Setiap harinya aku mengunjungi Aden untuk memintanya bergabung, terkadang yang lainnya menggantikanku untuk melakukannya.
"Ayo bergabung."
"Tidak."
"Baiklah, mungkin besok."
"Bergabunglah kau dapat permen ini."
"Hentikan! Sampai kapan kalian menggangguku."
"Sampai kau bergabung."
Kami mirip seperti hantu yang terus menggentayanginya kemana pun dia pergi.
Pada akhirnya dalam waktu seminggu kami benar-benar telah berhasil membuatnya menyerah.
"Aku mengerti aku akan bergabung, apa kalian puas hah."
Kami berteriak semangat, keesokan paginya merupakan hari libur dan kami berkumpul di markas dua, yaitu kediamanku.
Adikku Tiara telah memberikan setiap orang minumannya masing-masing yaitu sebuah jus buah.
"Seperti yang kita akan lakukan, kita akan mengikuti perlombaan even game.. untuk saat ini mari kita masing-masing memperkenalkan diri.. dimulai dariku, namaku Tora aku akan bertugas sebagai manajemen kalian."
"Namaku Albert pengisi suara, aku bisa juga menggunakan suara perempuan."
Bu Nanase yang ikut bergabung tertawa.
"Hebat, hebat, ibu rasanya ingin memintamu mengganti celanamu dengan rok."
"Itu memalukan."
Melihat Albert tersipu malu, semua seperti akan menyerangnya. Aku berdeham untuk meminta segera dilanjutkan.
"Namaku Rin seorang penulis, aku bertugas di naskah, karena aku masih harus membuat naskah yang akan kita gunakan nanti untuk even ini kita akan menggunakan draftku yang lain yang sudah selesai jika ada yang tidak diketahui soal emosi karakter silahkan untuk bertanya."
Ia membagikan beberapa naskah ke setiap orang.
"Komedi Romantis Sekolah?" ucap Aden.
"Setelah pengenalannya selesai akan kujelaskan nanti, kalau begitu berikutnya."
"Namaku Tiara, aku pengisi suara juga salam kenal."
"Namaku Alexia, ilustrator aku lebih suka mengambar hal-hal cabul tapi untuk projek kali ini aku tidak akan melakukannya."
"Namaku Aden, itu saja."
"Itu sudah semuanya mari aku jelaskan."
Bu Nanase memelukku hingga aku berusaha melepaskannya.
"Kejamnya aku belum memperkenalkan diri juga."
"Hentikan, jangan menempel padaku."
Semua gadis di ruangan ini melihatku dengan tarapan jijik, tak terkecuali adikku sendiri.
"Baik, aku mengerti... silahkan perkenalkan dirimu."
"Namaku Nanase des.. aku akan hal-hal yang manis dan tidak suka hal yang pahit, tiga ukuranku.."
Sebelum mengatakan hal aneh aku menutup mulutnya.
"Itu sudah cukup."
Sementara Bu Nanase duduk kembali dengan sedikit merajuk, aku mulai menjelaskan apa yang akan kita buat.
"Kita akan membuat game galge."
Mendengar itu mereka semua terlihat muram.
"Ada apa?"
"Game itu tidak akan bisa memenangkan juara," kata Albert demikian dan sepertinya semua orang merasa demikian.
"Tidak juga, kita punya sebuah senjata rahasia yang tidak dimiliki siapapun kecuali kita."
Aku mengambil waktu sejenak untuk menunjuk ke arah Rin.
"Aku?"
"Benar, Rin adalah penulis berbakat, game galge adalah pilihan tepat untuk membuatnya semakin bersinar.. game tersebut hanya fokus dengan alur cerita dan narasi karena itulah hanya dengan itu, bisa mampu membuat semua orang jatuh cinta."
"Kamu terlalu berlebihan."
Alexia mengangkat tangannya.
"Boleh aku memasukan gambar seksual."
"Hal itu jelas tidak boleh, kita tidak menjual game eroge."
"Apa?"
"Pastikan kamu selesai tepat waktu agar semua orang bisa mengerjakan bagiannya."
"Sepertinya aku akan dipekerjakan paksa, dasar sisi gelap perusahaan."
"Kamu harus terbiasa dengan deadline."
Giliran Aden yang mengangkat tangannya.
"Soal program game seperti itu aku tidak akan kesulitan, hanya klik pilihan pemain, hanya saja bagaimana dengan sound effect."
"Soal itu aku sendiri yang akan mengerjakannya."
"Apa itu akan baik-baik saja? Kau bertugas sebagai koordinator juga."
"Tidak masalah."
Adikku Tiara menimpali.
"Jangan remehkan kakakku, ia pernah membuat game sendiri dengan hanya seorang diri. Dia jenius sesungguhnya."
Aku mengelus rambut Tiara.
"Tidak juga, walau tidak semahir kalian aku paling tidak mengerti dasar-dasarnya."
"Kurasa kami bisa mengandalkanmu kalau begitu."
Aku akan memastikan semuanya tetap berjalan dengan baik, paling tidak aku tidak ingin kejadian yang menimpa ayahku terjadi lagi pada kami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
YunArs bingung nulis apa
ralat segelas jus buah
2023-04-23
0
lemon
jadi keingat bokutachi no remake
2023-04-12
1