bab 17

.

.

" Almira !" panggil Iqbal .

" iya pak Iqbal , ada yang bisa saya bantu ?"

" formal banget sih , kita lagi diluar kantor kok "

kini Almira sedang makan siang bersama Iqbal . Sebenarnya tadi Almira menemani Iqbal bertemu klien tapi karena ada urusan mendadak klien tersebut pamit untuk pulang .

" al , boleh tanya ga ?"

" apa ?"

" hubungan kamu sama laki laki yang biasa anter jemput kamu apa ya ?"

Enggan menjawab Almira hanya menatap kearah Iqbal . Raut wajahnya seakan bertanya *haruskah kujawab* ? . Karena menurutnya itu adalah urusan pribadinya jadi bosnya itu tak perlu tahu .

Iqbal yang melihat wajah Almira yang terlihat risih mendapat pertanyaan itu . Lalu langsung tersadar dan meminta maaf .

"ah maafkan aku Al . Kau tak perlu menjawabnya jika tak berkenan "

Almira hanya memberi senyuman sebagai jawaban . Sebetulnya dia tau betul jika bos nya ini sudah menyimpan rasa pada Almira . Namun dia sungguh tak perduli dengan hal itu . Karena dia hanya ingin bekerja dengan tenang tanpa memikirkan hal hal itu .

Almira dengan cepat menghabiskan makanannya. Mengingat jam istirahat kantor sudah akan habis . Ditambah perjalanan ke kantornya juga cukup memakan waktu . Almira beranjak dari kursinya namun di tahan oleh Iqbal .

" ayok pak kita kembali ke kantor "

" tunggu ! Aku ingin bicara "

Mau tidak mau Almira harus kembali duduk dikursinya . Menunggu apa yang akan ditanyakan Iqbal kepada dirinya .

" aku suka sama kamu Al "

Aissh ,, benar dugaan Almira . Bosnya itu menyatakan perasaan padanya . Situasi yang sangat menyebalkan ini akhirnya datang juga . *Apa yang harus aku katakan* ? Pertanyaan itu terus memutar diotaknya . Dia bingung harus memberi jawaban seperti apa . Dia tak menyukai bosnya itu . Tapi dia juga takut untuk menolak bosnya itu . Bagaimana jika dia menolak nanti , bosnya akan memepersulit pekerjaannya .

ayoo , pikirkan sesuatu Al !! , ributnya dalam hati .

Melihat Almira yang tak kunjung memberi jawaban padanya . Iqbal mengibas kibaskan tangannya tepat di depan wajah Almira karena gadis didepannya itu sudah terlalu lama bengong.

" hallo al , are you okay ?"

" hah ? Saya gapapa kok pak " ucapnya saat tersadar dari lamaunannya.

" jadi gimana Al ?" tanya Iqbal sekali lagi .

Almira menghela napas dalam . Dia berdoa semoga jawaban yang akan dia berikan nanti tidak membuat bosnya tersinggung. Atau membuat bosnya berganti mood .

Almira sungguh tak habis fikir . Kenapa dia bisa terjebak dalam situasi seperti ini pikirnya .

Almira menatap lurus kearah bosnya lalu tersenyum kikuk .

" maaf pak , saya tidak bisa " tolaknya sopan .

Tubuh tegang Iqbal kini menjadi layu . Dia menyandarkan punggungnya di kursi yang dia duduki . Tak menyangka jika dia akan mendapatkan penolakan dari Almira . Padahal dia sangat berharap jika gadis itu menerima cintanya . Tapi , yasudahlah dia juga tidak bisa memaksa kehendaknya .

Mungkin jika memang berjodoh mereka akan bersatu nanti .

" ah begitu . Baiklah " lirih Iqbal lemah .

" maaf ya pak "

" ga masalah kok "

Almira sebetulnya merasa tidak enak . Tapi , cinta juga tak bisa dipaksa dis sungguh tak memiliki perasaan apapun pada Iqbal. Ditambah lagi , dia sudah menjadi istri dari Alvaro . Walau tinggal beberapa bulan lagi pernikahan mereka akan usai . Tapi tetap saja dia tidak boleh menghianati pernikahan mereka.

" yasudah kita balik kekantor sekarang " ucap Iqbal dengan nada dinginnya .

" baik pak "

suasana di dalam mobil menjadi canggung . Iqbal yang biasanya banyak bertanya padanya kini diam seribu bahasa . Almira sadar , bosnya pasti tengah patah hati sekarang .

...☘☘☘...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!