Bab 4

" ah gilaaaa " teriak Almira frustasi .

semenjak kejadian waktu itu Almira tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak terlebih lagi dia akan segera mungkin dinikahkan dengan Alvaro . Lelaki dingin yang sama sekali tak memenuhi kriteria pasangannya .

Sebetulnya Alvaro tak cukup buruk . Wajah nya yang tampan tubuhnya yang bagus dan karirnya yang lumayan cemerlang . Hanya saja mereka dari dahulu tak pernah akur . Bahkan Almira selalu berdoa untuk di jauhkan dari lelaki itu.

Alhasil saat kedua orang tuanya berniat untuk menjodohkannya dengan Alvaro . Almira terus terang menolak perjodohan itu . Dia sama sekali tak pernah terbesit di kepalanya untuk menikah dengan Alvaro .

Sayang , takdir berkata lain . Pernikahan yang selalu dia hindari akan terjadi dalam waktu dekat . Karena kesalahan bodoh yang mereka lakukan. Walau tak yakin mereka melakukan sesuatu di malam itu . Tapi , mereka juga tak ingin kabar buruk ini tersebar dan membuat orang tua mereka berujung malu.

Almira terus berusaha mengingat kejadian malam itu namun tetap saja nihil . Semua kejadian malam iti dia tak bisa ingat dengan jelas . Dia hanya ingat saat itu dia pergi bersama temannya . lalu bangun bangun dia sudah berada di satu ranjang yang sama dengan Alvaro . Dengan pakaian sudah tak lengkap di tubuhnya.

" gue harus cari cara untuk gagalin pernikhan ini "

" tapi apa ? Gue bingung . Gue ga mau nikah sama Alvaro "

kata kata itu terus keluar dari bibir Almira . Rambutnya terus di acak kasar karena merasa frustasi dengan apa yang telah dia lalui kali ini .

Tanpa dia sadari sesosok lelaki bertubuh tegap tengah melihat aksinya sedari tadi .

" lo kira gue mau nikah sama lo ?" ucap suara serak .

Almira memutar tubuhnya . melihat siapanyang berbicara dengannya .

" Alvaro " pekiknya .

" ngapain lo di kamar gue , dasar mesum " ucap Almira meneriaki Alvaro .

Alvaro tak membalas perkataan Almira . Dia hanya melangkahkan kakinya maju kearah Almira . Membuat Almira waspada dan melangkahkan kaki secara mundur dan menyilangkan tangannya di depan dadanya . Karena saat itu dia hanya mengenakan tanktop dengan tali satu jari .

" ga perlu di tutup gitu , bentar lagi juga kita nikah lagian kita udah pernah seranjang bukan " ucap Alvaro santai .

Almira melotot mendengar ucapan yang keluar dari mulut Alvaro . Bisa bisa nya dia mengatakan hal se frontal itu dengan sangat santai .

" mulut lo Alvaro . Memangnya lo inget apa yang kita lakuin pas malem itu ? Enggak kan ? " pekik Almira.

" memang tidak " santai Alvaro . " tapi bukan berarti kita juha tidak melakukan apapun malam itu " imbuhnya.

" nggak , gue yakin kita ga mungkin melakukan hal itu " ucap almira bersihkukuh .

" terserah , gue kesini cuma mau kasih ponsel lo yang ketinggalan . Orang tua lo langsung pergi bareng orang tua gue buat nyiapin acara pernikahan kita "

setelah mengembalikan ponsel Almira . Alvaro segera keluar dari kamar Almira. Karena memang niatan awal nya datang kerumah Almira hanya untuk mengembalikan ponselnya . Sebetulnya dia tidak ingin menerobis masuk kekamarnya . Hanya saja tidak ada orang yang menyambutnya di bawah maka dari itu dia berinisiatif keatas kekamar Almira . Alvaro tau itu kamar Almira karena kamar mereka memang berhadapan hanya terhalang jalanan saja . Alvaro juga tak tahu jiika dikamar Almira sudah tidak mengenakan kemeja yang dia pakai di pertemuan mereka tadi .

Pikiran Alvaro kembali pada perkataan Almira yang kekeuh jika mereka tidak melakukan itu . Tapi , Alvaro tak bisa memastikan itu karena dia ragu saat mendengar perkataan sang mamah yang sudah mengganti spreinya karena terdapat noda kotor setelah malam itu .

" gue ga yakin mir kalo malem itu gue ga lakuin apapun sama lo. sebab mama nemuin sesuatu yang biasa di temuin setelah orang dewasa melakukan nya untuk pertama kali . Gue juga ga mau nikah tapi gue bukan cowok berengsek yang kabur dari tanggung jawab gue " ucap Alvaro dalam hati .

Tak ingin berlama lama di rumah Almira . Dia langsung kembali kerumahnya yang hanya bersebrangan jalan dari rumahnya itu . sesekali dia juga berfikir . Kenapa bukan orang tua nya saja yang mengantarkan ponselnya sebentar sebelum mereka pergi bersama orang tuanya . Kenapa harus Alvaro yang mengantarkannya.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!