"Kamu ingin aku menjadi penulis naskah game."
"Untuk sekarang kita perlu memerlukan Ilustrator, programmer dan pengisi suara, untuk pengisi suara aku pikir Albert bisa melakukannya."
"Walau kamu mengatakan itu kita masih SMA, perusahaan semacam itu sulit untuk dibuat."
"Untuk dasar-dasarnya sendiri aku sudah belajar, aku bisa mengurus hal-hal kecil seperti operasionalnya."
"Kamu nekat dan itu bukan hal kecil sama sekali," bantah Rin.
Dia jelas lebih berpengalaman dalam hal-hal seperti perusahaan.
"Tolong dipikirkan lagi."
Bagiku ini bukan sebuah kesepakatan tanpa dasar, jika aku bisa mendapatkan penulis aku hanya harus melengkapi sisanya.
"Karena itulah, tetaplah bersekolah dan terus bersamaku."
"Kamu baru mengatakan hal memalukan."
Entah aku maupun Rin kami berdua sama-sama memerah. Aku jelas seperti sedang menembaknya.
"Aku tidak yakin, semua orang terlihat menjauhiku."
"Kamu hanya perlu merubah penampilanmu, serahkan semuanya padaku."
Sementara Rin memiringkan kepalanya, aku memutuskan untuk membawanya ke salon yang berada di pusat perbelanjaan.
Sama seperti yang aku lihat, dengan penampilan seperti hantu. Rin telah membuat dirinya menjadi pusat perhatian.
Penata rambut yang merupakan seorang wanita turut dibuat terkejut olehnya.
"Harus saya apa kan ini?"
"Aku pikir tolong potong sebahu dan beri kepangan di depannya."
Aku menggantikan Rin untuk memberikan permintaan.
"Apa ingin dicat sekalian."
"Aku pikir itu tidak usah, Rin terlihat cocok dengan rambut hitam."
"Nona kamu memiliki pacar yang begitu perhatian."
"Di-dia bu-bu."
"Kalau begitu aku akan menunggu di kursi sana."
Membiarkan Rin menikmati waktunya aku lebih memusatkan diri terhadap majalah-majalah yang disediakan di tempat ini, setiap majalah menampilkan gaya rambut serta pakaian yang menarik.
Dalam game sendiri visual sangat diutamakan, ketika dulu hal seperti visual tidak terlalu dibutuhkan asal jalan dari cerita telihat bagus tapi sekarang keduanya sangat dibutuhkan.
Visual cantik adalah eranya.
Aku hanya mengisi kepalaku dengan hal-hal yang tidak terlalu berguna dalam pelajaran, sampai Rin muncul dengan penampilan berbeda.
Wajahnya yang cantik sama sekali bisa dilihat dengan jelas, ia memiliki mata biru indah bahkan semua orang melihatnya dengan tatapan kagum.
"I-itu, apa aku terlihat aneh?"
"Kamu terlihat cantik."
"Benarkah?"
Aku mengangguk mengiyakan, pria selalu jujur jika harus menyangkut hal-hal seperti ini.
Sekalian di sini aku memutuskan untuk membeli beberapa baju untuknya serta menghabiskan waktu ke pusat game untuk menjelaskan berbagai pengetahuan dasar dari hal tersebut.
Ketika aku melihat pasangan lain aku baru menyadarinya.
Tunggu, apa ini sebuah kencan?
Terlambat untuk melarikan diri dari hal seperti itu.
"Ada apa Tora?"
"Bukan apa-apa, mari coba game zombie itu."
"Kelihatannya menarik."
Di zaman sekarang kencan bisa dilakukan untuk teman juga, seharusnya aku tidak memikirkan hal tidak-tidak.
Itu membuktikan bahwa Bu Nanase juga mengatakan hal-hal semacamnya.
Kemunculan Rin yang baru telah menggemparkan seluruh sekolah, semua orang berpikir bahwa dia merupakan murid baru yang telat mengikuti sekolahannya, namun saat ia duduk di kelas 1-B dan di kursi di sebelahku kekaguman mereka berubah menjadi keterkejutannya.
"Dia hantu kelas?"
"Mustahil, bukannya dia sangat cantik?"
Aku dan Albert baru saja masuk kelas.
"Selamat pagi Tora."
"Selamat pagi Rin."
"Tunggu, kalian berdua terlihat akrab, apa yang terjadi?"
"Aku akan menjelaskannya nanti."
Sewaktu istirahat aku menjelaskan semuanya pada Albert di atap sekolah bersama Rin di sampingku.
"Itu ide gila, kita ingin membuat perusahaan game."
"Apa ada yang salah?"
"Banyak yang salah, kita masih SMA."
"Itu bukan sesuatu yang aneh jika seseorang memulai karir lebih awal, terlebih aku nantinya juga akan menempuh jalan yang sama."
"Benar-benar, tolong libatkan aku juga."
"Aku yakin kau akan mengatakan itu."
Kami saling tos dengan sebuah tinju kecil.
Dari siapapun aku memang bisa mempercayainya.
Alasan ayahku mengalami kegagalan karena ia tidak selektif memilih pekerja di bawahnya, tapi aku akan memilih jalan yang berbeda.
Perusahaan game yang dibilang memiliki banyak sisi gelap, akan aku rubah dengan tanganku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments