Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya

Walau melelahkan kami bisa mengamankan waktu kami untuk pendaftaran, semua orang berteriak senang sebelum akhirnya Bu Nanase mentraktir kami makan di sebuah restoran keluarga yang menyajikan olahan daging sapi.

"Untuk kerja kerasnya kita bersulang."

"Bersulang."

Aku tersenyum setelah memakan beberapa daging kemudian berjalan ke beranda untuk memperhatikan pemandangan di bawah kota, bagaimana pun restoran ini menyajikan ruangan lantai dua.

Rin muncul dengan kaleng yang dia sodorkan padaku.

"Kamu memerlukan lebih banyak soda."

"Apa aku terlihat seperti itu?"

"Sangat."

Aku menerimanya dan meminumnya bersama Rin yang membuka mulutnya.

"Terasa menyegarkan terlebih bersama semua orang, hal seperti ini terasa seperti mimpi. Jika pun ini memang mimpi aku tidak ingin bangun dan terus melanjutkannya."

"Apa aku harus mencubit pipimu untuk memastikannya?"

"Itu hanya perumpamaan."

"Begitu."

"Terima kasih Tora."

"Untuk apa?"

"Semuanya."

Aku memiringkan kepala ke arahnya yang masih menatap pemandangan kota. Dari samping Rin tetaplah terlihat cantik menyaingi cahaya rembulan.

"Sejak dulu aku selalu berfikir tidak bisa melihat dunia yang seperti ini, tapi sekarang aku melihatnya dan bahkan merasakannya, aku sangat senang."

Penulis selalu menggambarkan perasannya seperti itu. Dari yang kuingat Rin dulu memang sangat tertutup.

"Sama-sama, aku berniat membuat perusahaan game setelah aku lulus SMA tapi kurasa keputusanku membuatnya lebih awal memang tepat, aku bisa bertemu dengan kalian adalah hal berharga yang tidak mungkin bisa ditemukan untuk kedua kalinya, walau banyak game dan novel yang menceritakan seseorang bisa kembali ke masa lalu namun hal itu tidak akan pernah terjadi di dunia nyata, apa yang kamu lakukan tidak pernah terulang kembali karena itulah hargailah waktu yang kita dapatkan sekarang termasuk menjaga hubunganmu dengan teman-temanmu saat ini."

Rin tertawa kecil.

"Aku tidak menyangka kamu akan mengatakan sesuatu yang puitis."

"Aku tidak berfikir seperti itu."

"Ngomong-ngomong aku sedikit penasaran, apa Bu Nanase sebelumnya mengenalmu, aku melihat dia banyak menaruh perhatian padamu?"

"Kenapa kamu menanyakannya?"

"Kamu terlihat seperti seorang yang suka ikut campur urusan orang lain, mungkin saja di masa lalu kamu pernah menyelamatkannya seperti apa yang kamu lakukan padaku."

Aku menggelengkan kepalaku.

"Aku tidak mengingat apapun tentangnya. Mungkin ia hanya merasa tertarik karena aku adalah pria yang mudah digoda."

"Nah jika aku menggodamu kamu akan tertarik padaku?"

Pandangan kami untuk sesat saling bertemu dalam keheningan, sampai akhirnya Albert memanggil kami berdua.

"Apa yang kalian lakukan di sana? Cepatlah kemari.. Bu Nanase memesan daging yang lebih banyak untuk kita."

"Sebaiknya kita juga harus ikut bergabung."

Rin mengembungkan pipinya.

"Ada apa?"

"Bukan apa-apa."

Aku mengikutinya yang telah lebih dulu berjalan di depan.

Ada sekitar 20 perusahaan game yang lulus seleksi pertama, di seleksi kedua kami dipanggil ke tempat khusus untuk memperkenalkan segala seluk beluk tentang game yang kami buat dihadapan juri.

Semua orang memandang ke arahku dengan rasa khawatir.

"Tolong lakukan dengan baik."

"Tora kamu mungkin tegang aku akan memijatmu sebagai teman masa kecil."

"Minumlah air ini."

"Ibu mendukungmu."

"Kalian terlalu berlebihan, aku tidak merasakan apapun yang kalian khawatirkan. Game ini kita buat dengan susah payah dan penuh kerja keras aku tidak akan mungkin membiarkannya gagal karena ulahku sendiri, kalau begitu aku pergi."

Alexia menatapku dengan pandangan berbinar.

"Mari menangkan ini dan buat game seksualnya juga."

"Kamu masih menginginkan hal seperti itu."

Aku mengangguk kecil lalu naik ke atas panggung, seperti yang aku bilang aku akan melakukannya dengan baik.

"Waktunya 10 menit, silahkan dimulai."

Di depan semua orang berjas aku mulai menjelaskannya.

Episodes
1 Prolog : Pertemuan Dari Sebuah Takdir
2 Chapter 01 : Seorang Guru Ceria Sebagai Wali Kelas
3 Chapter 02 : Seorang Penulis Dan Seorang Pemimpi
4 Chapter 03 : Sebuah Permintaan
5 Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain
6 Chapter 05 : Adik Perempuan
7 Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik
8 Chapter 07 : Sebuah Game Selalu Bisa Menyelesaikan Perdebatan
9 Chapter 08 : Perkumpulan SMA
10 Chapter 09 : Pergi Ke Toko Buku
11 Chapter 10 : Pelajaran Olahraga
12 Chapter 11 : Pesona Dewasa Dari Guru Ini
13 Chapter 12 : Obrolan Di Meja Makan
14 Chapter 13 : Sebuah Even
15 Chapter 14 : Seorang Siswa Kelas 3
16 Chapter 15 : Sebuah Game Galge
17 Chapter 16 : Ruangan Kerja
18 Chapter 17 : Bug Selalu Muncul Dalam Sebuah Game
19 Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya
20 Chapter 19 : Liburan Setelah Bekerja Keras Adalah Hal Yang Dibutuhkan
21 Chapter 20 : Pondok Di Tengah Hutan
22 Chapter 21 : Fakta Tersembunyi
23 Chapter 22 : Akhir Liburan
24 Chapter 23 : Alexia Pindah Rumah
25 Chapter 24 : Pekerjaan Berikutnya
26 Chapter 25 : Surat Tantangan
27 Chapter 26 : Diskusi Game Kedua
28 Chapter 27 : Pengisi Suara Tambahan
29 Chapter 28 : Even Romantis Dari Seorang Guru
30 Chapter 29 : Undangan Dari Televisi
31 Chapter 30 : Wawancara
32 Chapter 31 : Pertemuan Di Perpustakaan
33 Chapter 32 : Kesepakatan
34 Chapter 33 : Jajanan Pinggir Jalan
35 Chapter 34 : Murid Jenius Sesungguhnya
36 Chapter 35 : Terlalu Manis Mungkin Membuatmu Diabetes
37 Chapter 36 : Sebuah Ancaman
38 Chapter 37 : Sebuah Bakat
39 Chapter 38 : Yang Terjadi Setelahnya
40 Chapter 39 : Festival Olahraga Telah Dimulai
41 Chapter 40 : Sebuah Undangan Ke Taman Hiburan
42 Chapter 41 : Satu Pekerjaan Lainnya Telah Selesai
43 Chapter 42 : Bertemu Orang Tua Erna
44 Chapter 43 : Alasan
45 Chapter 44 : Pria Yang Dibenci
46 Chapter 45 : Makan Malam
47 Chapter 46 : Tamu Tak Diundang
48 Chapter 47 : Lambaian Tangan
49 Chapter 48 : Berkunjung Ke Rumah Rin
50 Chapter 49 : Bermain Game Bersama
51 Chapter 50 : Piknik Perusahaan
52 Chapter 51 : Perjalanan
53 Chapter 52 : Berjalan Kaki
54 Chapter 53 : Semester Baru
55 Chapter 54 : Siswi Pindahan
56 Chapter 55 : Seorang Kakak
57 Chapter 56 : Kunjungan Kecil
58 Chapter 57 : Sepulang Sekolah
59 Chapter 58 : Pekerjaan Untuk Festival Budaya
60 Chapter 59 : Musuh Terbesar
61 Chapter 60 : Rumah Hantu
62 Chapter 61 : Persaingan
63 Chapter 62 : Hasil Dari Kerja Keras
64 Chapter 63 : Kembali Ke Sekolah
65 Chapter 64 : Penculikan
66 Chapter 65 : Perkelahian Para Gadis
67 Chapter 66 : Kunjungan Tamu
68 Chapter 67 : Kerja Sama
