*BGT Bab 19

Gerry masih tidak berucap. Dia sibuk memperhatikan perempuan yang kini ada di hadapannya. Perempuan yang baru pertama kali dia lihat, tapi sudah sangat mampu menarik rasa perhatian dari dalam dirinya.

Setelah tinggal beberapa langkah saja lagi untuk saling berhadapan, Gerry langsung menyingkir dan maju ke depan. Sontak, hal tersebut membuat si sekretaris yang masih memasang tubuh sebagai tameng untuk melindungi Gerry jadi kaget bukan kepalang.

"Tuan muda jangan!" Sekretaris itu berteriak dengan keras sambil berusaha tetap melindungi Gerry.

"Jangan cemas. Aku tahu apa yang aku lakukan. Lagian, kamu sudah dengar sendiri barusan, bukan? Dia tidak makan orang. Jadi, untuk apa aku takut padanya."

"Ta-- tapi tuan muda."

"Wah, kayaknya, dia begitu sayang sama kamu, tuan muda." Cherry malah memberikan ejekan pada Gerry juga sekretarisnya. "Eh, tapi tunggu deh. Dia sayang sama kamu itu benar-benar tulus? Atau ... hanya karena takut aja sama kamu? Takut, kalo gajinya gak ada yang bisa bayar kalo kamu mati di tanganku?"

"Kamu!" Sekretaris tersebut merasa sangat kesal. Tapi Gerry, masih tetap tenang.

"Ah, jangan marah-marah. Aku gak makan orang. Jadi, dia gak akan mati di tanganku kok, Mas." Cherry terus saja berucap dengan nada yang di penuhi ejekan.

"Ah, iya. Aku itu tiba-tiba merasa penasaran deh sama kamu, tuan muda. Kamu itu beneran sangat-sangat lemah ya? Sampai-sampai, kamu harus banget dilindungi oleh orang lain seperti ini?"

"Kamu!" Lagi-lagi, sekretaris itu merasa sangat kesal. Dia ingin langsung maju untuk mencoba keberuntungannya. Tapi, tangan Gerry sigap menahan agar pria dengan tubuh yang jauh lebih kecil dari bodyguardnya untuk tidak maju. Karena dia yakin, jika si sekretaris maju, maka sama saja dengan mencari masalah dengan masuk sendiri ke sarang tawon. Ya pasti babak belur ujung-ujungnya.

"Tolong izinkan saya maju, tuan muda. Perempuan itu sungguh sangat keterlaluan. Jika dia bicara tentang saya, maka saya masih bisa terima. Tapi, dia terus menjelekkan tuan muda. Saya tidak bisa terima lagi."

"Tenang. Tidak semua masalah bisa di selesaikan dengan kekerasan. Kamu harus tahu akan mana yang bisa kamu gagahi, dan mana yang tidak. Jadi, biar aku sendiri yang menyelesaikan semua ini."

"Aha ... kalian nego-negoan apa sih? Aku masih bisa mendengarkan apa yang kalian bicarakan dengan sangat baik lho. Jarak kita dekat nih." Kali ini, dia bicara dengan nada agak manja.

"Sebenarnya, apa yang kamu inginkan dari aku? Kita tidak kenal, tapi kamu malah datang buat nyerang aku. Kamu juga telah merusak mobilku. Dan, kamu juga sudah memukul beberapa anak buah ku. Katakan! Apa yang kamu mau?"

"Aa tapi sebelum itu, bagaimana cara kita memperhitungkan semua kerusakan yang kamu ciptakan? Setidaknya, mengganti rugi atas mobil yang telah kamu rusaki itu," kata Gerry dengan cepat sebelum Cherry menjawab apa yang sebelumnya dia tanyakan.

Ucapan Gerry malah membuat Cherry tertawa lepas. "Heh he he he .... Kita tidak ada urusan?"

"Ah, sebenarnya, iya juga sih. Kita tidak ada urusan secara langsung. Tapi, orang mu telah mengusik ketenangan orang ku. Maka dari itu, aku datang untuk memberikan kamu peringatan secara langsung. Jangan pernah campuri urusan orang lain. Karena kamu akan terima akibatnya. Paham?"

