bab 16

...☘☘☘...

Sudah menjadi rutinitas pagi hari Alvaro akan mengantar Almira bekerja . Sebetulnya mobilnya sudah bisa digunakan . Hanya saja orang tua mereka melarangnya menyetir mobil sendiri mungkin saja agar kedekatan diantara mereka semakin terjalin .

Perjalanan ke kantor terasa sunyi . Tak ada obrolan sama sekali mungkin karena Almira merasa canggung setelah mendapatkan pertanyaan yang mungkin wajar di ajukan oleh orang tua dan mertua .

" kenapa diem aja ? "

" gapapa "

" lo mikirin omongan mama sama papa ? Ga usah di pikirin pertanyaan begitu emang pasti ada . Apalagi pernikahan kita udah mau tiga bulan "

Almira membisu . Dia sendiri bingung menjawab apa. Yang dikatakan oleh Alvaro ada benarnya juga . Tapi , bagaimana jika pertanyaan itu terus menerus di lontarkan . Apa yang akan dia lakukan ? Bukankah mereka tak saling mencintai . Bahkan jika mengingat kontrak yang mereka tanda tangani bukankah kurang lebih tiga bulan lagi mereka akan berpisah . Lalu anak ? Apa harus memiliki seorang anak ? Almira hanya takut jika nanti dia memiliki seorang anak . Anak mereka akan menjadi sengsara karena mereka berdua .

......Flashback on ......

sebelum berangkat bekerja Almira dan alvaro tentu akan menyantap sarapan pagi terlebih dahulu . Tentunya bersama dengan mama dan papa mertua . Hari ini sedikit berbeda dari sebelumnya . Entah kenapa orang tua mereka tiba tiba bertanya soal momongan pada mereka .

" nak , apa kalian tidak ingin memiliki momongan ?"

Uhuuukkk,,

Almira tersedak makanan yang dia makan . Begitu juga Alvaro mata nya membulat sempurna hampir saja kopi yang dia seruput mengotori kemeja putih nya .

" hati hati hey , kalian berdua ini "

" mama sih kenapa tiba tiba bertanya hal itu ? "

" loh emangnya apa yang salah dengan pertanyaan mama ? papa dan juga orang tua Almira juga menginginkan seorang cucu sayang "

" kami belum memikirkannya "

" pikirkan secepatnya . kami menginginkan malaikat kecil dirumah ini "

" nanti kami pikirkan lagi . Sekarang akan berangkat kerja dulu "

Alvaro menggandeng tangan Almira yang masih bungkam sedari tadi . Dia sama sekali tak memberi jawaban apapun tentang hal itu . hingga akhirnya tarikan tangan Alvaro yang membuatnya tersadar dan segera mengikuti langkah kaki Alvaro .

...flashback Off ...

,,,

sekarang Almira sudah duduk dikursi kerja nya . Dengan pikiran yang masih memikirkan perkataan sang mertua .

Tuk ,, tuk

suara ketukan meja berhasil membuyarkan lamunan Almira .

" ikut saya ke kantor . Bawa laporan kerjasama grup MJ "

Almira segera berjalan ke ruangan bosnya seraya membawa laporan yang diminta . Dengan terus ber ekor di belakang bosnya yang sudah berjalan lebih dulu .

" ini pak laporan kerjasama dengan grup Mj "

" terima kasih "

Almira mengangguk memberi jawaban dari bosnya . Lalu berniat untuk kembali ke mejanya .

" tunggu "

" apa kau sedang punya masalah sekarang ?"

Almira membalikkan tubuhnya kearah yang bos . Lalu menggeleng kan kepalanya dengan mantap .

" tidak pak . Saya baik baik saja "

" tapi kau terlihat tidak fokus hari ini "

" ah , sebenarnya hari ini saya sedikit tidak enak badan pak . Maafkan saya jika kurang profesional "

" benarkah ? Apakah perlu ke rumah sakit ? Atau sebaiknya kau pulang lebih awal saja ?"

" ah tidak perlu pak . Terima kasih . Saya permisi kembi ke meja saya dulu "

Almira kembali ke meja kerja nya setelah mendapat anggukan dari Iqbal bosnya . Dia tak pernah berfikir jika Iqbal akan bereaksi seperti itu padanya padahal dia hanya berbohong tentang dia sedang tidak enak badan tapi dia malah bereaksi seperti itu .

... ☘☘☘...

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!