69 Chapter 68 : Sebuah Kenyataan
70 Chapter 69 : Kenangan Masa Lalu
71 Chapter 70 : Kelas Baru
72 Epilog : Bagian Akhir (End)
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog : Pertemuan Dari Sebuah Takdir
2
Chapter 01 : Seorang Guru Ceria Sebagai Wali Kelas
3
Chapter 02 : Seorang Penulis Dan Seorang Pemimpi
4
Chapter 03 : Sebuah Permintaan
5
Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain
6
Chapter 05 : Adik Perempuan
7
Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik
8
Chapter 07 : Sebuah Game Selalu Bisa Menyelesaikan Perdebatan
9
Chapter 08 : Perkumpulan SMA
10
Chapter 09 : Pergi Ke Toko Buku
11
Chapter 10 : Pelajaran Olahraga
12
Chapter 11 : Pesona Dewasa Dari Guru Ini
13
Chapter 12 : Obrolan Di Meja Makan
14
Chapter 13 : Sebuah Even
15
Chapter 14 : Seorang Siswa Kelas 3
16
Chapter 15 : Sebuah Game Galge
17
Chapter 16 : Ruangan Kerja
18
Chapter 17 : Bug Selalu Muncul Dalam Sebuah Game
19
Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya
20
Chapter 19 : Liburan Setelah Bekerja Keras Adalah Hal Yang Dibutuhkan
21
Chapter 20 : Pondok Di Tengah Hutan
22
Chapter 21 : Fakta Tersembunyi
23
Chapter 22 : Akhir Liburan
24
Chapter 23 : Alexia Pindah Rumah
25
Chapter 24 : Pekerjaan Berikutnya
26
Chapter 25 : Surat Tantangan
27
Chapter 26 : Diskusi Game Kedua
28
Chapter 27 : Pengisi Suara Tambahan
29
Chapter 28 : Even Romantis Dari Seorang Guru
30
Chapter 29 : Undangan Dari Televisi
31
Chapter 30 : Wawancara
32
Chapter 31 : Pertemuan Di Perpustakaan
33
Chapter 32 : Kesepakatan
34
Chapter 33 : Jajanan Pinggir Jalan
35
Chapter 34 : Murid Jenius Sesungguhnya
36
Chapter 35 : Terlalu Manis Mungkin Membuatmu Diabetes
37
Chapter 36 : Sebuah Ancaman
38
Chapter 37 : Sebuah Bakat
39
Chapter 38 : Yang Terjadi Setelahnya
40
Chapter 39 : Festival Olahraga Telah Dimulai
41
Chapter 40 : Sebuah Undangan Ke Taman Hiburan
42
Chapter 41 : Satu Pekerjaan Lainnya Telah Selesai
43
Chapter 42 : Bertemu Orang Tua Erna
44
Chapter 43 : Alasan
45
Chapter 44 : Pria Yang Dibenci
46
Chapter 45 : Makan Malam
47
Chapter 46 : Tamu Tak Diundang
48
Chapter 47 : Lambaian Tangan
49
Chapter 48 : Berkunjung Ke Rumah Rin
50
Chapter 49 : Bermain Game Bersama
51
Chapter 50 : Piknik Perusahaan
52
Chapter 51 : Perjalanan
53
Chapter 52 : Berjalan Kaki
54
Chapter 53 : Semester Baru
55
Chapter 54 : Siswi Pindahan
56
Chapter 55 : Seorang Kakak
57
Chapter 56 : Kunjungan Kecil
58
Chapter 57 : Sepulang Sekolah
59
Chapter 58 : Pekerjaan Untuk Festival Budaya
60
Chapter 59 : Musuh Terbesar
61
Chapter 60 : Rumah Hantu
62
Chapter 61 : Persaingan
63
Chapter 62 : Hasil Dari Kerja Keras
64
Chapter 63 : Kembali Ke Sekolah
65
Chapter 64 : Penculikan
66
Chapter 65 : Perkelahian Para Gadis
67
Chapter 66 : Kunjungan Tamu
68
Chapter 67 : Kerja Sama
69
Chapter 68 : Sebuah Kenyataan
70
Chapter 69 : Kenangan Masa Lalu
71
Chapter 70 : Kelas Baru
72
Epilog : Bagian Akhir (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!