Mendirikan Guild Arion

"Jadi solusi seperti apa yang Anda punya?" Mano menautkan alis menatap tuannya.

"Apa gunanya aku memiliki banyak bawahan yang ahli dalam sihir jika mereka tidak digunakan?" Joongmin menatap Myano dengan wajah masam.

"Begitu rupanya. Ide yang cemerlang, Tuan."

"Myano, aku akan mendirikan guild. Jadi, urus apapun yang diperlukan untuk itu. Tentu saja anggota guild hanya akan terdiri dari bawahanku saja." Joongmin menampakkan senyum sumringah di wajahnya. Myano sedikit terkejut mendengar itu, tetapi dia segera melaksanakan tanpa protes apapun.

Menurut peraturan yang sudah ditetapkan oleh Asosiasi Hunter menjelaskan bahwa seorang Ranker S sudah memenuhi syarat untuk mendirikan guild miliknya sendiri. Joongmin yang mengetahui ini langsung terlintas di benaknya untuk melakukan hal itu. Mendirikan guild juga memiliki keuntungan tersendiri, seperti mendapatkan dukungan dari asosiasi sampai dungeon raid tanpa minimal jumlah anggota.

Melihat posisi Joongmin saat ini, mendirikan guild adalah hal yang bagus. Dia tidak memerlukan izin asosiasi saat melakukan raid bersama bawahannya nanti.

"Kakaaaak!!!" Suara Jihyun terdengar dari kejauhan. Joongmin menoleh ke asal suara dan mendapati adik perempuannya yang sedang berlari kegirangan.

"Apa sebelumnya dia memang semanja ini?" Joongmin merentangkan kedua tangannya, bersiap menyambut Jihyun dalam pelukan. Tapi apa yang terjadi sungguh diluar dugaan. Jihyun berlari melewati Joongmin, membuatnya kebingungan.

"Kak, mau temani aku berkeliling kota?" Jihyun memeluk Myano yang berada tidak jauh dari Joongmin, melukiskan senyum manja di wajahnya.

"Aku rasa tidak. Tuan memberikan pekerjaan baru untukku." Myano dengan pelan berusaha melepas pelukan Jihyun sambil tersenyum. Jihyun mengalihkan pandangannya pada Joongmin, menatapnya kesal seperti anak kecil.

"Adik yang tidak tahu berterimakasih!" Joongmin menatap datar wajah adiknya. Padahal dia sudah ingin menyambut dengan pelukan, tapi siapa sangka ternyata bukan dia yang ingin dipeluk oleh gadis itu.

"Baiklah, lain waktu saja kalau begitu." Jihyun memonyongkan bibirnya, membuat Joongmin merasa ingin mencubit bibir mungil itu.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Beberapa jam berlalu begitu saja. Joongmin menghabiskan waktunya hanya dengan bersantai di dalam apartemen. Sedangkan Myano masih sibuk untuk mengurus hal-hal yang diperlukan untuk mendirikan guild. Maggie seperti biasa menjaga Jihyun kemanapun gadis itu pergi. Sedangkan Devin kembali ke dungeon untuk menjemput semua komandan pasukan dan membawa beberapa pasukan kuat untuk dijadikan anggota guild.

Joongmin ingin semua bawahannya berpindah ke wilayah yang dia tempati, tapi itu tidak mungkin dilakukan saat ini. Jadi dia berencana untuk membangun wilayahnya seiring waktu dan membawa pasukan untuk berpindah secara berkala.

"Tuan, saya sudah menyelesaikan tugas. Tapi, ada satu hal yang harus saya tanyakan. Apa nama guild yang akan Tuan buat? Saya membutuhkannya untuk diserahkan pada Asosiasi Hunter." Myano datang menemui Joongmin sambil membawa laptop di tangannya. Dia sudah hampir menyelesaikan proses pembuatan guild, hanya tinggal menyerahkan nama guild dan semuanya selesai.

"Hmm...nama guild? Aku tidak terlalu pandai memberi nama, kamu tahu itu, kan? Beri aku saran nama yang bagus!" Joongmin memegang dagunya selayaknya orang yang sedang berpikir dengan serius.

"Saya ada beberapa saran nama yang mungkin anda suka."

"Sebutkan!" Joongmin menoleh ke arah Myano, merasa tertarik dengan nama yang akan disarankan oleh komandan pasukan terkuat.

"Black Dragon!" Myano mengatakannya dengan wajah bangga penuh keyakinan. Tapi berbanding terbalik dengan raut wajah yang diberikan oleh Joongmin.

"Myano, ini adalah guild milikku. Kenapa jadi seolah kalau guild ini adalah milikmu?" Joongmin mengerutkan dahi, menatap kesal Myano yang tengah melukiskan wajah berseri. Mendengar tanggapan dari Joongmin membuat wajah segar Myano menjadi layu seketika. Hati kecil Sang Naga Hitam sedikit tergores.

"Tapi...itu adalah nama yang bagus. Tidak ada salahnya Tuan menggunakan nama itu. Naga juga menjadi simbol yang keren pada jaman ini, kan?" Myano berusaha meyakinkan Joongmin dengan nama yang disarankan. Sayangnya Joongmin tetap kukuh untuk menolak nama itu. Meskipun dia juga menyukainya, tapi dia tidak mau nama itu menjadi sesuatu yang membuat kepemilikan guild menjadi abu-abu.

"Selanjutnya!"

"Ugh!... Tuan bahkan sama sekali tidak mempertimbangkannya. Baiklah, nama kedua yang saya sarankan juga sangat bagus. Guild Arion yang namanya diambil dari bahasa Yunani."

"Bahasa Yunani?" Joongmin menatap Myano dengan lebih serius. Dia merasa sangat tertarik karena mendengar bahwa nama itu berasal dari bahasa Yunani. Dia sangat berharap arti dibaliknya akan sangat bagus.

"Benar, Arion memiliki arti memikat atau memesona. Sangat cocok untuk guild anda yang akan menjadi guild terkuat dunia di masa depan." Myano sekali lagi menyunggingkan senyum. Dia yakin sarannya kali ini akan diterima dengan baik. Joongmin diam sejenak untuk mempertimbangkannya. Dia memang suka nama itu dan artinya sendiri juga lumayan menarik.

"Bagus, pakai nama itu untuk guild yang akan menjadi 'arion' masa depan."

"Dimengerti, Tuan." Myano membungkuk, kemudian membalik badan untuk melanjutkan apa yang sudah dikerjakan. Tidak lama setelah Myano pergi, Devin datang menghadap Joongmin untuk memberikan laporan.

"Aku sudah mengumpulkan semua komandan pasukan yang tersisa dan juga membawa beberapa pasukan kuat seperti yang diminta." Devin memberikan laporan dengan tangan melipat di dada. Dia satu-satunya komandan pasukan yang berani bersikap tidak sopan. Hanya saja Joongmin tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Selama Devin penurut dan setia, tidak masalah jika hanya sedikit tidak sopan.

"Kerja bagus! Sekarang aku harus bersiap untuk menyambut mereka." Joongmin beranjak berdiri dari posisi duduknya, berjalan menuju pintu keluar.

Jihyun yang sedaei tadi menguping dari balik pintu terkekeh pelan mendengar akan banyak penghuni yang akan tinggal untuk menjadi anggota guild.

"Sekarang aku bisa berkenalan dengan semua bawahan kakak!" Jihyun melompat-lompat kegirangan. Selama ini dia selalu sendiri dan menutup diri karena masa lalu keluarganya. Ditambah lagi kakaknya yang mendapat julukan 'hunter terlemah'. Tentu saja dia merasa sangat senang bisa bertemu banyak 'orang' walaupun mereka bukan manusia. Setidaknya mereka tidak akan menyakiti Jihyun seperti orang lain yang dia temui sebelumnya.

Joongmin sudah tiba di hadapan para bawahannya. Disana mereka masih dalam bentuk asli dan belum bertransformasi menjadi manusia. Joongmin ingin menggunakan para magician untuk membuat semacam artefak yang bisa digunakan untuk mengubah mereka agar terlihat seperti manusia pada umumnya.

Semua bawahan spontan menunjukkan rasa hormat mereka dengan bertekuk lutut. Devin yang tadinya sangat tidak sopan juga melakukan hal yang sama sebagai formalitas. Myano dan Maggie tidak bisa ikut hadir karena mereka sedang menjalankan tugas masing-masing.

"Para komandan memberi hormat!" Mereka berteriak dengan serempak. Joongmin yang melihat itu langsung tersenyum puas. Dia bersyukur karena takdirnya seperti akan berakhir bahagia.

"Inilah yang dikatan oleh pepatah." Joongmin bergumam tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kalian adalah pasukanku yang akan menjadi bagian pertama dari dimulainya kisah panjang. Aku sebagai majikan akan merasa senang jika kalian bisa bekerja sesuai harapan."

Terpopuler

Comments

ReN_

ReN_

Berkenalan dengan monster maksudnya?🤣

2023-05-11

1

Cadis Etrama Di Raizel

Cadis Etrama Di Raizel

Minta dijitak palanya

2023-05-11

2

Cadis Etrama Di Raizel

Cadis Etrama Di Raizel

pasti mah make magician supaya pasukannya bisa berubah jadi manusia

2023-05-11

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!