"Wah, nona. Kamu sungguh sangat tegas ternyata. Tapi sayangnya, mungkin kamu salah sangka. Aku dan orang ku tidak pernah mengusik siapapun. Jadi .... "

"Banyak bicara." Cherry yang kesal akan ucapan Gerry langsung maju untuk memukul Gerry.

Sebenarnya, Cherry tidak ingin memukul Gerry. Tapi ketika ia ingat akan kakaknya yang Chika pukul hingga meregang nyawa waktu itu, hatinya mendadak di penuhi dengan amarah. Dia benci pria ini. Karena pria ini adalah kakak dari musuhnya.

Namun, pukulan yang Cherry berikan dengan mudah mampu Gerry tangkis. Beberapa kali pukulan, beberapa kali serangan, tidak ada satupun yang bisa mengenai Gerry. Semuanya berhasil Gerry tangkis dengan sempurna.

Tapi sepertinya, Gerry tidak berniat membalas pukulan Cherry. Karena sejak awal hingga lima menit berlalu, Gerry hanya berusaha menangkis, juga menghindar dari pukulan Cherry saja. Tidak ada satupun serangan balasan yang Gerry lancarkan.

"Kamu terlihat sangat penuh dengan kebencian, nona. Pukulan mu pun semuanya dipenuhi dengan amarah. Apa yang sudah ku lakukan sampai kamu begitu marah padaku?"

"Karena kau adalah .... "

Ucapan Cherry tiba-tiba tertahan karena kedatangan seseorang yang datang bersama sebuah teriakan. "Tuan muda!" Panggilan itu sontak langsung menghentikan pukulan Cherry. Seketika, dia ingat akan masa lalunya. Cherry pun menjauh dari Gerry beberapa langkah.

Namun, sepertinya menjauh beberapa langkah saja Cherry rasa tidak cukup. Karena ingatan masa lalu membuat konsentrasi Cherry pecah berantakan. Bahkan, pikirannya pun tidak bisa memikirkan hal lain selain ingatan masa lalu yang kini memenuhi benaknya. Cherry pun memilih untuk segera menjauh seketika.

"Hei jangan pergi dulu!" Gerry yang menyadari kepergian Cherry, berusaha menahan. Tapi, dia pula yang tertahan oleh asisten juga sekretaris yang pastinya sangat mengkhawatirkan keselamatan tuan muda mereka.

"Jangan di kejar, tuan muda. Tolong," kata sekretaris dengan nada penuh harap.

"Iya, tuan muda. Tidak perlu tuan muda kejar. Biar saya yang mengurus semuanya nanti."

"Jangan lupa dengan kondisi tuan muda sekarang. Tuan muda yang sekarang, bukan yang dulu lagi. Kesehatan adalah hal yang paling utama," kata Zein lagi.

"Jangan remehkan aku, Zein. Aku baik-baik saja. Aku masih kuat melawan kamu sampai semua keahlian bela diri yang kamu punya kamu keluarkan semuanya." Gerry bicara dengan nada kesal sambil melirik tajam ke arah Zein.

"Saya tau, tuan muda adalah ahli beda diri tingkat satu di perguruan. Tapi, kesehatan tuan muda masih harus di perhatikan. Ingat, dokter sudah mengatakan sebelumnya. Cedera tulang punggung itu adalah cedera yang paling fatal. Jadi .... "

"Jangan bantah aku, Zein. Kamu sudah sangat mirip seperti mama. Sebaiknya, kamu saja yang jadi mamaku sekarang. Bagaimana?"

Terpopuler

Comments

Arvino Xafir

Arvino Xafir

cedera karena apa yg diderita gerry ya toor

2023-06-27

0

Nurul Huda

Nurul Huda

betul aku setuju cherry ama gerry.dari nama aja hampir sama.

2023-04-20

0

꧁༺Clemira_Ayumna༻꧂

꧁༺Clemira_Ayumna༻꧂

wah... jgn² Gerry m Cherry bkl saling jth cinta nich...

2023-04-20

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!