.
.
" Almira !" panggil Iqbal .
" iya pak Iqbal , ada yang bisa saya bantu ?"
" formal banget sih , kita lagi diluar kantor kok "
kini Almira sedang makan siang bersama Iqbal . Sebenarnya tadi Almira menemani Iqbal bertemu klien tapi karena ada urusan mendadak klien tersebut pamit untuk pulang .
" al , boleh tanya ga ?"
" apa ?"
" hubungan kamu sama laki laki yang biasa anter jemput kamu apa ya ?"
Enggan menjawab Almira hanya menatap kearah Iqbal . Raut wajahnya seakan bertanya *haruskah kujawab* ? . Karena menurutnya itu adalah urusan pribadinya jadi bosnya itu tak perlu tahu .
Iqbal yang melihat wajah Almira yang terlihat risih mendapat pertanyaan itu . Lalu langsung tersadar dan meminta maaf .
"ah maafkan aku Al . Kau tak perlu menjawabnya jika tak berkenan "
Almira hanya memberi senyuman sebagai jawaban . Sebetulnya dia tau betul jika bos nya ini sudah menyimpan rasa pada Almira . Namun dia sungguh tak perduli dengan hal itu . Karena dia hanya ingin bekerja dengan tenang tanpa memikirkan hal hal itu .
Almira dengan cepat menghabiskan makanannya. Mengingat jam istirahat kantor sudah akan habis . Ditambah perjalanan ke kantornya juga cukup memakan waktu . Almira beranjak dari kursinya namun di tahan oleh Iqbal .
" ayok pak kita kembali ke kantor "
" tunggu ! Aku ingin bicara "
Mau tidak mau Almira harus kembali duduk dikursinya . Menunggu apa yang akan ditanyakan Iqbal kepada dirinya .
" aku suka sama kamu Al "
Aissh ,, benar dugaan Almira . Bosnya itu menyatakan perasaan padanya . Situasi yang sangat menyebalkan ini akhirnya datang juga . *Apa yang harus aku katakan* ? Pertanyaan itu terus memutar diotaknya . Dia bingung harus memberi jawaban seperti apa . Dia tak menyukai bosnya itu . Tapi dia juga takut untuk menolak bosnya itu . Bagaimana jika dia menolak nanti , bosnya akan memepersulit pekerjaannya .
ayoo , pikirkan sesuatu Al !! , ributnya dalam hati .
Melihat Almira yang tak kunjung memberi jawaban padanya . Iqbal mengibas kibaskan tangannya tepat di depan wajah Almira karena gadis didepannya itu sudah terlalu lama bengong.
" hallo al , are you okay ?"
" hah ? Saya gapapa kok pak " ucapnya saat tersadar dari lamaunannya.
" jadi gimana Al ?" tanya Iqbal sekali lagi .
Almira menghela napas dalam . Dia berdoa semoga jawaban yang akan dia berikan nanti tidak membuat bosnya tersinggung. Atau membuat bosnya berganti mood .
Almira sungguh tak habis fikir . Kenapa dia bisa terjebak dalam situasi seperti ini pikirnya .
Almira menatap lurus kearah bosnya lalu tersenyum kikuk .
" maaf pak , saya tidak bisa " tolaknya sopan .
Tubuh tegang Iqbal kini menjadi layu . Dia menyandarkan punggungnya di kursi yang dia duduki . Tak menyangka jika dia akan mendapatkan penolakan dari Almira . Padahal dia sangat berharap jika gadis itu menerima cintanya . Tapi , yasudahlah dia juga tidak bisa memaksa kehendaknya .
Mungkin jika memang berjodoh mereka akan bersatu nanti .
" ah begitu . Baiklah " lirih Iqbal lemah .
" maaf ya pak "
" ga masalah kok "
Almira sebetulnya merasa tidak enak . Tapi , cinta juga tak bisa dipaksa dis sungguh tak memiliki perasaan apapun pada Iqbal. Ditambah lagi , dia sudah menjadi istri dari Alvaro . Walau tinggal beberapa bulan lagi pernikahan mereka akan usai . Tapi tetap saja dia tidak boleh menghianati pernikahan mereka.
" yasudah kita balik kekantor sekarang " ucap Iqbal dengan nada dinginnya .
" baik pak "
suasana di dalam mobil menjadi canggung . Iqbal yang biasanya banyak bertanya padanya kini diam seribu bahasa . Almira sadar , bosnya pasti tengah patah hati sekarang .
...☘☘☘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments