...☘☘☘...
Sudah menjadi rutinitas pagi hari Alvaro akan mengantar Almira bekerja . Sebetulnya mobilnya sudah bisa digunakan . Hanya saja orang tua mereka melarangnya menyetir mobil sendiri mungkin saja agar kedekatan diantara mereka semakin terjalin .
Perjalanan ke kantor terasa sunyi . Tak ada obrolan sama sekali mungkin karena Almira merasa canggung setelah mendapatkan pertanyaan yang mungkin wajar di ajukan oleh orang tua dan mertua .
" kenapa diem aja ? "
" gapapa "
" lo mikirin omongan mama sama papa ? Ga usah di pikirin pertanyaan begitu emang pasti ada . Apalagi pernikahan kita udah mau tiga bulan "
Almira membisu . Dia sendiri bingung menjawab apa. Yang dikatakan oleh Alvaro ada benarnya juga . Tapi , bagaimana jika pertanyaan itu terus menerus di lontarkan . Apa yang akan dia lakukan ? Bukankah mereka tak saling mencintai . Bahkan jika mengingat kontrak yang mereka tanda tangani bukankah kurang lebih tiga bulan lagi mereka akan berpisah . Lalu anak ? Apa harus memiliki seorang anak ? Almira hanya takut jika nanti dia memiliki seorang anak . Anak mereka akan menjadi sengsara karena mereka berdua .
......Flashback on ......
sebelum berangkat bekerja Almira dan alvaro tentu akan menyantap sarapan pagi terlebih dahulu . Tentunya bersama dengan mama dan papa mertua . Hari ini sedikit berbeda dari sebelumnya . Entah kenapa orang tua mereka tiba tiba bertanya soal momongan pada mereka .
" nak , apa kalian tidak ingin memiliki momongan ?"
Uhuuukkk,,
Almira tersedak makanan yang dia makan . Begitu juga Alvaro mata nya membulat sempurna hampir saja kopi yang dia seruput mengotori kemeja putih nya .
" hati hati hey , kalian berdua ini "
" mama sih kenapa tiba tiba bertanya hal itu ? "
" loh emangnya apa yang salah dengan pertanyaan mama ? papa dan juga orang tua Almira juga menginginkan seorang cucu sayang "
" kami belum memikirkannya "
" pikirkan secepatnya . kami menginginkan malaikat kecil dirumah ini "
" nanti kami pikirkan lagi . Sekarang akan berangkat kerja dulu "
Alvaro menggandeng tangan Almira yang masih bungkam sedari tadi . Dia sama sekali tak memberi jawaban apapun tentang hal itu . hingga akhirnya tarikan tangan Alvaro yang membuatnya tersadar dan segera mengikuti langkah kaki Alvaro .
...flashback Off ...
,,,
sekarang Almira sudah duduk dikursi kerja nya . Dengan pikiran yang masih memikirkan perkataan sang mertua .
Tuk ,, tuk
suara ketukan meja berhasil membuyarkan lamunan Almira .
" ikut saya ke kantor . Bawa laporan kerjasama grup MJ "
Almira segera berjalan ke ruangan bosnya seraya membawa laporan yang diminta . Dengan terus ber ekor di belakang bosnya yang sudah berjalan lebih dulu .
" ini pak laporan kerjasama dengan grup Mj "
" terima kasih "
Almira mengangguk memberi jawaban dari bosnya . Lalu berniat untuk kembali ke mejanya .
" tunggu "
" apa kau sedang punya masalah sekarang ?"
Almira membalikkan tubuhnya kearah yang bos . Lalu menggeleng kan kepalanya dengan mantap .
" tidak pak . Saya baik baik saja "
" tapi kau terlihat tidak fokus hari ini "
" ah , sebenarnya hari ini saya sedikit tidak enak badan pak . Maafkan saya jika kurang profesional "
" benarkah ? Apakah perlu ke rumah sakit ? Atau sebaiknya kau pulang lebih awal saja ?"
" ah tidak perlu pak . Terima kasih . Saya permisi kembi ke meja saya dulu "
Almira kembali ke meja kerja nya setelah mendapat anggukan dari Iqbal bosnya . Dia tak pernah berfikir jika Iqbal akan bereaksi seperti itu padanya padahal dia hanya berbohong tentang dia sedang tidak enak badan tapi dia malah bereaksi seperti itu .
... ☘☘☘...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments