Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka

Alisa kemudian mengangkat tangannya lalu dengan perlahan gadis itu menggapai pegangan pintu kemudian memutarnya.

###

"Ekhem, Alisa. " Tegur suara keras seseorang dari jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat Alisa saat ini.

Alisa sontak terkejut dan menghentikan aksinya, dalam sekejap suara tadi kembali berbicara.

"Apa yang kamu lakukan disitu?. " tegur suara yang Alisa kenal betul l itu adalah suara tuan Cipto.

Alisa segera membalikkan badannya berniat untuk menjelaskan situasinya.

"T-tuan, maaf. " Ujar Alisa pelan.

Tuan Cipto melangkah dengan cepat mendekati tubuh Alisa.

"Apa yang kamu lakukan di tempat ini?." Sentak Tuan Cipto, nada suaranya meninggi.

"A-anu tuan, tadi saya cuma penasaran. " Jawab Alisa gugup.

Tuan Cipto nampak tidak suka dengan jawaban Alisa.

"Ayo ikut. " Ujar tuan Cipto kemudian menarik tangan Alisa menjauhi halaman belakang dan pintu rahasia tadi.

Tangannya kembali di cengkram dengan cukup kuat. Selang beberapa detik, memereka berdua sudah berada di dalam rumah.

"BI KARSIH.... BI KARSIH.... " Teriak Tuan Cipto meneriakkan nama pembantu rumah tangganya.

Alisa semakin salah tingkah, entah kesalahan apa yang kali ini di perbuatnya, Alisa sama sekali tidak paham sebenarnya. Namun, satu hal yang pasti tuan Cipto pasti marah karena Alisa mencoba masuk ke pintu rahasia tersebut.

Bi Karsih kemudian datang dengan langkah tergopoh-gopoh.

"Ada apa tuan memanggil saya. " Ujar Bi Karsih, pelan.

"Kamu di rumah ini ngapain aja? Ngurus satu orang aja nggak becus, seharusnya dari dulu saya tendang kamu keluar dari rumah ini, kenapa kamu membiarkan Alisa pergi ke pintu belakang halaman rumah ini, saya sudah katakan berkali-kali, saya tidak suka ada orang yang mendekati pintu tersebut!. " Cecar tuan Cipto dengan nada tinggi.

Amarahnya nampak tidak terkontrol.

"M-maafkan saya tuan, saya tidak memperhatikan, saya pikir nyonya Alisa hanya akan berjalan-jalan sebentar di halaman belakang dan.... "

"Berani melawan yah kamu sekarang?. " Pekik Tuan Cipto, mendorong pelan tubuh bi Karsih.

"T-tuan, maafkan saya, ini adalah murni kesalahan saya tuan, jangan limpahkan kekesalan tuan pada bi Karsih, kepada saya saja. " Potong Alisa, tidak tega bi Karsih yang sudah tua itu di perlakukan dengan kasar.

Apalagi tuan Cipto memiliki tubuh yang tinggi besar, sementara bi Karsih, tubuhnya sangat kecil di bandingkan tuan Cipto.

"Ah benar juga, sekarang kamu masuk ke kamarmu, kamu tidak boleh meninggalkan kamar itu selama beberapa hari sebagai hukuman karena kamu sudah membuatku marah. " Ujar Tuan Cipto, perhatiannya kembali pada Alisa.

Bi Karsih nampak menggeleng-gelengkan kepalanya. Seolah memberikan isyarat agar Alisa jangan mengambil alih semua kesalahan.

"Jangan nyonya, ini adalah kelalaian saya, saya tidak ingat memperingatkan nyonya agar tidak mendekati pintu itu, tuan tolong salahkan saya saja, kasian nyonya Alisa kalau harus di kurung di dalam kamar. " Timpal bi Karsih.

"Tidak, ini salah Alisa, Alisa yang berbuat jadi Alisa juga yang akan bertanggung jawab, apapun hukuman yang tuan Cipto berikan Alisa akan terima dengan iklas. " Ujar Alisa.

Tuan Cipto nampak kebingungan melihat 2 perempuan itu yang sama-sama ingin memikul kesalahan.

"Berhenti, aku tidak mau mendengar salah satu dari kalian berbicara, di rumah ini aku adalah tuannya jangan ada yang berani berbicara jika tidak di izinkan, jangan ada yang mendekati pintu di halaman belakang dan jangan ada yang berani melanggar peraturan di rumah ini!. " Sentak tuan Cipto, membuat Alisa dan Bi karsih seketika terdiam.

"Pergilah ke dapur dan selesaikan tugasmu, kali ini kamu akan saya maafkan tapi gajimu hanya akan di bayarkan separuhnya, anggap saja itu sebagai hukuman. " Lanjut tuan Cipto kepada bi Karsih.

Alisa yang mendengarnya seketika terkejut, tidak menyangka tuan Cipto akan setega itu, padahal bi Karsih adalah satu-satunya orang yang bertahan di rumah ini dan merawat tuan Cipto sendirian.

"Tega sekali. " batin Alisa.

Sementara bi Karsih hanya menundukkan kepalanya lalu berbalik pergi kembali ke dapur.

Alisa semakin merasa bersalah, harusnya tadi dirinya bertanya terlebih dahulu kepada bi Karsih, apakah dirinya boleh mendekati pintu rahasia itu atau tidak. Bodohnya Alisa malah dengan lancang mendekati pintu tersebut tanpa mencari tahu terlebih dahulu.

Rasa penasarannya malah menjadi petaka untuk orang lain dan dirinya sendiri.

"Sementara kau, kau akan di hukum selama beberapa hari di dalam kamarmu, jangan pernah berani melangkahkan kakimu keluar dari kamar itu jika belum ku izinkan. " Tuan Cipto beralih berbicara pada Alisa.

Bersambung....

Episodes
1 Bagian 1 : PROLOG
2 Bagian 2 : Awal Mula.
3 Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto
4 Bagian 4 : Tidak Ingin Menikah
5 Bagian 5 : Nona Alisa
6 Bagian 6 : Takjub
7 Bagian 7 : Album Poto
8 Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh
9 Bagian 9 : Takut
10 Bagian 10 : Berharap Ada Keajaiban
11 Bagian 11 : Resepsi Pernikahan
12 Bagian 12 : Cemburu
13 Bagian 13 : Darah
14 Bagian 14 : Malu-malu
15 Bagian 15 : Penasaran
16 Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka
17 Bagian 17 : Rahasia Tuan Cipto?
18 Baian 18 : Tidak di Beri Makan
19 Bagian 19 : Ratih Yang Galak
20 Bagian 20 : Pijat
21 Bagian 21 : Mengabulkan Satu Permintaan
22 Bagian 22 : Ratih Yang Dengki
23 Bagian 23 : Bisnis Tuan Cipto
24 Bagian 24 : Anak Laki-laki
25 Bagian 25 : Terlambat
26 Bagian 26 : Membuat Pilihan
27 Bagian 27 : Hanya Bisa Pasrah
28 Bagian 28 : Dilema
29 Bagian 29 : Kamu Salah Orang
30 Bagian 30 : Ibu Tiri
31 Bagian 31 : Pingsan
32 Bagian 32 : Lumpuh
33 Bagian 33 : Maaf
34 Bagian 34 : Bukan Waktu Yang Tepat
35 Bagian 35 : Sadar
36 Bagian 36 : Belum Ikhlas
37 Bagian 37 : Pembantu Baru?
38 Bagian 38 : Hari Pertama Agus
39 Bagian 39 : Agus Kesal
40 Bagian 40 : Kau Sungguh Mau Membantuku?
41 Bagian 41 : Ratih Akting
42 Bagian 42 : Janji Kelingking
43 Bagian 43 : Beban Yang Sama Berat
44 Bagian 44 : Pura-pura Lupa?
45 Bagian 45 : Kamar Tuan Cipto
46 Bagian 46 : Rasa Penasaran
47 Bagian 47 : Pergi, Keluar Dari Kamarku!
48 Bagian 48 : Jangan Suudzon
49 Bagian 49 : Orang Tuaku Kemana?
50 Bagian 50 : Mencari Informasi
51 Bagian 51 : Cobaan Datang Silih Berganti
52 Bagian 52 : Kalimat-Kalimat Penenang
53 Bagian 53 : Agus Cemburu
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bagian 1 : PROLOG
2
Bagian 2 : Awal Mula.
3
Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto
4
Bagian 4 : Tidak Ingin Menikah
5
Bagian 5 : Nona Alisa
6
Bagian 6 : Takjub
7
Bagian 7 : Album Poto
8
Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh
9
Bagian 9 : Takut
10
Bagian 10 : Berharap Ada Keajaiban
11
Bagian 11 : Resepsi Pernikahan
12
Bagian 12 : Cemburu
13
Bagian 13 : Darah
14
Bagian 14 : Malu-malu
15
Bagian 15 : Penasaran
16
Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka
17
Bagian 17 : Rahasia Tuan Cipto?
18
Baian 18 : Tidak di Beri Makan
19
Bagian 19 : Ratih Yang Galak
20
Bagian 20 : Pijat
21
Bagian 21 : Mengabulkan Satu Permintaan
22
Bagian 22 : Ratih Yang Dengki
23
Bagian 23 : Bisnis Tuan Cipto
24
Bagian 24 : Anak Laki-laki
25
Bagian 25 : Terlambat
26
Bagian 26 : Membuat Pilihan
27
Bagian 27 : Hanya Bisa Pasrah
28
Bagian 28 : Dilema
29
Bagian 29 : Kamu Salah Orang
30
Bagian 30 : Ibu Tiri
31
Bagian 31 : Pingsan
32
Bagian 32 : Lumpuh
33
Bagian 33 : Maaf
34
Bagian 34 : Bukan Waktu Yang Tepat
35
Bagian 35 : Sadar
36
Bagian 36 : Belum Ikhlas
37
Bagian 37 : Pembantu Baru?
38
Bagian 38 : Hari Pertama Agus
39
Bagian 39 : Agus Kesal
40
Bagian 40 : Kau Sungguh Mau Membantuku?
41
Bagian 41 : Ratih Akting
42
Bagian 42 : Janji Kelingking
43
Bagian 43 : Beban Yang Sama Berat
44
Bagian 44 : Pura-pura Lupa?
45
Bagian 45 : Kamar Tuan Cipto
46
Bagian 46 : Rasa Penasaran
47
Bagian 47 : Pergi, Keluar Dari Kamarku!
48
Bagian 48 : Jangan Suudzon
49
Bagian 49 : Orang Tuaku Kemana?
50
Bagian 50 : Mencari Informasi
51
Bagian 51 : Cobaan Datang Silih Berganti
52
Bagian 52 : Kalimat-Kalimat Penenang
53
Bagian 53 : Agus Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!