"Ah, A-Alisha, Tuan. " Jawab Alisha gugup.
###
"Angkat kepalamu, jangan menunduk seperti itu. " Sentak Tuan Cipto suaranya terdengar lembut namun penuh penekanan.
Alisa kemudian mengangkat kepalanya namun tetap tidak berani menatap wajah Tuan Cipto.
"Berapa umurmu saat ini?. " Tanya Tuan Cipto sembari memperhatikan wajah Alisa lekat-lekat
Alisa semakin tidak berani menatap Tuan Cipto karena di perhatikan seperti itu.
"Sembilan belas tahun, Tuan. " Jawab Alisa cepat.
Tuan Cipto mengangguk, lalu tersenyum kecil.
"Kau masih sangat muda yah. " ujar Tuan Cipto.
Alisa tersenyum kikuk, kemudian mengangguk.
Alisa merasa Tuan Cipto tidak terlalu buruk, ia tadinya berpikir Tuan Cipto adalah orang yang galak dan pemarah, namun laki-laki yang ada di depannya ini sama sekali tidak terlihat jahat sejauh ini.
Meskipun, begitu Alisa tetap harus merasa was-was. Karena orang yang seperti Tuan akan Cipto sulit di tebak. Saat ini mungkin ia terlihat tenang dan ramah namun sederik kemudian tidak ada yang tau apa yang ada di dalam pikirannya.
"Hahahahaha baguslah, lagi pula kau sudah cukup umur, kalau begitu segera persiapkan acara pernikahan dan undang seluruh anggota kalian beok, kita akan membuat pesta besar-besaran untuk istri muda baruku ini. " Ujar Tuan Cipto kemudian.
Benar saja, isa tersentak mendengar ucapan Tuan Cipto barusan. baru saja ia memuji laki-laki itu adalah orang yang terlihat baik dan sekarang lami-laki itu akhirnya menampakkan taringnya.
Para preman tadi kemudian mengangguk dengan antusias.
Alisha yang masih dalam keadaan terkejut tidak menyangka akan mendengar acara pernikahannya tersebut akan diadakan secepat ini. Pikiran baiknya tentang Tuan Cipto seketita buyar.
"Masuklah kedalam rumah barumu gadis muda, kau akan tinggal di rumah ini bersamaku. " Perintah tuan Cipto. Namun Alisa nampak urung.
"Ta-tapi tuan.... " Alisa ingin mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menikah, Alisa masih memiliki banyak mimpi yang harus ia raih.
"Tapi?. " Tanya Tuan Cipto mengernyitkan wajahnya.
"Saya, belum mau menikah Tuan, bagaimana kalau kita menikah beberapa tahun lagi? . " Ujar Alisa, sedikit takut.
"Hah?. " Pekik Tuan Cipto.
Tuan Cipto kemudian beebalik membelangki Alisa lalu memanggil bos preman.
"Sini kamu!. " Bentak Tuan Cipto.
"Cepat kesini!. "Perintahaki-laki itu dengan nada tinggi.
Bos preman itu berjalan dengan canggung, sesaat kemudian preman tersebut sudah berada di hadapan Tuan Cipto tiba-tiba saja satu tamparan mengenai wajahnya.
****P******LAK**
Semua orang yang melihat kejadian tersebut sontak menganga karena terkejut, begitupun dengan Alisha yang langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Kenapa kamu membawa gadis yang ternyata tidak ingin menikah ?. " Pekik Tuan Cipto.
"A-anu Tuan, ampuni saya Tuan, tadinya gadis itu sudah setuju, orang tuanya juga sudah menanda tangani surat perjanjian utang piutang. " Balas bos preman tersebut ketakutan.
"Dasar bodoh, bagaimana caramu menangani orang-orang yang mengambil uangku? aku sudah bilang pastikan gadis yang kau bawa kesini harus setuju untuk di nikahkan denganku, tapi gadis yang kau bawa ini apa?. " Omel Tuan Cipto.
"A-anu Tuan, saya...."
PLAK
Satu tamparan mengenai wajah bos preman itu lagi.
Alisa semakin takut melihat Tuan Cipto nampak berapi-api, karena marah mendengar ucapannya tadi.
Bersambung...
Happy reading and enjoy yah Guys semoga kalian terhibur dan suka dengan karya baruku ini.
terima kasih sudah membaca.
salam kasih dan cinta dari author.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments