12. LEMBARAN BARU

Lembaran baru

Tiga bulan kemudian

Hari ini adalah hari dimana hakim akan menjatuhkan hukuman untuk Arfan. Keluarga Aisha dan Zayyan turut datang ke pengadilan namun, Aisha sengaja tidak di ajak karena jika ia mendengar nama Arfan sedikit saja ia akan kembali teringat dengan kejadian waktu lalu.

"Ayah lega hakim menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada Arfan" ucap ayah Aisha.

Arfan yang masih duduk di bangku pengadilan segera di kawal untuk kembali ke dalam jeruji besi. Mata Arfan tertuju kepada salah satu pendengar disana yaitu Zayyan. Mata yang penuh dengan amarah seolah-olah akan merobek-robek tubuh Zayyan. Arfan pun meminta izin untuk berbicara dengan Zayyan dan Zayyan pun menyetujui nya.

"Dengar, walaupun aku harus dipenjara selama 15 tahun cintaku terhadap Aisha akan tetap sama. Tunggu saja waktu main nya" ucap Arfan pelan.

Zayyan pun mendekat dan berbisik "dan aku akan berdoa itu hanyalah sebuah ilusi mu semata" ucap Zayyan.

Arfan pun segera meninggalkan ruangan dengan pengawasan yang sangat ketat.

***

"Assalamualaikum"

"Waalikumsalam, darimana mas? Kok jam segini udah pulang?" Tanya Aisha.

"Sayang juga kok jam segini sudah pulang?" Tanya Zayyan.

"Mas ah, di tanyain malah tanya balik. Aisha tidak ada les jadi Aisha pulang awal" ucap Aisha kesal.

"Utututu gumush nya istri mas kalau lagi marah" ucap Zayyan mencubit pipi Aisha yang mulai mengembang.

"Ya sudah mas mau mandi dulu, hemm.. bau kecut" ucap Zayyan.

Sembari menunggu Zayyan mandi Aisha pun menyiapkan makan malam untuk mereka.

"Mas, papa gak pulang?" Tanya Aisha.

"Papa ada urusan di luar kota sayang jadi nya nginep di hotel" ucap Zayyan.

"Oh gitu ya udah deh.. mas, habis sholat isya bantuin Aisha bikin tugas ya. Tugas Aisha banyak" ucap Aisha memohon.

"Iya, nanti habis sholat mas bantuin bikin" ucap Zayyan.

Kumandang adzan isya pun sudah terdengar. Mereka berdua menyegerakan diri mengambil wudhu dan sholat berjamaah. Setelah sholat Aisha langsung mengambil tas yang berisi beberapa tugas ke depan ruang tamu, karena meja itu lebih besar daripada meja dikamar nya.

"Mas sini" panggil Aisha sembari menggerakkan tangan nya memberikan isyarat.

Namun, Zayyan masih sibuk menerima telfon. Tangan nya juga tak berhenti untuk membolak-balik kan halaman berkas.

Hingga waktu menunjukkan pukul 22.17 Aisha tertidur karena kelelahan. Kepalanya ia senderkan di meja yang masih berserakan dengan buku. Zayyan yang baru menyelesaikan urusan nya langsung terkejut saat mendapati Aisha sudah tertidur.

"Astaghfirullahadzim, ya Allah sayang" ucap Zayyan pelan.

Zayyan pun lantas mendekati Aisha, ia tatap wajah Aisha sembari menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Aisha.

"Mashaallah, cantik sekali istriku ya Allah" ucap Zayyan.

Aisha yang merasa terusik pun langsung bangun dari tidur nya.

"Euhm, mas sudah selesai?" Tanya Aisha yang masih setengah tidur.

"Sudah sayang, mas minta maaf ya" ucap Zayyan.

"Gak apa-apa mas, tugas Aisha juga sudah selesai kok" ucap Aisha.

"Sayang ngantuk? Pindah di kamar saja. Biar mas beresin buku-buku nya" ucap Zayyan.

Aisha langsung mengulurkan kedua tangan nya memberikan isyarat minta untuk digendong. Zayyan yang terkejut atas tingkah Aisha sempat membeku sejenak.

"Mas.. gendong" renggek Aisha.

Lamunan Zayyan terbuyarkan karena renggekan Aisha. Zayyan pun menggendong Aisha. Bagaimana bisa? Hati Zayyan berdebar-debar seolah-olah sedang lari maraton. Untuk pertama kalinya Aisha meminta untuk digendong. Biasanya Zayyan hanya memeluk Aisha saat ia sedang menangis. Dan kini, ah atau mungkinkah ini jawaban atas kesabaran Zayyan?.

"Sudah di lanjut sana tidur nya" ucap Zayyan setelah menidurkan Aisha di kasur. Saat Zayyan hendak beranjak dari kasur tangan Zayyan di tahan oleh Aisha. Entah apa yang membuat Aisha melakukan itu. Tapi, suasana malam itu benar-benar dihiasi oleh bahtera cinta Aisha dan Zayyan.

Keesokkan harinya saat adzan subuh sudah berkumandang Zayyan membuka matanya dan terlihat Aisha masih terlelap di pelukan nya. Sekilas Zayyan mencium tangan Aisha yang terletak di dada bidang nya.

"Sayang, ayo bangun" ucap Zayyan perlahan.

"Euhmmm.." renggek Aisha.

"Ayo bangun, mandi dulu habis itu kita sholat" ucap Zayyan.

"Mas aja dulu, aisha masih ngantuk" ucap Aisha. Aisha malah membalikkan badan nya membelakangi Zayyan. "Bener nih gak mau mandi?" Tanya Zayyan.

Zayyan terlintas ide yang menurut nya bagus. Zayyan langsung menggendong Aisha begitu saja dan membawa Aisha ke kamar mandi. Aisha? Jangan di tanya ia masih terlelap tidur.

Dimeja makan.

"Ish mas nyebelin banget" ucap Aisha kesal.

"Salah sendiri di suruh bangun gak mau" ucap Zayyan.

"Sayang, terimakasih semalam" ucap Zayyan.

Aisha yang merasa malu hanya bisa menunduk. Walaupun tak menjawab pipi Aisha mulai memerah karena malu. Zayyan yang paham atas kondisi itu pun tak melanjutkan ucapannya dan lebih memilih melanjutkan sarapan paginya.

"Mas, Aisha mau membuka lembaran baru" ucap Aisha secara tiba-tiba. Seketika membuat Zayyan hampir tersedak.

"Hah? Mak-maksud nya?" Tanya Zayyan.

"Sekarang mas jangan manggil Aisha dengan nama Aisha. Mas boleh panggil Aisha dengan panggilan 'dek'" ucap Aisha.

Seketika jantung Zayyan ingin lepas karena ucapan Aisha. Bermimpi apa Zayyan tadi malam.

"Aisha tidak keberatan?" Tanya Zayyan.

"Ya, kenapa harus keberatan? Kan tidak di bawa" ucap Aisha.

"Mas serius sayang" ucap Zayyan.

"Ya Aisha juga serius mas. Mas kan suami Aisha ya masak mas mau panggil nama Aisha terus" ucap Aisha.

"Benar tidak apa-apa?" Tanya Zayyan kembali untuk memastikan.

"Iya mamas ku" ucap Aisha gemas.

"Mashaallah hati ku terasa lepas" gumam Zayyan.

"D-dek Aisha" panggil Zayyan pelan.

"Iya mas"

"Terimakasih sayang" ucap Zayyan.

"Seharusnya Aisha yang berterima kasih mas. Mas sudah merawat Aisha saat Aisha sakit. Mas juga sabar menunggu kesiapan Aisha. Mas tidak pernah marah sama Aisha, ya mungkin saat ini belum tapi, Aisha tidak pernah berharap itu terjadi" ucap Aisha.

"Insyaallah dek, mas akan selalu menjaga mu sampai maut memisahkan kita" ucap Zayyan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!