Kemunculan Commander of Chaos

Myano dan Devin sama-sama memasang wajah kusut yang tidak bersahabat. Mereka sadar bahwa ancaman sudah datang lebih awal daripada yang diperkirakan.

"Sial! Jangan sampai dia tahu kalau tuan masih sangat lemah." Myano sedikit melirik pada Devin yang kemudian dibalas oleh anggukan kecil. Bawahan yang lain juga melakukan hal yang sama. Mereka membawa Joongmin mundur supaya bisa melindunginya.

"Hei, kenapa tuan kalian berada di barisan belakang? Apa dia takut untuk menghadapi musuh sepertiku?" Suara itu kembali terdengar. Kali ini sesosok pria kurus tinggi muncul dari balik badai salju. Rambut panjang dengan kulit yang putih pucat menambah kesan elegan pada pria itu.

Myano dan Devin sontak terkejut melihat orang yang saat ini tengah berdiri di hadapan mereka. Mata keduanya membelalak seperti tidak percaya.

"Commander of Chaos, Artyom!" Myano menyebut nama pria itu dengan erangan pelan. Semua bawahan Joongmin tidak akan ada yang tidak mengenal Artyom, seorang komandan kekacauan yang bisa mengendalikan seluruh elemen alam tanpa batas. Dia adalah komandan terkuat yang dimiliki oleh bencana di masa depan.

"Yaaah~ kita bertemu lagi! Bagaimana kabar kalian? Aku datang untuk memberikan sapaan ringan saja. Kalau begitu, aku akan mulai salam jumpa dari tuan kalian terlebih dahulu." Artyom tersenyum, sepersekian detik kemudian tubuhnya menghilang. Lebih tepatnya dia bergerak dengan kecepatan yang tidak bisa diikuti oleh mata telanjang.

Myano bertransformasi, mengubah wujudnya menjadi bentuk asli seekor naga. Setidaknya dalam mode ini dia bisa membawa Joongmin di punggungnya.

"Tuan, naiklah! Kita tidak punya banyak waktu!" Myano menurunkan satu sayapnya, memberi Joongmin jalan untuk bisa sampai di punggung bersisik baja itu.

Joongmin hanya bisa menuruti yang diminta oleh Myano. Sekarang Joongmin tidak bisa melakukan apapun. Selain kekuatannya tidak memadai, dia juga tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Disaat Myano sedang sibuk membawa Joongmin, Devin juga sudah bertransformasi ke wujud asli dan berusaha mengimbangi kekuatan Artyom. Empat pasukan yang lain melakukan hal yang sama, berusaha sekuat tenaga untuk mengulur waktu supaya majikan mereka bisa melarikan diri.

[Hei, bocah! Aku rasa tidak ada cukup waktu untuk membiarkanmu menguasai seluruh kekuatanku.]

Terdengar suara Neelabert yang bergema di kepalanya. Joongmin masih tetap bergeming, menunggu suara itu untuk melanjutkan apa yang dia katakan.

[Aku akan membuka semua segel kekuatanku dan mewariskan ingatan selama beberapa abad. Yang paling penting adalah ingatan mengenai King of Destruction dan para bawahannyabawahannya.]

"Master!" Myano yang mendengar perkataan Neelabert sontak terkejut. Melepas semua segel kekuatan tanpa menguasainya memiliki resiko yang tinggi. Selain itu, Neelabert pasti akan menghilang dan mereka tidak akan pernah lagi mendengar suara Neelabert dari dalam kepala.

"Apa yang akan terjadi padaku?"

[Kamu akan kehilangan kendali selama beberapa waktu. Tapi itu tidak akan memengaruhi kesehatanmu.]

"Maksudmu aku akan menyerang siapa saja dengan membabi buta, begitu? Jujur, aku tidak mau melakukan itu, tapi sepertinya tidak ada pilihan lain. Lagipula mereka tidak boleh sampai meremehkanku." Joongmin menyunggingkan senyum kecil di wajahnya. Myano tidak bisa menghentikan itu mengingat kondisi saat ini.

Tidak lama setelah itu, Joongmin mulai merasakan kekuatan dahsyat mengalir di tubuhnya. Kekuatan yang bergejolak dengan ganas. Seperti yang dikatakan oleh Neelabert, Joongmin tidak bisa mengendalikan kekuatan yang sangat besar itu.

"Aarrrghhhh!!!!" Joongmin mengerang keras. Kepalanya terasa sangat sakit seperti ingin pecah. Seluruh tubuhnya juga seperti ditarik sampai batas maksimal.

"Tuan, anda harus tetap sadar!" Myano berteriak sambil sedikit menolehkan wajahnya. Dia tidak bisa melihat kondisi Joongmin dengan benar mengingat Joongmin sedang berada di pangkal lehernya.

"Sial! Kekuatan ini terlalu besar untukku. Aku seperti bisa mati kapan saja." Joongmin berusaha untuk tetap berada dalam kesadaran. Meski dirinya seolah dirasuki oleh sesuatu, tapi dia berhasil mempertahankan dirinya dalam tubuh itu.

"Myano, bawa aku kembali ke tempat tadi. Aku tidak bisa membiarkan kekuatan ini mengamuk di dunia manusia, kan?"

"Dimengerti, Tuan." Myano segera memutar arah dan kembali ke tempat awal. Dari kejauhan mereka bisa melihat Devin yang sedang kesusahan menghadapi salah satu komandan King of Destruction. Terlihat sangat jelas luka di sekujur tubuhnya. Meski begitu Devin tetap berdiri dengan gagah untuk menghadapi musuh di depannya.

"Sebaiknya aku memberi dia hadiah saat tiba di rumah nanti." Joongmin menatap Devin tidak berkedip, merasa terkesan oleh kegigihan Devin yang tetap tidak kabur walaupun musuh sudah jelas lebih kuat darinya.

Ketika sudah berjarak beberapa meter, Joongmin melompat terjun dari punggung Myano. Tumpukan salju di pijakannya terbang entah kemana, menyisakan tanah yang retak akibat tekanan dari kekuatan Joongmin ketika mendarat.

"Apa dia sudah mewarisi seluruh kekuatannya?" Devin berbisik pada Myano yang berada di sampingnya dengan bentuk semula.

"Memang benar tuan sudah mewarisinya, tapi itu dilakukan dengan terpaksa."

"Jadi, dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya? Tapi itu tidak buruk. Mari biarkan dia mengamuk sampai lelah." Devin menatap dalam ke arah punggung Joongmin. Dia berusaha kembali ke bentuk manusianya dengan tubuh yang penuh luka. Seorang pasukan ahli sihir berlari mendekati Devin, menyembuhkannya dengan healing.

Artyom yang tiba-tiba merasakan tekanan kekuatan dahsyat langsung menunjukkan diri di depan Joongmin. Dia bisa merasakan tumpukan kekuatan yang sedang bergejolak di tubuh remaja itu. Sebuah kekuatan yang tidak bisa dia tandingi. Meski begitu, dia tidak dipukul muncul secara mental. Artyom tetap berdiri gagah dengan senyuman ameh di wajahnya.

"Wah, wah~ apa ini? Apa aku disuguhkan dengan kekuatan yang tidak bisa dikendalikan? Hei, pasti sulit bagimu harus menanggung beban yang begitu berat, kan? Apalagi menyangkut banyak nyawa yang harus kamu lindungi."

"Jangan banyak omong, dasar bedebah! Cepat maju dan lawan aku!" Joongmin menatap Artyom di depannya seperti menatap mangsa buruan. Tatapan membunuh, tenggelam dalam kegilaan yang diakibatkan oleh kekuatannya sendiri.

"Dasar anak gila!" Artyom mulai melesat. Badai salju kembali bergemuruh, menutup pandangan sejauh mata memandang. Joongmin mengatur napas, mengumpulkan semua fokusnya untuk mempertajam setiap indra dan insting yang dimiliki.

Beberapa detik kemudian Artyom muncul dari arah punggung Joongmin, bersiap menyerang dengan pedang panjangnya. Namun Joongmin yang lebih dulu merasakan kehadiran Artyom berhasil memblokir serangan dengan sepasang senjata kesayangannya. Artyom terhempas beberapa meter ke belakang akibat tekanan kekuatannya lebih lemah dari Joongmin.

"Sepertinya aku terlalu meremehkanmu." Artyom menyeka darah segar di ujung bibir. Dia memang sudah serius dari awal, hanya saja dia belum mengerahkan seluruh kekuatannya.

"Dasar bocah! Berani meremehkanku padahal kekuatanmu hanya sebatas itu?" Pandangan Joongmin mulai linglung, kesadarannya sudah hampir mencapai batas.

"Devin, aku rasa kita tidak bisa hanya berdiri dan menonton saja."

⍟┈⛧┈┈•༶»»✧༺❖༻✧««༶•┈┈⛧┈⍟

Hai guys! Aku mau ngasi tau kalo novel ini ga bakal up. Sorry banget, aku keteteran. Update bab baru lagi pas nanti aku udah namatin "Doomsday System".

Oke, itu aja!

Terpopuler

Comments

Xia Lan

Xia Lan

vibes villain sekali

2023-12-12

3

Dr. Frankenstein

Dr. Frankenstein

Baru sadar kalo novel ini dijadikan second choice sama authornya. Dia lebih mengutamakan karya yang super system

2023-05-19

2

ReN_

ReN_

Maksudnya tuh gini...Myano kan Naga terus dia punya sisik sekuat baja? Hebat banget

2023-05-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!