Bab 18 - Malam Pengantin

Pipi Aisha langsung merah merona semakin membuatnya gugup setengah mati. Sebab Faizan memandangnya penuh cinta bak seorang perempuan yang akan bersiap melepas kegadisannya.

Akhirnya ia langsung bergegas masuk ke kamar mandi. Bahkan tanpa sengaja dirinya menutup pintu terlalu kencang. Sebab tangannya seperti tremor setelah menerima tatapan cinta dari sang suami.

Di luar, Faizan terus mengulum senyumnya melihat tingkah sang istri yang salting alias salah tingkah makin membuatnya gemas pada Aisha.

Akhirnya ia keluar untuk pergi ke kamar tamu guna membersihkan diri. Khawatir sang istri masih canggung padanya jika ia masih di dalam kamar saat nanti Aisha keluar dari kamar mandi.

Setelah drama bersih-bersih cukup lama oleh Aisha akhirnya ia selesai juga. Namun Aisha belum berani keluar dari kamar mandi sebab dirinya tengah dilanda kegugupan cukup tinggi. Apakah Faizan malam ini akan menyentuhnya atau tidak?

Pertanyaan yang terus bersarang di benaknya sejak tadi. Lagi-lagi ia merasa kurang percaya diri atau insecure. Khawatir pahatan tubuhnya kurang cantik atau kurang bersih sehingga ia memperhatikan terus tubuhnya dari atas hingga ke bawah.

Bahkan ia bercermin cukup lama setelah mandi. Rasanya jika cermin tersebut bisa berbicara mungkin akan mengomel pada Aisha sebab tak kunjung selesai juga berdiri di depan kaca.

"Sudah wangi belum ya?" cicit Aisha lirih seraya membau tangan dan ketiaknya.

"Sudah wangi dan bersih juga," jawabnya sendiri seraya melihat area bagian bawahnya yang kemarin juga sudah dicukur habis dan rapi. Kini juga ia cukur kilat kembali hanya untuk memastikan kondisinya tetap rapi.

Lahan tempat pembibitan benih-benih cinta nantinya antara Faizan dan dirinya. Jika sang suami meminta haknya malam ini. Maka ia sudah siap sebab lelaki suka dengan wanita yang bersih dan wangi.

Dirinya pernah membaca sebuah artikel bahwa lelaki mudah dipicu dari daya tarik visual kita sebagai wanita. Oleh karena itu ia berusaha berdandan senatural mungkin tetapi tetap memikat di pandangan mata suaminya nanti.

Di kamar mandi, ia memilah baju dinas malam pengantin yang biasa disebut lingerie. Ada dua warna yang berada dalam genggamannya saat ini. Satu warna hitam dan satu warna merah. Aisha pun galau memilih gaun tidur yang mana.

"Aduh kenapa aku jadi gugup begini dan bingung hanya karena milih gaun tidur saja. Padahal dulu sama Mas Handika kok enggak gugup begini ya," guman Aisha tengah gusar.

Akhirnya Aisha menjatuhkan pilihan pada gaun tidur warna hitam yang sedikit kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Lalu ia memutuskan keluar dari kamar mandi.

Ceklek...

Pintu kamar mandi terbuka dan Aisha melongokkan kepalanya sedikit melihat keadaan di luar ternyata sepi. Hanya cahaya lampu tidur yang temaram yang menghiasi kamar utama.

Lalu ia pun keluar dan berjalan ke lemari guna menata beberapa baju yang ia bawa tadi yang masih berada di dalam koper. Ia membuka lemari sang suami dan begitu terkejut bahwa suaminya itu sosok pecinta kebersihan dan kerapian.

Hal ini terbukti dari seluruh tatanan apartemen milik suaminya itu dinilai sangat rapi untuk ukuran pria seperti Faizan yang cukup sibuk dengan perusaahan Atmajaya Corp. Lantas siapa yang sebelumnya bertugas membenahi segala perintilan dan urusan apartemen mantan adik iparnya itu?

Lagi-lagi Aisha dihantui pertanyaan yang cukup sensitif di hatinya. Apakah mantan kekasih adik iparnya atau yang lainnya? Apa pernah ada wanita lain yang pernah berkunjung ke apartemen ini sebelum dirinya?

Berbagai spekulasi itu mendadak muncul dalam pikiran Aisha. Sebab dirinya tidak pernah mengetahui seluk beluk kehidupan pribadi suaminya itu ketika masih menjadi adik iparnya. Ada perasaan lain yang berputar dan bersarang di hatinya saat ini. Terlebih tentang wanita-wanita dalam kehidupan suaminya.

Cemburu, ya rasa itu sepertinya cocok yang bisa digambarkan dengan apa yang Aisha rasakan saat ini. Ia cemburu jika semisal ternyata ada wanita lain yang pernah berkunjung ke apartemen Faizan. Ia cemburu ketika suatu saat nanti akan bertemu secara langsung dengan mantan kekasih suaminya itu.

Sejenak Aisha menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya. Ia berusaha mengenyahkan berbagai spekulasi negatifnya dan menekan sedikit perasaannya. Lalu ia memutuskan membenahi pakaiannya ke dalam lemari Faizan.

Saat Aisha tengah sibuk menata bajunya, ia tak mendengar bahwa seseorang yang namanya tanpa sadar sudah masuk ke hatinya itu bahkan mulai ada timbul percik-percik kecemburuan tak kasat mata walaupun masih berupa spekulasi yang tak berdasar tengah berjalan menuju ke arahnya.

Ternyata sang suami yang masuk ke dalam kamar utama dan melihat istrinya tengah sibuk menata baju di lemari. Perlahan tapi pasti Faizan menghampiri Aisha.

"Sha, sudah selesai bersih-bersihnya?" tanya Faizan membuat Aisha terkejut setengah mati sebab suaminya mendadak muncul di sampingnya.

Hembusan nafas Faizan menggelitik bulu kuduk Aisha hingga meremang.

"Ya ampun Mas, bikin kaget saja. Untung aku enggak punya sakit jantung," ucap Aisha seraya mengelus dadanya sebab terkejut atas kedatangan suaminya yang tak terdengar langkahnya. Namun tiba-tiba sudah ada di sampingnya.

"Serius amat menata baju sampai suami masuk kamar enggak denger. Jadi pamorku kalah nih sama baju," ucap Faizan setengah merajuk.

Saat ini Faizan tengah bertelanjang dada dan hanya memakai handuk putih menutup setengah tubuhnya dari perut hingga ke bawah.

Masih ada sisa air menetes dari rambutnya. Membuat tampilan Faizan sungguh menggugah selera kaum hawa. Aisha pun yang melihat suaminya pertama kalinya tidak memakai baju benar-benar menelan salivanya.

Deg...

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

lanjut

2024-07-15

0

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

apakah akan terjadi sesuatu?

2024-03-26

2

Zhou Zhi lou

Zhou Zhi lou

wah, faizan mulai bnr2 mencintai aisha. semoga kalian semaa dan bs menerima pernikahan amanah ini

2023-05-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kecelakaan Dahsyat
2 Bab 2 - Duka yang Mendalam
3 Bab 3 - Suratan Takdir
4 Bab 4 - Wasiat Handika
5 Bab 5 - Kedatangan Pengacara Keluarga
6 Bab 6 - Hal Penting
7 Bab 7 - Awal Mula
8 Bab 8 - Patah Hati
9 Bab 9 - Calon Menantu Idaman
10 Bab 10 - Firasat Buruk
11 Bab 11 - Satu Tahun Pernikahan
12 Bab 12 - Bicara Berdua
13 Bab 13 - Pulang Kampung
14 Bab 14 - Cinta Tulus Faizan
15 Bab 15 - Menuju Pernikahan
16 Bab 16 - Mimpi Indah
17 Bab 17 - Sah
18 Bab 18 - Malam Pengantin
19 Bab 19 - Pelukan Hangat
20 Bab 20 - Cinta atau Kewajiban?
21 Bab 21 - Siapa Perempuan Itu?
22 Bab 22 - Cemburu
23 Bab 23 - Nasehat Bik Imah
24 Bab 24 - Trauma
25 Bab 25 - Aku Mencintaimu
26 Bab 26 - Pergi ke Bandung
27 Bab 27 - Menuju Berbuka
28 Bab 28 - Masih Suci ?
29 Bab 29 - Anugerah Terindah
30 Bab 30 - Penjelasan
31 Bab 31 - Urusan Bisnis
32 Bab 32 - Rencana Licik
33 Bab 33 - Honeymoon
34 Bab 34 - Terusik
35 Bab 35 - Pukulan Telak
36 Bab 36 - Mama Ida Jatuh Sakit
37 Bab 37 - Rencana Busuk
38 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
39 Bab 38 - Hamil
40 Bab 39 - Tangisan Pilu Aisha
41 Bab 40 - Gelisah dan Curiga
42 Bab 41 - Wejangan dari Sahabat
43 Bab 42 - Paket Misterius
44 Bab 43 - Terusir
45 Bab 44 - Mendadak Mual
46 Bab 45 - Couvade Syndrome
47 Bab 46 - Diterima Bekerja
48 Bab 47 - Kepulangan Faizan
49 Bab 48 - Alibi Mama Ida
50 Bab 49 - Sebuah Amplop Tanpa Nama
51 Bab 50 - Tiga Lembar Foto
52 Bab 51 - Tikus Kecil
53 Bab 52 - Kedatangan Tamu
54 Bab 53 - Duka di Masa Lalu
55 Bab 54 - Keyakinan Bu Jihan
56 Bab 55 - Ngidam
57 Bab 56 - Kabar Mengejutkan
58 Bab 57 - Wajah yang Familiar
59 Bab 58 - Menguak Tabir
60 Bab 59 - Tabir Terbuka part 1
61 Bab 60 - Tabir Terbuka part 2
62 Bab 61 - Tabir Terbuka part 3
63 Bab 62 - Hukum Tabur Tuai
64 Bab 63 - Go to Bali
65 Bab 64 - Tes DNA
66 Bab 65 - Drama Perjalanan ke Bali
67 Bab 66 - Hasil Tes DNA
68 Bab 67 - Haru Biru
69 Bab 68 - Calon Papa Ngambek
70 Bab 69 - Setelah Sekian Purnama
71 Bab 70 - Akhir Kisah Ibu Mertua Kejam
72 Bab 71 - Permintaan Maaf
73 Bab 72 - Kelahiran Buah Hati
74 PROMO KARYA BARU
75 PROMO KARYA BARU
76 PROMO KARYA BARU
77 PROMO KARYA BARU
78 PROMO KARYA BARU
79 PROMO KARYA BARU
80 PROMO KARYA BARU
81 PROMO KARYA BARU
82 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1 - Kecelakaan Dahsyat
2
Bab 2 - Duka yang Mendalam
3
Bab 3 - Suratan Takdir
4
Bab 4 - Wasiat Handika
5
Bab 5 - Kedatangan Pengacara Keluarga
6
Bab 6 - Hal Penting
7
Bab 7 - Awal Mula
8
Bab 8 - Patah Hati
9
Bab 9 - Calon Menantu Idaman
10
Bab 10 - Firasat Buruk
11
Bab 11 - Satu Tahun Pernikahan
12
Bab 12 - Bicara Berdua
13
Bab 13 - Pulang Kampung
14
Bab 14 - Cinta Tulus Faizan
15
Bab 15 - Menuju Pernikahan
16
Bab 16 - Mimpi Indah
17
Bab 17 - Sah
18
Bab 18 - Malam Pengantin
19
Bab 19 - Pelukan Hangat
20
Bab 20 - Cinta atau Kewajiban?
21
Bab 21 - Siapa Perempuan Itu?
22
Bab 22 - Cemburu
23
Bab 23 - Nasehat Bik Imah
24
Bab 24 - Trauma
25
Bab 25 - Aku Mencintaimu
26
Bab 26 - Pergi ke Bandung
27
Bab 27 - Menuju Berbuka
28
Bab 28 - Masih Suci ?
29
Bab 29 - Anugerah Terindah
30
Bab 30 - Penjelasan
31
Bab 31 - Urusan Bisnis
32
Bab 32 - Rencana Licik
33
Bab 33 - Honeymoon
34
Bab 34 - Terusik
35
Bab 35 - Pukulan Telak
36
Bab 36 - Mama Ida Jatuh Sakit
37
Bab 37 - Rencana Busuk
38
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
39
Bab 38 - Hamil
40
Bab 39 - Tangisan Pilu Aisha
41
Bab 40 - Gelisah dan Curiga
42
Bab 41 - Wejangan dari Sahabat
43
Bab 42 - Paket Misterius
44
Bab 43 - Terusir
45
Bab 44 - Mendadak Mual
46
Bab 45 - Couvade Syndrome
47
Bab 46 - Diterima Bekerja
48
Bab 47 - Kepulangan Faizan
49
Bab 48 - Alibi Mama Ida
50
Bab 49 - Sebuah Amplop Tanpa Nama
51
Bab 50 - Tiga Lembar Foto
52
Bab 51 - Tikus Kecil
53
Bab 52 - Kedatangan Tamu
54
Bab 53 - Duka di Masa Lalu
55
Bab 54 - Keyakinan Bu Jihan
56
Bab 55 - Ngidam
57
Bab 56 - Kabar Mengejutkan
58
Bab 57 - Wajah yang Familiar
59
Bab 58 - Menguak Tabir
60
Bab 59 - Tabir Terbuka part 1
61
Bab 60 - Tabir Terbuka part 2
62
Bab 61 - Tabir Terbuka part 3
63
Bab 62 - Hukum Tabur Tuai
64
Bab 63 - Go to Bali
65
Bab 64 - Tes DNA
66
Bab 65 - Drama Perjalanan ke Bali
67
Bab 66 - Hasil Tes DNA
68
Bab 67 - Haru Biru
69
Bab 68 - Calon Papa Ngambek
70
Bab 69 - Setelah Sekian Purnama
71
Bab 70 - Akhir Kisah Ibu Mertua Kejam
72
Bab 71 - Permintaan Maaf
73
Bab 72 - Kelahiran Buah Hati
74
PROMO KARYA BARU
75
PROMO KARYA BARU
76
PROMO KARYA BARU
77
PROMO KARYA BARU
78
PROMO KARYA BARU
79
PROMO KARYA BARU
80
PROMO KARYA BARU
81
PROMO KARYA BARU
82
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!