Hari ini Almira dan Alvaro sudah sah menjadi sepasang suami dan istri . pernikahan nya memanglah tak begitu megah . Karena mereka sepakat hanya akan mengundang keluarga , teman , dan beberapa rekan penting saja.
" selamat ya untuk kalian berdua . Semoga pernikahan kalian langgeng ya nak " ucap mama Alvaro memberi selamat .
kedua nya hanya mmengangguk dan tersenyum canggung . Bagaimana akan langgeng jika mereka saja menikah karena terpaksa . Toh mereka juga akhirnya akan segera bercerai nantinya .
setelah menikah , Almira ikut tinggal di rumah Alvaro . mereka akan memulai kehidupan mereka sebagai sepasang suami istri dan memulai membagi semua hal termasuk Ranjang.
" ini serius ? Kita sekamar ? Trus tidurnya gimana ? " tanya Almira .
" ya mau gimna lagi . Didepan mereka kita suami istri sekarang . Kan lucu kalo ga sekamar . perihal tidur lo bisa tidur di ranjang dan gue akan tidur di sofa " jawab Alvaro santai .
" nggak , mau gimana pun . Ini kamar lo , jadi biar gue yang tidur di sofa " tolak Almira .
" sudahlah , ga perlu ributin itu . Ranjang gue juga gede ini . Kita bisa tidur barengan disana lagian guea gabakal nyentuh lo kok . Gue gabakal nafsu sama body rata kayak lo itu " ucap Alvaro mengundang emosi Almira .
" ra-rata ? Wah , lo ya . Lo pikir gue bakal napsu sama tubuh lo itu hm ? Dari yang gue lihat juga bawah lo kecil kek anak SD " balas Almira sengit .
Tak terima benda pusakanya di bilang kecil kayak anak SD . Membuat Alvaro tersulut emosi .
" anak apa ? Anak SD ? Wah perlu di kasih paham nih . Gue yakin punya gue ini mampu buat lo ter candu candu ya. Gue yakin lo pasti ga bakal minta dilepas kalo ni barang udah masuk di lo "
"najisss "
Almira terlalu malas mendengar ucapan Alvaro yang membangga bangga benda miliknya itu . dia juga tau kok , ukurannya memang tak sebesar yang dia kira namun seperti nya itu cukup membuat sakit jika masuk pada miliknya .
Almira bergidig ngeri . Kenapa tiba tiba dia malah memikirkan hal itu sekarang ini . Lalu dia langsung masuk kedalm kamar mandi untuk bersih bersih . Karena memang tubuhnya sudah terasa sangat lengket .
Setelah usai , Almira menggunakan bathrobe untuk menutupi tubuhnya . Karena dia lupa membawa pakaian ganti nya . Lalu sebelum keluar dia memastikan diri pada kaca wastafel bahwa tidak ada bagian tubuh yang terbuka .
Almira keluar kamar mandi dengan mengendap endap . berharap tidak ada Alvaro diluar . Dia membuka koper nya mencari piyama untuk tidur . Namun tak menemukannya , hanya pakaian untuk kerja disana . Dia merasa kesal karena bukan dia yang menyiapkan isi kopernya itu .
" ehemm "
suara deheman dari Alvaro membuat Almira terkejut dan membalik tubuhnya dengan kaget sehingga tanpa sadar membuat bathrobe yang dia kenakan sedikit berantakan dan membuat dada dan pahanya sedikit terekspose .
Alvaro yang tanpa sengaja menangkap pemandangan itu . Tak henti nya menatap kearah kulit putih yang sedikit terekspose itu .
Almira menyadari pandangan Alvaro saat itu . Segera membenarkan bathrobe nya .
" dasar mesum . Berani berani nya lo ga kedip natap tubuh gue " pekik Almira .
" salah lo sendiri . Udah tau ada gue malah buka bukaan " ucap Alvaro membela diri .
" enak aja . Lo yang tiba tiba ngagetin gue "
" berisik , nih dari ibu kamu . Katanya dia lupa bawain kamu piyama "
almira mengambil paperbag berisi pakaiannya yang di sebut piyamah oleh Alvaro . Lalu dengan langkah cepat kembali menuju kamar mandi .
Beberapa detik kemudian ,
" aahkkkkkhhhh "
teriakan Almira membuat Alvaro panik . Dan langsung membuka pintu kamar mandi .
" kenapa ? Ada apa ? " panik Alvaro .
" ini ,, ini bukan piyama " jawab Almira seraya menunjukkan benda yang di bawa Alvaro tadi .
Alvaro terperangah kaget . Melihat benda yang di tenteng oleh Almira . Dari potongan nya itu sama sekali tak akan cukup untuk menutupi tubuh Almira . Apa itu yang kerap sekali disebut orang orang dengan lingering , pakaian wanita yang khusus dipakai istri untuk suaminya itu .
Alvaro senyum senyum sendiri . Tiba tiba dia membayangkan Almira mengenakan benda itu pada tubuhnya .
" apa loh senyum senyum ? Lo berharap gue bakal pake ini didepan lo ? Najis " ucap Almira .
" dih , siapa juga yang mau lihat lo pake begituan geli gue . Udahlah lo mending tunggu disini gue ambilin kaos gue sebentar "
Alvaro mengambilkan kaos santainya untuk dipakai oleh Almira . Untung saja Almira membawa celana pendek walau hanya menutupi separuh pahanya. Namun kaos yang diberikan oleh Alvaro juga lumayan besar sehingga menutupi seluruh celananya itu . Tapi gapapa ketimbang dia harus mengenakan pakaian yang di beri oleh ibu nya itu .
