ya? Padahal saat aku di klan Naga dulu, dalam sekali percobaan, aku langsung bisa,” ucap Zang Wei merasa heran.
“Atau karena tubuhku masih lemah, sehingga Langkah Naga tidak bisa stabil,” sambung Zang Wei mencoba mengingat-ngingat.
Setelah mengingat jika ingin menguasai Langkah Naga, maka kaki harus di perkuat, karena jika tidak, maka otot-otot kaki bisa rusak.
Langkah Naga milik Klan Naga adalah langkah yang tercepat, tidak semua orang bisa menguasainya, kecuali anggota klan Naga itu sendiri.
Dan sebelum berlatih Langkah Naga, semua anak dari klan Naga akan di latih kekuatan fisik mereka dengan metode latihan neraka. Maka dari itu Zang Wei langsung bisa menggunakan Langkah Naga pada saat itu.
“Sial, pantas saja selalu tidak stabil. Tapi anehnya, aku tidak merasakan kakiku mengalami keram ataupun kerusakan, itu artinya aku masih bisa menggunakannya kan.” Umpat Zang Wei yang melupakan hal kecil tersebut dan merasa heran dengan kakinya, sehingga matanya memancarkan sedikit harapan.
Huuuff..!!
Wuss..!!
Terlihat Zang Wei kembali melesat, tapi ia tidak munggunakan langkah Naga, dan di setiap langkahnya, ia terus menarik nafas secara perlahan.
Tap tap..!!
20 menit berlalu, kini Zang Wei menghentikan langkahnya, pandangan Zang Wei mengarah ke tempat dimana jejak para Binatang Buas tiba-tiba menghilang secara misterius.
“Hemm..!! Jadi begitu ya, ternyata ada ilusi di tempat ini,” gumam Zang Wei.
“Beruntung aku tidak gegabah langsung menyerang, jika tidak, maka aku bisa tersesat,” ucap Zang Wei yang merasa berkultivasi lebih dulu sebelum menyerang lebih baik.
Karena kini ia bisa menggunakan energi Qi, dengan mudah Zang Wei melihat adanya Ilusi di depannya.
“Jika begitu, ayo kita cari pintu masuknya,” ucap Zang Wei mengeluarkan mata Serigala Mata Darah yang sengaja ia ambil untuk memudahkannya mencari jejak kawanan mereka.
Zang Wei pun melangkah mengitari area luar Ilusi tersebut.
***
Sementara di dalam Ilusi, terlihat ada sebuah Mansion yang cukup besar.
Di dalam Mansion tersebut, ada dua pria bertudung mengenakan jubah merah dengan lambang Harimau di punggung mereka.
“Bagaimana? Apa kau mengetahui siapa yang telah membunuh Serigala Mata Darah kita?” Tanya pria bertudung yang memiliki tubuh kekar dan tinggi.
“Belum, saat aku mengambil mayatnya, ia terlihat di bunuh menggunakan senjata tumpul, dan yang aku ketahui, tidak ada Ahli bela diri yang menggunakan senjata tumpul di Kota Han.” Jawab rekannya yang memiliki tubuh jangkung.
“Hemm..!! Jika apa yang kau katakan benar, maka apa menurutmu ada orang luar mengganggu rencana Sekte kita?” Tanya pria berbadan tinggi.
“Aku rasa itu tidak mungkin, karena selama 1 tahun ini, aku selalu mengawasi pergerakan Kerajaan, dan mereka sama sekali terlihat tidak tertarik dengan kematian penduduk desa.” Balas pria jangkung menggelengkan kepalanya.
“Lalu bagaimana cara kita melaporkan kematian Serigala Mata Darah ini kepada Sekte? Jika mereka kurang puas dengan jawaban kita, maka kita pasti akan di hukum karena di anggap gagal menjalankan tugas.” Ucap pria bertubuh kekar terdengar mulai kesal dan bangkit.
“Tenanglah, kita akan menggunakan cara lama, yaitu menuduh Penguasa Kota Han pelakunya, karena hanya dia saja yang mampu membunuh Serigala Mata Darah dengan begitu mudahnya.” Ucap pria bertubuh jangkung.
“Dengan begitu, para tetua Sekte pasti akan memaafkan kita dan memberikan kita Binatang Buas yang jauh lebih kuat untuk menghancurkan kota kecil tersebut. Dan jika kita berhasil menghancurkannya, maka kita pasti akan di masukkan ke Murid Dalam sebagai hadiah.” Sambung pria bertubuh jangkung menyeringai lebar di balik tudungnya.
“Hehe,, kau memang cerdas saudara Sin, tidak ku sangka kau bisa menggunakan kesalahan kita ini sebagai kesempatan emas,” kekeh pria bertubuh kekar.
Pria bertubuh kekar ini sedikit lebih kuat dari rekannya, ia memiliki kekuatan Prajurit Tingkat 1 Ahir dan rekannya yang bertubuh jangkung adalah Prajurit Tingkat 1 Menengah.
Saat keduanya sedang tertawa bahagia di dalam mansion, wajah keduanya seketika berkerut di saat mendengar suara ledakan di luar mansion, tepatnya di kandang Binatang Buas berada.
“I..Ini, apa yang terjadi? Apakah para Binatang buas di luar kendali dan mengamuk lagi,” ucap pria bertubuh kekar langsung melesat keluar bersama rekannya.
***
Crash crash..!!
Bom..!!
Sementara di kandang Binatang Buas, kini terlihat tubuh Zang Wei sudah di penuhi oleh darah para Binatang Buas yang muncrat.
Goar..!!
Beberapa Binatang Buas yang mencoba menyerang Zang Wei, kini menerjang ke arahnya.
Zang Wei yang merasakan itu, bukannya takut, malah ia semakin bersemangat.
“Datanglah, agar memudahkanku untuk membunuh kalian semua,” ucap Zang Wei menyeringai lebar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Balas Dendam di mulai
2025-01-05
0
Asiyah Asiyah
hmm lp ya .. kpn diobati...kan prgelangan tngan bengkok tulang telapak tngan mc hncur wkt bunuh binatng buas,
2024-08-05
0
Driyanto Kriswan
Mungkinkah bina kekuatan bisa instan baik dengan kultivasi tingkat dewa secara khusus dan pernafasan naga, sehingga bisa memperlancar kekuatan masa silamnya sebelum reinkarnasi?/Slight/
2024-02-20
0