Bab 10 - Firasat Buruk

Satu jam lebih kepergian Handika dari hotel, mendadak Aisha mendapat telepon bahwa suaminya mengalami kecelakaan tunggal. Cuaca malam itu memang sedang tidak kondusif.

Sebab di Bogor sedang mengalami curah hujan yang cukup tinggi sehingga jalanan licin dan rawan longsor di beberapa area.

Syok, tentunya yang dialami Aisha sebab malam pertama yang indah yang seharusnya di hotel justru berakhir di rumah sakit. Alhasil ia menghubungi sahabatnya yang bernama Lala guna menemani dirinya pergi ke RSUD kota Bogor malam itu juga.

Setibanya di sana, Aisha berlarian mencari sang suami. Dan saat berhasil ditemukan, ia sedikit bernafas lega suaminya selamat walaupun masih belum sadarkan diri.

Kemudian ia menyuruh Lala untuk pulang ke Jakarta dengan naik travel yang sudah Aisha belikan tiketnya. Sebab besok sahabatnya itu masih harus masuk kerja. Tak lupa ia mengucapkan banyak terima kasih pada Lala.

Satu jam kemudian, Handika siuman dan ia begitu senang sebab saat membuka matanya yang dilihat adalah Aisha, istrinya.

"Mas, bagaimana keadaanmu? Bagian mana yang masih sakit?" tanya Aisha cemas.

Handika pun membawa tangan Aisha untuk ia kecup dan genggam erat penuh sayang.

Cup...

"Makasih sayang sudah cemaskan Mas. Aku enggak apa-apa kok. Cuma masih pusing dan kakiku sedikit ngilu saja" tutur Handika lirih.

Aisha sedikit terisak sebab seharusnya dirinya tadi tak mengijinkan sang suami untuk berangkat. Terlebih ia memiliki firasat kurang baik dan ternyata firasat itu terjadi dengan musibah kecelakaan ini.

"Sudah sayang jangan menangis. Tuhan masih menyelamatkan Mas dan kita harus wajib bersyukur. Maaf malam pengantin kita justru berada di rumah sakit seperti ini," ucap Handika sendu.

"Tidak apa-apa Mas. Justru ini malam pengantin yang cukup unik. Mungkin Tuhan merencanakan banyak hal baik untuk kita di depan sana. Ambil hikmahnya saja Mas," ucap Aisha lembut berusaha menenangkan suaminya.

"Aku beruntung dapetin istri sebaik kamu, Sha."

"Aku juga beruntung menjadi istrimu, Mas."

Malam itu, keduanya tertidur pulas di rumah sakit. Dan sedikit terlupa untuk mengabari kepada keluarga masing-masing terlebih Mama Ida.

Keesokan paginya, dokter melakukan visit. Ia mengatakan sesuatu hal yang membuat kedua pasangan pengantin baru ini cukup terkejut. Aisha tertegun sejenak setelah mendapatkan penjelasan dari sang dokter.

Sedangkan Handika mendadak histeris dan dengan terpaksa dokter memberikan obat penenang dosis rendah yang akhirnya membuatnya tertidur.

"Optimislah Nyonya Aisha bahwa Tuan Handika akan sembuh dengan sedia kala. Cukup rajin terapi ke dokter ahli dan mengikuti segala anjuran dokter. Dengan semangat yang gigih dari pasien serta dukungan orang sekitar niscaya kesembuhan itu akan segera datang. Banyak-banyak lah berdoa pada Sang Pencipta," ucap dokter beberapa waktu sebelumnya.

Kini Aisha menatap suaminya yang tengah tertidur pulas dan ia bisa melihat ada jejak air mata di pipi sang suami. Ia pun menghapus jejak tersebut dengan ibu jarinya.

"Semangat Mas. Aku yakin kita pasti bisa melewati semua cobaan ini," ucap Aisha lirih.

Handika yang sudah sadar langsung terisak pilu mengingat informasi yang ia terima dari dokter. Baginya saat itu juga dunianya sudah hancur tak bersisa.

Aisha berusaha menenangkan dan meyakinkan suaminya bahwa cintanya pada Handika tidak akan berubah sama sekali hanya karena kecelakaan ini.

"Mas harus rajin berobat dan terapi ya setelah ini. Selama niat kita baik, pasti Tuhan akan memberikan jalan dan mewujudkan segala doa serta harapan kita. Yakinlah Mas," ucap Aisha lembut seraya memberikan ciuman tulus di kening suaminya yang tengah terbaring lemah dan menangis di ranjang rumah sakit.

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

oh begitu akibat kecelakan handika gx bisa punya anak

2024-07-15

0

Windarti08

Windarti08

sepertinya karena kecelakaan itu Handika jadi imp0ten, dan sampai sekarang Aisha masih gadis kah?

2023-06-25

5

⍣⃝ꉣꉣ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 hiat

⍣⃝ꉣꉣ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 hiat

astaga gmna gak syok coba tiba-tiba mendengar kabar kalo suaminya mengalami kecelakaan

2023-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kecelakaan Dahsyat
2 Bab 2 - Duka yang Mendalam
3 Bab 3 - Suratan Takdir
4 Bab 4 - Wasiat Handika
5 Bab 5 - Kedatangan Pengacara Keluarga
6 Bab 6 - Hal Penting
7 Bab 7 - Awal Mula
8 Bab 8 - Patah Hati
9 Bab 9 - Calon Menantu Idaman
10 Bab 10 - Firasat Buruk
11 Bab 11 - Satu Tahun Pernikahan
12 Bab 12 - Bicara Berdua
13 Bab 13 - Pulang Kampung
14 Bab 14 - Cinta Tulus Faizan
15 Bab 15 - Menuju Pernikahan
16 Bab 16 - Mimpi Indah
17 Bab 17 - Sah
18 Bab 18 - Malam Pengantin
19 Bab 19 - Pelukan Hangat
20 Bab 20 - Cinta atau Kewajiban?
21 Bab 21 - Siapa Perempuan Itu?
22 Bab 22 - Cemburu
23 Bab 23 - Nasehat Bik Imah
24 Bab 24 - Trauma
25 Bab 25 - Aku Mencintaimu
26 Bab 26 - Pergi ke Bandung
27 Bab 27 - Menuju Berbuka
28 Bab 28 - Masih Suci ?
29 Bab 29 - Anugerah Terindah
30 Bab 30 - Penjelasan
31 Bab 31 - Urusan Bisnis
32 Bab 32 - Rencana Licik
33 Bab 33 - Honeymoon
34 Bab 34 - Terusik
35 Bab 35 - Pukulan Telak
36 Bab 36 - Mama Ida Jatuh Sakit
37 Bab 37 - Rencana Busuk
38 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
39 Bab 38 - Hamil
40 Bab 39 - Tangisan Pilu Aisha
41 Bab 40 - Gelisah dan Curiga
42 Bab 41 - Wejangan dari Sahabat
43 Bab 42 - Paket Misterius
44 Bab 43 - Terusir
45 Bab 44 - Mendadak Mual
46 Bab 45 - Couvade Syndrome
47 Bab 46 - Diterima Bekerja
48 Bab 47 - Kepulangan Faizan
49 Bab 48 - Alibi Mama Ida
50 Bab 49 - Sebuah Amplop Tanpa Nama
51 Bab 50 - Tiga Lembar Foto
52 Bab 51 - Tikus Kecil
53 Bab 52 - Kedatangan Tamu
54 Bab 53 - Duka di Masa Lalu
55 Bab 54 - Keyakinan Bu Jihan
56 Bab 55 - Ngidam
57 Bab 56 - Kabar Mengejutkan
58 Bab 57 - Wajah yang Familiar
59 Bab 58 - Menguak Tabir
60 Bab 59 - Tabir Terbuka part 1
61 Bab 60 - Tabir Terbuka part 2
62 Bab 61 - Tabir Terbuka part 3
63 Bab 62 - Hukum Tabur Tuai
64 Bab 63 - Go to Bali
65 Bab 64 - Tes DNA
66 Bab 65 - Drama Perjalanan ke Bali
67 Bab 66 - Hasil Tes DNA
68 Bab 67 - Haru Biru
69 Bab 68 - Calon Papa Ngambek
70 Bab 69 - Setelah Sekian Purnama
71 Bab 70 - Akhir Kisah Ibu Mertua Kejam
72 Bab 71 - Permintaan Maaf
73 Bab 72 - Kelahiran Buah Hati
74 PROMO KARYA BARU
75 PROMO KARYA BARU
76 PROMO KARYA BARU
77 PROMO KARYA BARU
78 PROMO KARYA BARU
79 PROMO KARYA BARU
80 PROMO KARYA BARU
81 PROMO KARYA BARU
82 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1 - Kecelakaan Dahsyat
2
Bab 2 - Duka yang Mendalam
3
Bab 3 - Suratan Takdir
4
Bab 4 - Wasiat Handika
5
Bab 5 - Kedatangan Pengacara Keluarga
6
Bab 6 - Hal Penting
7
Bab 7 - Awal Mula
8
Bab 8 - Patah Hati
9
Bab 9 - Calon Menantu Idaman
10
Bab 10 - Firasat Buruk
11
Bab 11 - Satu Tahun Pernikahan
12
Bab 12 - Bicara Berdua
13
Bab 13 - Pulang Kampung
14
Bab 14 - Cinta Tulus Faizan
15
Bab 15 - Menuju Pernikahan
16
Bab 16 - Mimpi Indah
17
Bab 17 - Sah
18
Bab 18 - Malam Pengantin
19
Bab 19 - Pelukan Hangat
20
Bab 20 - Cinta atau Kewajiban?
21
Bab 21 - Siapa Perempuan Itu?
22
Bab 22 - Cemburu
23
Bab 23 - Nasehat Bik Imah
24
Bab 24 - Trauma
25
Bab 25 - Aku Mencintaimu
26
Bab 26 - Pergi ke Bandung
27
Bab 27 - Menuju Berbuka
28
Bab 28 - Masih Suci ?
29
Bab 29 - Anugerah Terindah
30
Bab 30 - Penjelasan
31
Bab 31 - Urusan Bisnis
32
Bab 32 - Rencana Licik
33
Bab 33 - Honeymoon
34
Bab 34 - Terusik
35
Bab 35 - Pukulan Telak
36
Bab 36 - Mama Ida Jatuh Sakit
37
Bab 37 - Rencana Busuk
38
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
39
Bab 38 - Hamil
40
Bab 39 - Tangisan Pilu Aisha
41
Bab 40 - Gelisah dan Curiga
42
Bab 41 - Wejangan dari Sahabat
43
Bab 42 - Paket Misterius
44
Bab 43 - Terusir
45
Bab 44 - Mendadak Mual
46
Bab 45 - Couvade Syndrome
47
Bab 46 - Diterima Bekerja
48
Bab 47 - Kepulangan Faizan
49
Bab 48 - Alibi Mama Ida
50
Bab 49 - Sebuah Amplop Tanpa Nama
51
Bab 50 - Tiga Lembar Foto
52
Bab 51 - Tikus Kecil
53
Bab 52 - Kedatangan Tamu
54
Bab 53 - Duka di Masa Lalu
55
Bab 54 - Keyakinan Bu Jihan
56
Bab 55 - Ngidam
57
Bab 56 - Kabar Mengejutkan
58
Bab 57 - Wajah yang Familiar
59
Bab 58 - Menguak Tabir
60
Bab 59 - Tabir Terbuka part 1
61
Bab 60 - Tabir Terbuka part 2
62
Bab 61 - Tabir Terbuka part 3
63
Bab 62 - Hukum Tabur Tuai
64
Bab 63 - Go to Bali
65
Bab 64 - Tes DNA
66
Bab 65 - Drama Perjalanan ke Bali
67
Bab 66 - Hasil Tes DNA
68
Bab 67 - Haru Biru
69
Bab 68 - Calon Papa Ngambek
70
Bab 69 - Setelah Sekian Purnama
71
Bab 70 - Akhir Kisah Ibu Mertua Kejam
72
Bab 71 - Permintaan Maaf
73
Bab 72 - Kelahiran Buah Hati
74
PROMO KARYA BARU
75
PROMO KARYA BARU
76
PROMO KARYA BARU
77
PROMO KARYA BARU
78
PROMO KARYA BARU
79
PROMO KARYA BARU
80
PROMO KARYA BARU
81
PROMO KARYA BARU
82
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!