Nenek Samantha melebarkan kedua matanya. Wanita tua itu seolah tidak mempercayai apa yang baru saja dikatakan oleh bocah kecil itu. bahkan Nenek Samantha terlihat mengawasi Leora dari ujung kaki dan ujung kepala.
"Kau sudah memiliki seorang anak?" Nenek Samantha bertanya kepada Leora. Di sisi lain Johan juga tak kalah terkejutnya dengan nenek Samantha.
Laki-laki itu terus menatap Ben dengan tatapan tajam. Leora menganggukan kepalanya. Wanita itu tidak memiliki pilihan lain. Sedangkan Johan ia tampak terkejut lantaran Leora tidak pernah mengatakan bahwa ia pernah menikah.
Hanya saja Leora mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki seorang suami. Lantas Apakah itu artinya Leora merupakan seorang janda? Johan bertanya-tanya dalam hati. Sebenarnya laki-laki itu tidak peduli apapun status dari Leora. Hanya saja itu cukup mengejutkan bagi Johan.
"Kenapa kau berbohong?" tiba-tiba saja nenek Samanta langsung mengintimidasi Leora.
"Maaf Nenek Samantha. Tapi Leora tidak berbohong. Hanya saja Leora masih belum mengatakan yang sebenarnya. Untuk itulah mengapa Leora dan juga Johan masih belum memikirkan untuk jenjang selanjutnya. Ada banyak hal yang perlu kami berdua pikirkan. Jadi apa Sekarang nenek Samantha sudah tahu apa yang membuat Leora dan Johan masih belum bersama dalam ikatan pernikahan?" Leora mulai membahas semua hal patut menjadi pertimbangan untuk hubungannya dengan Johan.
Wanita itu kemudian melirik kepada Johan yang terdiam sejak tadi. Leora sadar. Rupanya dia juga belum mengatakan dengan jujur kepada Johan status dirinya.
"Mungkinkah dia marah padaku? Sebenarnya aku juga tidak ingin terjebak dalam situasi ini. Hanya saja itu semua mustahil untuk aku tutupi. Sekarang aku dan Johan Kemungkinan tidak akan bisa dekat lagi lantaran nenek Samanta pasti akan menyuruh Johan untuk menjauh dariku." Leora membatin dalam hati. Wanita itu sadar bahwa hubungannya dengan Johan hanyalah sebatas kebohongan.
"Mam! kupikir Mama sudah berangkat!" Belle berlari mendekati Leora. Gadis kecil itu tersenyum melebar ketika ia melihat Leora masih belum berangkat untuk bekerja. Tampak Maria juga bingung melihat reaksi yang diberikan oleh nenek Samantha.
"Iya ini Mama akan berangkat! Kalau begitu saya berangkat dulu ya nenek Samantha!" Leora tidak memiliki pilihan lain selain berpamitan kepada nenek Samantha dan juga melarikan diri dari Johan.
Wanita itu buru-buru pergi meninggalkan tempat itu. Johan ingin sekali mengejarnya namun dengan cepat nenek Samantha menahan tangan Johan agar tidak pergi menyusul Leora.
"Ben dan Belle sudah waktunya kita untuk berangkat ke sekolah." Beruntung Maria segera mengalihkan perhatian dua bocah itu untuk segera meninggalkan rumah.
Maria juga menyadari bahwa tatapan dari nenek Samantha mulai di aneh. Sehingga Maria ingin membawa dua cucunya itu agar menjauh dari tempat itu.
"Kalau begitu kami permisi dulu nenek!" Ben berjalan lebih dulu meninggalkan yang lain.
Tampak Belle berlari mengejar sang kakak. Disusul oleh Maria yang tersenyum ramah kepada nenek Samantha. Kepergian Maria tidak urung dari tatapan mata nenek samantai yang tajam. Johan menyadari situasi yang mulai memanas.
"Kenapa kau tidak mengatakan hal ini kepada nenek Johan?" Nenek Samantha mulai bertanya kepada Johan.
Hal itu membuat Johan memejamkan kedua matanya untuk mempersiapkan hatinya menjawab pertanyaan dari nenek Samantha. Johan merasa ini sudah waktunya untuk mengakhiri semuanya.
"Seperti yang nenek Samantha ketahui. Aku dan Leora memiliki banyak masalah. Hanya saja Semuanya berlalu begitu saja. Bukankah nenek Samantha juga tahu apabila Johan tidak mungkin bersama dengan seseorang untuk waktu yang lama, apabila Johan sendiri merasa tidak nyaman ketika bersama seseorang itu nenek?" ungkapan Johan membuat nenek Samantha seketika terdiam.
Wanita tua itu dengan perlahan berjalan meninggalkan Johan yang berdiri diam di sana.tentu saja Johan menghela nafas dalam-dalam. Laki-laki itu menjalankan kepalanya dengan pelan. Seolah menyadari bahwa nenek Samantha membutuhkan waktu untuk merenung.
"Situasi semakin di luar dugaan."Johan mengusap wajahnya dengan kasar. Hatinya diliputi dengan rasa yang bimbang.
"Jadi apakah Kau juga tahu kalau Leora sudah memiliki dua anak?" Nenek Samantha tiba-tiba saja bertanya ketika Johan memasuki kembali rumahnya.
"Inilah mengapa Johan tidak ingin Nenek Samantha terlalu memaksaku untuk menjalin hubungan. Sebab Johan sangat sulit untuk bersama dengan seseorang dalam waktu yang singkat. Hanya orang yang mau mengerti Johan pada akhirnya bisa untuk bersama dalam waktu yang sedikit lama. Apakah Nenek Samantha membenciku dan Leora?" Johan mulai mencari belas kasih dari nenek Samantha.
Laki-laki itu melirik nenek Samantha untuk mengetahui mimik wajah dari orang yang sudah memberinya banyak kehidupan. Sebab tanpa nenek Samantha cuman tidak akan pernah bertahan sampai detik ini.
"Ini sebenarnya sulit. Nenek menyukai Leora. Hanya saja kalian memiliki banyak perbedaan." Wanita tua itu memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.
Nenek Samanta sangat kecewa dan terkejut lantaran Leora memiliki dua anak. Johan terus terdiam di tempatnya. Laki-laki itu tidak tahu harus bagaimana merespon kata-kata dari nenek Samantha.
"Baiklah, Nek. Aku akan mengakhiri hubungan kami berdua,"ucap Johan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments