bab 10

Hari ini Almira dan Alvaro sudah sah menjadi sepasang suami dan istri . pernikahan nya memanglah tak begitu megah . Karena mereka sepakat hanya akan mengundang keluarga , teman , dan beberapa rekan penting saja.

" selamat ya untuk kalian berdua . Semoga pernikahan kalian langgeng ya nak " ucap mama Alvaro memberi selamat .

kedua nya hanya mmengangguk dan tersenyum canggung . Bagaimana akan langgeng jika mereka saja menikah karena terpaksa . Toh mereka juga akhirnya akan segera bercerai nantinya .

setelah menikah , Almira ikut tinggal di rumah Alvaro . mereka akan memulai kehidupan mereka sebagai sepasang suami istri dan memulai membagi semua hal termasuk Ranjang.

" ini serius ? Kita sekamar ? Trus tidurnya gimana ? " tanya Almira .

" ya mau gimna lagi . Didepan mereka kita suami istri sekarang . Kan lucu kalo ga sekamar . perihal tidur lo bisa tidur di ranjang dan gue akan tidur di sofa " jawab Alvaro santai .

" nggak , mau gimana pun . Ini kamar lo , jadi biar gue yang tidur di sofa " tolak Almira .

" sudahlah , ga perlu ributin itu . Ranjang gue juga gede ini . Kita bisa tidur barengan disana lagian guea gabakal nyentuh lo kok . Gue gabakal nafsu sama body rata kayak lo itu " ucap Alvaro mengundang emosi Almira .

" ra-rata ? Wah , lo ya . Lo pikir gue bakal napsu sama tubuh lo itu hm ? Dari yang gue lihat juga bawah lo kecil kek anak SD " balas Almira sengit .

Tak terima benda pusakanya di bilang kecil kayak anak SD . Membuat Alvaro tersulut emosi .

" anak apa ? Anak SD ? Wah perlu di kasih paham nih . Gue yakin punya gue ini mampu buat lo ter candu candu ya. Gue yakin lo pasti ga bakal minta dilepas kalo ni barang udah masuk di lo "

"najisss "

Almira terlalu malas mendengar ucapan Alvaro yang membangga bangga benda miliknya itu . dia juga tau kok , ukurannya memang tak sebesar yang dia kira namun seperti nya itu cukup membuat sakit jika masuk pada miliknya .

Almira bergidig ngeri . Kenapa tiba tiba dia malah memikirkan hal itu sekarang ini . Lalu dia langsung masuk kedalm kamar mandi untuk bersih bersih . Karena memang tubuhnya sudah terasa sangat lengket .

Setelah usai , Almira menggunakan bathrobe untuk menutupi tubuhnya . Karena dia lupa membawa pakaian ganti nya . Lalu sebelum keluar dia memastikan diri pada kaca wastafel bahwa tidak ada bagian tubuh yang terbuka .

Almira keluar kamar mandi dengan mengendap endap . berharap tidak ada Alvaro diluar . Dia membuka koper nya mencari piyama untuk tidur . Namun tak menemukannya , hanya pakaian untuk kerja disana . Dia merasa kesal karena bukan dia yang menyiapkan isi kopernya itu .

" ehemm "

suara deheman dari Alvaro membuat Almira terkejut dan membalik tubuhnya dengan kaget sehingga tanpa sadar membuat bathrobe yang dia kenakan sedikit berantakan dan membuat dada dan pahanya sedikit terekspose .

Alvaro yang tanpa sengaja menangkap pemandangan itu . Tak henti nya menatap kearah kulit putih yang sedikit terekspose itu .

Almira menyadari pandangan Alvaro saat itu . Segera membenarkan bathrobe nya .

" dasar mesum . Berani berani nya lo ga kedip natap tubuh gue " pekik Almira .

" salah lo sendiri . Udah tau ada gue malah buka bukaan " ucap Alvaro membela diri .

" enak aja . Lo yang tiba tiba ngagetin gue "

" berisik , nih dari ibu kamu . Katanya dia lupa bawain kamu piyama "

almira mengambil paperbag berisi pakaiannya yang di sebut piyamah oleh Alvaro . Lalu dengan langkah cepat kembali menuju kamar mandi .

Beberapa detik kemudian ,

" aahkkkkkhhhh "

teriakan Almira membuat Alvaro panik . Dan langsung membuka pintu kamar mandi .

" kenapa ? Ada apa ? " panik Alvaro .

" ini ,, ini bukan piyama " jawab Almira seraya menunjukkan benda yang di bawa Alvaro tadi .

Alvaro terperangah kaget . Melihat benda yang di tenteng oleh Almira . Dari potongan nya itu sama sekali tak akan cukup untuk menutupi tubuh Almira . Apa itu yang kerap sekali disebut orang orang dengan lingering , pakaian wanita yang khusus dipakai istri untuk suaminya itu .

Alvaro senyum senyum sendiri . Tiba tiba dia membayangkan Almira mengenakan benda itu pada tubuhnya .

" apa loh senyum senyum ? Lo berharap gue bakal pake ini didepan lo ? Najis " ucap Almira .

" dih , siapa juga yang mau lihat lo pake begituan geli gue . Udahlah lo mending tunggu disini gue ambilin kaos gue sebentar "

Alvaro mengambilkan kaos santainya untuk dipakai oleh Almira . Untung saja Almira membawa celana pendek walau hanya menutupi separuh pahanya. Namun kaos yang diberikan oleh Alvaro juga lumayan besar sehingga menutupi seluruh celananya itu . Tapi gapapa ketimbang dia harus mengenakan pakaian yang di beri oleh ibu nya itu .

" hahaaa , badan lo kecil banget njiirrr . Padahal itu kaos yang paling kecil yang gue punya . Malah jadi kayak daster gitu " ucap Alvaro tertawa terbahak bahak.

" trus itu ,, lo ga pake celana ? Sengaja mau nge goda gue hm " lanjutnya .

" enak aja . Gue pake celana ya . Baju lo nya aja yang kegedean "

" bukan bajunya . Tapi tubuh lo yang kecil juga pendek mana datar semua lagi " ledek Alvaro .

Almira sudah tak tahan dengan ledekan Alvaro . Sast ingin melemparkan bantal padanya . Alvaro bergegas berlari ke kamar mandi untuk mandi . Karena dia sendiri belum mandi karena menunggu Almira terlebih dahulu .

Alvaro keluar dari kamar mandi mengenakan celanan training dan bertelanjang dada . Sepertinya dia lupa kalo di kamarnya sekarang ada penghuni baru . Dengan santainya dia keluar dengan mengacak acak rambut basah nya menggunakan handuk kecil miliknya .

" aaakkkhhhh " pekik Almira seraya menutup matanya dengan kedua tangannya .

" apa apa an sih lo ? teriak teriak mulu kerjaanya "

" lo yang apa apaan . Kenapa keluar ga pake baju . " jawab Almira .

Astagaa ,,

Alvaro dengan cepat berlari ke lemari pakaiannya . Mengambil kaos berwarna hitam miliknya lalu segera mengenakannya .

" udah pake kaos nih . Mata lo udah boleh buka sekarang "

" lo gila ya , sekarang tuh bukan cuma lo yang tidur di kamar ini . Tapi ada gue juga " cerocos Almira .

" hm gue lupa " santai Alvaro .

Alvaro mendengus . Kenapa Almira harus meributkannya . Bukankah ini bukan kali pertama dia melihat tubuhnya tanpa pakaian . Lagi pula hanya bagian atas saja . Harusnya tak perlu seheboh itu pikirnya .

" lo heboh banget sih . Ini kan cuma tubuh bagian atas gue doang lo udah paniknya minta ampun . Apa jangan jangan hanya dengan lihat dada gue ini lo udah nafsuan " ucap Alvaro dengan menaikkan kedua alisnya menggoda Almira .

" najis banget . Gue geli liat badan lo itu . Bagus juga kaga di ekspos " jawab Almira malas .

" benar kah ? "

alvaro tersenyum jahil . Dia berjalan mendekat ke arah Almira yang tengah bersandar pada sisi atas ranjang seraya bermain ponselnya .

Alvaro semakin dekat . Almira tiba tiba merasakan hawa aneh mendekatinya . Dia melirik ke arah Alvaro yang berjalan mendekat padanya dengan senyuman yang aneh . Almira berencana untuk kabur dari kasur itu sebelum Alvaro sampai padanya .

Namun sayang , baru saja berdiri Alvaro sudah lebih dahulu sampai dan menahannya .

" eiittss , mau kemana ? Kok buru buru "

" mm-mmau ke toilet . Pengen pipis " bohong Almira .

Alvaro terkekeh .

" gue tau lo bohong kan ? " ucap Alvaro dengan suara serak .

" gue beneran " jawan Almira semakin gugup di buat Alvaro .

Alvaro mengangguk pelan .

" kalo gitu , mau di antar ? "

suara Alvaro semakin serak . Membuat Almira semakin merinding hebat . Apa yang di rencanakan laki laki ini sebenarnya . Almira tak bisa berbuat apa apa . namun dengan tiba tiba Alvaro mendorong tubuh Almira ke kasur lalu mengukungnya .

Senyuman aneh itu kembali terlihat oleh Almira . pikirannya semakin kesana dan kemari . Tidak , dia tidak akan membiarkan Alvaro mengambil miliknya malam ini .

" Ll-lo mau ngapain "

sorot mata Alvaro semakin tajam . Wajahnya semakin serius . Bahkan tak menjawab Almira dia hanya semakin mengembangkan senyumnannya seraya mendekatkan wajah nya pada Almira .

Almira begitu ketakutan sehingga menutup kedua matanya. lalu tiba tiba terdengar suara alvaro yang tertawa dengan sangat keras . Dia juga sudah tak merasakan tubuh Alvaro sudah menjauh darinya .

" hahaaaaa , baru segitu aja lo udah ketakutan . Pakek acara merem lagi . Lo pikir gue bakal cium elo " ucap Alvaro seraya tertawa keras .

" berengsek . Siapa juga yang berharap di cium lo " jawab Almira mengelak .

" dih , jujur aja sih . Wajah lo merah tuh . Mana jantung lo berdebar kenceng banget lagi "

benar yang di katakan oleh alvaro jantung Almira juga berdebara sangat kencang . Maka dari itu almira langsung menutupi diri nya dengan selimut lalu tertidur .

Sebetulnya alvaro juga merasakan debaran jantung yang cukup kuat tadi . Makanya dengan terburu buru dia menjauhkan tubuhnya dari Almira . Agar tak ketahuan oleh Almira . Meliahat wanita itu sudah mulai tertidur . Dia juga memilih untuk tidur karena hari sudah semakin malam .

☘☘☘

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!