Membuktikan Diri

Joongmin keluar dari gate dengan membawa satu orang tambahan. Dia tahu kalau ini akan merepotkan Jihyun, tapi dia juga tidak bisa membiarkan Jihyun sendirian disaat dia dan dua bawahan lainnya sedang melakukan raid di dungeon.

"Akhirnya setelah sekian abad berada di tempat gelap aku bisa melihat sinar matahari lagi." Maggie merentangkan kedua tangannya, menghirup udara segar dengan wajah penuh kepuasan.

"Tidak ada waktu untuk menikmati dunia luar. Kita harus segera bergegas pulang ke rumah. Aku juga merindukan masakan Jihyun yang enak. Sudah beberapa hari ini aku hanya memakan daging monster. Yah, aku baru tahu kalau markas kalian bisa membuka gate ke dungeon yang lain." Joongmin meregangkan tumbuhnya. Kali ini batang tubuh Joongmin jauh lebih baik dari sebelumnya. Otot perut dan lengan sudah mulai membesar dan terlihat bentuknya.

Tanpa banyak percakapan, mereka langsung berteleportasi ke rumah Joongmin dengan bantuan portal Devin. Mereka tiba di depan halaman rumah Joongmin dalam waktu beberapa detik. Joongmin melangkah memasuki halaman rumah menuju pintu depan. Dia menekan pelan tombol bel, lalu menunggu Jihyun membuka pintu seperti biasanya.

Beberapa kali Joongmin menekan bel, namun tidak ada jawaban sama sekali. Dia merasa heran sekaligus khawatir pada adik semata wayangnya. Setelah beberapa menit menunggu, kesabaran Joongmin sudah mencapai batas. Dia berbalik untuk mencari adiknya, tapi langkah kaki itu terhenti ketika melihat sosok gadis dengan tampilan buruk yang berdiri di ambang gerbang depan. Rambut dan pakaiannya kusut tidak karuan. Bahkan beberapa kulitnya memerah.

"Jihyun!" Joongmin langsung berlari menghampiri gadis itu. Dia tidak tahu apa yang terjadi dan dia ingin mengetahuinya, tapi tidak untuk sekarang. Joongmin menggendong adiknya dan membaringkan tubuh gadis itu di kamar pribadi miliknya.

Myano datang dengan membawa setelah air putih. Jihyun menghabiskan air itu dalam beberapa kali tegukan.

"Istirahatlah dulu." Joongmin mengelus pelan rambut Jihyun. Gadis itu mengangguk pelan, lalu mulai memejamkan matanya.

Sesuatu seperti ini sudah sering terjadi ketika Joongmin belum menjadi sekuat sekarang. Dia hanya bisa menatap sedih karena tidak bisa berbuat apa-apa walaupun sudah tahu siapa pelakunya dan alasan kenapa adiknya jadi seperti itu. Tapi kali ini akan berbeda. Dia tidak akan tinggal diam lagi. Dia harus menunjukkan pada orang-orang itu kalau Joongmin yang sekarang bukanlah orang yang bisa mereka ganggu sembarangan.

"Maggie, jaga adikku! Jangan lepaskan pandanganmu sedetikpun! Myano dan Devin, ikuti aku!" Joongmin mengeraskan genggaman tangannya. Energi yang sudah dia sembunyikan memancar begitu saja, menyebabkan tekanan yang kuat setidaknya untuk hunter Rank-A.

Baru kali ini mereka melihat tatapan Joongmin yang penuh dengan kemarahan. Tidak ada yang bisa menghentikannya. Meski mereka lebih kuat, tapi status mereka tetaplah sebagai bawahan. Tidak ada yang berani melawan karena loyalitas yang tinggi.

Myano dan Devin mengikuti Joongmin dan Maggie tetap di tempat untuk menjaga Jihyun seperti yang diperintahkan.

"Aku harap tuan tidak akan berlebihan melawan manusia yang lemah seperti mereka." Myano bergumam pelan sembari menatap punggung Joongmin yang terus menegang.

Joongmin langsung bergegas menuju persimpangan jalan ketika adiknya menuju ke minimarket terdekat. Disana ada tiga orang yang pernah mengganggu Jihyun sebelumnya. Mereka yang sedang tertawa dengan wajah tanpa rasa bersalah itupun dikejutkan oleh kedatangan Joongmin dan dua orang yang mengikutinya dari belakang.

"Kalian yang membuat Jihyun seperti itu?" Joongmin menatap tajam ke arah mereka, membuat ketiganya kembali tertawa.

"Kalau iya memangnya kenapa? Padahal aku sudah bermurah hati menawarkan diri untuk menjadi kekasihnya, tapi dia selalu saja menolak. Aku tidak punya pilihan lain selain memaksanya, kan? Apa kakak iparku ini sedang marah? Memangnya apa yang bisa dilakukan hunter Rank-E sepertimu?" Salah satu dari mereka berjalan mendekati Joongmin sambil melontarkan tatapan yang merendahkannya.

"Kamu mengakuinya." Joongmin melancarkan pukulan tepat di hidung pria itu. Tubuhnya terhempas hingga beberapa meter dan membentur dinding, membuat retakan besar di permukaan dinding yang tembus hingga ke bagian belakangnya.

Kondisi pria itu terlihat sangat mengenaskan. Tulang wajahnya hampir hancur karena pukulan itu. Joongmin sudah menahan kekuatannya sebisa mungkin agar tidak melukainya terlalu parah, tapi sepertinya dia sudah kelewatan.

"Sial! Apa kamu meminjam kekuatan dari salah satu orang di belakangmu, huh? Bagaimana bisa hunter lemah sepertimu dengan mudah mengalahkan hunter Rank-C?" Pria yang lain mulai menggeram kesal. Dia ingin maju, tapi tubuhnya tidak mau bergerak. Seolah tubuh itu mampu merasakan bahaya yang tidak akan bisa dihadapi. Kekuatan Joongmin yang sekarang setidaknya sudah melampaui hunter Rank-A, walaupun masih kurang untuk menyamai kekuatan hunter Rank-S.

"Kami tidak ada sangkut pautnya dengan ini. Jangan melibatkan kami yang bahkan tidak pernah turun tangan untuk membantu!" Devin mencibir kesal. Dia merasa sudah sedikit mengerti kenapa Joongmin sangat marah. Selain sudah membuat adiknya terlihat buruk, mereka juga bisa berhadapan dengan Joongmin tanpa rasa bersalah sedikitpun hanya karena Joongmin lebih lemah dari mereka.

"Padahal ketika aku melihat peradaban manusia yang sangat canggih seperti sekarang, aku sempat berpikir bahwa manusia sudah banyak berkembang setelah beberapa abad berlalu. Tapi ternyata sifat buruk mereka tidak bisa ikut berkembang, ya." Myano menghela napas pelan. Dia merasa sedikit kecewa karena manusia tidak seperti harapannya dan tetap sama atau bahkan bisa lebih buruk.

"Terserah apa anggapan kalian tentangku. Intinya tujuanku kesini hanya untuk memberi kalian peringatan untuk tidak mengganggu Jihyun lagi dan menghilang dari kehidupan kami. Yah, walaupun kalian tidak akan bisa lagi mengganggunya seperti tadi." Joongmin menyunggingkan senyum dengan tatapan yang memberikan tantangan, membuat dua pria yang berdiri ketakutan itu sedikit menciut.

"Ancamanku bukan hanya sekedar gertakan belaka. Aku benar-benar akan menghabisi kalian jika berniat menyentuh adikku lagi. Meski kalian tidak menyentuhnya dan hanya berniat saja, aku akan mencari kalian untuk dihabisi. Jadi, lebih baik jangan sampai aku mendengar rencana jahat kalian jika tidak ingin berakhir buruk." Joongmin memancarkan seluruh energinya yang membuat mereka merasakan tekanan luar biasa.

Mereka langsung berlari sambil membawa tubuh orang yang pingsan tadi. Mereka berlari menjauhi Joongmin yang tetap memancarkan energinya sampai dia tidak melihat batang tubuh mereka.

"Apa aku berlebihan?" Joongmin melemaskan lehernya. Dia terlalu banyak mengeluarkan energi hanya untuk orang-orang seperti mereka.

"Anda terlalu berlebihan, Tuan. Bagaimana jika wali dari hunter itu meminta pertanggungjawaban?"

"Gampang saja. Aku juga akan meminta pertanggungjawaban atas yang dilakukan dia pada adikku."

"Apakah anda menjadi lebih pintar seiring kekuatan anda bertambah kuat?" Myano tersenyum lebar. Aura Joongmin dan pemikirannya saat ini berbeda jauh dengan Joongmin yang sebelumnya. Myano merasa lega dengan kenyataan itu.

"Ah, Myano! Belati hitam itu...aku akan mengambilnya." Joongmin menoleh, sedikit menengadah saat menatap Myano yang berada di belakangnya.

"Maaf, Tuan? Bukankah saya sudah mengatakan tidak akan memberikannya?" Myano tersenyum sambil menahan rasa geram. Belati hitam itu sangat berarti baginya.

"Dasar pelit!" Joongmin mendengus karena jengkel. Padahal sekarang dia belum mempunyai uang yang cukup untuk membeli senjata.

"Saya memang tidak bisa memberikan senjata itu, tapi saya bisa memberikan anda beberapa kristal mana untuk membeli senjata."

"Ah, itu bagus! Sekarang ayo pulang!"

Terpopuler

Comments

Ris

Ris

sudah aku like balik ni ya

2023-04-25

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!