Penerus Sang Pahlawan

Banyak pertimbangan yang sedang dia pikirkan. Padahal dungeon ini sangat besar, tapi skeleton yang dia lihat sekarang memiliki ukuran seperti manusia pada umumnya. Banyak hal yang masih tidak bisa Joongmin cerna dengan benar. Tentang semua di dalam dungeon ini terasa tidak masuk akal.

Padahal tadi ada suara auman yang terdengar menggema, tapi tidak ada satupun monster yang datang. Bahkan sekarang dia merasa aman di tempat ini.

\[Kemarilah!\]

Joongmin beringsut mundur saat mendengar ada suara dari dalam kepalanya. Dia pikir mungkin dirinya sudah mulai gila karena efek dari dungeon ini. Tapi kemudian suara itu kembali muncul dari dalam kepalanya.

\[Akhirnya setelah ratusan tahun, sekarang hadir orang yang bisa menjadi penerusku. Penantianku tidak sia-sia untuk menetap di dunia fana.\]

"Siapa?!" Joongmin menoleh ke sekelilingnya, mencari sosok yang mungkin bisa mengirim telepati dan berbicara padanya. Tapi dia tidak menemukan siapapun, nihil. Sampai akhirnya perhatian Joongmin tertuju pada skeleton yang berada jauh di depan sana.

"Apa kamu—tidak, maksudku apa anda yang berbicara kepada saya?" Joongmin menelan ludah, bertanya dengan suara yang gemetar. Bukan karena takut atau sejenisnya, tapi dia merasa skeleton di depannya saat ini akan menjadi tuannya di masa depan.

\[Ternyata kamu anak yang cerdas. Dari semua calon penerusku, hanya kamu yang bisa menerima sesuatu yang tidak masuk akal seperti ini. Mereka mengira tidak mungkin sebuah kerangka yang sudah mati ratusan tahun bisa mengirim telepati dan terus mencari pemilik suara di kepala mereka. Akhirnya aku menyerah dengan orang-orang seperti itu. Sebelum akhirnya kamu datang dihadapanku. Ternyata kamulah orang yang aku tunggu.\]

Joongmin kembali mendengar suara yang bergema di dalam kepalanya. Suara itu tergelak di akhir kalimat, suara gelakan yang terdengar sangat renyah. Joongmin melongo karena mendengar kalimat yang sama sekali tidak dia mengerti.

Sedari awal Joongmin sudah sulit untuk mencerna keadaan dan sekarang otak Joongmin dipaksa bekerja ekstra sampai berkali-kali lipat dari biasanya. Hanya satu hal yang dapat Joongmin ketahui dari perkataan itu, yaitu tentang dirinya yang menjadi seorang penerus. Tapi Joongmin bahkan tidak tahu penerus apa yang dimaksudkan.

\[Jangan terlalu gugup dihadapanku. Anggap aku sebagai kakekmu sendiri. Aku tidak suka dengan sikap kaku dan canggung yang seperti itu.\]

Skeleton itu hanya berbicara lewat telepati. Kerangka tubuh yang duduk di singgasana tidak bergerak sedikitpun. Jika ada orang lain yang melihatnya saat ini pasti akan mengira Joongmin sudah gila. Orang biasa tentu saja akan menganggap skeleton di depannya hanya sebagai kerangka biasa. Skeleton itu tidak memancarkan energi sihir sedikitpun. Sebuah penyamaran sempurna untuk orang yang sudah lama mati.

"Tuan Skeleton, bisakah anda memberitahu saya lebih rinci? Saya adalah orang yang bodoh, karena itu saya tidak akan mengerti jika Tuan tidak menjelaskannya." Joongmin hampir tergagap saat berbicara. Dia tidak tahu makhluk apa yang sedang berbicara dengannya saat ini. Meski jika dilihat dari kerangkanya sudah pasti dia adalah manusia, tapi aneh rasanya ada manusia yang masih bisa mempertahankan jiwanya hingga ratusan tahun.

\[Tuan Skeleton? Tidak, tidak! Aku mempunyai nama. Jangan asal memanggilku dengan seenaknya. Namaku Neelabert, ingat itu! Aku juga sudah bilang kalau aku tidak suka sikap yang canggung seperti itu. Anggap saja aku sebagai kakekmu atau bahkan kamu bisa menganggapku sebagai seorang teman yang akan membantumu menjadi semakin kuat.\]

"Membantuku menjadi semakin kuat?" Joongmin tertegun mendengarnya. Dia yang disebut sebagai hunter terlemah juga bisa menjadi kuat? Tentu saja Joongmin menginginkan hal semacam itu.

\[Ya, ya! Aku bisa membantumu menjadi lebih kuat, tapi itu jika kamu kamu menjadi penerusku. Akan aku berikan semua yang aku miliki. Bagaimana?\]

Joongmin termenung sejenak. Dia sedang berpikir dengan banyak memperkirakan berbagai hal. Bisa saja yang sedang berbicara lewat telepati dengannya saat ini sebenarnya adalah bos dungeon yang sedang merencanakan sesuatu yang buruk. Tapi Joongmin juga tidak bisa melepaskan kesempatan ini begitu saja. Bagaimana jika sebenarnya Neelabert justru adalah sosok yang baik?

"Sebelum itu, bisakah kamu berjanji satu hal?" Joongmin menatap serius skeleton yang berada jauh di depan sana. Dia masih belum berani untuk mendekat.

\[Orang yang menarik. Baiklah, kamu ingin aku berjanji apa?\]

"Berjanjilah kamu bukan makhluk yang jahat." Joongmin menelan ludah. Jantungnya berdegup kencang karena takut makhluk di depannya akan marah.

\[Makhluk jahat? Aku ini? Ayolah, jangan bercanda. Apa kamu belum pernah mendengar cerita tentang seorang pahlawan yang menyelamatkan umat manusia? Bagaimana mungkin seorang pahlawan menjadi penjahat?\]

Responnya diluar dugaan Joongmin. Alih-alih marah karena dibilang jahat, Neelabert malah tertawa terbahak-bahak. Dia seperti orang yang mudah diajak berbicara.

"Ah, maaf." Joongmin menundukkan kepala, menunjukkan rasa permintaan maaf. Dia masih kepikiran tentang seorang pahlawan yang menyelamatkan umat manusia. Jika yang dihadapannya saat ini adalah sisa-sisa dari pahlawan itu, maka keberadaan dungeon ini bukanlah sebuah keberuntulan.

Joongmin memang belum pernah mendengar tentang cerita pahlawan itu, tapi dia mencuri dengar pembicaraan orang lain yang kadang membahas tentang seorang pria tiga puluh tahunan yang menjadi pahlawan beberapa ratus tahun yang lalu. Menurut rumor yang beredar tubuhnya tidak dapat ditemukan setelah perang besar-besaran melawan monster sendirian. Itu adalah sebuah potongan cerita yang luar biasa.

\[Jadi, apa kamu bersedia menjadi penerusku? Aku sudah tidak punya banyak waktu. Membutuhkan energi yang besar untuk mempertahankan jiwa yang sudah mati ratusan tahun lalu. Aku bisa tetap ada sampai saat ini karena para bawahanku selalu memberikan energi yang cukup agar aku bisa tetap bertahan sampai mereka mendapatkan tuan yang baru.\]

"Para bawahan?"

\[Kamu akan segera bertemu dengan mereka setelah kamu menjadi penerus resmi. Berikan jawabanmu sekarang juga!\]

Joongmin terdiam sejenak sebelum memutuskan. Akhirnya dia sampai pada keputusan untuk menerima bantuan dan menjadi penerus dari sang pahlawan legendaris.

"Tolong terima manusia yang penuh kekurangan ini sebagai penerusmu, Master!" Joongmin membungkukkan badan, memberi rasa hormat pada skeleton yang berada di depannya.

\[Aku suka sikapmu. Baiklah, persiapkan dirimu karena ini akan terasa sangat menyakitkan.\]

"Apa? Sangat menyakitkan? Memangnya apa yang akan terjadi padaku?" Joongmin sontak terkejut ketika mengetahui bahwa proses pewarisan kekuatan akan sangat menyakitkan.

\[Tidak akan terjadi apa-apa selain pergantian tulang.\]

"Pergantian tulang katamu?!"

\[Tenanglah, Nak! Tidak perlu panik seperti itu. Tulangmu akan digantikan dengan tulangku yang sangat kuat. Semua kekuatanku juga tersegel dalam tulang ini, jadi kamu harus melewati proses penggantian tulang jika mau menjadi penerusku.\]

"Aah, baiklah. Tapi apa tidak bisa dilakukan dengan sedikit lembut? Aku paling benci rasa sakit." Joongmin memasang wajah masam.

\[Memangnya ada orang yang tidak membenci rasa sakit?\]

Suara tawa Neelabert terdengar bergema dalam ruangan.

\[Aku mulai!\]

Terpopuler

Comments

Mòlend

Mòlend

keberuntulan?typo?

2023-06-19

1

Mòlend

Mòlend

serem juga

2023-06-19

1

Penelop3

Penelop3

hadir bawa 1 iklan buat kk

2023-05-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!