" hahaaa , badan lo kecil banget njiirrr . Padahal itu kaos yang paling kecil yang gue punya . Malah jadi kayak daster gitu " ucap Alvaro tertawa terbahak bahak.
" trus itu ,, lo ga pake celana ? Sengaja mau nge goda gue hm " lanjutnya .
" enak aja . Gue pake celana ya . Baju lo nya aja yang kegedean "
" bukan bajunya . Tapi tubuh lo yang kecil juga pendek mana datar semua lagi " ledek Alvaro .
Almira sudah tak tahan dengan ledekan Alvaro . Sast ingin melemparkan bantal padanya . Alvaro bergegas berlari ke kamar mandi untuk mandi . Karena dia sendiri belum mandi karena menunggu Almira terlebih dahulu .
Alvaro keluar dari kamar mandi mengenakan celanan training dan bertelanjang dada . Sepertinya dia lupa kalo di kamarnya sekarang ada penghuni baru . Dengan santainya dia keluar dengan mengacak acak rambut basah nya menggunakan handuk kecil miliknya .
" aaakkkhhhh " pekik Almira seraya menutup matanya dengan kedua tangannya .
" apa apa an sih lo ? teriak teriak mulu kerjaanya "
" lo yang apa apaan . Kenapa keluar ga pake baju . " jawab Almira .
Astagaa ,,
Alvaro dengan cepat berlari ke lemari pakaiannya . Mengambil kaos berwarna hitam miliknya lalu segera mengenakannya .
" udah pake kaos nih . Mata lo udah boleh buka sekarang "
" lo gila ya , sekarang tuh bukan cuma lo yang tidur di kamar ini . Tapi ada gue juga " cerocos Almira .
" hm gue lupa " santai Alvaro .
Alvaro mendengus . Kenapa Almira harus meributkannya . Bukankah ini bukan kali pertama dia melihat tubuhnya tanpa pakaian . Lagi pula hanya bagian atas saja . Harusnya tak perlu seheboh itu pikirnya .
" lo heboh banget sih . Ini kan cuma tubuh bagian atas gue doang lo udah paniknya minta ampun . Apa jangan jangan hanya dengan lihat dada gue ini lo udah nafsuan " ucap Alvaro dengan menaikkan kedua alisnya menggoda Almira .
" najis banget . Gue geli liat badan lo itu . Bagus juga kaga di ekspos " jawab Almira malas .
" benar kah ? "
alvaro tersenyum jahil . Dia berjalan mendekat ke arah Almira yang tengah bersandar pada sisi atas ranjang seraya bermain ponselnya .
Alvaro semakin dekat . Almira tiba tiba merasakan hawa aneh mendekatinya . Dia melirik ke arah Alvaro yang berjalan mendekat padanya dengan senyuman yang aneh . Almira berencana untuk kabur dari kasur itu sebelum Alvaro sampai padanya .
Namun sayang , baru saja berdiri Alvaro sudah lebih dahulu sampai dan menahannya .
" eiittss , mau kemana ? Kok buru buru "
" mm-mmau ke toilet . Pengen pipis " bohong Almira .
Alvaro terkekeh .
" gue tau lo bohong kan ? " ucap Alvaro dengan suara serak .
" gue beneran " jawan Almira semakin gugup di buat Alvaro .
Alvaro mengangguk pelan .
" kalo gitu , mau di antar ? "
suara Alvaro semakin serak . Membuat Almira semakin merinding hebat . Apa yang di rencanakan laki laki ini sebenarnya . Almira tak bisa berbuat apa apa . namun dengan tiba tiba Alvaro mendorong tubuh Almira ke kasur lalu mengukungnya .
Senyuman aneh itu kembali terlihat oleh Almira . pikirannya semakin kesana dan kemari . Tidak , dia tidak akan membiarkan Alvaro mengambil miliknya malam ini .
" Ll-lo mau ngapain "
sorot mata Alvaro semakin tajam . Wajahnya semakin serius . Bahkan tak menjawab Almira dia hanya semakin mengembangkan senyumnannya seraya mendekatkan wajah nya pada Almira .
Almira begitu ketakutan sehingga menutup kedua matanya. lalu tiba tiba terdengar suara alvaro yang tertawa dengan sangat keras . Dia juga sudah tak merasakan tubuh Alvaro sudah menjauh darinya .
" hahaaaaa , baru segitu aja lo udah ketakutan . Pakek acara merem lagi . Lo pikir gue bakal cium elo " ucap Alvaro seraya tertawa keras .
" berengsek . Siapa juga yang berharap di cium lo " jawab Almira mengelak .
" dih , jujur aja sih . Wajah lo merah tuh . Mana jantung lo berdebar kenceng banget lagi "
benar yang di katakan oleh alvaro jantung Almira juga berdebara sangat kencang . Maka dari itu almira langsung menutupi diri nya dengan selimut lalu tertidur .
Sebetulnya alvaro juga merasakan debaran jantung yang cukup kuat tadi . Makanya dengan terburu buru dia menjauhkan tubuhnya dari Almira . Agar tak ketahuan oleh Almira . Meliahat wanita itu sudah mulai tertidur . Dia juga memilih untuk tidur karena hari sudah semakin malam .
☘☘☘
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments