Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik

Di kelas aku sedang membaca buku saat Rin tampak malu-malu duduk di sebelahku menyeret kursinya, aromanya sangat enak.

Tentu maksudku adalah bekal yang dibawanya, aku bukanlah orang mesum jika pun ada yang harus mendapatkan julukan itu adalah pria di depanku ini yang ikut makan bersama kami.

"Aku membeli majalah dewasa kau mau melihatnya juga nanti, harganya cukup mahal sih."

"Apa yang dia katakan?"

"Maaf Rin, tapi sesungguhnya dia orang seperti itu, meski demikian dia orang baik aku menjaminnya."

Kami di sini tidak perlu menutupi bagaimana kepribadian kami, orang-orang di sana mungkin suka berbohong untuk bisa berteman tapi aku lebih suka seperti ini.

"Aku membuat bekal yang banyak, kalian bisa mencicipinya juga."

"Kalau begitu aku ambil ini."

"Aku juga."

Aku meletakan light novel di tanganku untuk mencobanya.

Ini enak, bento biasanya hal yang dibuat di Jepang, jadi ini suatu kesempatan langka untuk merasakannya juga. Ada omelet, onigiri dan juga berbagai variasi lainnya. Potongan sosis juga dibuat menyerupai gurita.

Mengunyah dan rasanya sangat enak.

"Terima kasih."

Rin melirik ke arah sampul buku.

"Date a live, aku memiliki semua serinya jika kamu mau pinjam aku tidak keberatan walaupun semuanya menggunakan bahasa Jepang."

"Itu tidak perlu, setiap beberapa bulan penerbit akan mencetaknya dalam bahasa Indonesia, aku hanya akan menunggunya sampai keluar."

"Begitu."

"Adiknya sangat menyukainya, jika itu Tora dia lebih suka majalah dewasa dengan tipe Onee-san di sampulnya."

"Jangan samakan aku denganmu!" teriakku pada Albert.

"Tunggu kenapa kau menatapku begitu Rin?"

"Jelas sekali kau mengatakan sesuatu yang tidak boleh didengar gadis," kataku memperingati.

Harus dipahami ada hal yang bisa dibicarakan dengan lawan jenis adapun tidak, karena itulah orang ini pria brengsek, walau demikian aku menjamin dia tidak pernah menyentuh gadis mana pun.

Kami menghabiskan waktu istirahat dengan obrolan ringan, mengikuti pelajaran terakhir sebelum akhirnya berjalan-jalan di sekitar kota. Tempat pertama yang kami tuju adalah sebuah gang yang dipenuhi banyak siswa-siswi lain yang telah tumbang di bawah, hanya satu orang yang masih berdiri di sana yaitu seorang gadis dengan rambut merah panjang, mata ruby serta pakaian seragam yang sama dengan kami.

Dia adalah Alexia.

Ia menepuk-nepuk roknya untuk menyingkirkan debu sebelum mengambil tas miliknya sendiri, menyadari kami yang mendekat padanya dia menunjukan kewaspadaan.

"Apa yang kalian inginkan?"

"Kami ingin mengajakmu untuk bergabung ke perusahaan game kami yang sedang kami bentuk."

"Game? Aku bukan seorang yang bisa membuat game."

"Tapi kamu ahli dalam menggambar bukan."

Diserang perkataanku ia menarik dirinya ke belakang karena terkejut.

"A-apa yang kau katakan, aku tidak mengerti.. aku pergi."

Kami mengikutinya sampai ia berhenti dan berbalik pada kami. Lebih tepatnya dia mencengkeram kerahku.

"Tora bukannya dadanya sangat besar untuk cewek kasar."

"Lu mau bonyok, kau mengenakan pakaian laki-laki tapi wajahmu cantik."

"Dia laki-laki tulen, abaikan saja dia memang seperti itu," balasku lelah.

"Tolong menjauhlah dariku, apapun yang kau tawarkan aku tidak tertarik."

Aku menunjukan ponselku supaya dia bisa melihat karyanya sendiri.

"Gambarmu sangat indah, aku yakin kamu lah yang kami butuhkan untuk mengisi bagian Ilustrator... bukannya kamu tidak terikat dengan perusahaan mana pun."

"Itu hanya hobi kecilku, aku tidak berfikir untuk menjadi seperti itu."

Dia melepaskan kerah bajuku.

"Tora, kamu baik-baik saja."

"Aku tak apa," jawabku pada Rin.

"Sepertinya kalian tidak akan menyerah, kalau begitu bertarunglah denganku maka jika bisa mengalahkanku aku akan mendengarkan permintaan kalian," katanya sedikit mengancam.

Dia benar-benar gadis bermasalah.

Episodes
1 Prolog : Pertemuan Dari Sebuah Takdir
2 Chapter 01 : Seorang Guru Ceria Sebagai Wali Kelas
3 Chapter 02 : Seorang Penulis Dan Seorang Pemimpi
4 Chapter 03 : Sebuah Permintaan
5 Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain
6 Chapter 05 : Adik Perempuan
7 Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik
8 Chapter 07 : Sebuah Game Selalu Bisa Menyelesaikan Perdebatan
9 Chapter 08 : Perkumpulan SMA
10 Chapter 09 : Pergi Ke Toko Buku
11 Chapter 10 : Pelajaran Olahraga
12 Chapter 11 : Pesona Dewasa Dari Guru Ini
13 Chapter 12 : Obrolan Di Meja Makan
14 Chapter 13 : Sebuah Even
15 Chapter 14 : Seorang Siswa Kelas 3
16 Chapter 15 : Sebuah Game Galge
17 Chapter 16 : Ruangan Kerja
18 Chapter 17 : Bug Selalu Muncul Dalam Sebuah Game
19 Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya
20 Chapter 19 : Liburan Setelah Bekerja Keras Adalah Hal Yang Dibutuhkan
21 Chapter 20 : Pondok Di Tengah Hutan
22 Chapter 21 : Fakta Tersembunyi
23 Chapter 22 : Akhir Liburan
24 Chapter 23 : Alexia Pindah Rumah
25 Chapter 24 : Pekerjaan Berikutnya
26 Chapter 25 : Surat Tantangan
27 Chapter 26 : Diskusi Game Kedua
28 Chapter 27 : Pengisi Suara Tambahan
29 Chapter 28 : Even Romantis Dari Seorang Guru
30 Chapter 29 : Undangan Dari Televisi
31 Chapter 30 : Wawancara
32 Chapter 31 : Pertemuan Di Perpustakaan
33 Chapter 32 : Kesepakatan
34 Chapter 33 : Jajanan Pinggir Jalan
35 Chapter 34 : Murid Jenius Sesungguhnya
36 Chapter 35 : Terlalu Manis Mungkin Membuatmu Diabetes
37 Chapter 36 : Sebuah Ancaman
38 Chapter 37 : Sebuah Bakat
39 Chapter 38 : Yang Terjadi Setelahnya
40 Chapter 39 : Festival Olahraga Telah Dimulai
41 Chapter 40 : Sebuah Undangan Ke Taman Hiburan
42 Chapter 41 : Satu Pekerjaan Lainnya Telah Selesai
43 Chapter 42 : Bertemu Orang Tua Erna
44 Chapter 43 : Alasan
45 Chapter 44 : Pria Yang Dibenci
46 Chapter 45 : Makan Malam
47 Chapter 46 : Tamu Tak Diundang
48 Chapter 47 : Lambaian Tangan
49 Chapter 48 : Berkunjung Ke Rumah Rin
50 Chapter 49 : Bermain Game Bersama
51 Chapter 50 : Piknik Perusahaan
52 Chapter 51 : Perjalanan
53 Chapter 52 : Berjalan Kaki
54 Chapter 53 : Semester Baru
55 Chapter 54 : Siswi Pindahan
56 Chapter 55 : Seorang Kakak
57 Chapter 56 : Kunjungan Kecil
58 Chapter 57 : Sepulang Sekolah
59 Chapter 58 : Pekerjaan Untuk Festival Budaya
60 Chapter 59 : Musuh Terbesar
61 Chapter 60 : Rumah Hantu
62 Chapter 61 : Persaingan
63 Chapter 62 : Hasil Dari Kerja Keras
64 Chapter 63 : Kembali Ke Sekolah
65 Chapter 64 : Penculikan
66 Chapter 65 : Perkelahian Para Gadis
67 Chapter 66 : Kunjungan Tamu
68 Chapter 67 : Kerja Sama
69 Chapter 68 : Sebuah Kenyataan
70 Chapter 69 : Kenangan Masa Lalu
71 Chapter 70 : Kelas Baru
72 Epilog : Bagian Akhir (End)
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog : Pertemuan Dari Sebuah Takdir
2
Chapter 01 : Seorang Guru Ceria Sebagai Wali Kelas
3
Chapter 02 : Seorang Penulis Dan Seorang Pemimpi
4
Chapter 03 : Sebuah Permintaan
5
Chapter 04 : Mencari Rekan Yang Lain
6
Chapter 05 : Adik Perempuan
7
Chapter 06 : Gadis Petarung Adalah Seorang Ilustrator Terbaik
8
Chapter 07 : Sebuah Game Selalu Bisa Menyelesaikan Perdebatan
9
Chapter 08 : Perkumpulan SMA
10
Chapter 09 : Pergi Ke Toko Buku
11
Chapter 10 : Pelajaran Olahraga
12
Chapter 11 : Pesona Dewasa Dari Guru Ini
13
Chapter 12 : Obrolan Di Meja Makan
14
Chapter 13 : Sebuah Even
15
Chapter 14 : Seorang Siswa Kelas 3
16
Chapter 15 : Sebuah Game Galge
17
Chapter 16 : Ruangan Kerja
18
Chapter 17 : Bug Selalu Muncul Dalam Sebuah Game
19
Chapter 18 : Hasil Dari Semuanya
20
Chapter 19 : Liburan Setelah Bekerja Keras Adalah Hal Yang Dibutuhkan
21
Chapter 20 : Pondok Di Tengah Hutan
22
Chapter 21 : Fakta Tersembunyi
23
Chapter 22 : Akhir Liburan
24
Chapter 23 : Alexia Pindah Rumah
25
Chapter 24 : Pekerjaan Berikutnya
26
Chapter 25 : Surat Tantangan
27
Chapter 26 : Diskusi Game Kedua
28
Chapter 27 : Pengisi Suara Tambahan
29
Chapter 28 : Even Romantis Dari Seorang Guru
30
Chapter 29 : Undangan Dari Televisi
31
Chapter 30 : Wawancara
32
Chapter 31 : Pertemuan Di Perpustakaan
33
Chapter 32 : Kesepakatan
34
Chapter 33 : Jajanan Pinggir Jalan
35
Chapter 34 : Murid Jenius Sesungguhnya
36
Chapter 35 : Terlalu Manis Mungkin Membuatmu Diabetes
37
Chapter 36 : Sebuah Ancaman
38
Chapter 37 : Sebuah Bakat
39
Chapter 38 : Yang Terjadi Setelahnya
40
Chapter 39 : Festival Olahraga Telah Dimulai
41
Chapter 40 : Sebuah Undangan Ke Taman Hiburan
42
Chapter 41 : Satu Pekerjaan Lainnya Telah Selesai
43
Chapter 42 : Bertemu Orang Tua Erna
44
Chapter 43 : Alasan
45
Chapter 44 : Pria Yang Dibenci
46
Chapter 45 : Makan Malam
47
Chapter 46 : Tamu Tak Diundang
48
Chapter 47 : Lambaian Tangan
49
Chapter 48 : Berkunjung Ke Rumah Rin
50
Chapter 49 : Bermain Game Bersama
51
Chapter 50 : Piknik Perusahaan
52
Chapter 51 : Perjalanan
53
Chapter 52 : Berjalan Kaki
54
Chapter 53 : Semester Baru
55
Chapter 54 : Siswi Pindahan
56
Chapter 55 : Seorang Kakak
57
Chapter 56 : Kunjungan Kecil
58
Chapter 57 : Sepulang Sekolah
59
Chapter 58 : Pekerjaan Untuk Festival Budaya
60
Chapter 59 : Musuh Terbesar
61
Chapter 60 : Rumah Hantu
62
Chapter 61 : Persaingan
63
Chapter 62 : Hasil Dari Kerja Keras
64
Chapter 63 : Kembali Ke Sekolah
65
Chapter 64 : Penculikan
66
Chapter 65 : Perkelahian Para Gadis
67
Chapter 66 : Kunjungan Tamu
68
Chapter 67 : Kerja Sama
69
Chapter 68 : Sebuah Kenyataan
70
Chapter 69 : Kenangan Masa Lalu
71
Chapter 70 : Kelas Baru
72
Epilog : Bagian Akhir (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!