Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain

Selepas sekolah kami menjadikan atap sebagai markas kami, Rin mengangkat tangannya.

"Lalu cerita seperti apa yang harus aku buat?"

"Bagaimana kalau cerita tentang penjelajahan luar angkasa."

"Cerita seperti itu?"

"Kita akan menggabungkan sci-fi dan petualangan RPG di dalamnya."

"Maksudmu seperti pahlawan protagonis melawan raja iblis yang ingin mengambil alih galaxy."

"Tepat sekali, kita bisa memulainya dengan planet protagonis yang dihancurkan musuh."

"Aku mengerti, aku punya gambaran sekarang."

Kini giliran Albert pengisi suara kami yang bertanya.

"Aku hanya bisa menggunakan tiga suara, perempuan, kakek-kakek dan pria keren, aku tidak ingin memerankan semua suara."

"Aku mengerti, aku akan merekrut satu orang lagi nanti."

"Itu kedengaran baik untukku."

Tak lama pintu atap terbuka menampilkan wali kelas kami Bu Nanase.

"Halo, halo, senang sekali bahwa aku diajak juga di dalam pertemuan seperti ini."

Albert dan Rin tidak mungkin tidak terkejut dengan keberadaannya.

"Are, kalian berdua tidak menduga tentangku."

"Tora kenapa ada ibu Nanase?"

"Aku juga ingin menanyakan hal sama."

"Tanpa bantuannya kita tidak akan bisa melakukannya, ia merupakan kunci kesuksesan kita."

Bu Nanase memegangi wajahnya tampak malu.

"Aku senang siswa-siswiku sangat mengandalkanku."

Aku menjelaskan siapa sesungguhnya Bu Nanase dan juga kenapa ia berada di sini, jika ada orang dewasa yang harus membantu kami Bu Nanase adalah seorang yang lebih baik dari siapapun.

"Perusahaan ayahku begitu ketat, untuk bisa berada di bawah naungannya kalian harus memberikan banyak prestasi lebih dulu, dibandingkan bantuan besar aku hanya memberikan bantuan kecil saja."

Jika kami bisa melaluinya game kami bukan hanya mimpi lagi bisa dimainkan di berbagai konsol berbeda.

"Meski kecil kami sangat berterima kasih."

"Lakukan saja apa yang kalian lakukan, walau kalian gagal kalian selalu memiliki waktu yang panjang untuk memperbaikinya."

Setelah memberikan beberapa kertas, ia segera pergi begitu saja.

"Apa ini Tora?" tanya Rin yang kubalas dengan senyuman senang.

"Ini adalah nama-nama siswa di sekolah ini yang memiliki kemampuan yang kita butuhkan."

Albert sedikit memucat saat ia melihat frofil siswa pertama.

"Alexa, kamu serius mau mengundang dia?"

Kami baru beberapa Minggu bersekolah namun Albert sudah mengetahui rumor yang ada di sekolah ini.

"Siapa dia? Dan kenapa Albert terkejut?"

"Dia dijuluki sebagai gadis preman tidak terkalahkan, banyak sekolah lain yang mencoba menantangnya tapi semuanya di bantai habis. Alexia kelas 2-A.. ini pilihan pertama kita."

"Gadis yang suka bertarung apa menurutmu ia akan tertarik membuat game?" ucap Albert.

"Kamu mungkin tidak menyadarinya coba lihat ini."

Aku memberikan ponselku pada keduanya agar bisa melihatnya, di sana menampilkan gambar dari seorang gadis sekolahan yang imut yang berdiri selagi berpose imut, jika diperhatikan itu gambar anime yang indah.

"Kenapa bagian pakaian dalamnya di perlihatkan?" tanya Rin.

"Di era sekarang begitulah cara orang lain menarik banyak perhatian, game-game sensual memiliki pasarnya sendiri namun jelas kita tidak akan menggunakan konsep seperti itu, aku akan membuat game yang bisa dimainkan semua orang."

"Lalu apa kaitannya Alexia dan gambar ini?" tanya Albert penasaran.

Mereka bukan tidak tahu, hanya mencoba memastikannya saja.

"Tentu saja kalian sudah tahu jawabannya, dialah yang membuatnya."

Keduanya memasang wajah tidak percaya.

"Banyak hal yang tidak masuk akal di sekolah ini, Rin yang pendiam dan menakutkan merupakan seorang penulis."

"Aku tidak menakutkan."

"Sekarang gadis yang kasar dan suka bertarung ternyata Ilustrator."

"Terkadang orang-orang lebih suka menyembunyikan jati diri mereka sendiri, kamu mungkin sesekali akan menemukan preman yang menakutkan sebenarnya seorang penyayang terhadap hewan," kataku demikian yang diterima baik oleh Albert.

"Sepertinya begitu."

Ponsel Rin berbunyi.

"Sepertinya editorku ada di rumah sekarang, aku harus pulang."

"Tentu."

"Mari diskusi yang lainnya nanti."

Kami berdua juga lebih baik pulang juga.

Terpopuler

Comments

SDull

SDull

smangat thor

2023-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Pertemuan Dari Sebuah Takdir
2 Chapter 01 : Seorang Guru Ceria Sebagai Wali Kelas
3 Chapter 02 : Seorang Penulis Dan Seorang Pemimpi
4 Chapter 03 : Sebuah Permintaan
5 Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain
6 Chapter 05 : Adik Perempuan
7 Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik
8 Chapter 07 : Sebuah Game Selalu Bisa Menyelesaikan Perdebatan
9 Chapter 08 : Perkumpulan SMA
10 Chapter 09 : Pergi Ke Toko Buku
11 Chapter 10 : Pelajaran Olahraga
12 Chapter 11 : Pesona Dewasa Dari Guru Ini
13 Chapter 12 : Obrolan Di Meja Makan
14 Chapter 13 : Sebuah Even
15 Chapter 14 : Seorang Siswa Kelas 3
16 Chapter 15 : Sebuah Game Galge
17 Chapter 16 : Ruangan Kerja
18 Chapter 17 : Bug Selalu Muncul Dalam Sebuah Game
19 Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya
20 Chapter 19 : Liburan Setelah Bekerja Keras Adalah Hal Yang Dibutuhkan
21 Chapter 20 : Pondok Di Tengah Hutan
22 Chapter 21 : Fakta Tersembunyi
23 Chapter 22 : Akhir Liburan
24 Chapter 23 : Alexia Pindah Rumah
25 Chapter 24 : Pekerjaan Berikutnya
26 Chapter 25 : Surat Tantangan
27 Chapter 26 : Diskusi Game Kedua
28 Chapter 27 : Pengisi Suara Tambahan
29 Chapter 28 : Even Romantis Dari Seorang Guru
30 Chapter 29 : Undangan Dari Televisi
31 Chapter 30 : Wawancara
32 Chapter 31 : Pertemuan Di Perpustakaan
33 Chapter 32 : Kesepakatan
34 Chapter 33 : Jajanan Pinggir Jalan
35 Chapter 34 : Murid Jenius Sesungguhnya
36 Chapter 35 : Terlalu Manis Mungkin Membuatmu Diabetes
37 Chapter 36 : Sebuah Ancaman
38 Chapter 37 : Sebuah Bakat
39 Chapter 38 : Yang Terjadi Setelahnya
40 Chapter 39 : Festival Olahraga Telah Dimulai
41 Chapter 40 : Sebuah Undangan Ke Taman Hiburan
42 Chapter 41 : Satu Pekerjaan Lainnya Telah Selesai
43 Chapter 42 : Bertemu Orang Tua Erna
44 Chapter 43 : Alasan
45 Chapter 44 : Pria Yang Dibenci
46 Chapter 45 : Makan Malam
47 Chapter 46 : Tamu Tak Diundang
48 Chapter 47 : Lambaian Tangan
49 Chapter 48 : Berkunjung Ke Rumah Rin
50 Chapter 49 : Bermain Game Bersama
51 Chapter 50 : Piknik Perusahaan
52 Chapter 51 : Perjalanan
53 Chapter 52 : Berjalan Kaki
54 Chapter 53 : Semester Baru
55 Chapter 54 : Siswi Pindahan
56 Chapter 55 : Seorang Kakak
57 Chapter 56 : Kunjungan Kecil
58 Chapter 57 : Sepulang Sekolah
59 Chapter 58 : Pekerjaan Untuk Festival Budaya
60 Chapter 59 : Musuh Terbesar
61 Chapter 60 : Rumah Hantu
62 Chapter 61 : Persaingan
63 Chapter 62 : Hasil Dari Kerja Keras
64 Chapter 63 : Kembali Ke Sekolah
65 Chapter 64 : Penculikan
66 Chapter 65 : Perkelahian Para Gadis
67 Chapter 66 : Kunjungan Tamu
68 Chapter 67 : Kerja Sama
69 Chapter 68 : Sebuah Kenyataan
70 Chapter 69 : Kenangan Masa Lalu
71 Chapter 70 : Kelas Baru
72 Epilog : Bagian Akhir (End)
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog : Pertemuan Dari Sebuah Takdir
2
Chapter 01 : Seorang Guru Ceria Sebagai Wali Kelas
3
Chapter 02 : Seorang Penulis Dan Seorang Pemimpi
4
Chapter 03 : Sebuah Permintaan
5
Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain
6
Chapter 05 : Adik Perempuan
7
Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik
8
Chapter 07 : Sebuah Game Selalu Bisa Menyelesaikan Perdebatan
9
Chapter 08 : Perkumpulan SMA
10
Chapter 09 : Pergi Ke Toko Buku
11
Chapter 10 : Pelajaran Olahraga
12
Chapter 11 : Pesona Dewasa Dari Guru Ini
13
Chapter 12 : Obrolan Di Meja Makan
14
Chapter 13 : Sebuah Even
15
Chapter 14 : Seorang Siswa Kelas 3
16
Chapter 15 : Sebuah Game Galge
17
Chapter 16 : Ruangan Kerja
18
Chapter 17 : Bug Selalu Muncul Dalam Sebuah Game
19
Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya
20
Chapter 19 : Liburan Setelah Bekerja Keras Adalah Hal Yang Dibutuhkan
21
Chapter 20 : Pondok Di Tengah Hutan
22
Chapter 21 : Fakta Tersembunyi
23
Chapter 22 : Akhir Liburan
24
Chapter 23 : Alexia Pindah Rumah
25
Chapter 24 : Pekerjaan Berikutnya
26
Chapter 25 : Surat Tantangan
27
Chapter 26 : Diskusi Game Kedua
28
Chapter 27 : Pengisi Suara Tambahan
29
Chapter 28 : Even Romantis Dari Seorang Guru
30
Chapter 29 : Undangan Dari Televisi
31
Chapter 30 : Wawancara
32
Chapter 31 : Pertemuan Di Perpustakaan
33
Chapter 32 : Kesepakatan
34
Chapter 33 : Jajanan Pinggir Jalan
35
Chapter 34 : Murid Jenius Sesungguhnya
36
Chapter 35 : Terlalu Manis Mungkin Membuatmu Diabetes
37
Chapter 36 : Sebuah Ancaman
38
Chapter 37 : Sebuah Bakat
39
Chapter 38 : Yang Terjadi Setelahnya
40
Chapter 39 : Festival Olahraga Telah Dimulai
41
Chapter 40 : Sebuah Undangan Ke Taman Hiburan
42
Chapter 41 : Satu Pekerjaan Lainnya Telah Selesai
43
Chapter 42 : Bertemu Orang Tua Erna
44
Chapter 43 : Alasan
45
Chapter 44 : Pria Yang Dibenci
46
Chapter 45 : Makan Malam
47
Chapter 46 : Tamu Tak Diundang
48
Chapter 47 : Lambaian Tangan
49
Chapter 48 : Berkunjung Ke Rumah Rin
50
Chapter 49 : Bermain Game Bersama
51
Chapter 50 : Piknik Perusahaan
52
Chapter 51 : Perjalanan
53
Chapter 52 : Berjalan Kaki
54
Chapter 53 : Semester Baru
55
Chapter 54 : Siswi Pindahan
56
Chapter 55 : Seorang Kakak
57
Chapter 56 : Kunjungan Kecil
58
Chapter 57 : Sepulang Sekolah
59
Chapter 58 : Pekerjaan Untuk Festival Budaya
60
Chapter 59 : Musuh Terbesar
61
Chapter 60 : Rumah Hantu
62
Chapter 61 : Persaingan
63
Chapter 62 : Hasil Dari Kerja Keras
64
Chapter 63 : Kembali Ke Sekolah
65
Chapter 64 : Penculikan
66
Chapter 65 : Perkelahian Para Gadis
67
Chapter 66 : Kunjungan Tamu
68
Chapter 67 : Kerja Sama
69
Chapter 68 : Sebuah Kenyataan
70
Chapter 69 : Kenangan Masa Lalu
71
Chapter 70 : Kelas Baru
72
Epilog : Bagian Akhir (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!