bab 20

Happy Reading.

.

.

Entah apa yang membuat Alvaro begitu gugup . Hari ini dia akan bertemu dengan Almira di sebuah kafe untuk membahas soal pernikahan kontrak mereka . Yah , hanya tinggal beberapa minggu saja mereka akan memutuskan untuk berpisah .

" sorry , udah lama ya ?" tanya Alvaro yang baru datang.

" nggak kok , baru sampe juga kok . Mau pesen minum apa ?"

" samain aja "

Almira mengangguk lalu memanggil seorang pelayan kafe untuk memesan minuman untuk mereka berdua .

" jadi gimana ro ? Kita sepakat kan akan bercerai setelah kontrak kita habis "

" hm , lo beneran mau pisah ?"

Almira mengerutkan keningnya . Kenapa Alvaro bertanya seperti itu . Bukankah memang sudah kesepakatan bersama setelah 6 bulan menikah mereka akan bercerai .

" iyalah , kan udah kesepakatan bersama "

" orang tua kita bagaimana ?" tanya Alvaro .

Entah kenapa percakapan ini terasa begitu berat bagi Alvaro . Haruskah dia merelakan dan melepaskan Almira begitu saja . Dia sendiri tau perasaan dia pada Almira seperti apa . Apa mungkin nantinya dia tidak akan masalah jika melihat Almira bersama dengan lelaki lain pikirnya . Mengingat bosnya Almira menyukainya .

Dari kejauhan tak terlalu jauh karena dia masih bisa mendengar percakapan Almira dengan Alvaro. ada sosok yang menatap tajam pada Almira juga Alvaro . Rupanya dia adalah Iqbal , yang memang sedari tadi mengikuti Almira dari keluar kantor.

" oh jadi kalian menikah kontrak hanya karena orang tua kalian. Bagus deh , berarti gue masih punya kesempatan buat dapetin lo Al " ucap Iqbal bermonolog .

entah sudah berapa banyak yanh di dengar oleh Iqbal . Tapi dia terus menguping hingga akhirnya dia memilih untuk menghampiri Almira dan Alvaro .

" Almira " panggil Iqbal pura pura kaget .

" pak Iqbal "

Iqbal tersenyum lalu menatap kearah Alvaro seraya bertanya " dia siapa Al ?" .

Almira bingung akan menjawab apa pertanyaan yang bosnya berikan ini . Jika dia menjawab jujur maka satu kantor akan tau jika dia sudah menikah . Tapi , jika berbohong ada kemungkinan bosnya akan kembali mendekatinya lagi .

" dia,-- dia suami saya pak" ucap Almira ragu . Iqbal hanya menganggukkan kepalanya .

Sedangkan Alvaro , langsung kaget saat mendengar Almira mengakui dirinya sebagai suaminya di depan bosnya itu . Hati nya mendadak berbunga bunga . Itu sangat membuat hatinya senang Almira baru saja mengakui dirinya sebagai suami nya .

" hallo pak , Alvaro " ucap Alvaro mengulurkan tangan pada iqbal memperkenalkan diri .

" oh haloo ,saya Iqbal bos Almira di kantor . Senang bertemu dengan pak suami ". jawab Iqbal ramah penuh senyuman.

" senang bertemu dengan anda pak " jawab Alvaro ramah .

" ah , saya pikir kamu belum menikah Almira . Kau tidak pernah memperkenalkan suamimu . Rupanya ini alasannya suamimu cukup tampan jadinya kau takut akan ada yang merebutnya bukan " ucap Iqbal bercanda .

" hah ? Bbukan seperti itu pak " jawab almira kikuk .

" ah yasudahlah kalian mungkin ada alasan tersendiri . Yasudah kalau begitu saya pamit dulu . Oh iya Almira , jangan telat kembali kekantor ya karena setelah ini kita ada meeting " ucap Iqbal sebelum akhirnya meninggalkan Kafe .

Almira hanya memeberikan anggukan lalu kembali fokus pada Alvaro dan melanjutkan pembicaraan mereka yang terjeda tadi .

" mereka akan mengerti nantinya bilang saja kalau kita ga saling cinta " ucap Almira .

..." tapi gue cinta sama lo Almira " , ucap Alvaro dalam hati . Dia hanya bisa terdiam saat Almira berusaha memeberi saran . ...

" kok diem aja varo ? Ngomong dong "

" gue , gue ga bisa . Kenapa kita ga coba perpanjang aja Al. Gue takut mereka kecewa "

" ga bisa Varo . Emang lo mau terus terjebak dalam hubungan ini . Kita ga saling cinta varo "

" lo salah , guee ,-- ah sudahlah . nanti kita bahas lagi gue mau balik ke kantor masih banyak kerjaan dikantor . dan maaf hari ini gue ga bisa jemput lo pulang "

Alvaro pergi meninggalkan Almira sendirian . Entah apa yang di rasakannya kini . hatinya begitu teriris mendengar Almira yang sedikitpun tak mencintainya . Padahal sudah hampir 6 bulan mereka tinggal bersama . Apa dia tidak bisa membuka hatinya sedikit saja untuknya .

Almira menangis menatap kepergian Alvaro . Hatinya mendadak sakit mengingat pernikahan mereka akan segera kandas . Sesungguhnya dia mulai kembali mencintai Alvaro . Tapi , dia tidak ingin menjalani hubungan seperti ini . Dia tidak ingin Alvaro tersiksa karena terjerat dengan hubungan yang tidak pasti seperti ini . Alvaro tak mencintainya , jika bukan karena orang tua mereka yang menjebak mereka tidur bersama . Alvaro tidak akan menikahinya .

...☘☘☘...

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!