Chapter 05 : Adik Perempuan

Aku membaringkan diriku di ranjang selagi menatap langit-langit kamar, ada beberapa pesan yang masuk ke dalam ponselku, pertama dari Bu Nanase, Albert dan juga Rin.

Yang aku bingung bahwa mereka bertiga mengirimiku masing-masing foto selfie mereka.

"Ayolah, apa kalian ingin aku memuji kalian?"

"Tentu saja yeeah, ibu haus akan pujian mesra dari anak muda, bukan berarti ibu sudah tua yah."

"Aku juga ingin dipuji sesekali."

"Apa untungnya kau meminta itu pada pria."

"Kalau tidak keberatan bagaimana denganku Tora."

Aku hanya bisa melakukannya, setelah anggota kami terbentuk, kami membuat grup di ponsel agar memudahkan kami saling berkomunikasi.

Rin terlihat manis apa dia tidak keberatan jika aku menyimpan fotonya. Ketika memikirkan itu adikku Tiara mengetuk pintu.

"Kakak makan malam sudah siap, apa aku harus menerobos ke kamarmu dan menciummu?"

"Hentikan itu, kau membuatku takut."

"Hubungan adik kakak seperti itu."

"Jangan terlalu banyak nonton anime, kehidupan nyata tidak seperti itu."

Aku buru-buru bangkit untuk membuka pintu. Semenjak orang tua kami menghilang hanya ia keluarga yang aku miliki sekarang.

Adapun saudara lainnya, mereka lebih suka meninggalkan kami karena kami jatuh miskin.

Tiara memiliki rambut perak dengan warna serupa, ia mengepang rambutnya bergaya twintail dan lebih suka menggunakan gaun gothic.

Anime dan Light novel kesukaannya adalah Date A Live karena itulah dia mengenakan pakaian yang sedikit mirip dengan Kurumi.

Karena sering dibully ia sudah tidak pergi ke sekolah dan hanya menyelesaikan sekolahnya di SMP kelas tiga. Untuk sehari-hari ia hanya menghabiskan waktu di rumah dengan menonton anime, membaca buku dan bermain game, meski demikian aku sama sekali tidak keberatan. Bahkan jika aku harus menopang hidupnya selamanya aku tidak peduli.

Ia adalah seorang yang berharga dari siapapun.

"Ada apa kakak?"

"Bukan apa-apa, hanya saja makan malam hari ini apa?"

"Aku sudah menebaknya kakak akan mengatakan itu, hari ini aku memesan olahan daging yang sedang diobral."

"Kelihatannya enak."

Kami duduk bersama di meja makan, Tiara selalu menunggu berbagai ceritaku di sekolah, aku tidak keberatan untuk mengatakan semuanya dan ia terlihat sangat menikmatinya.

Sebelumnya rumah kami sangatlah besar, aku menjual semuanya dan pindah ke rumah yang lebih kecil berkat itu kami masih bisa hidup sepuluh tahun ke depan tanpa perlu mencari uang, walau demikian kami tetap harus hidup berhemat.

"Jadi adikku yang manis, apa kamu mau ikut bergabung juga?"

Aku menceritakan soal rencanaku membuat perusahaan game dan adikku mengangguk mengiyakan.

"Aku ingin bergabung tapi.."

Adikku sedikit trauma dengan orang lain, meski demikian teman-temanku adalah orang baik.

"Jangan khawatir, mereka semua sangat baik.. lain kali aku akan memperkenalkannya."

"Um."

Paling tidak aku ingin adikku mengenal seseorang selain aku dan mengobrol dengan mereka.

Keesokan paginya aku berpamitan pada Tiara yang memeluk bonekanya, sama seperti yang kulihat dia hanya tersenyum selagi melambaikan tangannya.

Aku sudah mengatakan bahwa dia tidak harus membukakan pintu untuk siapapun dan jika itu paket mereka disuruh untuk meletakannya di depan pintu saja, aku selalu yakin bahwa suatu hari ia mau keluar dan kembali menjalani hidupnya sedia kala.

Jika ayah tidak mengakhiri hidupnya dan ibu tidak pergi meninggalkan kami, Tiara tidak akan seperti ini.

Memikirkannya hanya akan membuat kesal, membuang hal itu aku telah menemukan Albert dan Rin telah menunggu di depan rumahku.

