" ah gilaaaa " teriak Almira frustasi .
semenjak kejadian waktu itu Almira tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak terlebih lagi dia akan segera mungkin dinikahkan dengan Alvaro . Lelaki dingin yang sama sekali tak memenuhi kriteria pasangannya .
Sebetulnya Alvaro tak cukup buruk . Wajah nya yang tampan tubuhnya yang bagus dan karirnya yang lumayan cemerlang . Hanya saja mereka dari dahulu tak pernah akur . Bahkan Almira selalu berdoa untuk di jauhkan dari lelaki itu.
Alhasil saat kedua orang tuanya berniat untuk menjodohkannya dengan Alvaro . Almira terus terang menolak perjodohan itu . Dia sama sekali tak pernah terbesit di kepalanya untuk menikah dengan Alvaro .
Sayang , takdir berkata lain . Pernikahan yang selalu dia hindari akan terjadi dalam waktu dekat . Karena kesalahan bodoh yang mereka lakukan. Walau tak yakin mereka melakukan sesuatu di malam itu . Tapi , mereka juga tak ingin kabar buruk ini tersebar dan membuat orang tua mereka berujung malu.
Almira terus berusaha mengingat kejadian malam itu namun tetap saja nihil . Semua kejadian malam iti dia tak bisa ingat dengan jelas . Dia hanya ingat saat itu dia pergi bersama temannya . lalu bangun bangun dia sudah berada di satu ranjang yang sama dengan Alvaro . Dengan pakaian sudah tak lengkap di tubuhnya.
" gue harus cari cara untuk gagalin pernikhan ini "
" tapi apa ? Gue bingung . Gue ga mau nikah sama Alvaro "
kata kata itu terus keluar dari bibir Almira . Rambutnya terus di acak kasar karena merasa frustasi dengan apa yang telah dia lalui kali ini .
Tanpa dia sadari sesosok lelaki bertubuh tegap tengah melihat aksinya sedari tadi .
" lo kira gue mau nikah sama lo ?" ucap suara serak .
Almira memutar tubuhnya . melihat siapanyang berbicara dengannya .
" Alvaro " pekiknya .
" ngapain lo di kamar gue , dasar mesum " ucap Almira meneriaki Alvaro .
Alvaro tak membalas perkataan Almira . Dia hanya melangkahkan kakinya maju kearah Almira . Membuat Almira waspada dan melangkahkan kaki secara mundur dan menyilangkan tangannya di depan dadanya . Karena saat itu dia hanya mengenakan tanktop dengan tali satu jari .
" ga perlu di tutup gitu , bentar lagi juga kita nikah lagian kita udah pernah seranjang bukan " ucap Alvaro santai .
Almira melotot mendengar ucapan yang keluar dari mulut Alvaro . Bisa bisa nya dia mengatakan hal se frontal itu dengan sangat santai .
" mulut lo Alvaro . Memangnya lo inget apa yang kita lakuin pas malem itu ? Enggak kan ? " pekik Almira.
" memang tidak " santai Alvaro . " tapi bukan berarti kita juha tidak melakukan apapun malam itu " imbuhnya.
" nggak , gue yakin kita ga mungkin melakukan hal itu " ucap almira bersihkukuh .
" terserah , gue kesini cuma mau kasih ponsel lo yang ketinggalan . Orang tua lo langsung pergi bareng orang tua gue buat nyiapin acara pernikahan kita "
setelah mengembalikan ponsel Almira . Alvaro segera keluar dari kamar Almira. Karena memang niatan awal nya datang kerumah Almira hanya untuk mengembalikan ponselnya . Sebetulnya dia tidak ingin menerobis masuk kekamarnya . Hanya saja tidak ada orang yang menyambutnya di bawah maka dari itu dia berinisiatif keatas kekamar Almira . Alvaro tau itu kamar Almira karena kamar mereka memang berhadapan hanya terhalang jalanan saja . Alvaro juga tak tahu jiika dikamar Almira sudah tidak mengenakan kemeja yang dia pakai di pertemuan mereka tadi .
Pikiran Alvaro kembali pada perkataan Almira yang kekeuh jika mereka tidak melakukan itu . Tapi , Alvaro tak bisa memastikan itu karena dia ragu saat mendengar perkataan sang mamah yang sudah mengganti spreinya karena terdapat noda kotor setelah malam itu .
" gue ga yakin mir kalo malem itu gue ga lakuin apapun sama lo. sebab mama nemuin sesuatu yang biasa di temuin setelah orang dewasa melakukan nya untuk pertama kali . Gue juga ga mau nikah tapi gue bukan cowok berengsek yang kabur dari tanggung jawab gue " ucap Alvaro dalam hati .
Tak ingin berlama lama di rumah Almira . Dia langsung kembali kerumahnya yang hanya bersebrangan jalan dari rumahnya itu . sesekali dia juga berfikir . Kenapa bukan orang tua nya saja yang mengantarkan ponselnya sebentar sebelum mereka pergi bersama orang tuanya . Kenapa harus Alvaro yang mengantarkannya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments