Mendapat Pasukan Terkuat

Skeleton yang sedari tadi duduk di singgasana tiba-tiba menjadi butiran bercahaya dan terbang memasuki tubuh Joongmin. Dia merasakan sakit yang luar biasa sampai sampai membuatnya merasa gila. Tulang-tulang dalam tubuh Joongmin diganti dengan tulang tengkorak milik Neelabert.

Setelah proses pergantian tulang selesai, Joongmin merasakan energi yang meluap mengalir di tubuhnya. Sensasi yang luar biasa hebat. Sebelumnya dia tidak pernah merasakan energi yang sangat penuh seperti sekarang ini.

"Tidak buruk juga." Joongmin memerhatikan tubuhnya yang terlihat berbeda. Sebelum ini tubuh Joongmin tampak sangat rapuh. Serangan kecil saja bisa mengakibatkan luka fatal padanya. Tapi sekarang Joongmin merasa jauh lebih kuat. Bahkan tubuhnya juga menjadi lebih tinggi. Hari-hari tangan dan kakinya lebih panjang. Tubuhnya juga lebih tegap dari sebelumnya. Sebuah perubahan yang luar biasa.

\[Bagaimana? Kamu pasti sudah bisa merasakan perbedaannya. Ini masih sekitar lima persen dari kekuatan sejatiku. Aku akan mewariskannya secara perlahan sampai tubuhmu bisa menampungnya. Ah, siapa namamu? Aku lupa menanyakannya karena terlalu senang.\]

"Joongmin Choi. Mohon bantuannya mulai saat ini. Tapi apa benar kekuatan sebesar ini hanya lima persennya saja?" Joongmin terus memandangi tubuhnya, merasa bangga dan bersyukur karena dirinya bisa dipilih menjadi seorang penerus pahlawan terkuat.

\[Kamu pikir orang lemah bisa menjadi pahlawan yang mengalahkan pasukan moster sendirian? Dasar bocah!\]

Neelabert mendengus kesal. Dia tidak percaya ternyata ada orang yang meragukan kekuatannya.

"Benar juga. Aku pikir kamu hanya membual saja." Joongmin mendongak, kembali menatap ruangan kosong yang terasa hampa.

"Bagaimana caranya aku bisa bertemu dengan bawahanmu? Ah, sekarang sudah menjadi bawahanku."

\[Hei, Nak! Kenapa sekarang kamu jadi sombong hanya karena mendapat sedikit kekuatan?\]

"Sesekali juga tidak apa-apa, kan? Lagipula selama ini aku selalu dihina sebagai hunter terlemah. Setidaknya aku ingin merasa sombong atas pencapaianku. Tenang saja, aku tidak akan sombong dihadapan orang lain. Aku bukan tipe orang yang suka mencari musuh." Joongmin berjalan mendekati pintu yang tadi dia gunakan untuk masuk ke tempat ini.

Saat dia sudah berada di dekat pintu, dia merasakan ada banyak sekali energi sihir yang cukup besar sedang berkumpul di balik pintu. Tanpa meminta penjelasan dari Neelabert, Joongmin sudah tahu kalau yang ada di balik pintu ini adalah bawahan Neelabert yang sekarang sudah resmi menjadi bawahannya.

\[Jangan lupa memberikan kesan pertama yang berkharisma. Kesan pertama itu penting, jadi jangan mengacaukannya.\]

Joongmin menghela napas, mempersiapkan diri sebelum membuka pintu dan bertemu dengan bawahannya. Joongmin mendorong pintu dari dalam. Saat ini dia memiliki kekuatan yang cukup untuk menggeser pintu besar ini sendirian. Ingin sekali dia terkesima, tapi dia harus tetap menjaga kharismanya.

Joongmin mendapati banyak monster level tinggi yang sedang menundukkan kepala mereka sambil menghadap pada arah dimana pintu berada. Joongmin tidak bisa melihat sampai mana barisan monster itu berujung, sangat panjang.

"Selamat datang, Tuan. Saya adalah tangan kanan anda, Naga hitam Si Pembawa Malapetaka."

Salah satu monster jenis naga yang berukuran paling besar memberi salam padanya. Sisik naga itu sangat hitam dan mengkilap. Perawakan yang gagah dan berwibawa. Sangat cocok untuk menjadi nomor dua dan bawahan nomor satu.

Jika saja saat ini Joongmin bukanlah seorang penerus, mungkin dia sudah mati karena ketakutan ketika melihat naga hitam di hadapannya. Joongmin mengangkat tangannya sambil menganggukkan kepala, berusaha memberikan kesan pertama sebaik mungkin.

Joongmin meniru gerakan itu dari salah satu drama yang dia tonton di televisi. Tapi satu hal penting yang terlupakan olehnya, tidak semua adegan di televisi bisa diterima di dunia nyata.

Naga hitam dibuat bingung oleh rekasi yang diberikan olehnya. Kemudian dia langsung menyadari kalau bukan seperti ini cara memberikan kesan pertama yang sempurna dihadapan monster. Wajah Joongmin langsung memucat karena tegang. Dia gagal memberikan kesan yang sempurna dan malah memperlihatkan betapa bodohnya dia.

"Maaf, Tuan. Apakah saya melakukan kesalahan?" Naga hitam bertanya dengan sopan walaupun bisa ditebak ada kesan lain terhadap Joongmin. Naga hitam mengira reaksi Joongmin barusan karena dia merasa tidak puas.

"Tidak, aku hanya mengetes. Sekedar ingin tahu saja." Joongmin berusaha menjaga kesannya agar tidak terasa canggung.

"Ah, mengetes." Naga hitam dan Joongmin saling bersitatap. Walaupun dia adalah seekor naga, tapi Joongmin bisa melihat kebingungan dari matanya.

"Baiklah, apa tidak ada yang ingin kamu sampaikan padaku?" Joongmin berusaha mengubah topik untuk menghindari suasana yang tidak diinginkan.

"Tolong beri nama delapan komandan agar kami dapat melayani anda dengan sempurna. Pemberian nama pada para komandan juga memudahkan komunikasi dan sebagai hadiah atas kesetiaan kami." Naga hitam memberi penjelasan dengan tempo yang lambat.

Joongmin sedikit terkejut karena dia harus mencari nama untuk delapan komandan. Dia sadar diri kalau dirinya adalah orang bodoh, jadi memilih nama untuk delapan komandan bukanlah hal yang mudah. Joongmin juga tidak bisa meminta bantuan Neelabert untuk urusan sepele seperti ini. Joongmin mengambil napas dalam, berusaha untuk terlihat tenang layaknya seorang pemimpin.

"Aku akan mulai dari komandan pertama, Naga Hitam. Mulai sekarang namamu adalah Myano."

"Naga Hitam Myano bersumpah setia kepada penerus resmi Sang Pahlawan." Naga hitam membungkuk dengan menurunkan kepalanya. Sebenarnya Myano adalah singkatan dari mighty dragon yang artinya naga perkasa. Joongmin berjalan ke arah komandan kedua yang memimpin pasukan iblis. Walaupun dibilang pemimpin pasukan iblis, tapi perawakannya sama seperti manusia biasa. Berbeda dengan pasukan yang berbadan besar dengan bentuk aneh di belakangnya.

"Komandan pasukan Iblis, Devin. Bersumpah setialah padaku!" Joongmin melancarkan tatapan yang mengintimidasi.

"Komandan pasukan Iblis, Devin, bersumpah setia kepada Tuan Besar." Komandan pasukan Iblis itu langsung membungkuk. Dia menunjukkan rasa hormatnya dihadapan Joongmin. Joongmin berjalan menuju komandan ketiga.

"Maggie, komandan pasukan Elf. Apakah kamu juga akan bersumpah setia padaku?"

"Komandan ketiga pemimpin pasukan Elf, Maggie, bersumpah setia pada jiwa yang baru." Komanda ketiga melakukan hal yang sama, menunjukkan rasa hormat dengan membungkuk di hadapan Joongmin.

"Sekarang giliranmu, komandan keempat. Vanessa, bersediakah kamu bersumpah setia?" Joongmin sedikit terkejut saat menatap Vanessa. Dia adalah satu-satunya komandan perempuan dari delapan komandan yang ada.

"Vanessa bersumpah akan menyerahkan kehidupan untuk pahlawan masa depan." Vanessa membungkuk. Telinganya bergerak-gerak karena kegirangan. Dia adalah half animal tipe Singa. Joongmin hampir dibuat hilang kendali saat melihat telinga imut itu. Nyaris saja dia ingin menyentuh dan mengelus telinga Vanessa. Joongmin langsung beralih pada komandan kelima di samping Vanessa.

Komandan kelima adalah pemimpin pasukan raksasa. Jika dilihat sekilas mungkin pasukan raksasa tampak lebih kuat daripada pasukan Elf dan Half Animal. Tapi sebenarnya energi sihir milik raksasa jauh dibawah Elf. Pasukan Raksasa juga tidak bisa menyaingi kecepatan Half Animal.

"Gianto, komandan kelima sekaligus pemimpin pasukan raksasa. Apakah kamu bersedia mengikutiku?"

"Saya Gianto, bersedia mengikuti Tuan hingga akhir." Gianto bersujud dihadapan Joongmin. Berbeda dengan naga atau komandan lain yang memiliki tubuh kecil, Gianto harus bersujud agar wajahnya berada di bawah wajah Joongmin. Joongmin mengangguk puas lalu beralih pada komandan berikutnya.

"Posedo bersedia mengikuti anda hingga kematian abadi menjemput." Belum sempat Joongmin memberi tahu nama padanya, dia langsung membungkuk sambil mengucapkan sumpah. Posedo memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain, karena itulah dia bisa tahu nama yang akan diberikan oleh Joongmin.

Melihat sikap dari Posedo yang terasa tidak sopan padanya, Joongmin memancarkan energi yang mengancam, membuat Posedo menciut.

"Aku terima sumpahmu dan akan aku maafkan kesalahanmu. Tidak adakah yang mengajarkanmu bahwa masuk ke dalam pikiran majikan adalah hal yang tabu?" Joongmin menatap dingin punggung kepala Posedo, membuatnya merinding ketakutan. Joongmin beralih pada komandan selanjutnya.

"Komandan Orc, Tomeo. Aku perintahkan kau untuk bersumpah setia kepadaku."

"Perintah Tuan adalah muntlak. Tomeo tidak berani melanggarnya. Komandan pasukan Orc bersumpah setia kepada Tuan."

"Komandan terakhir, Weatros. Setia padaku adalah kewajibanmu."

"Weatros dan pasukannya bersumpah setia kepada Yang Mulia."

Setelah memberi nama delapan komandan, tubuh mereka mulai memancatkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Joongmin merasakan kekuatan mereka meningkat dengan sangat pesat.

\[Memberi mereka nama berarti sama saja seperti kamu membangkitkan kekuatan sejati mereka yang sudah disegel setelah sekian lama.\]

Joongmin menelan ludah. Padahal baru beberapa detik lalu dia bersikap layaknya seorang pemimpin, tapi sekarang dia malah menciut merasakan energi mematikan dari bawahannya sendiri.

"Sungguh luar biasa."

Terpopuler

Comments

Mòlend

Mòlend

kaya pernah liat adegan memberi nama gini dah

2023-06-19

4

Mòlend

Mòlend

banyak banget, aku ga hapal

2023-06-19

5

Mòlend

Mòlend

woahhhhhh bisa begini juga ya si joongmin

2023-06-19

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!