"Kalian berdua?"

"Aku tadinya ingin pergi berduaan dengan Tora tapi entah kenapa gadis ini juga malah ikut-ikutan."

"Aku juga ingin pergi bareng sama Tora."

"Tenanglah kalian berdua, mari pergi bersama," kataku lemas.

Aku pikir aku diberkahi teman-teman baik.

Episodes
1 Prolog : Pertemuan Dari Sebuah Takdir
2 Chapter 01 : Seorang Guru Ceria Sebagai Wali Kelas
3 Chapter 02 : Seorang Penulis Dan Seorang Pemimpi
4 Chapter 03 : Sebuah Permintaan
5 Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain
6 Chapter 05 : Adik Perempuan
7 Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik
8 Chapter 07 : Sebuah Game Selalu Bisa Menyelesaikan Perdebatan
9 Chapter 08 : Perkumpulan SMA
10 Chapter 09 : Pergi Ke Toko Buku
11 Chapter 10 : Pelajaran Olahraga
12 Chapter 11 : Pesona Dewasa Dari Guru Ini
13 Chapter 12 : Obrolan Di Meja Makan
14 Chapter 13 : Sebuah Even
15 Chapter 14 : Seorang Siswa Kelas 3
16 Chapter 15 : Sebuah Game Galge
17 Chapter 16 : Ruangan Kerja
18 Chapter 17 : Bug Selalu Muncul Dalam Sebuah Game
19 Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya
20 Chapter 19 : Liburan Setelah Bekerja Keras Adalah Hal Yang Dibutuhkan
21 Chapter 20 : Pondok Di Tengah Hutan
22 Chapter 21 : Fakta Tersembunyi
23 Chapter 22 : Akhir Liburan
24 Chapter 23 : Alexia Pindah Rumah
25 Chapter 24 : Pekerjaan Berikutnya
26 Chapter 25 : Surat Tantangan
27 Chapter 26 : Diskusi Game Kedua
28 Chapter 27 : Pengisi Suara Tambahan
29 Chapter 28 : Even Romantis Dari Seorang Guru
30 Chapter 29 : Undangan Dari Televisi
31 Chapter 30 : Wawancara
32 Chapter 31 : Pertemuan Di Perpustakaan
33 Chapter 32 : Kesepakatan
34 Chapter 33 : Jajanan Pinggir Jalan
35 Chapter 34 : Murid Jenius Sesungguhnya
36 Chapter 35 : Terlalu Manis Mungkin Membuatmu Diabetes
37 Chapter 36 : Sebuah Ancaman
38 Chapter 37 : Sebuah Bakat
39 Chapter 38 : Yang Terjadi Setelahnya
40 Chapter 39 : Festival Olahraga Telah Dimulai
41 Chapter 40 : Sebuah Undangan Ke Taman Hiburan
42 Chapter 41 : Satu Pekerjaan Lainnya Telah Selesai
43 Chapter 42 : Bertemu Orang Tua Erna
44 Chapter 43 : Alasan
45 Chapter 44 : Pria Yang Dibenci
46 Chapter 45 : Makan Malam
47 Chapter 46 : Tamu Tak Diundang
48 Chapter 47 : Lambaian Tangan
49 Chapter 48 : Berkunjung Ke Rumah Rin
50 Chapter 49 : Bermain Game Bersama
51 Chapter 50 : Piknik Perusahaan
52 Chapter 51 : Perjalanan
53 Chapter 52 : Berjalan Kaki
54 Chapter 53 : Semester Baru
55 Chapter 54 : Siswi Pindahan
56 Chapter 55 : Seorang Kakak
57 Chapter 56 : Kunjungan Kecil
58 Chapter 57 : Sepulang Sekolah
59 Chapter 58 : Pekerjaan Untuk Festival Budaya
60 Chapter 59 : Musuh Terbesar
61 Chapter 60 : Rumah Hantu
62 Chapter 61 : Persaingan
63 Chapter 62 : Hasil Dari Kerja Keras
64 Chapter 63 : Kembali Ke Sekolah
65 Chapter 64 : Penculikan
66 Chapter 65 : Perkelahian Para Gadis
67 Chapter 66 : Kunjungan Tamu
68 Chapter 67 : Kerja Sama
69 Chapter 68 : Sebuah Kenyataan
70 Chapter 69 : Kenangan Masa Lalu
71 Chapter 70 : Kelas Baru
72 Epilog : Bagian Akhir (End)
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog : Pertemuan Dari Sebuah Takdir
2
Chapter 01 : Seorang Guru Ceria Sebagai Wali Kelas
3
Chapter 02 : Seorang Penulis Dan Seorang Pemimpi
4
Chapter 03 : Sebuah Permintaan
5
Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain
6
Chapter 05 : Adik Perempuan
7
Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik
8
Chapter 07 : Sebuah Game Selalu Bisa Menyelesaikan Perdebatan
9
Chapter 08 : Perkumpulan SMA
10
Chapter 09 : Pergi Ke Toko Buku
11
Chapter 10 : Pelajaran Olahraga
12
Chapter 11 : Pesona Dewasa Dari Guru Ini
13
Chapter 12 : Obrolan Di Meja Makan
14
Chapter 13 : Sebuah Even
15
Chapter 14 : Seorang Siswa Kelas 3
16
Chapter 15 : Sebuah Game Galge
17
Chapter 16 : Ruangan Kerja
18
Chapter 17 : Bug Selalu Muncul Dalam Sebuah Game
19
Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya
20
Chapter 19 : Liburan Setelah Bekerja Keras Adalah Hal Yang Dibutuhkan
21
Chapter 20 : Pondok Di Tengah Hutan
22
Chapter 21 : Fakta Tersembunyi
23
Chapter 22 : Akhir Liburan
24
Chapter 23 : Alexia Pindah Rumah
25
Chapter 24 : Pekerjaan Berikutnya
26
Chapter 25 : Surat Tantangan
27
Chapter 26 : Diskusi Game Kedua
28
Chapter 27 : Pengisi Suara Tambahan
29
Chapter 28 : Even Romantis Dari Seorang Guru
30
Chapter 29 : Undangan Dari Televisi
31
Chapter 30 : Wawancara
32
Chapter 31 : Pertemuan Di Perpustakaan
33
Chapter 32 : Kesepakatan
34
Chapter 33 : Jajanan Pinggir Jalan
35
Chapter 34 : Murid Jenius Sesungguhnya
36
Chapter 35 : Terlalu Manis Mungkin Membuatmu Diabetes
37
Chapter 36 : Sebuah Ancaman
38
Chapter 37 : Sebuah Bakat
39
Chapter 38 : Yang Terjadi Setelahnya
40
Chapter 39 : Festival Olahraga Telah Dimulai
41
Chapter 40 : Sebuah Undangan Ke Taman Hiburan
42
Chapter 41 : Satu Pekerjaan Lainnya Telah Selesai
43
Chapter 42 : Bertemu Orang Tua Erna
44
Chapter 43 : Alasan
45
Chapter 44 : Pria Yang Dibenci
46
Chapter 45 : Makan Malam
47
Chapter 46 : Tamu Tak Diundang
48
Chapter 47 : Lambaian Tangan
49
Chapter 48 : Berkunjung Ke Rumah Rin
50
Chapter 49 : Bermain Game Bersama
51
Chapter 50 : Piknik Perusahaan
52
Chapter 51 : Perjalanan
53
Chapter 52 : Berjalan Kaki
54
Chapter 53 : Semester Baru
55
Chapter 54 : Siswi Pindahan
56
Chapter 55 : Seorang Kakak
57
Chapter 56 : Kunjungan Kecil
58
Chapter 57 : Sepulang Sekolah
59
Chapter 58 : Pekerjaan Untuk Festival Budaya
60
Chapter 59 : Musuh Terbesar
61
Chapter 60 : Rumah Hantu
62
Chapter 61 : Persaingan
63
Chapter 62 : Hasil Dari Kerja Keras
64
Chapter 63 : Kembali Ke Sekolah
65
Chapter 64 : Penculikan
66
Chapter 65 : Perkelahian Para Gadis
67
Chapter 66 : Kunjungan Tamu
68
Chapter 67 : Kerja Sama
69
Chapter 68 : Sebuah Kenyataan
70
Chapter 69 : Kenangan Masa Lalu
71
Chapter 70 : Kelas Baru
72
Epilog : Bagian Akhir (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!