" wah , apa apaan ini ? Istri ku makan bareng laki laki lain ? " ucap Alvaro dengan nada sinis .
Sudut bibirnya terangkat keatas . Tatapannya begitu tajam menatap lurus kearah depan . Dia melihat Almira tengah makan siang bersama dengan seorang laki laki.
" jadi dia sudah punya kekasih ? Pantas saja dia berusaha keras menolak pernikahan ini " geram Alvaro .
Dia berusaha menghubungi ponsel Almira . Namun sama sekali tak mendapat respon dari wanita itu . Yang dapat Alvaro lihat , Almira sedang mengobrol santai dan tertawa tanpa berniat melirik ponselnya .
Alvaro mentertawai dirinya sendiri . Mengapa dia begitu marah mendapati Almira yang makan bersama laki laki lain . Bukan kah dalam kontrak mereka , mereka di bebaskan untuk jalan dengan siapapun asal tidak ketahuan orang tua masing masing .
Tapi rupanya senjata makan tuan . Alvaro jelas cemburu melihat Almira bersama pria lain. Ingin sekali rasanya dia melabrak Almira detik ini juga . Namun , itu melanggar kontrak kerjasama mereka .
" ah , siaaalll " kesal nya .
Rupa nya siang itu Alvaro memang berniat akan mengajak Almira untuk makan siang bersama . Namun saat ingin menjemputnya , Alvaro justru melihat Almira keluar bersama laki laki itu dan masuk kedalam mobilnya .
Karena penasaran Alvaro mengikuti kemana mobil yang membawa Almira pergi . hingga beberapa menit kemudian mobil itu berhenti dan terparkir di sebuah Restoran yang cukup terkenal .
Alvaro langsung mengikuti mereka dari jarak yang lumayan jauh . Terus mengamati pergerakan mereka berdua .
" cihh ,, jadi tipe Almira cowo yang begituan ? Atuh jauh mending gue kemana mana lah " ucap nya membanggakan diri.
bipp ,, bipp ,, bipp
ponsel Alvaro berdering . Seseorang dari kantor kembali menelponnya .
" ih siapa sih . Lagi makan siang aja masih ngeganggu " ucap Alvaro kesal seraya melihat layar ponselnya .
" hallo " ucap Alvaro .
[ hallo pak Alvaro . Maaf mengganggu waktu makan siang bapak . Tapi saya lupa memberitahu bapak kalau bapak ada jadwal bertemu pak Irawan di cafe Lucky jam 1 siang pak ]
" kenapa bisa lupa ? Mana sekarang udah hampir jam 1 lagi . Yasudah saya berangkat sekarang "
[ maafkan saya pak ]
kesal , marah , emosi , cemburu teraduk menjadi satu . Dia sebetulnya masih ingin disana untuk melihat Almira . Tapi , rupanya dia memiliki janji yang lumayan penting dengan rekan bisnisnya . Mau tidak mau dia harus segera pergi dari Restoran itu menuju kafe yang di sebutkan oleh sekretarisnya .
Untung saja kafe yang dimaksudkan tidak terlalu jauh dari Restoran tempat dia makan tadi . akhirnya dia bisa sampai tepat pada waktunya . Dan tidak sampai lima menit orang yang ditunggu juga sudah datang .
" hallo pak Alvaro . maaaf sudah membuat menunggu " ucap Irawan .
" ah tidak pak . kebetulan saya juga baru sampai kok. Silahkan duduk " jawab Alvaro ramah dan memepersilahkan duduk .
Setelah itu mereka berlanjut membahas kerjasama mereka . Banyak sekali yang mereka bicarakan . Hingga akhirnya mereka sama sama berdiri dengan senyuman . Lalu saling berjabat tangan.
" baiklah pak Alvaro senang bekerjasama dengan bapak. Saya permisi dulu "
" sama sama pak Irawan , hati hati pak "
Alvaro tersenyum senang . Hingga dia sedikit melupakan rasa cemburunya pada Almira . Kerjasama yang sudah dia damba kan akhirnya terlaksanakan.
Dengan langkah riang Alvaro berjalan menuju mobilnya . Sudah saatnya untuk dia kembali ke kantornya .
Sesampainya di kantor ,,
Alvaro mengetuk meja sekretarisnya tiga kali .
" ikut saya keruangan bawa sekalian dokumen penting untuk kerjasama bareng perusahaan pak Irawan sekarang "
setelah Alvaro melangkah keruangannya . Sekretarisnya mengikuti Alvaro di belakangnya .
" ini pak , dokumen yang di minta "
" letakkan dimeja . Ah satu lagi , lain kali tolong di cek lagi jadwal saya dengan benar . kejadian kayak tadi jangan sampai terulang " ucap Alvaro tegas .
" baik pak , maaf sekali lagi "
sekertaris itu segera keluar dari ruangan Alvaro dengan wajah yang sedikit masam karena Alvaro sedikit memarahinya .
☘☘☘
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments