Happy Reading.
.
.
Entah apa yang membuat Alvaro begitu gugup . Hari ini dia akan bertemu dengan Almira di sebuah kafe untuk membahas soal pernikahan kontrak mereka . Yah , hanya tinggal beberapa minggu saja mereka akan memutuskan untuk berpisah .
" sorry , udah lama ya ?" tanya Alvaro yang baru datang.
" nggak kok , baru sampe juga kok . Mau pesen minum apa ?"
" samain aja "
Almira mengangguk lalu memanggil seorang pelayan kafe untuk memesan minuman untuk mereka berdua .
" jadi gimana ro ? Kita sepakat kan akan bercerai setelah kontrak kita habis "
" hm , lo beneran mau pisah ?"
Almira mengerutkan keningnya . Kenapa Alvaro bertanya seperti itu . Bukankah memang sudah kesepakatan bersama setelah 6 bulan menikah mereka akan bercerai .
" iyalah , kan udah kesepakatan bersama "
" orang tua kita bagaimana ?" tanya Alvaro .
Entah kenapa percakapan ini terasa begitu berat bagi Alvaro . Haruskah dia merelakan dan melepaskan Almira begitu saja . Dia sendiri tau perasaan dia pada Almira seperti apa . Apa mungkin nantinya dia tidak akan masalah jika melihat Almira bersama dengan lelaki lain pikirnya . Mengingat bosnya Almira menyukainya .
Dari kejauhan tak terlalu jauh karena dia masih bisa mendengar percakapan Almira dengan Alvaro. ada sosok yang menatap tajam pada Almira juga Alvaro . Rupanya dia adalah Iqbal , yang memang sedari tadi mengikuti Almira dari keluar kantor.
" oh jadi kalian menikah kontrak hanya karena orang tua kalian. Bagus deh , berarti gue masih punya kesempatan buat dapetin lo Al " ucap Iqbal bermonolog .
entah sudah berapa banyak yanh di dengar oleh Iqbal . Tapi dia terus menguping hingga akhirnya dia memilih untuk menghampiri Almira dan Alvaro .
" Almira " panggil Iqbal pura pura kaget .
" pak Iqbal "
Iqbal tersenyum lalu menatap kearah Alvaro seraya bertanya " dia siapa Al ?" .
Almira bingung akan menjawab apa pertanyaan yang bosnya berikan ini . Jika dia menjawab jujur maka satu kantor akan tau jika dia sudah menikah . Tapi , jika berbohong ada kemungkinan bosnya akan kembali mendekatinya lagi .
" dia,-- dia suami saya pak" ucap Almira ragu . Iqbal hanya menganggukkan kepalanya .
Sedangkan Alvaro , langsung kaget saat mendengar Almira mengakui dirinya sebagai suaminya di depan bosnya itu . Hati nya mendadak berbunga bunga . Itu sangat membuat hatinya senang Almira baru saja mengakui dirinya sebagai suami nya .
" hallo pak , Alvaro " ucap Alvaro mengulurkan tangan pada iqbal memperkenalkan diri .
" oh haloo ,saya Iqbal bos Almira di kantor . Senang bertemu dengan pak suami ". jawab Iqbal ramah penuh senyuman.
" senang bertemu dengan anda pak " jawab Alvaro ramah .
" ah , saya pikir kamu belum menikah Almira . Kau tidak pernah memperkenalkan suamimu . Rupanya ini alasannya suamimu cukup tampan jadinya kau takut akan ada yang merebutnya bukan " ucap Iqbal bercanda .
" hah ? Bbukan seperti itu pak " jawab almira kikuk .
" ah yasudahlah kalian mungkin ada alasan tersendiri . Yasudah kalau begitu saya pamit dulu . Oh iya Almira , jangan telat kembali kekantor ya karena setelah ini kita ada meeting " ucap Iqbal sebelum akhirnya meninggalkan Kafe .
Almira hanya memeberikan anggukan lalu kembali fokus pada Alvaro dan melanjutkan pembicaraan mereka yang terjeda tadi .
" mereka akan mengerti nantinya bilang saja kalau kita ga saling cinta " ucap Almira .
..." tapi gue cinta sama lo Almira " , ucap Alvaro dalam hati . Dia hanya bisa terdiam saat Almira berusaha memeberi saran . ...
" kok diem aja varo ? Ngomong dong "
" gue , gue ga bisa . Kenapa kita ga coba perpanjang aja Al. Gue takut mereka kecewa "
" ga bisa Varo . Emang lo mau terus terjebak dalam hubungan ini . Kita ga saling cinta varo "
" lo salah , guee ,-- ah sudahlah . nanti kita bahas lagi gue mau balik ke kantor masih banyak kerjaan dikantor . dan maaf hari ini gue ga bisa jemput lo pulang "
Alvaro pergi meninggalkan Almira sendirian . Entah apa yang di rasakannya kini . hatinya begitu teriris mendengar Almira yang sedikitpun tak mencintainya . Padahal sudah hampir 6 bulan mereka tinggal bersama . Apa dia tidak bisa membuka hatinya sedikit saja untuknya .
Almira menangis menatap kepergian Alvaro . Hatinya mendadak sakit mengingat pernikahan mereka akan segera kandas . Sesungguhnya dia mulai kembali mencintai Alvaro . Tapi , dia tidak ingin menjalani hubungan seperti ini . Dia tidak ingin Alvaro tersiksa karena terjerat dengan hubungan yang tidak pasti seperti ini . Alvaro tak mencintainya , jika bukan karena orang tua mereka yang menjebak mereka tidur bersama . Alvaro tidak akan menikahinya .
...☘☘☘...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments